Jurus dewa mabok memang berasal bukan dari Zui Shen saja, tetapi setidaknya Zui Shen adalah perwakilan dari sekte Naga Putih yang telah legend di Benua Utara. Swan Bu senang sekali melihat tarian Zui Shen yang langsung diikuti anggota Sekte Naga Putih yang ikut menari seperti pendekar mabok.
"Ha ha ha ha.. Ini menyenangkan sekali sahabatku. Apakah masih suka membuat minuman arak di tanah ini?" tanya Swan Bu. "Kami memang pedagang minuman arak tuan, jika sudi, datanglah ke pondok hamba." kata Zui Shen merendah. "Jangan panggil aku tuan, panggillah sahabat atau kakak. Karena dalam sekte Liong putih tidak ada kasta tinggi rendah, semua manusia itu punya derajat sama." kata Swan Bu. Suasana pertemuan benar- benar hikmat sehingga terjalin persahabatan diantara kedua perkumpulan. Wiro Sabrang berharap agar ada komunikasi antara sekte Naga Putih dengan Sekte Cai Bodas yang dikembangkan di tanah Pasundan. "Terus terPendekar Brewok adalah wakil dari sekte Naga Wulung yang dipimpin oleh Dewa Naga Wulung yang kini sedang membawa pasukan untuk menjajah wilayah Tenggara. 7 Pendekar langit yang kini sedang berada di kawasan benua Selatan sangat ditakutkan oleh sekte putih yang sedang berkembang di tanah Jawa. Jauh hari sekte Elang Putih sudah mengingatkan kepada seluruh rakyat terutama murid- muridnya agar bersiaga bila menghadapi kemungkinan bertarung melawan mereka harus memiliki ilmu gaib yang juga diajarkan oleh kyai Santan Kanil. Karena para pendekar langit yang menguasai pantai selatan rata- rata manusia setengah siluman yang berbaur dengan penduduk desa. Ponggawa kerajaan Pajajaran terlihat sudah rapih berbaris di halaman pendopo Agung ketika Brewok Wanen ketua sekte Naga Biru datang. Brewok Wanen sudah sebulan menguasai Pejajaran setelah mengalahkan banyak pendekar garis depan kerajaan kecil itu. "Selamat datang ketua besar panembahan" ucap para ponggawa yang berdiri di bari
Pendekar Brewok merasa terlalu kuat kalau hanya menghadapi Jiu Tong atau pasukan sekte Elang Putih yang tidak memiliki ilmu gaib sepertinya. Bahkan puluhan prajurit yang rata- rata memiliki ilmu bela diri tingkat tinggi itu dengan mudah dikalahkan oleh prajurit Pajajaran yang telah menjadi bala tentara Brewok. Hal itulah yang disampaikan oleh begawan Sentanu ketika menghadap di hadapan Gusti Anom Wiro Sabrang.Seperti yang telah diimpikan Wiro Sabrang jika Pajajaran akan tenggelam dalam banjir besar di tanah Pasundan. Tapi dalam mimpi itu Wiro mendapat Wahyu bila Salaka Negara akan berjaya karena ada bulan jatuh di atas langit kerajaan. Hati itu juga Wiro Sabrang berangkat ke Pejajaran setelah beberapa prajurit datang dari Pejajaran melaporkan berita duka. Wiro Sabrang dengan tenaga batin beranjak terbang bersama angin lalu menuju Pejajaran. Impian banjir adalah firasat akan ada banyak kematian yang dialami ponggawa dan rakyat Pejajaran. Dan firasat itu s
"Wiro Sabrang telah mati!" kata Brewok yang masih ingat peristiwa 1000 tahun silam. Pendekar bertubuh tinggi besar itu menaikkan alisnya sambil mendengus. Bagaimana mungkin manusia dari sekte Naga Putih yang telah mati bisa hidup kembali 1000 tahun kemudian? Pendekar Brewok merasa tidak yakin bila yang berdiri didepan matanya adalah manusia dari sekte Naga Putih yang pernah dibunuhnya sepuluh abad silam. Lagi pula Wiro Sabrang waktu itu bukanlah seorang pendekar sakti yang ditakuti banyak orang termasuk 7 Brewok yang telah berhasil membunuh manusia itu. "Huhh!" lenguh Brewok sambil memandang remeh kepada Wiro Sabrang. Ia hanya mengandalkan tongkat kayu dari Kahyangan untuk memukul mundur manusia seperti Wiro Sabrang. Sedang Wiro yang sudah terbawa emosinya langsung mengayunkan golok Setan di tangannya sambil mengerahkan ilmu Bumi Saketi. "Hiiiiiiaaaaaaattttt" "Wuuuuuuuzzzzzz!" Hembusan badai api yang tersembur
Kelahiran bocah pendekar yang luar biasa itu telah didengar oleh seluruh pendekar dan anggota sekte baik Naga Putih maupun Sekte Naga Hitam. Telah lahir seorang pendekar REINKARNASI GOLOK SETAN di benua Selatan. Hal itu telah didengar oleh mereka lewat impian dan juga firasat atau Wahyu yang datang saat orang bertapa.Sangat bersenang hati dan bersenangat bagi anggota Sekte Naga Putih karena pendekar yang baru lahir itu berasal dari sekte Naga Putih. Tetapi di lain pihak, Kelompok sekte Naga Hitam pasti sangat geram dan penasaran ingin menghabisi pendekar dan keluarganya yang adalah kelompok sekte Naga Putih.Walau mereka belum tahu siapa pendekar yang dimaksud, tetapi para pendukung dan musuh mulai bersiap memburu lokasi keberadaan pendekar itu.Wiro Sabrang sangat bahagia mendapat momongan seorang bocah laki- laki yang pastinya kelak bisa menyambung keturunan anak pendekar yang sangat sakti dan berjiwa ksatria. Semenjak kelahiran Anom Wiro Sabr
Gagak Putih tak bisa berbesar hati telah melempar ajian Sapujagat ke tubuh para pendekar Brewok yang bukan manusia biasa itu. Karena begitu mereka bangkit dan balas menyerang dengan ilmu gaibnya yang sangat dahsyat, Gagak Putih tumbang hingga tenggelam ke dalam tanah yang terbuka oleh hentakan kaki pendekar Brewok. "Hiiiiaaaahhhh!!" "Jlegg jlegg !!" Dengan hentakan kaki ke tanah dua kali, bumi alun- alunpun terbelah menganga hingga membenamkan tubuh para prajurit Salaka Negara termasuk Gagak Putih. Saat itulah Wiro Sabrang ikut turun tangan ayunkan Golok Setan ditangan. "Hiiiiaaaaahhhh!!" "Bluuuaaaaarrrr!!" Ayunan golok pusaka itu menebarkan api yang membahana dan meledak- ledak seperti petir yang bersaut- sautan. Saat itulah para pendekar Brewok yakin jika yang mereka hadapi sekarang adalah pendekar yang mereka cari selama ini. Wiro Sabrang. Walau mereka merasakan betapa dahsyatnya kekuatan go
Reinkarnasi Pendekar Golok Setan itu benar- benar terujud ketika Wiro Sabrang tidak lagi memiliki kesaktian seperti semula. Namun Wiro Sabrang terus menanyakannya kepada gurunya Antaboga dan begawan Sentanu yang lebih tahu tentang supranatural dan tafsir firasat. Begawan Sentanu yang dituakan dalam istana Singosari sampai ke tatar Pasundan tentu lebih tahu perihal gaib yang akan terjadi. Bagaimana mungkin seorang bocah umur 10 tahun mampu mengalahkan pendekar langit yang datang dari benua Utara yang sangat sakti itu. Bagaimana mungkin kelahiran Anom Wiro Sabrang telah dikabarkan ke seluruh dunia persilatan sebagai lahirnya seorang pendekar abadi? Anom baru lahir, sudah kedatangan tamu para ketua sekte Naga Putih yang ingin bergabung dan anggota sekte Naga Hitam yang ingin bertarung melawan Anom. "Benar yang dikatakan dewa Brahma lewat firasat bila telah lahir seorang ksatria yang memimpin sekte Naga Putih di tanah Jawa. Ksatria itu bernama Wiro Sabrang seperti namamu.
Pendopo agung telah dipenuhi tamu undangan dari sekte Naga Putih untuk merayakan hari kedamaian rakyat Pasundan yang kini telah terbebas dari Angkara raja iblis. Pejajaran serta sultan Banten sudah mulai dipenuhi orang yang suka bergabung dalam paguyuban sekte Naga Putih yang mendalami ilmu kebathinan serta agama untuk menjadi manusia yang berbudi luhur dan tidak saling memusuhi. Pendopo agung juga sudah dihadiri tamu dari Benua Selatan yang tergabung dalam sekte Elang Putih dan bunga Teratai Putih. Wiro Sabrang dibantu para suhu bela diri istana bersiap duduk di deretan kursi paling depan sebaris dengan ketua sekte tamu. Ketika Anom Wiro Sabrang melangkah memasuki arena, seluruh hadirin berdiri sambil membungkukkan badan memberi hormat. Wiro Sabrang sangat terkejut menyaksikan respon para tamu saat menyambut kedatangan putranya. "Selamat datang tuan2" " Puji dewa Brahma untuk paduka ketua sekte Naga Putih." jawab hadirin sambil memberi hor
Kerajaan Kahyangan yang sebenarnya tidak besar itu berada di pulau kecil yang hampir bersatu dengan semenanjung Rangkas. Namun letak geografisnya sangat potensial di tepi samodra Kidul dan selat Sunda yang menjadi lalu lintas kapal dari benua Barat ke Benua Utara yang makmur itu. Dari sana pula pendekar sakti tanpa Tanding Kebo Kuning berasal. Melihat tanah subur yang terletak sangat strategis, Kebo Kuning tertarik dan akhirnya menduduki wilayah kekuasaan Salaka Negara yang berpenduduk para petani yang polos dan lemah. Adipati Klabang Bodas terbunuh dan istana kecil itu dikuasai Kebo Kuning. Saat Martani dan Jiu Tong tiba di pantai barat tanah Jawa, sudah dijemput dua buah perahu yg dikemudikan prajurit dari Kahyangan. Tentu saja para prajurit atau penduduk asli pulau itu yang sudah menjadi antek Kebo Kuning curiga dengan kedatangan prajurit berkuda dari Salaka Negara. Juru mudi perahu pun bertanya kepada rombongan yang hendak menyebrang selat Sunda dengan bahasa y