Share

BAB 213

"Bibi pasti bercanda? Kami belum kawin. Bukankah butuh acara lamaran dulu, baru kami bisa kawin?" Tanya Rhaysa dengan polosnya.

Awan hampir saja tersedak mendengar pertanyaan polos Rhaysa, Awan tidak mengerti buku seperti apa yang telah dibaca oleh Rhaysa sebelumnya. Awan sempat berpikir, apa ia perlu mengajarinya? Namun, ini bukan saat yang tepat untuk berpikir seperti itu.

"Sudah, tidak usah dibahas. Mari kita ke aula!" 

Charlote terkekeh dan sempat menggoda keponakannya itu terakhir kali, "Kamu pasti sempat berpikir untuk mengajari Rhaysa kawin, 'kan?"

"Uhuk-uhuk.." Ucapan bibinya membuat Awan tersedak.

"Aku tidak keberatan kalau mas Awan mau mengajarinya." Imbuh Rhaysa dengan lugunya, membuat Awan semakin panas-dingin dibuatnya.

'Sial, lama-lama di sini, yang ada justru keduanya ku kawinin sekalian! Biar acara penobatannya di dalam kamar ini saja.' Pikir Awan greget.

...

Aula di sini, sangat berbeda dengan aula yang ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ichakue
wooooowwww punya negara sendiri tuh KLAN SANJAYA SALAM RENDANG?????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status