Home / Romansa / Gadis 50 Juta Sang Presdir / Bab 26. Erzhan Dibuat Lemah oleh Perasaan

Share

Bab 26. Erzhan Dibuat Lemah oleh Perasaan

last update Last Updated: 2023-09-05 18:56:54

Erzhan segera berdiri meninggalkan duduknya. “Tidurlah, sudah malam.” Pria ini berlalu karena tidak ingin kesedihannya disaksikan Amira. Namun, setibanya di dalam kamar dia sangat lemah. Perasaan membunuhnya untuk kedua kalinya. “Dulu kamu meninggalkanku karena alasan perjodohanku dan Alisha, lalu kamu menikah dengan pria lain. Sekarang kamu muncul dengan pria itu. Apa kamu pikir aku masih bisa bertahan saat kamu menyakitiku berulang kali.”

Erzhan si pria dingin di hadapan Amira ternyata memiliki sisi lemah jika dihadapkan pada perasaan. Dia meringkuk bak anak kecil yang membutuhkan pelukan hangat, Erzhan yang biasanya bersikap gagah kini sangat berbeda.

Sementara, Amira masih selalu merisaukan Tasya. “Lambat laun aku harus mengatakan pada Tasya. Tasya tidak boleh menjadi korban mama yang selanjutnya walau mungkin kemungkinannya sangat minim karena Tasya anak kandung mama. Tapi ... kapan aku akan mengatakannya, apa bulan depan saat Tasya akan pulang ke rumah?”

Selain memikirkan waktu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 27

    Riska tiba, tetapi kali ini tidak banyak yang disampaikannya karena Amira sudah lumayan pintar dalam hal kedewasaan, terutama dari sikap dan cara bicaranya, sebenarnya itu sudah cukup menjadi modal dirinya di hadapan Cakrawala. Hanya tinggal make up dan cara berpakaiannya, tetapi ini adalah bagian paling mudah menurutnya karena andaipun Amira masih belum bisa merias diri, itu bisa dilakukan di salon.“Mungkin ini hari terakhir aku datang kesini,” ucap Riska bersama senyuman lembut.“Apa aku sudah bisa disebut dewasa?” Amira menggunakan sikap kedewasaan yang diajarkan Riska.“Sudah, kamu bisa memakai ilmu yang aku berikan di hadapan orangtuanya Erzhan,” kekeh Riska.“Jadi Kak Riska tahu semua ya, tentang aku dan Erzhan?” Amira tidak memanggil dirinya Ami karena panggilan kecil itu seolah berkesan kekanak-kanakan.“Ya, Erzhan menceritakannya. Kami cukup dekat, maka Erzhan tidak sungkan meminta bantuanku,” kekeh Riska lagi.Amira tersenyum kecil menanggapi kalimat Riska. “Terimakasih ata

    Last Updated : 2023-09-06
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 28. Penyelidikan Cakrawala di Villa Milik Erzhan

    Malam ini bisa dikatakan Erzhan lolos dari desakan Cakrawala karena ayahnya tidak membahas penuruanan saham sama sekali. Hingga pagi tiba, susana tetap hangat. Satu keluarga menjalani sarapan penuh kehangatan, tetapi bagaimanapun suasana yang tercipta, pikiran Erzhan tetap tidak tenang karena ini hari ketiga dari waktu satu minggu yang diberikan Cakrawala.‘Papa memang tidak bertanya apapun, tapi pasti papa sedang menunggu hasil baik.’ Desah penuh keluhan Erzhan karena waktu yang mengalir cukup menyiksanya. Saat dalam perjalanan menuju AB Gruf, sambungan dihubungankan pada Amira, “Sekarang kamu di mana? Jangan meninggalkan villa, apalagi kembali pada ibu kamu!” tegasnya karena akan sangat sulit meminta Amira kembali saat gadis itu kembali ke kediamananya walau itu terbilang mustahil. Amira seolah telah kehilangan minat pada ibunya.“Aku di villa ..., aku baru saja mengisi kulkas, tadi ada kang sayur, sekalian aku juga dapat banyak sayuran dari bu Melinda.” Amira sedang menyapu halaman

    Last Updated : 2023-09-07
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 29. Mungkin Terdapat Penyusup di Villa!

    Amira masih berdiri di hadapan daun pintu. “Apa tadi Erzhan sempat pulang ya dan mencariku?” prasangkan baiknya, “sepertinya begitu. Aku harus segera mengabarinya sebelum dia marah dan menyuruhku kembali memperlajari menjadi dewasa.”Handphone segera dirogoh. [Sekarang kamu di mana? Maaf tadi aku pergi sebentar, aku berolahraga bersama bu Melinda dan kak Cindy. Ada apa mencariku, sampai masuk ke kamarku segala?] Dengan sengaja dirinya membongkar rahasia kecilnya jika gadis ini akan mengetahui saat Erzhan memasuki kamarnya supaya pria itu tidak melakukannya lagi karena kamar adalah daerah privasinya.Erzhan sedang dibuat memutar kepala oleh keadaan saham yang belum menunjukan perubahan baik walau dua cara dari hasil rapat telah dilakukan. “Ok, Erzhan. Bersabarlah sebentar lagi, semua membutuhkan proses dan semua tidak akan instan, seinstan seperti yang kamu inginkan.” Pria ini harus memotivasi dirinya sendiri karena siapa lagi yang akan melakukannya karena yang dulunya ini adalah tugas

    Last Updated : 2023-09-08
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 30. Hiduplah Denganku

    Kali ini Erzhan memutuskan kembali ke villa walaupun Cindy masih menjadi tetangganya karena dia tidak bisa membiarkan Amira tinggal sendiri lebih lama. Apa yang akan terjadi selain membuat keributan seperti ini?Maka, saat langit berubah gelap tepatnya pukul tujuh Erzhan kembali. Saat ini Amira sedang menyiapkan makan malam untuk dirinya sendiri, maka kehadiran tuan rumah membuatnya kalang kabut. “Aku kira kamu tidak akan pulang.” Sebuah cobek dipeganginya.“Aku ingin pulang.” Datar Erzhan, kemudian duduk bersama wibawanya, kedua tangannya direntangkan di atas kepala sofa bersama satu kaki diangkat. “Sekarang jelaskan apa yang terjadi selama aku tidak ada.” Tatapannya memicing ke arah Amira yang segera dibuat canggung dan grogi. Maka, gadis ini segera memberikan penjelasan jika dirinya meninggalkan villa untuk berolahraga lalu saat kembali posisi handel pintu kamarnya berubah dan menyimpulkan jika Erzhan datang, masuk ke dalam kamarnya. Namun, setelah tahu bukan tuan rumah maka panik

    Last Updated : 2023-09-08
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 31

    Amira tidak memberikan jawaban apapun atas kalimat Erzhan yang terdengar berat dan tabu di ruang dengarnya. Kini, bibirnya berbicara walau bergetar. “Aku sudah tahu mama menjualku pada pria hidung belang, mama sendiri yang mengatakannya. Dengan alasan itulah aku tidak mau kembali pada mama atau mengirimkan uang pada mama karena akhirnya aku tahu mama hanya membutuhkan uangku, jauh dari kata menyayangiku.” Selesai kalimatnya ini, genangan air yang sempat menghuni tepian matanya kini luruh juga hingga membasahi pipinya.Erzhan menepikan mobilnya karena dalam keadaan seperti ini membuatnya tidak dapat fokus pada jalanan. Sebuah tissue disodorkan ke arah Amira. Maksudnya adalah peduli hanya saja wajahnya tetap terlihat datar. Amira meraih beberapa lembar untuk mengusap basah di pipi serta di ujung matanya.Kini, Erzhan yang berkata, “Tetaplah tinggal di villa, tenang saja, aku tidak akan mengusirmu.” Lagi, wajahnya sangat datar, tetapi kalimatnya dipenuhi kepedulian.Amira mencoba mengatu

    Last Updated : 2023-09-10
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 32. Pertama Kalinya Erzhan Memikirkan Sentuhan Fisik dengan Amira

    Alisha sedang bersama teman prianya, tetapi dia bukanlah siapa-siapa walaupun kariernya lebih bersinar dari Erzhan. Namun, sering sekali Alisha bersamanya karena justru tunangannya sering tidak memiliki waktu untuknya, sedangkan pria ini sangat perhatian, tidak perlu Alisha mengemis waktu dia akan datang dengan sendirinya, tetapi bagaimanapun sikap kawannya ini tidak akan berhasil membuat hati dan keinginannya pada Erzhan berubah.Tempat duduk Alisha dan Erzhan saling bertolak, mereka saling memunggungi walau sebenarnya kini jarak keduanya hanya terhalang dua buah meja saja. Erzhan tidak pernah menyadari kehadiran Alisha karena dirinya hanya fokus pada Amira yang sedang membutuhkan belas kasihan. “Bagaimana makanannya?” pertanyaan ini dilontarkan di tengah-tengah menyuap bersama raut wajah hangat.“Tentu saja enak.” Hatinya berkata. ‘Memangnya jawaban apa lagi yang harus aku diberikan, apakah aku harus meriview dengan detail.’Erzhan menyuap bak pangeran hingga membuat Amira merasa mi

    Last Updated : 2023-09-10
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 33. Firs Kiss Amira dengan Erzhan

    Pada pagi harinya Amira memang bangun terlambat, sedangkan Erzhan tidak bisa terlelap dengan damai dan tenang karena Cindy berada tepat di dekat dinding kamarnya. Saat langit masih cukup gelap, pria ini mengintip halaman rumah kediaman Barack lewat balkon kamarnya. Seketika, kedua matanya mengerjap saat menyaksikan wanita itu berjalan anggun walau yang dibawanya hanyalah kresek berisi sampah.Cindy menuju tempat sampah yang ada di seberang rumah, di bawah lampu jalanan wajahnya masih terlihat begitu cantik hingga Erzhan tidak ingin mengalihkan tatapannya. “Andai hari ini kamu telah menjadi milikku. Kita bisa tinggal di sini,” gumamnya tanpa sadar. Namun, saat itu Cindy menengadahkan wajahnya untuk menepuk nyamuk yang masih berkeliaran. Maka, tanpa sengaja dia bertemu pandang dengan pria di atas balkon yang diklem sebagai tetangganya. Saat ini wajah Erzhan tidak terlihat jelas karena pria itu segera membalik tubuhnya.“Apa itu pria bernama Erzhan, kakaknya Amira? Sepertinya orangnya ti

    Last Updated : 2023-09-12
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 34. Kecupan Alisha

    Setelah Amira tenang, Cindy sempat memasak bersamanya karena mengasihani Amira yang mengurus dirinya sendiri serta tempat tinggalnya. Namun, karena penasaran pada Erzhan yang dia yakini adalah mantan pacarnya, Cindy segera melontarkan pertanyaan, “Di mana kakak kamu berkerja?”Selama beberapa detik Amira kebingungan memberikan jawaban. “Di perusahaan papa,” dustanya saat menebak jika Erzhan menjadi penerus bisnis keluarga karena biasanya keluarga pebisnis akan melakukannya. Amira dan Cindy sedang menyuap sarapan yang mereka buat bersama.Cindy menyahut dengan anggukan kecil, kemudian kembali bertanya, “Apa AB Gruf?” Tidak sungkan pertanyaan ini diungkapkan untuk meyakinkan prasangkannya jika Erzhan yang tinggal di sini adalah mantan kekasihnya.‘AB Gruf?’ Amira tidak tahu apapun tentang hal ini, tetapi saat Erzhan membawanya berkunjung menemui Cakrawala dan Maria, gadis ini sempat melihat sebuah kalender meja bertuliskan AB Gruf. “Ya,” jawaban yang diberikannya walau tidak yakin, teta

    Last Updated : 2023-09-13

Latest chapter

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 144

    Beberapa hari berlalu, Tasya masih tinggal bersama Cakrawala tetapi dia juga rajin menemui ibunya hingga komunikasi tidak pernah terputus. Hari ini gadis cantik yang semakin bersinar meluncurkan sebuah album, album pertamanya yang akhirnya dapat dinikmati oleh banyak orang. Senyuman merekah hingga menambah aura cantik di wajah Tasya. “Selamat.” Erlangga mengulurkan tangannya seiring memberikan senyuman teduh. Saat ini Tasya tidak memiliki alasan menolak Erlangga karena mereka sedang berada di antara para staf. “Terimakasih.” Dengan berat hati tangannya menjabat tangan kanan Erlangga. “Setelah ini jadwal kamu akan semakin padat. Apa kamu siap?” Masih teduh Erlangga. Raut wajahnya ini adalah raut wajah yang biasa digunakannya saat memiliki hubungan spesial dengan Tasya. “Ya. Saya juga akan berusaha.” Senyuman kecil Tasya yang dibentuk dengan terpaksa. Erlangga melepaskan jabatan tangannya dengan Tasya, tetapi rupanya pria itu meninggalkan secarik kerta yang sengaja diberikannya pad

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 143

    Maria menemui Amira dengan fashionnya yang anggun dan ayu. “Ami sudah siap dari tadi ..., maaf ya jadi menunggu Mama,” kekeh hangatnya.“Tidak kok, Ami baru turun.” Pun, Amira menunjukan senyuman hangat untuk mertuanya. Jadi, keduanya segera menuju kediaman sanak saudara terdekat yaitu yang hanya berjarak sekitar sepuluh rumah, tetapi Maria memilih menggunakan mobil hingga menantunya dibuat sangat tabu.‘Kalau Ami sih saat menemui teman satu daerah tinggal jalan saja. Kehidupan keluarga Erzhan emang beda sekali sama Ami.’ Udara ditiup dari mulutnya.“Nanti Ami bisa kumpul sama keponakannya Erzhan, ada kok yang usianya hampir sejajar sama Ami,” tutur lembut Maria.“Iya, Ma. Tapi yang mana ya? Saat pernikahan Ami melihat keponakan Erzhan cukup banyak.”Maria terkekeh kegelian dengan singkat. “Mama tahu kok Ami pasti bingung. Memang iya, keponakan Erzhan ada banyak, makannya Mama mengajak Ami ke rumah sanak saudara agar Ami mengenal keluarga kami perlahan.”“Iya, Ma.” Senyuman bahagia Am

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 142

    Amira kembali ke kediaman mertuanya. Maria segera menyambut hangat nan lembut, “Kamu dari mana saja, Sayang ....” Belaian ditambahkan selayaknya seorang ibu yang merindukan anaknya.“Ami barusaja bertemu Tasya, Ma.” Senyuman santun nan hangat Amira. Namun, ternyata kalimatnya ini membuat perubahan ekspresi pada wajah Maria.“Kenapa harus menemui Tasya, memangnya adik kamu tidak sibuk?” Senyuman hangat Maria berkurang banyak.“Sibuk sih, cuma Tasya menyempatkan waktu untuk menemui Ami,” kekeh hangat Amira tanpa mengatakan pembahasan mereka.Maria mendesah kecil, kemudian berkata lembut walau isi kalimatnya sensitif, “Kalian memang adik dan kakak, tapi kalian berbeda ibu. Maaf ya, bukan maksud Mama membatasi hubungan kalian apalagi ingin memutus hubungan kalian, tapi lebih baik jaga jarak sedikit ....”Amira tersenyum kecil. “Mama Fatma memang pernah jahat sama Ami, tapi Tasya tidak begitu kok Ma, Tasya anak yang baik, Tasya juga sering membela Ami.” Kalimat ini diungkapkan dengan maksu

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 141

    Hari ini Tasya mengunjungi Amira untuk menceritakan perintah Fatma kemarin. "Kak, mama menyuruh Tasya tinggal bersama papa selama beberapa hari. Mama bilang tunggu kabar dari papa karena papa harus meminta izin pada mamanya Erzhan.""Kamu mau?" tanya Amira untuk mencari tahu isi hati Tasya."Tasya tidak mau ..., Tasya tidak mau tinggal sama mama tiri!" tegasnya walaupun selama ini posisi Amira adalah posisi yang tidak diinginkannya sekarang."Iya sih, lagian kisah hidup kamu beda sama kisah hidup Kakak. Mungkin Kakak masih baik-baik saja karena kisah hidup Kakak masih terbilang lumrah, maka mama bisa menerimanya, sedangkan kamu ...." Amira tidak lantas melanjutkan karena asal-usul kelahiran Tasya bukan untuk dibahas secara panjang lebar. Namun, Tasya tidak keberatan dengan kalimat yang dilontarkan Amira. "Tasya mengerti, Kak. Itu juga yang Tasya pikirkan.""Lebih baik tidak usah sih. Kakak takut mamanya Erzhan memperlakukan kamu tidak baik," ceplos Amira yang sudah merasakan bagaiman

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 140

    Amira baru saja menemukan Maria saat mencari mertuanya di dapur. “Ami sudah memakainya, tapi sepertinya Mama lebih cocok,” kekehnya saat merendah.“Kamu juga cocok memakainya, kamu sangat cantik,” pujian tulus Maria. Kemudian mengajak menantunya ke ruang keluarga, tempat Cakrawala bersantai.Saat ini senyuman Cakrawala segera mengarah pada Maria. “Mama dari mana saja? Papa menunggu Mama sejak tadi.” Ini bukan hanya senyuman pormalitas karena berkat Amira akhirnya Cakrawala menemukan kembali masalalu indahnya dengan Maria.“Mama di dapur membantu bibi,” jawab lembut Maria yang juga bukan sekedar pormalitas karena dirinya merasa puas saat hati dan pikiran suaminya kembali padanya.Saat ini Amira mengerti situasi karena dirinya juga sudah memiliki pasangan. “Eu-Ami mau menemani Erzhan, kasihan Erzhan sedang bekerja sendiri di kamar, mungkin Erzhan butuh air apapun itu,” pamitnya menggunakan alasan untuk memberikan waktu berdua pada Cakrawala dan Maria yang tampak kembali harmonis.“Iya,

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 139

    Fatma berjalan cepat meninggalkan gedung entertaint karena terlalu cemas air matanya akan menetes. Tanpa diketahui oleh Erzhan dan Tasya jika wanita ini mendengar semua percakapan mereka walaupun tanpa sengaja. Niatnya adalah mengunjungi Tasya untuk memastikan putrinya tetap aman, tetapi pendengarannya harus disuguhi oleh hal di luar dugaan yang berhasil menyayat hatinya. “Jadi selama ini Tasya mengetahui hal-hal yang aku sembunyikan.” Suaranya terkecik karena rasa sakit, dadanya dipegangi kemudian dengan cepat mengunci diri di dalam rumah.“Sengaja mama menyembunyikannya karena belum saatnya kamu tahu, Sayang ...,” lirih Fatma yang terjatuh ke atas lantai. Cakrawala dihubungi, Fatma menyimpan nomor AB Gruf bukan nomor pria itu. “Saya ingin bicara dengan tuan Cakrawala, sambungkan telepon pada tuan Cakrawala,” ucapnya tidak berbasa-basi.“Maaf Nyonya, saat ini tuan Cakrawala sedang tidak dapat diganggu.”“Saya istrinya. Sambungkan saja!” tegas Fatma yang menambahkan wibawa dalam suara

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 138

    Hari ini tepat hari ketiga setelah pernikahan, Erzhan sudah kembali memulai aktivitasnya setelah mengambil cuti dari perusahaan, tetapi hal pertama yang dilakukannya saat menginjak AB Gruf adalah mengancam Cakrawala, ayahnya sendiri, “Jika Papa masih berhubungan baik dengan Fatma, jangan harap Papa akan melihat Erzhan dan mama lagi. Kami akan pergi.” Pembawaannya sangat santai.“Apa maksud pembicaraan kamu ini, Nak?” heran Cakrawala karena ternyata bukan hanya Maria, tetapi Erzhan mulai tidak menghormatinya sebagai seorang ayah padahal biasanya putranya sangat patuh dan tidak banyak bicara.“Erzhan tidak ingin punya ibu tiri dan mama tidak ingin dimadu. Erzhan yakin Papa mengerti itu.” Lagi, pembawaannya masih sangat santai.“Jangan membicarakan hal di luar bisnis. Ini perusahaan, bukan tempat bergossip.” Cakrawala berusaha menunjukan wibawa serta kedudukannya dalam keluarga maupun dalam gedung ini karena tidak ingin kehilangan martabat di depan anak dan istrinya.Namun, rupanya kalim

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 137

    Fatma sedang bersantai di dalam kediamannya. “Aku harus segera mendekatkan Tasya dengan mas Cakra karena Tasya juga ahli waris, Tasya berhak mendapatkan saham AB Gruf!” Niat jahatnya meletup-letup, tetapi Fatma terlalu bingung untuk menyampaikan hal ini pada putrinya, “Tasya sedang memulai kariernya, aku tidak boleh memberikan berita mengejutkan, tapi sampai kapan aku akan menunda?”Sifat serakahnya mengatakan Tasya harus segera mendapatkan harta milik Cakrawala karena Tasya juga darah daging pria itu, tetapi hati nuraninya tidak ingin mengganggu putrinya dengan kabar mengejutkan karena pasti berpengaruh pada kariernya yang barusaja dirintis.“Aku masih harus bersabar sedikit lagi, tapi aku juga tidak bisa hanya diam menunggu. Maria sangat berbahaya, dia bisa membatalkan hak Tasya untuk mendapatkan harta Cakrawala, aku harus mengawasinya sekalian mencegah hal itu terjadi!”Hari kembali berganti, pukul sembilan pagi Erzhan dan Amira sudah didandani selayaknya pengantin daerah. Resepsi

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 136

    Amira terpaku dengan wajah datar saat isi kepalanya kebingungan, maka selama beberapa saat tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulutnya hingga akhirnya sebuah pertanyaan diutarakan, “Memangnya kamu mau melakukannya sekarang, apa tidak mau menunggu besok?”“Astaga.” Erzhan menepuk dahinya, kemudian menerangkan, berdiri dengan gagah walaupun hanya menggunakan kemeja berdasi, “semua pria akan menjawab iya!”“Oh,” sahut datar Amira seiring mengangguk kecil hingga membuat dahi Erzhan berkerut.“Jadi bagaimana, kamu sudah mengerti kan?” Erzhan masih tidak yakin jika Amira menangkap maksud perkataannya.Amira meninggalkan duduk manisnya, berdiri di hadapan Erzhan dengan jarak pemisah sekitar dua meter. “Ya sudah.” Pun, kalimat ini dikatakan sangat datar.Erzhan memandangi Amira, mencoba mencari kebenaran dalam diri si gadis, apakah sifat polosnya masih mendominasi atau tidak. “Kamu yakin? Jika melakukannya malam ini maka kamu harus membuka semua pakaian di depanku. Terbaring pasrah di

DMCA.com Protection Status