Share

BAB 260

"Syukurlah, akhirnya kamu bangun juga!" Ucap Awan lega begitu melihat Rhaysa akhirnya membuka matanya.

Rhaysa telah pingsan selama empat jam lebih lamanya, setelah Awan berhasil mengeluarkan batu hijau dari dalam batu hitam yang dimenangkan Rhaysa di pelelangan.

Sebelumnya, Rhaysa telah berjuang mati-matian untuk menahan kekuatan api Awan dan sampai membuatnya kehilangan kesadarannya.

Awan tidak bisa menutupi kecemasannya saat melihat Rhaysa jatuh pingsan. Ia coba menyalurkan energi alamnya untuk memulihkan kondisi Rhaysa. Hanya saja, energi murninya seakan tidak bisa menyatu ke dalam tubuh Rhaysa.

Rhaysa seakan memiliki dasar energi yang berbeda dengan energi murni pada umumnya. Sehingga, saat Awan coba menyalurkan kekuatannya, ada penolakan alami dari dalam tubuh Rhaysa dan itu membuat Awan tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya.

Beruntungnya, kekuatan yang terdapat di dalam tubuh Rhaysa seakan bisa melakukan tugasnya dengan sendiri dan mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status