Share

BAB. 9. Itu Bukan Suratmu. Tapi ...

"Kau akan apa, hem? Kau memang suka sekali mengusikku," racau Jessica lalu kembali memejamkan matanya.

Juan menjadi sangat frustasi melihat wajah polos dan tidak berdosanya Jessica.

"Mimpi yang aneh, memuakkan!" racau Jessica yang mengira dirinya masih bermimpi saat itu.

Cukup sudah bagi Juan, ia berdiri dan mengangkat tubuh Jessica dengan tangan kiri dibalik lutut Jessica dan tangan kanan di tengkuknya.

Ia rebahkan Jessica dengan hati-hati dan segera mencium singkat bibir Jessica. Dikiranya, Jessica hanya hanya akan diam tanpa membalasnya.

Salah, bibir Jessica menyambut ciuman itu dengan lembut. Ia juga melumat bibir Juan dan terdengar suara desahan dalam setiap nafas Jessica yang tampak tersengal berat.

"Jess ... apa yang sudah kau lakukan dengan Xairus, hem?" bisik Juang, suaranya paraunya tertahankan saat dadanya terasa ngilu.

Namun, Jessica tidak menjawabnya dan justru melingkarkan kedua tangannya di tengkuk Juan.

Entah siapa yang membuka pakaian siapa, malam itu. Baik J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status