"Kakak Chou, jumlah kita ada dua ratus lebih. Meski kita tidak ahli bertarung! Setidaknya, kita bisa membantu pihak keamanan untuk menghadapi klan Shui Fong.""Iya, itu benar. Kita harus menyelamatkan nona Elisa!""Selamatkan nona Elisa!"Melihat anggotanya sudah bertekad untuk ikut membantu pihak keamanan, Chou akhirnya tidak kuasa untuk menolak keinginan mereka. "Baik, kalau kalian semua sudah sepakat seperti ini. Apa yang akan terjadi nanti, maka terjadilah! Mari, kita selamatkan nona Elisa." Balas Chou berapi-api.Para pekerja yang berjumlah dua ratus orang lebih ini, akhirnya sepakat untuk membantu pihak keamanan menghadapi klan Shui Fong.Meski tidak memiliki kemampuan bertarung seperti halnya gengtser, mereka dengan gagah berani memasuki medan laga dengan bersenjata apapun yang bisa mereka temukan. Ada yang membawa linggis, palu hingga balok kayu sebagai senjata.Hal itu mengejutkan semua orang, saat Olivia sedang kewalahan menghadapi serangan geng Shui Fong, dari kejauhan ter
Dengan datangnya empat orang pengawalnya ini, Tan Yiu terlihat lebih percaya diri.Pisces tertawa sinis dan menyindirnya, "Ternyata Tan Yiu, salah satu dari dari tujuh naga Fong masihlah seorang pengecut. Sampai harus membutuhkan bantuan orang lain untuk menghadapi seorang wanita."Tan Yiu yang selalu mengutamakan kemenangan, tidak menghiraukan sindiran Pisces terhadapnya, "Teruslah bicara! Karena sebentar lagi, kepalamu akan ku pisahkan dari tubuh indahmu itu."Tan Yiu dan empat orang pengawalnya, tanpa malu langsung menyerbu Pisces yang hanya seorang diri. Anggota Jackie yang melihat hal itu, segera berkata, "Cepat, bantu kepala keamanan! Jangan sampai, para pengawal Tan Yiu melukainya."Para pengawal Jackie segera bergegas untuk memberi bantuan pada Pisces. Hanya saja, Tan Yiu bersama empat pengawalnya masih terlalu tangguh bagi mereka. Sepuluh orang pengawal ini, meski mereka adalah petarung yang handal, ternyata dapat dengan mudah dikalahkan oleh empat iblis penjaga Tan Yiu.Pisc
Beberapa menit sebelumnya.Patrick Kwang langsung tegang begitu mendengar nama kepala polisi datang mencari dirinya. Dengan langkah gugup, ia berjalan ke luar ruangan untuk menemui kepala polisi yang saat itu sedang menunggu dalam ruang kerjanya.Patirck Kwang bahkan bisa merasakan detak jantungnya saat ini, karena saking cemasnya. Ia sadar, jika kepala polisi mengajar dirinya karena masalah ini, maka ia pasti berada dalam masalah yang sangat besar. Saat Patrick bersama bawahannya masuk ke dalam ruangan, pemandangan yang membuat jantungnya semakin bergemuruh kencang adalah orang-orang yang saat itu berada di dalam ruangan. Ternyata, tidak hanya kepala polisi saja yang berada di sana. Selain, kepala polisi, ada Walikota dan bahkan ketua dewan dan beberapa pejabat penting pemerintahan lainnya. Sementara itu, ada seorang wanita cantik yang saat itu duduk di sofa dalam ruangannya. Di belakangnya, ada juga dua pria berbadan tegap dengan aura begitu kuat menjaganya.Anehnya, pimpinannya d
Itu adalah tamparan dari William. Dia sangat murka ketika mendengar ucapan Awan barusan. Patrick dan anggotanya benar-benar telah mencoreng institusi penegak hukum negara ini."Sejak kapan kalian bisa memaksa seseorang yang bahkan belum diselidiki untuk membuat surat pernyataan pengakuan bersalah? Kalian telah mempermainkan sesuka hati kalian."William benar-benar malu dengan perbuatan anggotanya tersebut. Di depan semua orang, William menghadiahi Patrick dan anggotanya dengan tamparan dan tendangan.Setelah puas, ia berkata sambil membungkuk dihadapan Awan, "Tuan Sanjaya, tolong maafkan saya. Saya tidak tahu jika anggota saya sampai bertindak sejauh itu terhadap anda. Saya berjanji akan membereskan masalah ini."William adalah kepala polisi yang jujur. Dia mencapai posisinya saat ini dengan kerja keras selama belasan tahun dan banyak prestasi yang telah diraihnya. Sekarang, ada bawahannya yang berani bertindak dengan curang seperti ini, bagaimana ia tidak murka? dan sekaligus, ia san
Elisa berteriak cemas, saat Leo berada begitu dekat darinya dan tinggal sejengkal lagi meraih Elisa. Elisa merasa jantungnya seakan berhenti berdetak, karena khawatir jika Leo berhasil mendapatkannya dan menyakitinya. Saat kritis seperti itu, sebuah bayangan tiba-tba muncul dari samping tubuh Elisa. Tidak ada yang menyadari kehadirannya, karena saking cepat kemunculannya.Tidak juga Leo, dia terlambat bereaksi, ketika bayangan tersebut langsung menyerangnya dan mengirim tubuhnya terbang hingga terhempas ke dinding dengan begitu kerasnya.Brak!Terdengar bunyi benturan yang sangat keras dan membuat Elisa mau tidak mau memberanikan diri membuka matanya. Ia terkejut, ketika melihat pria yang sebelumnya hendak menangkapnya, ternyata sudah meringkuk di sudut ruangan dan terdapat retakan yang cukup lebar di bagian dinding tempat pria itu terhempas sebelumnya.Elisa sampai menahan napas karena tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi saat itu.'Bukankah dia barusan hampir menangkapku? Lal
Tan Yiu, bukannya bersimpatik justru berniat menyelesaikan Pisces saat itu juga. Seseorang dengan kemampuan seperti Pisces, akan sangat berbahaya jika ia membiarkanya bebas saat ini. Tan Yiu tentu tidak ingin membiarkan nyawanya terancam di masa depan, dengan adanya Pisces yang akan membalas dendam kepadanya atas apa yang terjadi hari ini.Karena itu, Tan Yiu segera memerintahkan empat pengawalnya untuk menyelesaikan Pisces saat itu juga."Bunuh dia!" Perintah Tan Yiu dingin.Empat penjaga iblis Tan Yiu, dengan ekspresi dingin di wajah mereka langsung bergerak maju dan bersiap dengan masing-masing senjata ditangan mereka.Salah seorang dari mereka berkata, "Sayang sekali, hidupmu hanya sampai di sini, cantik!""Jika saja, kamu menerima tawaran dari bos Tan Yiu tadi, mungin kamu masih bisa berumur panjang dan menikmati kehidupan mewah seperti kami.""Sekarang, terimalah ajalmu!"Pisces sudah tidak mendengar ucapan empat penjaga iblis ini dengan jelas. Ia sudah sangat lemah dan satu-sa
Saat Olivia membuka matanya pertama kali, ia menemukan Elisa yang sedang menungguinya di sisi tempat tidurnya. Mata Elisa bahkan tidak berkedip sedikitpun, ketika melihat Olivia bangun untuk pertama kalinya. Awalnya, ia sudah sangat cemas dengan kondisi Olivia. Elisa bahkan sempat berpikir, jika ia akan kehilangan Olivia untuk selamanya. Elisa sudah bersama Olivia selama bertahun-tahun, jadi dia tahu betapa setianya Olivia kepadanya. Wanita itu, bahkan tidak ragu untuk mengorbankan nyawanya sendiri, demi melindungi Elisa dan selama waktu itu, hubungan mereka lebih mirip sebagai saudara ketimbang majikan dan pelayan. Karena itu, ketika melihat luka Olivia yang begitu parah sebelumnya, Elisa menangis khawatir. Ia bahkan tidak ragu bersujud di depan Awan, demi bisa menyelamatkan nyawa Olivia. Hal yang wajar. Mengingat parahnya luka yang diderita oleh Olivia saat itu. Luka paling fatal berada tepat dibagian perutnya. Saking parahnya, isi perutnya bahkan terlihat jelas saat itu dan mem
Di bawah tekanan Dragon Lee yang membawa sepuluh pendiri klan 11S dan juga seluruh anggota mereka, Darick Fong dibuat tidak berkutik.Tidak masalah, jika ia menganggap dapat menghadapi sebelas orang ini, jika mereka menyatukan kekuatan mereka. Masalahnya, di luar markas mereka, telah berkumpul lima ribu lebih anggota 11S yang mengepung markas mereka. Jumlah ini, bahkan hampir dua kali lebih banyak dari total pasukan klan Shui Fong.Tidak ada peluang bagi Darick Fong jika ia berniat untuk melawan Dragon Lee.Pada akhirnya, Darick lebih memilih keselamatan dirinya dan juga semua orang dalam klannya. Ini bukan masalah harga diri ataupun reputasi klan, karena mereka hanya bekerja dibawah perintah Akbar Malik. Apa yang mereka korbankan, tidak sebanding dengan apa yang mereka dapat dari Akbar.Justru, jika mereka nekat untuk melawan klan 11S hari ini, itu akan membuat klan mereka lenyap untuk selamanya.Sebagai, veteran dalam dunia bawah tanah, Darick sangat mengerti apa yang menjadi priori