Beranda / Pernikahan / GADIS TAWANAN CEO / BAB 23 | PERNIKAHAN

Share

BAB 23 | PERNIKAHAN

Penulis: Meilina07
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-04 13:50:57

ALBIRU SHAYU

“Charles! Siapakan semuanya dan kabari keluarga Mashayu! Pernikahan akan berlangsung hari ini!” perintah Albiru pada asistennya.

“Baik tuan!” Charles mengangguk patuh, saat ini bosnya sedang tidak diselimuti amarah, ia tak ingin membuat Albiru semakin terbawa emosi.

Hari itu juga Albiru mempersiapakan semuanya, pria itu akan menikahi Shayu hari itu juga di Sydney, Autralia, ia tak ingin menunda terlalu lama lagi, baginya Mashayu adalah tipikal gadis pemberontak, yang bisa kabur kemana saja dan kapan saja, daripada harus mengambil resiko dan kehilangan tawanannya tersebut, lebih baik mengikat Mashayu sekarang juga dengan ijin dari Laras, ibu Mashayu.

“Aku tidak ingin menikah denganmu Biru!” teriak gadis yang sedang dikurung di kamarnya tersebut.

“Biru! Lepaskan aku! Kau curang!” ucap Mashayu meskipun calon suaminya tersebut tidak memperdulikan teriakannya.

Mashayu semakin panic, ia hanya memiliki waktu kurang dari dua jam untuk kabur. Dilihatnya sekeliling apartemen mewah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 24 | TIDAK JADI MENIKAH

    “Shayu, apa yang kau rasakan sebenarnya?” Albiru memandangi tubuh lemah tersebut. Terbersit rasa kasihan dalam hatinya, mendapati gadis pemberontaknya itu terbaring, dengan wajah yang pucat dan selang oksigen yang membantu pernafasannya.“Aku tak pernah menyangka jika kau akan seperti ini Mashayu, jika saja kau bisa mengurangi egomu, dan belajar menerima kenyataan tentu saja kejadian seperti ini tidak perlu terjadi.“Menikah denganku tak seburuk yang kau kira sebenarnya, karena aku hanya ingin melihat bagaimana ayahmu saat mengetahui jika putrinya telah jatuh ke tanganku, begitupun dengan apa yang sudah ayahmu lakukan padaku beberapa tahun silam.“Jika saja kau tau, bahwa aku juga merupakan seorang korban. Sayangnya ini belum waktunya kutunjukkan padamu Mashayu,” bisik Albiru pada telinga gadis dengan mata terpejam tersebut.“Jika saja kau tau apa yang selama ini aku dan keluargaku rasakan, apakah mungkin kau tetap menolakku?”Albiru terus mengajak gadis itu berkomunikasi meskipun tan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-06
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 25 | MENUJU PERNIKAHAN

    Mashayu POVPagi itu dokter mengatakan jika aku sudah boleh pulang, lalu membuatkan resep obat agar kesehatanku semakin membaik. Kulihat Albiru masih setia berada di sisiku untuk memeriksa suhu tubuh ataupun hanya sekedar membetulkan selang infuse yang tertindih olehku.Wajah lelah dan mata memerahnya seakan membuatku yakin jika semalaman pria itu terus terjaga tanpa memejamkan matanya akibat ulahku yang awalnya memang hanya berpura-pura pingsan. ntah bagaimana aku bisa pingsan sungguhan, ingin kutertawa mendapati kejadian yang menimpaku ini, namun tentu saja hal itu akan membuat Albiru mengamuk.“Mashayu, kita pulang hari ini,” ucap Biru sambil membereskan pakaianku.“Apa? Pulang kemana?” jawabku, kupikir pria ini akan melepaskanku dan mengembalikanku pada ibuku setelah drama sakit yang sudah kulakukan.“Ke mansion tentu saja!” ucap Biru.“Aku ingin pulang ke rumah Albiru!” bentakku seketika bayangan pernikahan kembali menghantui pikiranku, aku sungguh tidak ingin menikah dengan pria

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-07
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 26 | TERJEBAK JANJI SEHIDUP SEMAT

    Bagaikan seorang putri raja dengan segala keindahannya, Mashayu berjalan pelan, sisa-sisa liquid bening masih tampak jelas pada netra berbulu lentik itu. Gaun putih tulang berhiaskan palet swarovsky menghiasai pinggirannya, sapuan ekor gaun yang menjuntai ke lantai itu mampu membius semua mata yang melihat, kini ‘pengantin terpaksa’ Albiru tersebut memasukki area acara pernikahan, dengan tubuh gemetar berjalan menuju kursi akad, membuat semua mata terpusat pada gadis tawanan tersebut. Dia duduk di sana, bersama seorang wali yang menggantikan ayahku, dia penjahat tampan itu melihat ke arahku, meskipun dengan ekspresi wajah yang datar tetapi bisa kupastikan jika hatinya tengah bersorak riang karena berhasil memenangkan ‘pertandingan’ di antara kami selama ini. Tamatlah riwayatmu Mashayu, pernikahan tanpa cinta ini akan segera terjadi, tetapi ada yang aneh dalam hatiku, bagaimana mungkin aku bisa melihat sosok itu pada diri Albiru, sosok kakak kelasku yang sangat kurindukan itu, tiba-ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-09
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 27 | BUKAN MALAM PERTAMA

    Albiru membawa istri tawanannya tersebut ke ruangan yang penuh daya pikat bagi sepasang pengantin baru, hiasan animal folding towel yang berbentuk dua angsa saling bertautan dan dikelilingi oleh taburan bunga mawar merah seakan menambah aura romantisme untuk pria itu, lilin beraroma terapi penambah gairah dengan cahaya temaram membuat suasana kamar berjenis president suit itu mampu membius siapa saja yang memasukkinya dengan membawa pasangan. Pria bertubuh atletis tersebut tak dapat melepaskan pandangannya pada sang istri, baginya hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk seorang Albiru Declaire, dan sebaliknya bagi Mashayu yang menganggap hari ini sebagai hari dimulainya kehancuran hidup gadis itu. “Bi-biru, aku bisa berjalan sendiri!” ucap Mashayu saat suaminya mencoba mengangkat tubuhnya ke ranjang. “Albiru, turunkan aku!” sekali lagi pengantin cantik itu menolak sentuhan suaminya. “Kau sudah resmi menjadi milikku, Shayu! Aku sudah membayar mahal untuk membelimu,” uca

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 28 | MALAM PERTAMA

    “Albiru, kau mau apa!” ucap Mashayu sambil memundurkan langkahnya. “Mau apa? Mau menuntut hakku tentu saja,” senyuman tersungging di bibir manis itu. “Tidak Biru, beri aku waktu aku belum siap!” Mashayu semakin menghindari Albiru, hingga tubuhnya menyentuh dinding. “Mau lari kemana kau Shayu!” tatapan pria itu terlihat semakin menakutkan. “Aku tidak akan lari, aku hanya sedang meminta perpanjangan waktu saja!” “Lelucon apa ini?” suami Mashayu tersebut mulai mengec*p bibir gadis itu, perlahan sementara tangannya mulai bergerilya menelusuri tubuh indah dalam kungkungannya itu. Mashayu mencoba berontak tetapi lagi-lagi ia harus sadar jika kekuatannya tidak sebanding dengan pria itu. “Bernapas Mashayu!” ucap pria itu di tengah-tengah pagutan mereka, Albiru bergerak aktif seakan tak ingin rasa manis dalam rongga bibir itu terlepas. Namun saat pria itu sedang terlarut dalam keliaran tiba-tiba saja istri tawanannya itu menghancurkan semuanya. “Auw!” pekik Albiru, saat gigi Mashayu me

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 29 | ALBIRU MENGHILANG

    Mashayu menahan rasa sakit pada sekujur tubuhnya entah sudah berapa kali pria itu melakukan hal itu pada gadis bertubuh ramping itu, sangat sulit untuk membedakan anatara rasa terbang melayang ke surga dan nyeri begitu bercampur menjadi satu. Karena merasa tenaganya sudah terkuras habis akibat harus mengimbangi sang suami membuat gadis itu pun terlelap, Mashayu sudah tak perduli lagi pada Albiru yang masih melanjutkan kegiatannya pada tubuhnya. Keesokan harinya Seorang maid memasukki kamar itu, membersekan semua kekacauan yang tercipta, termasuk noda-noda merah tanda hilangnya kesucian gadis itu, merasa seseorang sedang berada di kamar itu, Mashayu pun terbangun, membuuka matanya perlahan. Meskipun sebenarnya ia masih sangat ingin memjamkan matanya akibat tubuhnya yang remuk redam. “Selamat pagi nyonya,” sapa maid tersebut sambil membantu Mashayu untu bangkit. “Pagi,” balas Mashayu sambil menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya yang nasih polos tanpa sehelai benang sedikitpun.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 30 | DENDAM ALBIRU

    Albiru POVSejak malam itu aku merasa jika aku benar-benar telah memiliki Mashayu seutuhnya, bayangan tentang setiap inci tubuh itu kembali membuatku tidak bisa berfikir dengan jernih, sayangnya aku harus meninggalkan istriku itu sendirian di mansion sebab mama meneleponku dan memberitahukan jika keadaan opa memburuk, belakangan ini kondisi kesehatan kakekku memang cukup membuat kami khawatir.Tanpa sempat berpamitan pada Shayu, aku pun berangkat ke London saat itu juga, di pagi buta saat Shayu belum terbangun dari tidurnya setelah kegiatan panas kami semalam. Kupandangi tubuuh yang masih terlelap itu dan kukecup keningnya, entah mengapa melihatnya setenang itu membuatku sedikit melupakan dendam di antara kami.Hearthrow LondonDi sinilah aku sekarang, di sebuah rumah sakit ternama di kota London. Kupandangi tubuh renta yang telah terbaring selama lima tahun ini, di sebuah ruang ICU dengan beberapa selang yang terpasang pada tubuhnya.Opa, jika saja saat itu Opa tidak mengalami kecela

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 31 | MENELEPONMU

    Tiga hari tanpa Albiru membuat Mashayu sedikit tak tenang, ia begitu mengkhawatirkan suami gilanya itu, beberapa kali gadis itu memeriksa polselnya, namun sama sekalii tidak ada tanda-tanda sang suami menghubungi dirinya, meskipun Mashayu belum mengganti nomor itu tetapi ia ingat jik ia telah menyimpan nomor Albiru pada kontaknya, sebab selama ini Albiru cukup kerap menelepon gadis itu untuk membayar hutangnya. Tidak ada kegiatan lain yang dilakukan Mashayu selain makan, tidur, menonton film atau sekedar mengobrol dengan para maid yang sangat setia padanya itu. “Nila, apakah sudah ada kabar dari tuan?” tanya Mashayu. “Belum nyonya, tetapi tuan telah meminta saya untuk melapor tentang keadaan nyonya satu jam sekali secara berkala,” ucap Nila. Ah menyebalkan sekali, ia bebas tau tentang keadaanku, tetapi aku sama sekali tidak tau tentang keadaannya, gumam gadis cantik itu. “Nila, apa aku boleh berjalan-jalan hari ini? aku ingin keluar sebentar,” tanya Mashayu pada wanita yang kini t

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17

Bab terbaru

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 49 | KAU HAMIL

    "Biru, jelaskan padaku!" rangek Mashayu sambil menghentak-hentakkan kakinya, terlihat lucu di mata Albiru."Jelaskan apa sayang?" "Tentang gadis itu!" Mashayu semakin terlihat kesal. melihat sang suami begitu sengaja mengacuhkannya setelah berhasil membuat gadis itu penasaran setengah mati."Sudah kukatakan, kaulah gadis itu Shayu, mengapa masih belum percaya juga," ucap pria itu kemudian melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang ramping Mashayu."Kau bohong!" "Sayang, ayolah hentikan perdebatan ini. Apa kau tidak merasa lapar?" tanya Albiru sambil meletakkan dagunya pada pundak sang istri. Terlihat begitu romantis meskipun dengan wajah Mashayu yang sedang diselimuti kekesalan. "Aku belum lapar!" jawab Mashayu ketus."Adik bayi, apa kau juga tidak merasa lapar sama seperti mama?" goda pria itu sambil mengelus perut Mashayu."Jangan gila Biru, aku tidak sedang hamil!""Belum sayang, dan mungkin sebentar lagi." ucap Albiru, kemudian meraih ponselnya untuk menelepon seseorang."Charl

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 48 | KAULAH ORANGNYA

    Mashayu menggeliat sambil membetulkan posisinya, tangan halusnya menyentuh seprei satin yang kusut dan acak akibat ulah suaminya, sementara Albiru yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah dan wajah yang segar begitu terlihat bersemangat. "Sayang, jadi jalan-jalan?" tanya Albiru pada gadis yang masih berbaring di atas bed itu. "Apa kau senang sekarang?" sungut Mashayu, ia masih saja kesal karena Albiru mengerjainya dari pagi hingga siang hari. "Maaf sayang, kau sangat menggoda sehingga aku tak dapat menahan diri," Albiru menunjukkan ekspresi menyesal namun itu tidak membuat Mashayu lantas memaafkannya. "Kau sungguh menyebalkan! kau menghilangkan mood liburanku, Biru!" "Oh sayang, bukankah kita sedang berbulan madu saat ini hm?" Albiru menyentuh dagu gadis itu lalu memberikan kecupan pada bibirnya. "Sungguh menyebalkan!" dengus Masahyu dengan area dadanya yang semakin terasa sakit, seperti nyeri saat ingin datang bulan, tetapi nyatanya tamu bulanannya tid

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 47 | JALAN-JALAN

    “Biru, aku ingin pergi ke pantai,” ucap Mashayu sambil mengeratkan pelukan tangannya pada lengan Albiru.“Ke pantai? Sekarang?” Biru mengerutkan keningnya, terheran tidak biasanya sang istri manja seperti itu.“Iya!” seru gadis itu kemudian memeluk tubuh Albiru, menempelkan dadanya dengan dada bidang suaminya, membuat pria itu sedikit terangsang.“Apa kau sedang ingin menggodaku sayang?” Albiru menaikkan satu alisnya sambil mencubit dagu tirus Mashayu.“Tidak Biru,” ucap Shayu menggelengkan kepalanya.“Hu’um, aku sungguh ingin pergi sekarang,” ucapnya lagi, sambil semakin mengeratkan pelukannya bahkan ia juga menciumi pipi sang suami. Albiru menghentikan pekerjaannya, menutup laptop dan segera merengkuh pinggang Mashayu.“Kau sungguh ingin menggodaku rupanya ya?” sergah suami Mashayu itu lalu merebahkan tubuh Mashayu di atas ranjang.Mashayu menutup matanya, ia selalu saja merasa risih saat tatapan Albiru begitu terlihat menyeramkan seperti itu, tatapan yang sangat menunjukkan jika pr

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 46 | APA KAU SEDANG NGIDAM?

    “Shayu, apa kau mendengarku?” Albiru kembali mengulangi perkataannya.“Sayang, saat itu juga Albiru menoleh ke arah sang istri tetapi ia harus menahan kekesalan karena ternyata Mashayu telah tertidur.“Astaga Shayu, aku sudah sangat memberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya kepadamu tetapi ternyata kau justru terlelap,” ucap Albiru menghela napas panjang, ingin memarahi sang istri tetapi tidak tega akhirnya ia hanya mengecup wajah cantik itu.‘Mungkin ini belum waktunya untukmu mengetahui semuanya Shayu, biarlah kita menjalani apa yang ada dulu. Aku belum siap untuk menerima kemarahanmu sayang,’ gumam pria tampan itu.***Tiba di Jakarta.Charles menjemput atasan beserta sang istri tersebut di area departure. Sesekali Mashayu mengerjapkan matanya saat berusaha melawan rasa kantuk yang masih melanda.“Sayang, apa kau masih saja mengantuk? Kau bahkan sudah tertidur lebih dari enam jam!” ucap Albiru sambil berjalan menggandeng tangan gadis itu.“Aku pun tak tau Biru, beberapa waktu

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 45 | PENGAKUAN ALBIRU

    BAB 45 ALBIRU SHAYUSatu bulan kemudian Shayu dan Albiru memutuskan untuk kembali ke Indonesia, dengan berat hati Sharon melepaskan putra dan menantunya tersebut, wanita paruh baya itu sudah sangat menyayangi Mashayu, baginya gadis itu merupakan secerca cahaya di dalam kehidupan putranya yang selama ini terbilang gelap dan hampa.“Biru, bisakah Shayu tetap tinggal di sini?” tanya Sharon menggoda putranya padahal ia tau jika Albiru begitu tidak bisa berjauhan dari istri cantiknya itu.“Apa maksud mama? Bagaimana mungkin Shayu berada di sini sedangkan Biru di Indonesia?”“Kau bisa mengunjunginya setiap minggu Nak!” rengek Sharon.“Tidak bisa Ma!” bantah Albiru.“Ayolah! Mama sangat kesepian di sini!” Sharon masih saja ingin mengerjai pria itu.“Ma, bukankah mama ingin agar Shayu segera hamil? Lalu jika kami harus menjalani LDR, peluang untuk hamil itu akan semakin mengecil ma,” balas Albiru, padahal ia memang tidak bisa berjauhan dengan Mashayu, pesona gadis itu terlalu memabukkan untuk

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 44 | TIDAK HAMIL

    BAB 44 ALBIRU SHAYUAlbiru semakin merasakan gejolak pada perutnya, sementara Sharon semakin menyunggingkan senyuman di wajahnya. Wanita paruh baya itu sangat berharap lebih pada putera dan menanantunya tanpa memperdulikan kondisi Albiru yang semakin kacau.“Ma, Shayu akan menelepon dokter sekarang juga!” ucap gadis yang mulai tidak tega pada suaminya itu.“No sayang! Kau tak boleh terlalu banyak bergerak, biarkan mama saja yang menghubungi dokter!” sergah Sharon kemudian berlari untuk mengambil ponselnya.“Ma, apa-apaan ini, Biru yang sedang sakit, tetapi mengapa mama malah mengkhawatirkan Shayu?”“Biru, jangan terlalu banyak bicara! Sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah!” pungkas wanita paruh baya itu kemudian berlalu. Albiru hanya menatap sang istri dengan ekspresi bertanya-tanya.“Sayang, apa kau hamil?” tanya Albiru ragu.“Aku tidak tau, Biru. Tetapi rasanya itu tidak mungkin, aku bahkan merasa sangat biasa-biasa saja saat ini,” jawab gadis itu santai.“Oh, jika kau benar h

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 43 | KEHAMILAN SIMPATIK

    Albiru masih terlelap setelah kegiatan panasnya dengan sang istri semalam. Dia benar-benar terlarut dalam kehangatan tubuh Mashayu, begitupun dengan Mashayu yang tak dapat mengontrol dirinya saat sentuhan Albiru begitu terasa memabukkan pada setiap jengkal kulit mulus gadis itu. Setelah usai membersihkan diri, gadis itupun keluar dari kamar menuju dapur, berniat untuk membuatkan sarapan untuk suaminya. “Selamat pagi sayang,” sapa Sharon yang sedang memasak. “Selamat pagi Mama,” jawab Mashayu padahal ia sudah bangun sepagi mungkin, tetapi tetap saja ibu mertuanya bangun lebih pagi dari dirinya. “Mashayu, bagaimana tidurmu?” Sharon memperhatikan wajah menantunya tersebut, sambil tersenyum-senyum ia membatin Kau hebat Albiru, tidak sia-sia mama membantumu! Gumam Sharon saat memeperhatikan kulit Mashayu yang penuh dengan kissmarks dari puteranya. “Sangat nyenyak Ma, bagaimana tidur mama? Maafkan Shayu yang selalu tertlambat bangun,” ucap gadis itu, menahan malu, ia tau jika sang ibu m

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 42 | SIHIR APA YANG KAU MILIKI

    Mashayu menatap benda pipih itu ia tak mengerti mengapa Albiru tidak menggunakan uang tersebut seperti sebagai mana mestinya, gadis itu sempat berfikir jika Albiru adalah tipe orang yang serakah, tetapi lagi-lagi sepertinya dugaannya itu salah.“Albiru, mengapa kau tak menggunkan uang ini? kupikir kau akan--,” ucap Mashayu terpotong saat pria tampan di sampingnya itu menghentikannya.“No Shayu, aku tak menggunakan uang itu,” ucap Albiru.“Iya, tetapi kenapa?”“Karena itu uangmu Shayu, itu hasil kerja kerasmu selama bertahun-tahun ini,” Albiru menatap manik indah gadis itu.“Biru, ada apa denganmu? Ini uangmu! Aku telah bekerja keras selama ini hanya untuk mengembalikan uangmu,” ucap Mashayu sambil memberikan kartu atm itu pada Albiru.“Shayu, mungkin aku memang memerasmu selama ini, tetapi jujur saja aku tak bisa mengatakan alasan yang sesungguhnya padamu. Yang jelas kau harus mengambil uangmu kembali, aku adalah suamimu sekarang dan sudah menjadi kwajibanku untuk menafkahimu,” jelas

  • GADIS TAWANAN CEO   BAB 41 | KEBAHAGIAAN ALBIRU

    Mashayu memandang tubuh renta itu, wajah yang begitu teduh meskipun matanya terpejam tetapi Armani terlihat seperti seoarang yang masih sehat dan terawat.“Opa, sebelumnya perkenalkan saya Mashayu istri Albiru, cucu opa yang tampan itu, opa bisa memanggilku dengan nama Shayu.” Gadis itu terus memperhatikan tubuh yang sedang tergolek dengan berbagai alat bantu kehidupan itu.“Opa, bagaimana kabar opa? Mungkin benar ini adalah pertemuan pertama kita, tetapi entah mengapa Shayu merasa sudah sangat mengenal opa,” ucap Mashayu sambil terus mencoba berkomunikasi dengan pria renta tersebut, berharap sang kakek bisa mendengarnya.“Opa, apa Shayu boleh sedikit bercerita? Sebenarnya awalnya Shayu sangat membenci Biru, karena dia sudah sangat keterlaluan pada Mashayu, namun entah bagaimana seiring berjalannya waktu Shayu mulai jatuh hati padanya,” Mashayu tersenyum tipis dia merasa seperti ingin menceritakan semuanya pada Armani saat itu juga.“Apa opa tau, jika ternyata Albiru pun juga memiliki

DMCA.com Protection Status