Share

BAB 258

Awan menatap penasaran, saat Rhaysa dengan tanpa mempedulikan rasa penasaran Awan, menempatkan batu hitam tersebut di tengah ruangan. Setelah itu, Rhaysa sibuk mencari sesuatu di sekeliling kamar.

"Hmn, aku butuh wadah air." Ujar Rhaysa, setelah hanya menemukan sebuah baskom kecil berbahan stainles dari kamar mandi.

"Jika kamu membutuhkannya, kita bisa menghubungi pihak hotel." Ujar Awan melihat kebingungan Rhaysa.

"Ah, kamu benar, mas." Ujar Rhaysa dan segera menelpon pihak hotel.

Tidak lama, salah seorang roomboy mengantarkan enam baskom yang persis sama ke kamar mereka.

"Sebenarnya ini buat apa?" Tanya Awan penasaran dengan apa yang hendak dilakukan Rhaysa.

Saat itu, Rhaysa mengatur tujuh baskom tersebut dengan posisi melingkar, dengan masing-masing baskom telah diisi penuh air sebelumnya.

Rhaysa tidak langsung menjawab pertanyaan Awan dan sibuk dengan pekerjaannya. Setelah, semuanya dirasa tepat, Rhaysa segera berkata, "Sekarang, mas duduk di tengah lingkaran ini dan pegang batuny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sigiq Dilah
babnya pendek banget bahkan bacanya aja 3menit
goodnovel comment avatar
rangga mh
akhirnya up juga,lama amat upnya tapi terbayarkan dengan beberapa bab sukses terus tor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status