"Apa perintah anda, tuan muda?" Tanya salah seorang pengawal setelah sekian lama mereka berdiri didepan gudang. Sampai detik itu, Vino hanya berdiri tegak menghadap ke gudang seperti orang linglung dan tidak memberi instruksi apapun sejak mereka datang kesana.
Para penjaga mulai merasakan ada yang tidak beres dengan sikap tuan muda ketiga mereka, dimulai sejak Vino keluar dari ruangan karaoke Rosemary Club, lalu tiba-tiba memerintahkan mereka untuk mengantarnya ke Dermaga. Setelah sampai disini, Vino justru malah terdiam dan tidak banyak bicara.
"Tuan muda?" Panggil pimpinan pengawal sekali lagi dengan curiga. Kepala pengawal melirik teman-temannya yang lain, tapi wajah mereka tampak sama bingungnya dengan dirinya.
"Kamu sudah bisa bicara sekarang." Sela sebuah suara, tidak keras tapi cukup terdengar jelas oleh semua orang yang berada disitu.
Saat itulah, Vino mulai tersadar. Ia melirik kesekitarnya seperti orang kebingungan, lalu matanya mendapati Awan y
Aura yang mereka keluarkan benar-benar mendominasi dan mampu menekan setiap lawan hingga kehilangan semangat bertarung. Tapi, sayang yang mereka hadapi saat ini adalah seorang Awan. Aura mengintimidasi yang mereka pancarkan bahkan seolah tidak berarti apa-apa dihadapannya dan hilang tenggelam, layaknya sebutir air yang dicelupkan kedalam lautan dalam. Bam Bam Bam Mereka telah menyerang Awan secara bergantian, bahkan dalam beberapa momen, Russel secara serentak menghantam Awan dengan pukulan terkuat yang mereka miliki. Tapi, semakin cepat gerakan mereka, semakin cepat Awan mengimbangi pergerakan Russel dan yang lainnya. Tidak peduli seberapa kuat dan cepat serangan lawan, mereka hanya menyerang bayangan Awan. 'Sungguh cepat.' Keanehan tersebut mulai dirasakan oleh Russel dan teman-temannya. Itu membuat mereka kesal dan tertekan, apalagi keringat sudah mulai membasahi pakaian masing-masing mereka, namun tidak satupun pukulan yang berhasil mereka sarangk
Darimana datangnya pemuda ini? Kekuatannya benar-benar tidak normal. Dia bagaikan iblis berwujud manusia, jika dia benar-benar manusia bagaimana mungkin Ia bisa sekuat ini?Pertanyaan-pertanyaan penuh teror seperti itulah yang sekarang terbayang dalam benak Russel dan 9 orang rekannya, ketika melihat Awan dengan kekuatan apinya membantai mereka satu persatu.Satu demi satu mereka mulai tumbang, bukan sekedar tumbang dengan kekalahan biasa, mereka dibantai! Awan dengan kekuatan apinya, bagaikan malaikat pembunuh yang sedang bersenang-senang ketika mencabut nyawa mereka satru persatu. Tidak peduli sekuata apapun mereka coba melawan, Russel dan teman-temannya bagai menghadapi tembok tinggi yang tak terjangkau.Mereka adalah para veteran perang dan sudah menghadapi puluhan bahkan ratusan perang selama karir mereka di militer dan belum pernah mengalami ketakutan seperti yang mereka alami saat ini. Ada istilah dalam militer, hanya ada kematian diujung pertempura
"Russel bangsat! A-apa yang kamu lakukan? Kamu berani melawanku sekarang, hah? Kamu dan keluargamu akan dibunuh jika berani menyentuhku." Gertak Vino ketakutan begitu melihat Russel semakin mendekat ke arahnya. "Maaf, tuan muda. Saya tidak punya pilihan lain." Ucap Russel tersenyum pahit, lalu... Baammm "Arghhkkk..." Sebuah tendangan Russel menghantam kuat dada Vino dan membuatnya terhempas sejauh 5 meter. Vino memuntahkan seteguk darah dari mulutnya, tampak raut tak percaya diwajahnya ketika melihat Russel benar-benar menyerangnya tanpa ragu. Kemarahan sekaligus ketakutan tergambar jelas di wajah tuan muda yang sudah terbiasa bersikap arogan tersebut. Sekarang mungkin Ia akan menyesal karena tidak pernah melatih kemampuan beladirinya sama sekali. Ia hanya tahu cara bersenang-senang dan menghabiskan uang keluarganya yang tak terhitung jumlahnya itu. Disamping itu, keluarganya terlalu memanjakan dirinya sehingga membiarkan Vino dengan seg
Russel merasakan keringat dingin mengalir dari setiap pori-pori kulitnya begitu melihat siapa yang berdiri dihadapannya saat ini. Ia tahu, Scorpio adalah penjaga utama keluarga Jati. Tindakan Russel barusan, jelas tidak termaafkan karena Ia telah berani menyakiti keluarga utama, bahkan sampai berniat untuk membunuhnya."Russel... Apa kamu sudah memiliki seratus nyawa saat ini, sehingga berani melawan tuan muda?" Tanya Scorpio dingin dengan mata menatap tajam ke arah Russel.Russel coba menstabilkan pernafasannya sambil coba menganalisis peluangnya untuk menyelamatkan diri dari kekacauan ini. Ia tahu orang seperti apa Scorpio, Russel juga tahu persis seperti apa kemampuan salah satu Zodiak kebanggaan keluarga Jati tersebut dan semakin Russel memikirkannya, semakin kelam ekspresinya, karena tidak ada sedikitpun peluangnya untuk bisa keluar hidup-hidup jika Scorpio berniat menghabisinya. Apalagi Russel sudah berani berbuat nekat hendak membunuh Vino, tidak ada jalan kelua
Tidak ada yang paling menakutkan dari seorang petarung, ketika Ia sudah tidak perlu lagi mengkhawatirkan apapun dalam hidupnya, termasuk itu nyawanya sendiri. Maka Ia akan bertarung dengan segala apa yang dimilikinya, seperti itulah gambaran dalam diri Russel saat ini."Aaaa..." Diawali dengan teriakan lantang, Ia menyerang Scorpio dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya.BaaammmmEskpresi terkejut membayangi wajah Scorpio begitu pukulan Russel menghantam dirinya, beruntung Ia sempat menaikan lengannya untuk melindungi dadanya. Jika tidak, pukulan sekuat itu akan cukup membuat Scorpio menderita. Meski begitu, Scorpio tetap saja dibuat mundur sampai empat langkah. Satu hal yang belum pernah terjadi selama ini, sebuah kekuatan yang belum pernah ditunjukan oleh seorang Russel mampu mengejutkan Scorpio.Tahu hidupnya akan berakhir, membuat Russel mengerahkan semua kekuatan yang dimilikinya.Tapi membuat Scorpio mundur saja tidak akan cukup untu
Russel tidak mau menerima kematiannya begitu saja, dengan kekuatan tersisa Ia coba menyerang Scorpio dengan tangannya yang masih utuh.TapScorpio menahan serangan Russel dan langsung mengunci pergelangan Russel. Ia tersenyum mengejek ketidak berdayaan Russel.Bugh Bugh BughDengan satu tangan mengunci pergelangan tangan Russel, satu tangan lainnya menghajar wajah Russel berulang kali. Darah Russel muncrat kemana-mana, wajahnya sudah membengkak dan dipenuhi oleh darah."Berani mengkhianati keluarga Jati, huh!"Bammm"Bahkan menyerang tuan muda yang seharusnya kamu lindungi?"Baamm"Bukannya insaf dan membunuh dirimu sendiri, tapi kamu juga berani melawanku?"BaammmTubuh Russel terasa remuk redam, setiap pukulan Scorpio begitu kuat dan menyimpan kekuatan penghancur yang mematikan. Bahkan Ia tidak lagi tahu seperti apa bentuk wajahnya saat ini. Pandangannya sudah tertutupi oleh darah dan juga kelopak matanya
WossshhhKetika Scorpio mengayunkan pedangnya, dua sampai tiga bayangan tampak menyertai gerakan tajamnya. Itu adalah salah satu jurus pamungkas Scorpio dan hanya beberapa musuh yang pernah selamat dari gerakan mematikan seperti itu. Meski sekilas terlihat sebagai gerakan satu tebasan, namun pada kenyataannya itu adalah serangan dengan energi internal yang sangat kuat bagai badai pedang yang tajam.Scorpio begitu pecaya diri akan merubuhkan Awan dalam satu serangan tersebut, karena Ia melihat tubuh Awan terbelah menjadi beberapa bagian.Ia berbalik dan melihat jalur lintasan serangannya, namun sama sekali tidak ada potongan tubuh Awan disana. Jelas saja itu sangat mengejutkannya, tidak ada yang salah dengan timingnya."Apa yang kamu cari? Aku? Aku ada disini, pakak." Ucap Awan dengan senyum mengejek. (Pakak=Bodoh/tuli tergantung cara pengucapan.)Scorpio dibuat tercengang ketika melihat Awan baik-baik saja, bahkan tidak terluka se
Pedang api yang ditunjukan Awan membuat Scorpio waspada, Ia tidak menyangka jika pemuda yang masih sangat muda ini mampu mengeluarkan pedang api dari kedua lengannya. Sepanjang pengalamannya, belum pernah Ia menemui seseorang dengan kemapuan unik seperti yang dihadapinya saat ini. Karena itu, Scorio tidak bisa menganggap enteng lawan atau tidak nyawanya yang akan jadi taruhannya. Scorpio mengambil kuda-kuda awal untuk mengeluarkan jurus andalannya, ini adalah salah satu teknik pembunuh andalan Scorpio. Kedua kakinya terlihat merendah dan hampir menyentuh tanah, selanjutnya kedua lengannya tampak sedikit mengembang. Wosshh Tubuhnya tiba-tiba menghilang, lalu sebuah bayangan dari berbagai sisi tampak mengepung Awan. Trang trang tranggg Scorpio menyerang dengan kekuatan penuh untuk melepaskan salah satu jurus andalannya, kekuatan dan jumlah serangannya meningkat dua kali lipat dari serangan sebelumnya. Efek dari serangan besar seperti itu m