Share

Moon Yang Kecewa

Ruangan luas itu dihiasi oleh cahaya redup dari lampu kristal di langit-langit, menciptakan suasana yang tenang namun tegang. Dindingnya dipenuhi dengan lukisan-lukisan mahal dan perabotan mewah yang menunjukkan kekayaan tanpa perlu kata-kata. Di tengah ruangan, sebuah meja kayu ek besar berdiri kokoh, di mana dua gelas anggur merah hampir kosong menunjukkan bahwa percakapan yang terjadi bukanlah sekadar perbincangan biasa.

Victor duduk di ujung meja dengan sikap angkuh, tangannya menggenggam erat gelas anggur, matanya menatap tajam ke arah Christian, seolah mencari jawaban yang memuaskannya. Christian, duduk di seberang, tampak santai namun ada kilatan kemarahan di matanya. Dia meneguk anggurnya dengan perlahan, mencoba menenangkan pikiran yang bergolak.

"Ada urusan apa sehingga Papa datang sendiri?" tanya Christian dengan nada datar, namun pandangannya tak lepas dari wajah Victor.

Victor menarik napas dalam sebelum menjawab, tatapannya tak pernah lepas dari an

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status