Kemarin malam Refandy sudah mengobrol dengan keluarga Kimmy, sekaligus meminta Restu untuk menikahi putri dari bapak Endang dan Ibu Ami menjadi istri nya.Awalnya bapak Endang menolak karna merasa status anaknya dan Refandy sangat jauh berbeda. Pak Endang takut jika keluarga Refandy tidak mau menerima putrinya, karna Kimmy anak dari seorang petani yang sedehana.Kini Pak Endang dan Refandy tengah duduk berdua di sofa, sedangkan Kimmy dan sang Ibu berada di dalam kamar mendengarkan obrolan para pria.''Nak, apa kamu yakin ingin memper'istri anak bapak? kamu bisa lihat sendiri ... jika keadaan kami hanyalah dari keluarga sederhana.'' ujar Pak Endang.Refandy dengan tegas mengangguk dan meyakinkan Pak Endang, bahwa keluarga nya pasti akan menerima Kimmy dengan perlahan jika Refandy dan Kimmy sudah menikah. Refandy pun dengan gamblang menceritakan kejadian dirinya dan Kimmy, lalu menakuti Pak Endang jika dia takut Kimmy hamil dan menjadi bahan gosip tetangga.Awalnya pak Endang sangat ma
Glamping Legok Kondang Lodge••Kimmy melihat-lihat lokasi yang sangat indah, walau pun dia orang Bandung tapi Kimmy tidak terlalu banyan tau tentang tempat wisata.Refandy yang melihat Kimmy tersenyum Dan bahagia, ia pun ikut tersenyum lalu menghampiri Kimmy dan memeluk pinggang sang istri Dari belakang."Apa kau menyukainya?" bisik Refandy.Jantung Kimmy berdegup kencang saat Refandy tiba-tiba memeluknya dari belakang. Kimmy tidak menyangka jika dalam waktu singkat dia sudah menyandang status sebagai seorang istri dari majikan nya sendiri."Iya Kak, aku sangat menyukainya."Refandy semakin mengeratkan pelukan nya begitu pun Kimmy yang tersenyum senang. Kimmy baru kali ini merasakan di cintai seseorang dan di inginkan oleh seseorang. Kimmy memang sudah berdamai dengan hatinya, bahwa dia akan menerima Refandy dan mulai mencintainya dengan perlahan.Saat Kimmy melamun, Refandy mengcup pipi Kimmy dengan gemas. ''Kenapa melamun sayang?" tanya Refandy."Ah, nggak kok."Refandy mengecup le
Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah satu minggu Refandy dan Kimmy berbulan madu. Kini waktunya Refandy mengajak Kimmt pulang ke Jakarta, karna pekerjaan nya di kantor sudah menumpuk dan meminta di selesaikan.Kimmy tengah membereskan pakaiannya, dan memasukkan nya kedalam koper. Namun tiba-tiba ia merasakan ada seseorang memeluk nya dari belakang.''Sayanggg.'' panggil Refandy dengan nada manja.Kimmy tersenyum dan membalikkan tubuh nya, menatap langsung pada bola mata jernih milik Refandy.''Ada apa Kak?"''Apa kau sudah selesai dengan si merah?" tanya Refandy dengan cemberut, karna tiga hari ini ... ia tidak menjamah sang istri karna si merah datang berkunjung.Cup.''Sabar yaaa, sedikit lagiii.'' jawab Kimmy mengecup bibir sang suami.''Hahhhh ..." Refandy mendesah kecewa, lalu membenam'kan kepalanya di leher sang istri.''Baiklah aku akan menanti, walau harus menunggu dua hari lagi.'' ucap Refandy memeluk tubuh Kimmy dengan erat.Kimmy tersenyum dan membalas pelukan sang
Todak terasa ... sudah dua minggu Kimmy dan Refandy menikah, hari ini juga Refandy megajak Kimmy menemui keluarga nya. Perasaan Kimmy sangat gugup, dalam hatinya merasa takut menghadapi keluarga sang suami yang mungkin tidak mau menerima dirinya. Segala pikiran buruk berkecamuk di kepala Kimmy, yang membuat nyali Kimmy menciut dan gelisah tak karuan. "Apa yang harus aku lakukan? kenapa hati aku nggak enak yaa." Ucap Kimmy dengan pelan.Refandy memeluk Kimmy dari belakang. '' Kau kenapa sayang?" Tanya Refandy.''Aku takut menemui keluarga mu, apa mereka mau menerimaku?" Tanya Kimmy membalikkan tubuh nya, lalu mendongkak'kan kepalanya melihat kedalam mata Refandy.Cup. Cup. Cup.Refandy mencium kening, bibir dan kedua pipi Kimmy dengan lembut, lalu menggenggam tanga Kimmy memberi semangat dan keberanian pasa sang istri.Refandy sendiri pun tau, bahwa tidak akan mudah mendapatkan restu dari orang tua nya ... namun Refandy akan meyakinkan mereka supaya menerima Kimmy sebagai istrinya.''
Kimmy menitikan airmatanya saat mereka sudah berada di dalam mobil. Kimmy tidak bisa membendung rasa kecewa di hatinya untuk penghinaan yang dia terima.Ini kali pertama di seumur hidupnya di hina seperti ini, dan kejadian ini mengingatkan dirinya pada pernikahan terdahulu nya yang kandas.Anggaplah Kimmy cengeng untuk hari ini, tapi ia benar benar terluka saat ini. "Maafkan aku ... aku cengeng yaa." Kimmy mengusap airmata nya yang jatuh.''Seharusnya aku yang meminta maaf padamu sayang. '' Refandy memeluk sang istri. ''Menangislah, tapi janji ... besok tidak akan ada air mata keluar dari matamu."Kimmy pun menangis dan menumpahkan rasa kecewa yang ada di hatinya. ''Bukankah sudah aku bilang jik- jikaa hisk ... hisk ... kita itu jauh berbedaa? tapi kenapa kamu tetap kekeh menikahi ku."Refandy melonggarkan pelukannya dan menatap mata Kimmy yang membengkak. ''Karna aku mencintaimu, aku tidak perduli dari mana asl mu ... kau yang utama untukku, percayalah bahwa kita akan bahagia hidup b
Ke esokkan paginya•Seperti biasa ... Kimmy bangun pagi dan membuat sarapan untuk dirinya dan sang suami. Setelah selesai, baru Kimmy menata sarapan di meja makan dengan rapih.Ia sudah tidak memikirkan tentang kejadian kemarin, biarlah yang lalu berlalu ... kini ia hanya fokus pada rumah tangganya."Alhamdulillah akhirnya selesai." Ucap Kimmy tersenyum hangat, lalu naik ke lantai atas untuk membangunkan suaminya yang ternyata sudah siap dengan setelan kantornya."Kak, kau sudah bangun?"Refqndy tersenyum hangat, lalu menghampiri Kimmy. ''Selamat pagi sayang.''Cup.Refandy mencium kening Kimmy dengan lembut.''Ayo kita sarapan Kak.'' ajak Kimmy.Setelah di lantai bawah, Kimmy menarik kursi untuk Refandy dan menyajikan makanan di piring. ''Maaf Kak, jika makanan nya tidak lezat, aku kurang pandai memasak.''''Tidak apa-apa sayang, aku akan selalu memakan masakan yang di buat oleh istriku tercinta."Mereka pun makan dengan tenang, sesekali bercanda gurau dan menceritakan sesuatu yang m
Hari demi hari terus berganti, tanpa terasa ... hubungan Kimmy dan Refandy semakin harmonis. Cinta, perhatian, kasih sayang, Refandy curahkan kepada istri tercintanya ... ia sangat bahagia bisa mempersunting Kimmy menjadi istrinya, dan bakal menjadi Ibu untuk anak-anaknya kelak.Terlebih, Nyonya Mahardika sudah berkata kepada Refandy bahwa dia sudah menerima Kimmy sebagai menantunya. Namun semua itu hanya kamuflase agar Refandy percaya padanya, agar Nyonya Mahardika lebih mudah menyingkirkan Kimmy dari kehidupan sang anak.Refandy tidak mengetahui, jika Kimmy beberapa hari ini selalu di ganggu oleh Ibunya dengan berbagai cara dan alasan. Hina'an dan cacian, sekarang sudah menjadi makanan sehari-hari untuk Kimmy, karna ia sudah terlalu sering di olok-olok oleh nenek lampir satu itu.••Hari yang cerah ini ... akhirnya Kimmy bisa keluar dan bertemu dengan sahabatnya Marni di kafe ternama di Jakarta selatan. Mereka berdua tengah mengobrol dan tertawa saat menceritakan segala hal yang
Setelah pesta selesai•Kimmy dan refandy yang awalnya akan pulang ke apartemen, di halangi oleh sang Ibu dan meminta mereka menginap. Refandy tidak bisa menolak permintaan sang Ubu, ia dan Kimmy pun setuju untuk menginap malam ini."Sayang ... kau mau kemana?" tanya Refandy saat ia keluar dari kamar mandi."Ambil air Yank." Jawab Kimmy."Boleh nggak, bikinin aku Teh?""Boleh, nanti aku buatkan."Kimmy keluar dari kamar dan melangkah pergi ke lantai bawah, untuk membuatkan teh yang Refandy minta.Di dapur ... ia melihat Art yang tengah mencuci piring."Belum tidur Bi?" tanya Kimmy dengan ramah.''Ehh Non, ada apa?" tanya Bi Inah.Kimmy tersenyum dan mengelus punggung Bi Inah. ''Gak papa Bii, saya hanya mau buat teh untuk mas Refandy.'' jawab Kimmy.Kimmy dengan cekatan membuat teh untuk sang suami, lalu Kimmy membuat satu cangkir lagi untuk mertuanya.Setelah selesai ... ia pun melangkah pergi membawa nampan yang berisi dua cangkir teh, lalu menghampiri Nyonya Mahardika yang sedang mem
Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p
Tak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,
Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan meng
Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi, butuh waktu tiga jam lebih tiga puluh menit tanpa transit.Durasi yang cukup singkat dalam sebuah penerbangan, membuat Kenan dan Azkha tidak terlalu bosan berada di dalam pesawat.Mereka berdua pun berjalan keluar dari bandara, menuju mobil yang sudah menunggu mereka.Sesampainya di hotel Four Seasons Resort Koh Samui, hotel mewah yang sudah di boking selama masa perjalanan bisnis Kenan selama berada di Bangkok Thailand.Kenan langsung masuk ke kamarnya, terbaring di atas kasur King size yang sangat nyaman dan empuk. Kenan menoleh ke arah samping dan mengelusnya, "Seandainya kau ikut, mungkin perjalanan kali ini sedikit menyenangkan dan tidak membosankan seperti biasanya."Kenan bergumam, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon sang istri. Namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada jawaban dari sebrang telpon, yang mana membuat Kenan berdecak sebal.Ia pun dengan te
Episode sebelumnya•"Kau tega mengusirku dan memecatku!" Teriak Bella tidak terima jika dirinya di pecat, "Kenan ... kau pasti akan menyesal!"Teriakan Bella membuat semua orang Kantor saling pandang dengan heran, ada yang puas melihatnya, ada juga yang merasa kasihan terhadap Bella.Setelah kepergian Bella dari ruangan nya, Kenan duduk dan melonggarkan dasi yang melilit di lehernya ... ia tidak menyangka jika Bella akan melakukan ini padanya..."Ada apa dengannya?" Tanya Kenan pada dirinya sendiri, lalu menggidikan bahunya tak perduli.Kenan pun ingin melanjutkan pekerjaannya lagi, namun ia sudah tidak mood untuk bekerja, ia pun melihat jam di pergelangan tanganya lalu berdiri untuk pulang ke rumah.•Episode sekarang•Sore ini ... Ayu sudah berada di apartement, dia juga sudah mandi dan membersihkan dirinya dari keringat, terlebih sebentar lagi ia akan menyambut Kenan sepulang kerja.Kenan memint
Kimmy dan menantunya Ayu sedang duduk beristirahat dari kejaran anjing pak Dami. Nafas keduanya saling memburu dengan fisik lelah karna berlari terlalu jauh.Untung saja Ayu berinisiatif mengambil batu dan melemparkan batu itu untuk menakuti anjing yang mengejar mereka, dan akhirnya anjing itu tidak mengejar mereka lagi."Hah ... Bunda ya Allah, kelakuan Bunda sungguh terlalu.""He he he he ... seru yaa." Kimmy terkekeh sambil memijat kakinya yang pegal."Bukan seru lagi Bun, tapi jantungku copot dari tempatnya." Kesal Ayu, yang heran dengan kelakukan mertuanya yang masih bisa berlari kencang walau usianya tidak muda lagi.Bukan hanya itu, waktu pertama kali Ayu bertemu dengan kimmy ... Ayu berpikir jika mertuanya ini memiliki sikap kalem, anggun, dan berwibawa, serta baik hati ... tapi nyatanya kelakuan mertuanya bisa absurd juga.Sedangkan Kimmy hanya terkekeh, ia tidak pernah merasakan sebebas ini apa lagi dengan menantunya. Ia sebisa mungkin ingin akrab dengan menantunya karna Kim
HAII GUYS, MAAF BARU UP LAGI ... SOALNYA ADA KENDALA YANG TIDAK BISA DI TUNDA, INSHALLAH KEDEPANNYA BAKAL RAJIN UP LAGI.HAPPY READING••••Ayu bergegas membuka pintu dan ternyata sang mertua yang berkunjung ke apartemen nya, Ayu menyambut hangat dan mempersilahkan sang mertua masuk namun Kimmy mencegah dan meminta Ayu untuk menemani dirinya jalan-jalan."Kita mau ke mana, Bun?" tanya Ayu, memberikan satu gelas air pada mertuanya."Jalan-jalan aja cari jajanan, Bunda bosan di rumah.""Mau jajan apa sih, Bun?""Nggak tau, Nak. Ummm kamu mau jajan apa?""Ayu mah ikut aja, Bun.""Gimana kalau kita jajan di sekolah sekolah, jajanan anak kecil gitu.""Hah, beneran Bun?" tanya Ayu memastikan, karna dalam pikiran Ayu kini sedang bertanya tanya kenapa orang kaya selalu berperilaku yang aneh aneh.Kimmy mengangguk, lalu menyuruh menantunya untuk segera berpakaian dan menemani dirinya jajan di pinggir jalan. Kimmy dengan semangat membawa Ayu keluar dari apartemen lalu pergi.•Namun setelah be
"Ay ... Apa kamu masih marah padaku?" tanya Kenan pada Ayu, yang sejak kemarin masih mendiami dirinya gara-gara kejadian Bella tercebur kedalam kolam renang.Kenan tidak bisa jika Ayu diam dan tidak menegur dirinya, seakan dia adalah orang transparan yang tidak di lihat dan di perdulikan oleh istrinya sendiri."Aku nggak marah, aku hanya kesal." cetus Ayu yang pura-pura fokus pada layar televisi di depan nya, padahal ekor matanya melirik Kenan yang sedang merayu dirinya."Jangan kesal lagi dong, Ay ... aku minta maaf dan akan mengabulkan permintaan mu, asal jangan mendiami ku lagi."Ayu langsung menoleh pada Kenan, lalu menyunggingkan sudut bibirnya penuh akan kelicikan yang hakiki karna Ayu sudah mempunyai rencana."Serius?" tanya Ayu memastikan.Kenan mengangguk. "Serius, minta apapun yang kamu mau dan kamu inginkan. Aku pasti akan mengabulkan permintaan mu walau yang aneh-aneh."Senyum merkah terbit di wajah Ayu yang cantik, karna Kenan sudah masuk kedalam perangkap nya. Ayu langsu
"Asalamualaikum." Ucap tamu itu, membuat semua orang menoleh secara bersamaan ke arah suara yang merdu dan mendayu."Walaikum'salam." Jawab mereka serempak.Kimmy mengerutkan kening nya saat Bella datang berkunjung, perasaan yang Kimmy tau jika dia tidak mengundang Bella untuk makan malam bersama ... lantas siapa yang mengundang nya kemari? Kimmy pun melihat putra nya dan mengira jika Kenan lah yang mengundang Bella kemari. Tapi ... tanpa Kimmy ketahui, bahwa Kenan juga tidak tau mengapa Bella datang ke mari, dan menyangka jika sang Ibu lah yang mengundang Bella untuk makan malam karna seingat dirinya Bella dan keluarga nya sangat dekat."Selamat malam semuanya, maaf mengganggu.""Ahh, tidak Nak. Ayo makan malam bersama." Ajak kimmy pada Bella.Bella tersenyum hangat, lalu duduk tepat di depan Kenan dan Ayu. Membuat Bella jengkel dan merasa iri pada Ayu yang bisa mendapatkan Kenan dengan mudahnya.Perasaan Bella terbakar, ketika melihat Kenan yang begitu perhatian pada Ayu. Satu tang