Amanda menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin semua orang tahu isi hatinya. Ini hal privasi yang tidak sembarang orang bisa mengetahuinya."Tidak ada yang aku takutkan," balas Amanda."Baiklah kalau tidak ada yang kamu takutkan, semoga kamu dan bos akan bersatu dikemudian hari!" ucap Laila.Laila meninggalkan Amanda untuk kembali bekerja. Begitu juga dengan Amanda yang bekerja sampai pukul tujuh malam. Banyak kerjaan yang dia harus selesaikan malam ini."Kamu boleh menjadi seorang wanita pekerja keras. Tapi kamu juga harus tahu waktu," ucap Carlos."Kamu belum pulang, Carlos?" tanya Amanda."Bagaimana aku bisa pulang kalau kekasihku masih sibuk dengan kerjaannya," jawab Carlos.Amanda menatap Carlos dengan seksama. Sebenarnya ia senang saat Carlos memperhatikannya. Tidak ada yang seperti Carlos. Saat bersama Diksa dulu tidak ada perlakuan manis darinya. Hanya sekedar hubungan romansa biasa. Diksa tukang selingkuh itu mana pernah memperhatikan Amanda yang lembur sampai malam. "Aku t
Carlos menatap sinis orang yang dia anggap sebagai pengganggu itu. Tentu saja Calos kenal dengan siapa yang datang dan meledeknya itu."Aku kenal dengannya tapi tidak akrab. Kami musuhan!" jawab Carlos."Kamu kenapa mengatakan kalau kita adalah musuh. Bukankah kita saling mencintai?" ucap lelaki itu.Amanda kaget mendengar pernyataan itu. Jadi selama ini Carlos benar-benar seorang gay. Lelaki yang sekarang di depan matanya ini apakah mantan kekasih Carlos. Gosip di restoran ini ternyata benar kalau Carlos seorang gay. Amanda jadi merinding membayangkannya."Kamu jangan sembarangan bicara. Aku ini lelaki normal. Pergi saja jika tidak ada hal penting yang ingin kamu katakan denganku," ucap Carlos dengan penuh amarah."Sayangku kamu kenapa jadi galak padaku. Mentang-mentang ada gadis di sampingmu kamu jadi melupakan aku," ucap lelaki itu.Carlos menjadi geregetan dan ingin memukulnya. Dia tidak ingin Amanda salah paham karena celotehannya yang tidak bermutu. Dia sudah emosi dan berdiri b
Carlos tidak minat mendengarkan kabar baik yang dibawa oleh sahabatnya itu. Dia meruasak kencannya malam ini. Mana mau Carlos mau mendengar ucapannya yang mungkin hanya akan membuatnya marah."Pak, aku mohon sekali lagi. Bisakah menemui Carlos besok saja? Kami sedang makan dan Carlos sama sekali belum menyentuh makanannya sejak kamu datang," ucap Amanda."Tapi aku membawa kabar baik loh," ucap lelaki itu."Kabar baik untukmu saja atau untuk kita semua. Aku aih tidak tertarik dengan kabar baikmu. Jadi tolong temui Carlos besok saja di kantornyanya. Malam ini biarkan kami kencan dengan tenang," pinta Amanda.Lelaki itu menyeringai tipis. Dia tertarik dengan Amanda. Dari tadi begitu membela Carlos dan sepertinya dia bukan wanita dari kalangan atas. "Hmm aku akan pergi jika kamu mau memberitahukan namamu juga nomor ponselku," jelas lelaki itu."Jangan ngelunjak, aku akan memukulmu kalau berani menggoda kekasihku," ucap Carlos langsung meraih kerah kemeja lelaki itu."Kamu sudah berubah s
Carlos merenung sejenak. Mengingat masa lalu saat masih remaja bersama Rudi juga Mulan. Mereka bertiga akrab dari dulu dan selalu di sekolah yang sama. Tapi saat itu dia menyukai Mulan dan cintanya di tolak. "Mulan menghasut aku dan Rudi agar bertengkar. Jadi sejak saat itu aku membencinya karena percaya dengan mulut jahat Mulan," jawab Carlos."Hari itu sudah berlalu begitu lama. Carlos sekarang kamu harus membuka lembaran baru. Buka pintu maafmu padanya," ucap Amanda.Carlos menggelengkan kepalanya. Dia belum sanggup melakukan itu karena rasa sakit di hatinya masih terasa. Akibat adu domba yang dilakukan Mulan mereka berdua jadi renggang dan bermusuhan satu sama lain. "Aku tak yakin kalau dia kembali untuk memulai hidup yang baru denganku. Maksudku untuk berbaikan denganku," ucap Carlos."Coba saja dulu, besok dia mau berkata apa padamu. Kabar baik apa sih yang dia bawa untukmu," balas Amanda penasaran.Carlos menghabiskan makanannya lalu mereka melanjutkan mengobrol sebentar. Mer
Rudi menyeringai tipis, ternyata kejadian masa lalu masih Carlos ingat. Carlos sepertinya masih menyimpan dendam kepada Rudi. "Carlos, kekasihmu di masa lalu telah kembali ke indonesia," ucap Rudi."Jadi ini berita bahagia yang ingin kamh katakan sejak kemarin? Maaf aku sudah tidak ingin mendengar cerita tentangnya lagi," balas Carlos."Apa semua ini karena Amanda? Aku dengar dia adalah karyawanmu sendiri. Apa kamu sudah berubah selera?" tanya Rudi.Carlos menghela nafasnya. Dia sama sekali tidak berubah, selera memilih pasangan tetap sama seperti dulu. Dia memilih Amanda karena dia adalah wanita yang tepat. Dia tidak gila harta dan mempunyai prestasi yang bisa dibanggakan. Dia bisa masuk perusahaan karena hrdnya tertarik saat Amanda mengikuti lomba desain saat masih duduk di bangku kuliah."Tidak ada yang berubah dari diriku. Amanda mempunyai sesuatu yang tak dimiliki oleh orang lain," ucap Carlos."Apa dia memuaskanmu di ranjang? Apa wanita itu sengaja mendekatimu dengan naik ke ra
Carlos memasang wajah tidak suka saat melihat wanita itu datang ke kantornya membuat onar. Apalagi dia masih menganggap dirinya sebaagi orang yang disayangi Carlos."Pergi dari sini. Kamu memangnya siapa mengaturku. Mereka adalah dua orang kepercayaanku," jawab Carlos."Carlos kenapa kamu sudah berubah. Aku datang untuk melepas rindu padamu," balas wanita itu."Usir dia dari sini. Semenjak dia memutuskan untuk berkarir di luar negeri dan menikah dengan orang lain. Kami sudah tidak ada hubungan," ucap Carlos.Angga dan Laila menarik wanita itu pergi dari ruangan Carlos. Dia berteriak seakan tidak mau pergi dari ruangan itu. "Carlos kamu belum menikah sampai sekarang. Aku yakin kamu masih mencintaiku," ucap wanita itu."Hanya Amanda yang ada di hatiku saat ini. Jangan biarkan dia masuk lagi ke perusahaan," ucap Carlos.Rudi ikut keluar dari kantor Carlos. Dia tahu tidak punya kekuatan untuk melawan Carlos sekarang. Kuasanya tinggi dan juga dia punya kekayaan yang tak tertandingi."Carl
Rudi memang belum mendapatkan hati Mulan. Semenjak hari itu saat dia menghasut mantan kekasih Carlos untuk pergi ke luar negeri mengejar karir dan memberinya uang agar mau menjauh dari Carlos. Mulan belum membuka hati padanya."Aku memang tidak mendapatkan hatinya. Kamu juga menyedihkan sudah punya anak dari lelaki lain masih belum bisa move on," ledek Rudi."Jika bukan karena kamu dan Mulan mungkin aku dan Carlos sudah menikah sekarang," balas Wanita itu."Sayangnya Carlos sudah menyukai wanita lain. Kamu jika ingin mendapatkan Carlos kembali harus menyingkirkan wanita bernama Amanda," bisik Rudi lalu meninggalkan Wanita itu sendirian.Rudi sekali lagi menghasut mantan kekasih Carlos untuk menghancurkan hidup Carlos. Dia tidak ingin melihat Carlos bahagia jika tidak bersama Mulan. "Carlos, kamu merebut Mulan dariku. Tapi kamu tidak mencintainya bahkan memasukkan dia dalam penjara. Aku akan membalas semua perlakuan jahatmu kepada Mulan," gumam Rudi.***"Amanda sudah waktunya makan
Teman Amanda terdiam, mereka memang suka iri pada Amanda yang dekat dengan para atasan dan bos besar. Walau dia biasa saja dan nggak neko-neko tapi bisa menggaet para pria kaya."Kamu terlalu sombong dan introvert. Tidak mau bergabung bersama kami," ucap Teman Amanda."Bagaimana kami mau mengajakmu makan. Kamu selalu membawa bekal dan irit," imbuh teman yang lain.Carlos melotot ke arah dua orang itu. Kenapa dia biaa punya karyawan seperti ini. Maunya menang sendiri dan usil pada teman satu kantornya."Kalian lebih baik cepat pergi makan siang, aku muak dengan kalian. Sebelum aku lebih marah dan memecat kalian cepat minta maaf pada Amanda," ucap Carlos."Pak kami nggak salah kok sama Amanda," ucap karyawan itu."Kalian ini membuat onar tapi tidak merasa salah, pergi lapor ke hrd untuk potong gaji!" tegas CarlosmMereka berdua menjadi kesal dan mengumpat dalam hati. Amanda selalu dibela oleh bos besar. Mereka ingin sekali menjatuhkan Amanda biar tidak ada yang membelanya."Carlos, jang
"Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu
Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani
Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a
Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert
Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par
Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang
Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba
Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku
Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo