Share

BAB 6 SKY

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kantor Sky masih berada di kawasan jalan utama Fourth Avenue, tidak jauh dari apartemennya, dia cuma memerlukan waktu tidak sampai sepuluh menit untuk sampai di kantor tersebut. Gedung dua puluh lima lantai itu sekarang sudah dia jadikan sebagai aktor utama untuk induk perusahaannya. Sebuah kantor yang megah di kawasan paling elit.

Sky jadi semakin sibuk karena selain memegang jabatan CEO untuk perusahaannya sendiri, sekarang dia juga harus menduduki kursi kepala dewan direksi untuk beberapa anak perusahaanya, belum lagi dia harus mengurus seorang remaja. Baru saja Sky sampai dan sekretarisnya langsung memberi tahu jika Celine ingin bertemu. Sky merasa dia juga harus segera membereskan masalahnya dengan Celine jika tidak mau hidupnya semakin repot.

Celine menyusul Sky di kantor sebab dari kemarin lusa Sky tidak bisa dihubungi. Celine memang akan selalu rewel jika Sky tidak mengangkat telepon atau membalas pesan. Tiba-tiba Sky juga jadi ingat untuk memberikan ponsel untuk Lizie agar dia juga lebih mudah mengontrol gadis itu, karena Sky masih harus bekerja seharian untuk mengurus semua kesibukannya sejak tidak ada Gerald.

Celine langsung masuk begitu saja ke ruang kerja Sky dan duduk di tepi meja mendekati Sky yang masih tidak berpaling dari layar monitornya.

Sky yakin Celine sengaja membuka sedikit pangkal pahanya untuk ia sentuh.

"Kita sudah lama tidak bercinta!"

"Ini masih pagi. "

"Aku merindukanmu, Sky."

Setelah pikiran kotornya tadi pagi kenapa Sky malah kembali didatangi mahluk seperti ini. Celine Dawson sama sekali bukan wanita yang buruk dan dia sedang duduk di tas mejanya menawarkan diri untuk dijamah. Jika saja otak Sky tidak sedang terlalu penuh pasti dia sudah merentangkan kaki wanita itu sejak tadi, tapi kali ini Sky menggeleng dan menjambak ikal di kepalanya yang sudah rapi.

"Lihat apa saja yang harus kukerjakan sejak ayahmu tidak ada."

"Kau tinggal menunjuk seorang profesional untuk mengurus perusahaan agar kau bisa lebih bersenang-senang selagi kau masih muda, karena tidak ada gunanya hidup santai saat kau sudah setua ayahku dan penyakitan!"

"Ingat dia ayahmu dan baru meningal beberapa pekan, harusnya kau masih sering-sering mengunjungi makamnya!" tegur Sky untuk keacuhan Celine ketika membicarakan Gerald.

"Apa kau benar-benar tidak tahu jika dia tidak meninggalkan apa-apa untukku dan malah memberikan warisannya pada anak haram!"

Sky langsung terkejut melihat wajah Celine yang memerah dan nanar sudah hendak menangis. Sky baru sadar jika wanita itu kemari untuk mengadukan nasibnya.

Karena Sky hanya terlihat syok menatapnya, Celine pun kembali bercerita. Celine menceritakan semua surat wasiat yang telah dibacakan oleh notaris ayahnya, mengulang persis seperi yang pernah Sky dengar.

"Aku bahkan tidak tahu siapa Alizia Moris!" kecam Celine dengan marah karena kemunculan anak haram yang baru merampas semua miliknya.

"Kemarilah." Sky menarik Celine untuk duduk di atas pangkuannya.

Karena Sky tidak pandai menghibur wanita dengan kata-kata jadi dia langsung meremas buah dadanya dan membiarkan Celine menggeliat gelisah merapatkan pinggul. Bibir mereka sudah saling tertaut dan Sky sudah mulai melepasi kancing kemejanya.

"Apa kau masih punya pengaman?" tanya Celine yang sepertinya juga sudah tidak tahan.

Sky mengambilnya dari dalam laci dan memberikannya kepada Cline. Wanita itu juga sedang sibuk melucuti ikat pinggang dan kancing celana Sky dengan tidak sabaran.

Sky sendiri masih sibuk mengulum kedua buah dada Celine yang ranum dan semakin penuh sejak wanita itu menjalani operasi tiga tahun lalu hanya untuk menyenangkannya.

Sky membiarkan Celine menyisihkan pakaiannya sendiri dan menyelipkan Sky ke dalam intinya yang lembut dan hangat. Wanita memang mahkluk yang nikmat apalagi Sky juga sudah hampir satu minggu tidak bercinta karena terlalu penat dengan masalah.

Sky membiarkan Celine bergerak untuk dirinya dan mencengkram pinggulnya agar lebih keras. Celine tahu jika Sky bukan pria yang gampang puas dengan wanita. Setelah Celine kepayahan mengikuti kemauannya Sky segera memutar tubuh wanita itu dan menelungkupkannya keatas meja untuk dia dorong sendiri.

"Oh, Sky !" Celine memekik kaku karena datang lebih dulu lagi, tapi nampaknya Sky belum juga usai karen masih sangat keras dan kaku.

Sky terus menghentak kuat dan mendesak pinggul Celine agar menjepit dan menenggelamkannya dalam-dalam. Celine sudah pasrah dengan tubuh bergoncang-gocang di atas meja membiarkan Sky menyelesaikan hasratnya.

Sudah tidak terhitung berapa kali Sky menyetubuhinya, meskipun Sky bukan yang pertama bagi Celine tapi Sky adalah pria yang paling pandai mengajaknya bercinta. Celine bisa mendapatkan dua sampai tiga kali pelepasan hanya dalam sekali bercinta dengan Sky yang terlalu pandai memainkan wanita.

Celine masih terkulai lemas di atas meja setelah Sky mencabut dirinya.

"Nikahi aku Sky...."

Sky baru membuang latex tipis menjijikkan itu ke dalam tempat sampah ketika kemudian melihat Celine yang masih memerah setelah klimaks yang dia berikan.

Sky tidak bisa menjawab keinginan Celine karena dia merasa sedang tidak bisa memberikan pernikahan kepada siapapun. Jika dulu Sky ingin menikahi Celine, tentu karena jelas ada tujuannya. Tapi sekarang Sky benar-benar ragu bila dirinya bakal mau menikah dengan siapapun. Sky hanya menyaruk kembali rambut di kepalanya dengan jari kemudian duduk untuk melihat Celine.

"Aku tidak bisa," enteng pria itu.

Celine langsung bangkit.

"Apa lagi yang kau tunggu sekarang papaku sudah tidak ada dan kau juga sudah mendapatkan apa yang kau inginkan!"

"Aku tidak ingin menikah."

Celine langsung membulatkan matanya menatap Sky dengan luar biasa tidak percaya.

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak akan menikah dengan siapa pun!" tegas Sky benar-benar seperti pria tanpa hati.

Celine langsung bangkit berdiri dan menamparnya, tapi Sky tetap tidak bergeming.

"Jadi kau anggap apa hubungan kita selama ini?" tuntut Celine dengan bibir berdesis.

"Kita sama-sama menikmatinya."

"Kau benar-benar brengsek, Sky!" Celine buru-buru kembali membenahi pakaiannya mengikat rambutnya yang kusut dan menyambar tasnya untuk bersiap pergi. Tapi sebelumnya dia kembali menatap Sky yang masih duduk dengan ikat pinggang belum kembali ia benarkan.

"Silahkan kau tidur dengan pelacur manapun, tapi kau tidak akan menikah dengan siapapun kecuali denganku!" ancam Celine sebelum benar-benar pergi.

Sky hanya memukul meja setelah Celine pergi. Seharusnya Sky memang tidak mengajak wanita itu bercinta seperti tadi dan membuatnya merasa buruk seperti ini. Padahal jika Sky sekedar menginginkan wanita dia bisa memanggil wanita manapun yang dia mau sepuasnya tanpa harus melibatkan masalah dengan Celine Dawson lagi.

Sky berdiri di dekat bingkai kaca memperhatikan lalu lintas di jalan utama Fourth Avenue dari jendela kantornya di lantai lima belas. Sky telah memiliki kantor ter elite lengkap dengan griya tawang super mewah di pusat jantung dunia yang terkenal sebagai kawasan paling mahal. Sky memang sudah memiliki segalanya tanpa perlu melibatkan diri dengan wanita. Perusahaan keuangannya sekarang sudah memiliki seratus lebih anak perusahaan di Amerika dan Eropa. Sekarang Sky juga sudah mendapatkan kursi jabatan yang sudah lama dia inginkan dan selama Alizia Moris ada dalam genggamannya artinya tidak perlu ada yang mesti Sky cemaskan mengenai posisinya. Hanya anak itu kuncinya sekarang.

Walaupun brengsek Sky juga seorang jenius dia tahu apa yang mesti ia lakukan. Mungkin dia akan segera menunjuk seorang CEO untuk menangani induk perusahaannya agar dirinya bisa jauh lebih fokus untuk mempertahankan kursi jabatannya sebagai kepala dewan direksi dan pemilik hak veto atas delapan puluh persen sahamnya dan Alizia Moris yang juga berada dalam genggamannya. Vivian tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk melawannya. Tak peduli selicik apapun wanita ular itu Sky tidak akan membiarkannya mendapatkan Alizia Moris. Karena Sky tahu, setelah mendengarkan wasiat dari suaminya pasti sekarang Vivian juga sudah gencar untuk mencari keberadaan anak haram Gerald dan mengutus putrinya untuk menjeratnya dalam pernikahan. Kadang Sky juga heran bagaimana Gerald tidak pernah sadar jika dirinya telah meniduri wanita serakah macam itu selama puluhan tahun.

Komen (12)
goodnovel comment avatar
Haniubay
iyalah Celine di buang oleh Sky,selain udah kenyang dengannya,Celine sudah tak punya harta sebanyak lizy,licik juga kamu Sky ...
goodnovel comment avatar
Thitipoom
mahal bgt buat buka bab selanjut nya......
goodnovel comment avatar
Fauziah Zie
udah gak diragukan lagi novelnya Jemy adam... pasti seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 7 PAGI HARI

    Sky sudah tertidur ketika LizieMerangkak naik ke atas ranjangnya dan menggoyang-goyang tubuhnya."Sky, aku tidak bisa tidur."Sky yang terkejut langsung kembali terbangun dan menyalakan lampu di samping ranjang. Sky masih seperti bermimpi ketika melihat Lizie sudah duduk bersimpuh di atas hamparan selimutnya. Gadis itu hanya memakai kaos longgar tanpa celana dan Sky yakin dia juga sedang tidak memakai bra."Kepalaku semakin sakit karena tidak bisa tidur," keluh gadis itu sambil memijit pelipisnya.Sudah dua malam Lizie belum tidur sama sekali dan tadi sepanjang siang dia cuma bisa berguling-guling di atas kasur tanpa dapat memejamkan mata. Sky pulang dari kantor juga langsung kembali sibuk sendiri dengan sisa pekerjaannya yang masih terus menuntutnya seperti mesin sampai dia lupa untuk memastikan anak itu.Sky bangkit untuk mengambil botol kecil di laci meja nakas kemudian memberikan satu kapsul yang tadi juga dia telan."Apa ini?" tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 8 GADIS SEMBRONO

    Ketika Sky selesai mandi dan berganti pakaian dia sudah tidak melihat Lizie berada di pantry. Meja pantry sudah kembali bersih dan rapi. Sepertinya Lizie juga sudah mencuci semua bekas cangkir kopinya dan menyimpan ke lemari. Sky berjalan menyebrangi ruangan yang terasa lengang. Pintu balkon terletak di sisi timur, karena cuma bersekat dinding kaca jadi pagi hari seperti ini cahaya matahari ikut masuk memantul di lantai marmer dan membuatnya hangat untuk diinjak kaki telanjang.Ini baru memasuki awal musim semi tapi sinar matahari sudah cukup terik karena musim tahun depan sepertinya juga akan kembali bergeser tiba lebih awal. Sky menyeringai silau untuk melihat ke luar, pupilnya perlu waktu beberapa saat untuk beradaptasi dengan cahaya yang terlalu melimpah. Setelah mengangkat telapak tanganya untuk meneduhkan matanya Sky baru melihat Lizie yang ternyata sedang berenang. Ada kolam renang berukuran tiga kali delapan meter di balkon apartemennya yang cukup luas. Sky berdiri di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 9 DAMIAN MARFILD

    Dengan merendahkan seluruh harga dirinya Celine kembali lebih dulu menghubungi Sky karena lelah menunggu Sky yang tidak juga berinisiatif untuk minta maaf setelah pertengkaran mereka kemarin. Sky dan Celine bukan dua orang yang baru berhubungan untuk satu atau dua tahun, mereka sudah pernah berulang kali bertengkar seperti ini tapi biasnya Sky akan mulai membujuknya setelah beberapa hari. Tapi kali ini ternyata Sky belum juga ada kabarnya. Bahkan ponselnya semakin sulit dihubungi dan beberapa kali malah sengaja dimatikan. Padahal kemarin Celine mendengar Sky sedang berada di klub malam bersama teman wanitanya, artinya Sky juga sedang tidak terlalu sibuk jika hanya untuk mengangkat telepon. Celine kenal beberapa wanita murahan yang sering dibawa Sky ke ranjangnya, bahkan sebagian justru teman dekat Celine sendiri. Karena itu Celine sudah tidak mau lagi percaya dengan teman wanita manapun yang sering mengaku sahabat tapi ternyata juga suka berbagi tubuh dengan kekasihnya.Sky m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 10 SKY AND LIZIE

    Apartemen Sky memiliki lima kamar utama dan menempati dua lantai sekaligus. Seluruh dinding yang menghadap ke sisis timur terbuat dari kaca berbingkai baja dan langsung menyambung ke sisi balkon yang sangat luas serta memiliki atap yang bisa di buka saat hari cerah. Cahaya matahari akan selalu masuk dengan melimpah di siang hari sehingga membuat tiap ruangan dengan perabot yang bergaya moderen minimalis itu terlihat semakin luas. Benar-benar simbol tempat tinggal pria yang praktis, bersih, dan telihat rapi dengan semua furniture minimalis berwarna abu-abu dan gelap. Sebuah meja pantry yang sangat besar menghadap langsung ke sisi kaca bersebelahan dengan kolam renang. Pantry yang luas tersebut juga langsung menyambung langsung ke ruang tengah tanpa sekat. Ada sofa abu-abu berukuran ekstra dan layar televisi super besar menempel di dinding tepat di depan sofa melengkung tersebut. Sky suka menyaksikan pertandingan bola jika ada waktu senggang karena itu dia perlu TV dengan layar lebar,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 11 KERJA SAMA

    Sky sedang dalam pertemuan penting bersama Jeremy Loghan pemilik baru dari Loghan Group yang selama ini dianggap sebagai pesaing sengit mereka. Ini adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian lama hanya saling mendengar sepak terjang masing-masing yang juga tidak pernah dianggap akur oleh mata media.Sky duduk berhadapan dengan Jeremy Loghan yang baru menyimak kembali beberapa poin kesepakaan yang dibacakan oleh sekretarisnya."Melangkahkan kaki ke pintu Loghan sudah merupakan resiko besar untukku, tapi aku tetap akan menawarkan kerja sama ini tanpa syarat dan jaminan," tegas Sky dengan begitu percaya diri ketika menegakkan punggungnya menatap Jeremy Loghan yang belum bergeming menanggapi tawaran bisnisnya.Sky berinisiatif untuk menawarkan kerja sama dengan Loghan Group setelah selama ini Gerald lebih bersikukuh untuk bekerja sendiri. Keputusan Sky kali ini memang dianggap sangat berani dalam kepemimpinan barunya yang di anggap beresiko. Semua mengenal nama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 12 BOSAN

    Sudah lewat dua minggu Lizie tinggal bersama Sky dan sudah hampir sekarat karena bosan. Dia hanya dikurung sendirian sedangkan Sky terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.Lizie sudah ribut dan mengerutu untuk diijinkan keluar tapi Sky tetap tegas melarangnya."Apa kau juga tidak akan keluar di hari Libur?" pancing Lizie yang sudah bosan duduk di sofa seperti orang bodoh tanpa kegiatan berguna."Aku akan menemanimu," kata Sky tapi masih sambil mencermati layar ponselnya dan tidak menghiraukan Lizie yang sudah nyaris mati karena diabaikan."Menemani duduk diam! "sarkas Lizie untuk mengkritik keacuhan Sky."Baiklah apa yang kau mau?" baru Sky meletakkan ponselnya kemudian menoleh pada Lizie.Lizie juga langsung berpikir memang apa yang bisa dia lakukan, sementara Sky tetap tidak akan mungkin mengijinkannya keluar rumah."Bagaimana jika kita berenang!""Berenang!" kaget Sky."Kita taruhan berenang!" tegas Lizie sambil mengang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 13 EMMA WHITE

    "Sky aku mau keluar...." Lizie semakin sering merengek untuk diijinkan keluar karena sudah benar-benar bosan nonton film dan berenang di balkon sementara Sky tetap saja sibuk sendiri dan susah ditemui jika Lizie tidak bangun pagi-pagi. Akhirnya seperti hari ini, masih pagi dan Sky baru bangun ketika Lizie sudah mengekor di belakangnya seperti anak balita yang sedang rewel. "Nanti gurumu akan mulai datang." "Aku tidak mau!" keras Lizie yang merasa terus diabaikan pendapatnya. Sky langsung berhenti karena sepertinya Lizie tetap bersikeras akan semaunya sediri. "Sebaiknya kita membuat peraturan!" Sky menjentikkan jari telunjuknya di depan Lizie ."Aku akan mengajakmu keluar satu kali dalam sebulan jika kau bisa menyelesaikan pelajaranmu dengan tertib!" "Satu kali seminggu !" tawar Lizie. "Tidak, hanya satu kali sebulan!" tegas Sky. "Aku juga tidak sepenganguran itu hingga bisa mengajakmu keluar tiap akhir pekan!" "Baiklah,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GADIS NAKAL CEO   BAB 14 CEMBURU

    Keesokan harinya Sky benar-benar mengirim guru laki-laki untuk Lizie. Bukanya senang Lizie justru semakin kesal. Lizie langsung menjatuhkan gelas di tangannya yang masih berisi air mineral ketika melihat pria botak berkacamata yang baru dia persilahkan masuk itu tersenyum padanya dengan kawat gigi berkilau. Pipinya terlalu montok untuk ukuran orang dewasa tapi perutnya terlalu buncit untuk ukuran anak-anak yang cuma sekedar hobi makan. Bahkan tingginya tidak sampai sebahu Lizie. Secara keseluruhan dia benar-benar bulat, dan mungkin akan mengapung jika Lizie mendorongnya ke kolam. [Sky kenapa kau mengirim pelampung kemari!] Lizie langsung mengirim pesan kepada Sky. [Itu tetap laki-laki seperti yang kau minta] [Dia juga pandai berenang!] tambah Sky sebelum langsung mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam laci. Sepertinya masalah Sky tidak berhenti sampai di situ karena beberapa menit kemudian Celine Dawson tiba-tiba sudah berdiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 82 ...

    "Selamat ulang tahun. " Di musim semi ulang tahun Lizie yang ke sembilan belas. Sky mengangkat Lizie untuk duduk di atas pangkuannya, mereka hanya berdua memandang ke luar dari jendela kaca besar yang menghadap langsung ke sisi pegunungan Alpen. "Aku ingin kita seperti ini dulu," bisik Sky ketika mempererat lengannya di pinggang Lizie dan menghirup puncak kepalanya dengan tarikan napas dalam. "Aku ingin memilikimu untuk diriku sendiri." Sky menyarukkan rahangnya yang terasa kasar dan menggelitik sisi leher gadis mudanya yang hangat dan lembut. "Aku adalah milikmu, kau boleh memilikiku sesuka hatimu." Sentuhan Sky adalah apa yang juga akan selalu Lizie inginkan.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 81 PULANG

    Walaupun tangan kirinya masih di perban tapi Sky bersikeras bisa menyetir sendiri untuk membawa lizie pulang bersamanya. Sky memang keras kepala, padahal Tobias sudah sengaja datang pagi-pagi untuk mengantarkan mereka pulang. Lizie terpaksa masuk ke dalam mobil Sky dan melambai pada Tobias Harlot untuk sekaligus minta maaf. Lizie benar-benar merasa tidak enak karena bagaimanapun selama ini Tobias sudah sangat baik pada mereka. "Tulangku hanya retak bukan cacat!" kata Sky setelah Lizie duduk di sampingnya. "Ya, aku percaya." Lizie pilih setuju saja dibanding harus berdebat karena dia tahu Sky tidak suka diremehkan dan hal itu sudah jadi sifat dasarnya yang sulit dirubah. Sky memang masih bisa mengemudi dengan baik, lengan kirinya j

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 80 ...

    Tobias Harlot sudah coba menjelaskan dengan tenang tapi nyatanya air mata Lizie tetap merembas hangat dari masing-masing sudut matanya. Lizie meraba kembali perutnya yang sudah kembali rata dengan jemari tangannya yang agak kurus. Rasanya tetap pedih walaupun sudah tidak ada yang terasa perih lagi. "Jadi bayiku tidak selamat? " Tobias hanya berani mengangguk pelan. "Anak-anak akan berada di surga kau tidak perlu cemas." "Aku bahkan tidak sempat melihatnya." "Kau sudah berjuang dengan hebat, Sky pasti juga akan tetap bangga padamu." Lizie mulai menunduk dan terisak pelan.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 79 It Ain't Me

    Sky berjalan kembali ke mobilnya, berusaha mencengkram kemudinya dengan mantap untuk menguatkan langkahnya. Sky tidak boleh menyerah karena Lizie juga sudah berjuang dengan sangat keras. Sky menoleh pada buket bungan matahari di samping tempat duduknya dan kembali menghela napas dalam untuk memenuhi paru-parunya yang sesak. Sky sudah bersumpah pada Gerald untuk menjaga putrinya. Walaupun mungkin sahabatnya itu sudah lebur bersama tanah tapi sumpah Sky akan tetap berlaku untuknya. Sky tidak akan menyerah dia harus tetap hidup demi Lizie dan demi putri mereka yang sudah pergi tanpa sempat menangis. Sky berjalan melalui lorong dingin yang juga sudah dia lalui setiap hari tanpa pernah berubah. Semuanya masih sama, tidak ada perubahan berarti sejak dua bulan berlalu. Sky mengganti bunga matahari di dalam vas kaca dengan yang baru dia bawa,

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 78 MUSIM DINGIN

    Sky menoleh kembali tempat tidur di sampingnya yang kosong dan dingin, hampir tiga bulan berlalu tapi rasanya masih sulit dipercaya ia harus menjalani hidup seperti ini. Ini adalah musim dingin paling beku di sepanjang hidupnya . Sky tidak pernah tahan tiap kali mulai memikirkannya, hidup tanpa Lizie dan tanpa bayi mereka. Sky masih tertelungkup di atas tempat tidurnya setelah semalam Tobias menyeretnya pulang dari kekacauan yang dia buat di klub. Tobias sampai harus memukul Sky karena Celine menemukanya mabuk di klub dan berkelahi. Ternyata bukan hanya kesendiriannya yang sulit untuk dijalani, tapi kewarasannya juga semakin sulit untuk dijaga belakangan ini. Sky benar-benar tidak sanggup menjalani hidup seperti ini. Seolah dia hanya berjalan dan bernapas tanpa pernah benar-benar bisa hidup lagi. Sky masih ingat di mana dia menyimpan senjata apinya yang selalu siap sedia untuk mengakhiri segala penderitaan, godaan itu semakin menggoda untuk dituruti dan akan segera menjadikannya pen

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 77 GADISKU

    Selama Mark bicara dengan Lizie, Sky sudah membuat keributan. Sky mengancam akan menuntut pihak rumah sakit jika mereka tidak segera mengambil tindakan. Tapi pihak rumah sakit juga tidak bisa melakukan pembedahan paksa tanpa persetujuan pasien. Sky tahu Lizie memanggil Mark Walder untuk meminta pertolongannya dan Sky sudah benar-benar kehilangan akal karena sikap keras kepala Lizie. Begitu melihat Mark baru keluar dari kamar Lizie Sky langsung menghampiri pria itu dan memukulnya. Sky memukul cukup keras sampai sudut bibir Mark langsung berdarah. Mark tidak membalas pukulan Sky karena dia tahu pemuda itu sedang sinting. Mungkin dia pun juga akan demikian jika berada di posisi Sky sekarang. "Jangan pernah merasa kau bisa menjadi pahlawan untuk Lizie ku!" ancam Sky sambil menunjuk Mar

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 76 PILIHAN SULIT

    Persis seperti yang dikhawatirkan Sky, kondisi Lizie menurun dengan begitu cepat, Lizie tidak akan sanggup menunggu dua minggu lagi. Lizie sudah tidak bisa mengkonsumsi makanan, tidak bisa beristirahat, tenaganya juga habis untuk menahan rasa sakit yang tidak kunjung usai. Nutrisi tubuhnya hanya didapatkan dari selang infus yang tidak akan pernah cukup untuk dirinya sendiri apalagi bayinya. Dua minggu tidak akan membawa perubahan untuk bayi mereka kecuali hanya akan membunuh Lizie pelan-pelan. Sudah tiga hari berlalu dan kondisi Lizie masih juga belum membaik sama sekali, dia masih terus mengalami kontraksi. Lizie tidak akan kuat menanggungnya hingga dua minggu lagi sementara kondisi fisik Lizie juga semakin tidak berdaya. Lizie sudah tidak diijinkan turun dari ranjang, dia harus istirahat total. Sky sudah nyaris gila menghadapi sikap keras kepala Lizie yang tetap bersikukuh untuk

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 75 BERTARUH

    Sky baru kembali dari menemui Tobias Harlot ketika melihat apartemennya yang sunyi. Rasanya agak aneh karena biasanya Lizie akan langsung menyambut di depan pintu tiap kali Sky pulang. "Lizie," panggil Sky masih belum terlalu khawatir karena mengira Lizie hanya sedang tidur lebih awal atau mendengarkan musik dari ponselnya seperti yang sering dia lakukan akhir-akhir ini untuk mengusir rasa mual. "Lizie," Sky kembali memanggil karena tidak melihat Lizie di kamarnya. Sky buru-buru memeriksa di balkon yang ternyata juga tidak ada siapa-siapa. Malam sudah gelap dan mustahil Lizie keluar sendiri tanpa meminta ijin atau memberitahunya. Sky kembali ke kamar dan saat itu dia baru sadar jika lampu kamar mandinya sedang menyala. Sky segera memeriksa dan terkejut melihat Iizie yang sedang bere

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 74 SWEET LITTLE ENEMY

    Walau masih malas bergerak tapi seperti Lizie mulai terlihat gelisah, tidurnya semakin tidak tenang akhir-akhir ini. "Sky, " gumam Lizie. "Hemm .... " Sky merapatkan lengannya untuk menarik tubuh Lize. "Aku mual." Lizie semakin mendesak dan menenggelamkan wajahnya ke dada Sky. Tubuh Lizie terasa lembut dan hangat, bergelung meringkuk seperti bayi trenggiling kecil yang kedinginan. Rasanya memang sedang tidak nyaman bagi Lizie. "Apa kau mau kubuatkan minuman hangat?" Lizie menggeleng, Lizie juga sudah tidak mau minum susu lagi tiga hari terakhir ini karena susu justru membuatnya semakin mual. Memasuki trimester pertama Lizie mulai mengalami peningkatan hormon yang membuat tubuhnya semakin sensitif dan rewel karena tidak bisa sembarangan menelan makanan. "Kau mau apa akan kubuatkan." "Aku bel

DMCA.com Protection Status