Beranda / Romansa / GAIRAH CINTA MR. LAWYER / Jangan Coba Mengusikku

Share

Jangan Coba Mengusikku

Penulis: Ellina Zarima
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-29 10:34:20

“Oliver, bisakah kita bicarakan hal ini nanti saja? Ayah hanya ingin fokus dengan ulang tahun ibumu!” ucap James dengan nada setenang mungkin. Ia bahkan enggan membahas perselingkuhannya dengan Dayana.

“Ingin fokus dengan kesembuhan Ibu? Lalu, kenapa Ayah tidak berusaha meluangkan waktu? Kenapa Ayah lebih memilih bersenang-senang di luar sana?” Oliver berbicara dengan nada penuh amarah. Ia memang sangat menghormati ayahnya, namun perselingkuhan itu telah membuat hati Oliver membeku dan membenci James.

“Oliver, kamu tidak tahu apa-apa. Sekarang lebih baik kita pergi ke rumah sakit. Ayah ingin memberikan kejutan spesial untuk ibumu!” James berbicara dengan nada tegas. Laki-laki itu merasa tersinggung ketika Oliver membahas hubungannya dengan Dayana.

Selama ini, dirinya berusaha menyembunyikan semuanya. Namun, Oliver sepertinya sudah mencium gelagat yang tak mengenakan mengenai hubungannya dengan Dayana.

Oliver hanya mengembuskan napas kasar. Laki-laki itu segera bersiap-siap untuk menin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Gugurkan Bayi Itu!

    “Sonya, tolong antarkan pesanan ini ke meja nomor lima!” ucap Ghea dengan nada memerintah. Gadis itu memang kurang suka dengan kehadiran Sonya di sana. Ia merasa tersaingi dengan kedatangan Sonya di restoran tempatnya bekerja.Sonya hanya mengangguk, ia tampak patuh dan segera mengantarkan pesanan pelanggan. Ia bahkan merasa senang dapat bekerja di bidang yang berbeda dari pekerjaan sebelumnya.Setelah kepergian Sonya, salah seorang pelayan mendekati Ghea dan berbisik kepadanya.“Ghea, apa kamu tidak takut dengan Nyonya Prita? Sonya itu hanya diperbantukan di sini, jadi jangan terlalu mengandalkannya.” Pelayan itu berbicara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.“Kamu tenang saja, lagipula sudah seharusnya Sonya meniti karier dari bawah. Jangan mentang-mentang dia anak kesayangan Nyonya Prita dan bisa seenaknya saja menyingkirkan kita!” ucap Ghea dengan nada sinis.“Ghea, Sonya yang aku kenal tidak seperti itu. Hampir satu bulan dia bekerja di sini dan aku mengenal dia sebagai sosok ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Permintaan Aneh

    “A-aku tidak mau anak ini. Aku benci janin ini, Nyonya. Aku mohon, gugurkan saja!” lirih Sonya dengan nada terisak. Ia benar-benar membenci benih yang tengah bertumbuh di dalam rahimnya.“Sonya, tenanglah. Kamu akan baik-baik saja. Kita akan bicarakan nanti. Sekarang kamu fokus saja dengan kondisi kesehatanmu!” ucap Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Ia tidak menyangka kalau Sonya menyimpan rahasia yang begitu besar di dalam hidupnya.“Nyonya, aku membenci janin ini dan aku tidak ingin membuatnya menderita Aku tidak ingin dia terlahir ke dunia.” Sonya tampak terisak dan terus menolak keberadaan janinnya. Ia bahkan merasa muak mengingat semua perlakuan buruk yang dilakukan Oliver kepadanya.“Dokter, maaf, sepertinya kami harus segera berpamitan. Ada hal yang harus kami bicarakan,” ucap Nyonya Prita dengan nada sopan. Wanita itu berusaha bersikap tenang di hadapan dokter yang baru saja menangani Sonya.“Ya, jangan lupa vitaminnya diminum dan jaga kandungan Nona Sonya baik-baik!” ucap do

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Menikmati Lollipop

    “Aku ingin makan permen lollipop!” seru Oliver dengan wajah kesal. “P-permen lollipop?” ucap Lorenzo dengan tatapan keheranan. “Ya, memangnya kenapa? Apa ada yang aneh dengan keinginanku?” Oliver tampak tidak suka ketika Lorenzo menghentikan laju mobilnya dan menatap dirinya dengan penuh rasa keheranan. “T-tidak, selama ini Anda sangat menghindari permen, gula-gula atau sejenisnya. Kenapa Anda tiba-tiba tertarik ingin memakan lollipop?” Lorenzo masih belum percaya kalau Oliver tiba-tiba ingin memakan permen yang biasa dikonsumsi anak-anak. “Lorenzo, jangan banyak bicara. Sekarang, belikan aku lollipop!” seru Oliver dengan wajah kesal. Laki-laki itu tampak memarahi Lorenzo yang masih terheran-heran dengan permintaannya. “B-baik, Tuan.” Lorenzo mengangguk dan segera melajukan mobilnya. Laki-laki itu sedang berpikir keras untuk menemukan permen yang diminta oleh Oliver. Akhirnya sebuah senyum terbit di wajahnya. Lorenzo segera menepikan mobilnya di sebuah toko mainan yang cukup terke

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Belajar Menerima Kehadirannya

    “Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya tampak terduduk lemah di lantai kamar mandi sambil membekap mulutnya. Tubuhnya terasa lemas dengan keringat dingin yang membasahi tubuhnya. Pagi ini, perutnya terasa mual dan membuat wanita itu tak berdaya.“Kalau kamu ingin bertahan di dalam sana, kenapa kamu terus menyusahkanku?” ucap Sonya dengan bibir bergetar. Ia merasa marah kepada janinnya yang sudah membuat aktivitasnya terganggu. Pagi ini, dirinya ingin pergi ke restoran, namun kondisinya yang lemah membuat Sonya hanya dapat tertunduk lemah dengan kepala berdenyut hebat.Nyonya Prita tampak mencemaskan kondisi Sonya. Wanita itu belum keluar juga dari kamar mandi. Padahal, Sonya sudah sejak tadi berada di dalam sana.“Sonya, apa kamu baik-baik saja?” seru Nyonya Prita sambil mengetuk pintu kamar mandi. Wanita itu sangat mencemaskan Sonya karena ia pernah berada di posisi yang sama. Ia bahkan harus bertahan hidup di tengah kerasnya dunia.“Sonya, aku benar-benar mencemaskanmu!” ucap Nyonya Prita denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Pembalasan Kecil

    Oliver tampak mengerjapkan netranya. Laki-laki itu bergegas untuk bangun dan bersiap-siap pergi ke kantor. Ketika ia baru saja duduk, kepalanya berdenyut hebat.“Kenapa kepalaku pusing sekali,” ucap Oliver sambil memijit pelipisnya. Ia merasa heran dengan rasa pusing yang tiba-tiba mendera kepalanya. Laki-laki itu bahkan mengingat-ingat makanan apa yang semalam ia konsumsi sehingga membuat kepalanya berdenyut.Oliver segera membuka laci mejanya. Ia mencari obat sakit kepala dan segera meminumnya. Laki-laki itu berharap, rasa sakit itu akan menghilang setelah mengkonsumsi obat sakit kepala.Laki-laki itu bergegas untuk membersihkan diri. Oliver bahkan sengaja berendam dengan air hangat supaya mengurangi rasa nyeri yang menyerang kepalanya. Ia sengaja berlama-lama berendam di dalam bath tub untuk merilekskan tubuhnya.Setelah selesai berendam dan membersihkan diri, Oliver segera bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Hari ini, laki-laki itu akan menghadiri pertemuan bersama kliennya un

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Ngidamnya Sang Pengacara

    “Dok, kenapa kepalaku terasa berat dan berdenyut hebat?” lirih Oliver dengan netra setengah terpejam.“Apa akhir-akhir ini Anda kurang tidur?” tanya dokter itu sambil memeriksa tekanan darah Oliver. Sang dokter juga meminta Oliver berbaring untuk memastikan kondisi kesehatan laki-laki itu.“Sepertinya tidak. Memang beberapa hari ini aku sangat sibuk mempersiapkan sidang, namun aku masih beristirahat dengan waktu yang normal. Aku bahkan masih sempat berolah raga sebelum pergi ke kantor.” Oliver menjelaskan secara rinci kegiatan yang dilakukan akhir-akhir ini.“Baiklah, saya sudah memeriksa kondisi ksehatana Anda dan menurut saya, kondisi Anda baik-baik saja. Tekanan darah Anda juga normal. Saya akan meresepkan beberapa macam vitamin dan obat lambung untuk Anda. Obat ini diminum ketika Anda mengalami mual saja.” Dokter itu segera menulis resep obat dan vitamin yang harus dikonsumsi oleh Oliver.Oliver hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih kepada dokter pribadinya. Laki-laki itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Menggoda Pria Es

    “Tuan, apa Anda sedang mengidam?” tanya Lorenzo dengan nada yang sangat pelan. Laki-laki itu tampak tidak nyaman untuk bertanya kepada tuannya.“Uhuk! Uhuk! Uhuk!” Oliver terbatuk ketika Lorenzo bertanya hal yang tidak biasa kepadanya.“Tuan, apa Anda baik-baik saja?” Lorenzo tampak panik melihat tuannya tersedak. Laki-laki itu segera memberikan sebotol air mineral yang ada di hadapannya.Oliver hanya terdiam sambil menenggak air mineral yang ada di dalam botol hingga tandas. Laki-laki itu tampak terdiam untuk sesaat ketika memikir ucapan Lorenzo.“Tuan, saya minta maaf kalau Anda merasa tersinggung,” ucap Lorenzo dengan tatapan penuh rasa bersalah.“Tidak apa-apa. Kenapa kamu bertanya seperti itu padaku? Apa kamu sedang berprasangka denganku?” tanya Oliver dengan tatapan menyelidik.“T-tidak Tuan, hanya saja pemilik mangga ini mengatakan bahwa pecinta mangga muda adalah orang-orang yang sedang mengidam.” Lorenzo menjawab pertanyaan Oliver dengan wajah tertunduk. Laki-laki itu begitu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Bukan Sosok Asing

    “Lo, bisakah kamu mengupaskan aku mangga muda lagi?” ucap Oliver dengan tatapan penuh permohonan.DEG!Lorenzo segera menghentikan kegiatannya. Laki-laki itu spontan menelan ludahnya dengan cepat.“M-mangga muda?” tanya Lorenzo dengan tatapan yang sulit diartikan.“Ya, aku minta mangga muda. Apa kamu perlu pergi menemui dokter THT?” tanya Oliver dengan nada kesal.Lorenzo hanya menggeleng dan segera mengambil sekantung mangga yang ada di meja. Laki-laki itu segera mencucinya di wastafel dan mengupas kulitnya. Ia bahkan tidak dapat membayangkan rasa asam yang seakan menyentuh lidahnya. Laki-laki itu terlihat beberapa kali memicingkan mata.Setelah selesai mengupas mangga muda, Lorenzo menyerahkan potongan mangga itu kepada Oliver. Ia bahkan sengaja menjauh dan tidak ingin melihat Oliver menikmati mangga muda yang menjadi makanan favoritnya.“Lo, apa kamu mau? Mangga ini sungguh enak dan aku jamin, kamu tidak akan menyesal memakannya bersamaku!” ucap Oliver dengan nada santai. Laki-lak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07

Bab terbaru

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Keabadian Cinta

    “D-datang bulan?” tanya Sonya dengan tatapan terkejut. Seketika ia sadar kalau dirinya sudah terlambat datang bulan.“Ya, kapan Anda terakhir datang bulan?” ucap Dokter Shesa dengan senyum di wajahnya.“Awal bulan lalu,” jawab Sonya dengan tatapan cemas. Apa pelayan di rumahnya benar, kalau dirinya kini tengah mengandung? Kalau benar, ini adalah kabar bahagia untuk keluarga besar mereka. Namun, kalau kabar ini salah, pasti Oliver akan kecewa.“Kenapa kamu diam saja? Apa kepalamu masih pusing?” tanya Oliver dengan penuh kelembutan.“T-tidak, aku hanya khawatir kalau kamu akan marah padaku,” jawab Sonya dengan wajah tertunduk dalam.“Marah? Kenapa aku harus marah?” tanya Oliver dengan tatapan penuh rasa penasaran.“Aku takut mengecewakanmu. Kalau aku tidak hamil bagaimana?” lirih Sonya dengan nada penuh kegelisahan.“Sonya, kamu bicara apa? Kalau kamu tidak hamil, bagiku tidak masalah. Apa kamu lupa kalau kamu sudah memberikanku ketiga anak-anak hebat yang melengkapi kebahagiaan rumah t

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Sebuah Tanda

    Tiga bulan kemudian“Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya kembali memuntahkan isi perutnya dengan kepala yang berdenyut hebat. Wanita itu merasa aneh dengan rasa mual yang beberapa hari ini kerap menyerang dirinya. Padahal akhir-akhir ini, ia merasa kondisinya baik-baik saja. Namun, rasa mual itu membuatnya semakin tersiksa.“Sonya, apa kamu baik-baik saja?” seru Oliver dengan nada cemas. Laki-laki itu tampak gelisah ketika menunggu Sonya yang tidak kunjung keluar dari kamar mandi.“Y-ya, aku baik-baik saja.” Sonya menjawab dengan nada lemah. Wanita itu tampak menyadandarkan dirinya ke dinding kamar mandi sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.Oliver yang tampak cemas, segera membuka pintu dan masuk ke dalam. Laki-laki itu sangat terkejut ketika mendapati istrinya tengah bersandar di dinding dengan wajah pucat pasi.“Sonya, apa yang terjadi? Apa kamu sedang sakit?” tanya Oliver dengan tatapan penuh kekhawatiran. Ia dengan sigap menggendong tubuh istrinya dan membawanya keluar dari sana.Dengan

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Bahagia Bersama

    Yura melangkah dengan wajah tertunduk. Sesekali wanita itu menggenggam erat tangan ayahnya. Ada kegelisahan yang terpancar jelas di wajahnya.“Jangan takut, semua akan baik-baik saja!” ucap Tuan Yoshio dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu segera mengantarkan putrinya menuju ke pelaminan. Di sana Zack sudah menunggu sang mempelai dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya.Tuan Yoshio mengantarkan Yura ke pelaminan. Laki-laki itu menyerahkan tanggung jawabnya kepada Zack, pria yang kelak akan mendampingi putrinya dalam suka maupun duka.“Zack, aku serahkan putriku padamu dan aku harap, kamu tidak akan menyakiti atau menyia-nyiakan dia!” ucap Tuan Yoshio dengan netra mengembun. Untuk pertama kalinya laki-laki itu merasakan kesedihan yang begitu besar di dalam hidupnya. Melepaskan Yura adalah hal terberat di dalam hidupnya.“Tuan, saya akan menjaga Yura sebaik-baiknya.” Zack berbicara dengan tatapan lekat. Laki-laki itu tahu kalau Tuan Yoshio sangat mencintai putrinya.Setelah berb

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Tak Pernah Usai

    “James, waktuku sepertinya telah tiba,” lirih Alia dengan tatapan menerawang.“Tidak Alia, kamu pasti akan sembuh. Jangan berbicara seperti itu!” ucap Tuan James dengan tatapan yang begitu lekat.Namun, genggaman tangan Alia semakin melemah. Wanita itu hanya berbisik pelan kepada James untuk kembali kepada Dayana.“J-james, kembalilah kepada Dayana dan hiduplah bersamanya,” bisik Alia dengan tatapan sendu. Wanita itu seakan ingin menebus kesalahannya kepada Dayana.“Ya, aku akan hidup bersamanya, namun berjanjilah untuk terus berjuang. Kamu pasti akan sembuh dan kita dapat hidup bersama-sama.” Tuan James menggenggam erat tangan Alia. Laki-laki itu takut terjadi apa-apa dengan istrinya.Wajah Oliver tampak pucat pasi. Laki-laki itu tidak menyangka kalau kondisi Alia akan memburuk. Tadi, mereka sempat berbincang panjang lebar mengenai asal usul dirinya. Alia bahkan meminta Oliver untuk berbakti kepada ibu kandungnya. Wanita itu meminta sang putra untuk memaafkan apa pun kesalahan ibu ka

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Rasa yang Mengharu Biru

    “Bu, apa yang Ibu katakan? Kenapa Ibu menangis?” tanya Zack dengan penuh rasa penasaran. Ia takut telah terjadi sesuatu pada ibu kandungnya.Nyonya Prita hanya tersenyum dan mengusap air matanya. Wanita itu menggeleng pelan dan meminta putranya untuk tetap fokus mengemudi.“Zack, jangan mencemaskanku. Aku baik-baik saja,” jawab Nyonya Prita dengan senyum di wajahnya. Wanita itu kembali terdiam dengan tatapan sendu. Entah kenapa, dadanya berdebar hebat ketika membayangkan sosok Oliver yang akan ditemui olehnya. Wanita itu hanya berharap kalau Oliver mau menerima dirinya sebagai seorang ibu yang telah melahirkan laki-laki itu ke dunia.Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang dituju. Nyonya Prita segera turun dengan langkah tergesa. Wanita itu seakan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sosok yang sangat dirindukannya.“Bu, tunggu!” seru Zack dengan nada cemas. Ia merasa aneh dengan gerak-gerik ibu kandungnya. Namun, Bibi Weni segera menghentikan langkah

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Tuhan, Izinkan Aku Memeluknya

    “Zack, ayo cepat bersiap-siap. Setelah selesai sarapan, kita akan pergi!” ucap Nyonya Prita dengan nada serius. Wanita itu meminta putranya untuk segera bersiap-siap.“Pergi? Kita akan pergi ke mana Bu? Apa kita ada agenda bertemu seseorang?” tanya Zack dengan kening mengernyit. Laki-laki itu tampak keheranan mendengar ucapan ibunya.“Cepatlah bersiap-siap, kita akan segera sarapan!” jawab Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Wanita itu tampak sibuk menyiapkan menu makanan di meja makan.Bibi Weni mendekat dan menatap kakak perempuannya dengan perasaan campur aduk. Wanita itu tahu kalau Prita tengah larut dalam kegelisahan di dalam dirinya.“Prita, apa kamu sudah siap untuk menemui Oliver?” tanya Bibi Weni dengan tatapan penuh perhatian.“Ya, tadi Tuan James menghubungiku. Dia memintaku untuk segera datang ke rumah sakit karena Alia memintaku untuk segera datang ke sana.” Nyonya Prita berbicara dengan nada serius. Wanita itu memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Tuan James da

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Yang Tak Pernah Padam

    “Ayah, apa dia…?” lirih Yura dengan wajah gugup.Tuan Yoshio hanya mengangkat bahu dan segera berjalan menuju ke ruang tamu. Laki-laki itu sudah tidak sabar melihat sosok yang tengah bertamu ke kediamannya.Dengan tatapan lekat, laki-laki itu mendekat ke sebuah ruangan yang tampak megah. Tubuhnya seketika menegang saat menyadari sosok yang tengah berada di ruang tamu rumahnya.“Weni,” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau wanita itu berada di sana.Bibi Weni tampak tersentak, ia tidak pernah menduga kalau dirinya kembali akan dipertemukan dengan sosok yang sangat dikenalnya di masa lalu.“Weni, itukah kamu?” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan lekat. Laki-laki itu mendekat ke arah Bibi Weni yang tengah duduk di samping Zack.“Tuan, apa Anda dan bibiku saling mengenal?” tanya Zack dengan tatapan keheranan. Selama ini, Bibi Weni tidak pernah bercerita apa pun tentang Tuan Yoshio. Wanita itu bahkan terlihat sangat canggung ketika bertatap muka dengan laki-laki

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta yang Mengikat

    Zack segera meraih sebuah kotak cincin yang ada di tangan ibunya. Laki-laki itu tampak terharu ketika bersiap menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Yura.“Yura, will you marry me?” ucap Zack dengan tatapan penuh harap. Laki-laki itu tengah menatap wanita yang tengah duduk di hadapannya.Yura terdiam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita itu masih ragu dengan jawaban yang ingin dilontarkan kepada pria yang selama ini telah membersamainya.“Yura, ikuti kata hatimu,” ucap Nyonya Prita sambil mengusap lembut bahu wanita yang masih tertunduk di hadapannya.Zack tampak terdiam dengan dada yang berdegup kencang. Ia bahkan sudah siap dengan segala jawaban yang akan diberikan oleh Yura.Tiba-tiba, Yura mengangkat wajahnya dan mengangguk pelan. Ya, dia menerima lamaran Zack dan membuat laki-laki itu terdiam beberapa detik.“B-benarkah kamu mau menerima lamaranku?” tanya Zack dengan tatapan terkejut. Laki-laki itu seketika tersenyum penuh keharuan ketika melihat Yura menganggukkan kepa

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Maukah Kau Menikah Denganku?

    “A-apa menikah?” tanya Yura dengan wajah pias. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara seperti itu kepadanya.“Ya, menikah. Bukankah hubungan kalian sudah sangat jauh. Apa lagi kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua. Jadi, sudah sepantasnya kalian segera menikah demi kebaikan anak yang ada di dalam kandunganmu. Ibu tidak ingin cucuku terlahir tanpa orang tua yang lengkap.” Nyonya Prita berbicara dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu ingin Yura dan Zack segera menikah.“A-apa Nyonya berbicara serius?” tanya Yura dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara hal yang sangat penting kepadanya.“Tentu saja aku serius. Kalian harus segera menikah dan tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu lagi. Kapan aku bisa bertemu dengan keluargamu?” Nyonya Prita menatap lembut wajah Yura. Wanita itu sudah tidak sabar ingin menemui keluarganya.Yura hanya tersenyum dengan wajah gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zack akan mengajaknya menikah

DMCA.com Protection Status