Home / Rumah Tangga / GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO / DIA SUDAH SEPERTI KELUARGA

Share

DIA SUDAH SEPERTI KELUARGA

Author: bonanzalalala
last update Last Updated: 2022-06-07 11:10:51

Rumi mengangguk. Dia mencoba mempercayai ucapan Reta.

Tak berapa lama, Ninda tiba. Dia langsung menyapa Zidan dan Rumi sambil menjabat tangan keduanya.

“Saya Ninda,” ujar Ninda memperkenalkan dirinya. Dia tersenyum manis pada Zidan dan Rumi.

“Ah, ini adiknya Doni ya,” balas Rumi.

“Oh, Kak Doni udah sampai di sini?” Ninda terkaget. Dia kira kakaknya akan ke rumahnya besok pagi. “Aku kira datengnya bakal besok.”

“Iya, udah sejam lalu sampai di sini,” terang Reta. “Sekarang lagi di dapur. Mulai nyicil beresin pipa cucian yang katamu ngadat.”

“Iya, tadi ngadat waktu aku pulang bentar, Reta. Ya udah deh. Aku ke dapur duluan,” tutur Ninda. Dia kembali tersenyum pada Rumi dan Zidan. “Tante, Om, aku duluan ya? Mau bantu Kak Doni. Ini silakan dinikmati aja. Nggak usah sungkan di rumahku. Anggap aja rumahnya Reta. Kan kami udah kayak sodara sendiri.”

“Iya, Nak Ninda. Makasih ya,” ucap Rumi lega.

Ninda berlalu dari ruang tamu. Meninggalkan Reta bersama calon mertuanya itu.

“Oh, ternyata beneran
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   MENGUMPULKAN BUKTI PERSELINGKUHAN

    Pagi sekali Dirga menggunakan sepeda kayuhnya pergi ke rumah Ninda. Dia akhirnya memilih menggunakan sepeda kayuhnya agar tidak mudah terdeteksi oleh Reta saat sedang mengintai.Di sana, dia mengintip dari seberang rumah. Pandangannya terus memperhatikan rumah milik Reta dari kejauhan dengan menggunakan teropong jarak jauh.“Jam segini kok belum ada yang keluar sih? Pemalas sekali,” decak Dirga mulai mengomel. Entah mengapa, dia jadi ingin mengomel terus. Padahal, tidak ada sesuatu yang seharusnya bisa membuat dia kesal.Dirga menatap jam tangannya. Sudah pukul setengah 6 pagi.Terdengar suara orang dari depan rumah. Dirga bersembunyi di belakang pohon akasia yang biasanya dijadikan sebagai pohon pelindung di tepian jalan.Dari sana, dia meneropong lagi. Tampak Doni bersama dengan Reta. Keduanya mengobrol dan bertukar tawa.Dirga mendengkus kesal. “Dia itu ya bisa-bisanya ketawa seperti itu dengan pria lain. apa dia nggak ngerasa bersalah sama aku? Harusnya dia itu kan tetap di rumah

    Last Updated : 2022-06-08
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   NGGAK SELEVEL!

    Reta dan Doni sama-sama terkaget saat mendengar suara teriakan dari depan rumah. Reta familiar dengan sura itu.“Kak Doni, tolong dong lihatin siapa yang teriak? Kayaknya jatuh gitu,” pinta Reta cemas. Entah mengapa dia sudah bisa menebak bahwa yang ada di depan rumah adalah Dirga.“O-oke. Kamu tunggu di sini ya?” Doni berlari keluar rumah.Doni celingukan ke sisi kiri dan kanan jalan. Dia mendelik kaget saat melihat Dirga yang berada di dalam selokan dan ada seekor anjing yang menggonggong ke arah Dirga.“Argh! Tolong! Tolong! Ada anjing gila!” teriak Dirga kesakitan dan membutuhkan pertolongan.Doni berusaha menahan tawanya. Dia masuk ke dalam rumah dan mengambil selang air yang dibawa Reta.Dengan cekatan, Doni menyemprot anjing itu dengan air dari selang. Alhasil, anjing itu kedinginan dan kabur meninggalkan Dirga.Reta ikut mengintip dari dalam rumah. Dia menghentikan kursi rodanya dan syok melihat Dirga berada di dalam selokan.“Duh, sakit banget itu,” celetuk Reta meringis. Dia

    Last Updated : 2022-06-08
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   KEJADIAN MEMALUKAN

    “Kak Doni, udah ah. Jangan berantem,” pinta Reta menengahi. “Mending bantu Mas Dirga bersihin kaki. Biar baunya nggak ke mana-mana.”“Ah, iya. Kukira yang bau memang si Dirga,” kekeh Doni mengejek Dirga.Dirga benar-benar marah. Namun, kondisinya memang sangat memalukan sekarang. Dia tak bisa seenaknya karena ponselnya rusak. Sialnya satu-satunya yang bisa menolongnya saat ini hanyalah Doni.Doni melangkah ke kamar mandi. Dia mengambil air seember untuk mengguyur tubuh Dirga yang kotor. Lantas, dia membantu mengobati luka Dirga.“Lhoh, kok ada calon suami Reta ke sini?” celetuk Ninda. Dia menguap dan menggaruk-garuk rambutnya yang berantakan karena baru bangun tidur.Pandangan Ninda memicing menatap heran Dirga yang banyak luka dan tampak kotor. “Ugh, bau banget suamimu, Ret. Ganteng-ganteng jorok ya?” lanjut Ninda sambil menutup hidungnya.“Tadi Mas Dirga jatuh di selokan depan rumah, Nin. Tahu kan selokan depan kayak gimana,” terang Reta padat dan jelas.“Owalah, naas banget,” ucap

    Last Updated : 2022-06-09
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   DIJEMPUT SIAPA?

    Dirga menggelengkan kepala. “No, no,” tolak secepat kilat.Dia memang tidak suka Reta. Namun, dia tak ada niatan untuk mencelakai Reta. Benci dengan seseorang dan mencelakai seseorang adalah dua hal yang berbeda. Jika dicampuradukkan justru akan membawa petaka bagi Dirga. Ditambah lagi, Reta sudah lumpuh di usia muda.“Why? Lu kan nggak suka dia,” ucap Jason keheranan.“Orang tuaku bakal ngebunuh aku,” balas Dirga. Dia sengaja membawa kedua orang tuanya karena tahu Jason tak suka dengan Rumi dan Zidan.“Ya udah sih. Terserah aja,” ucap Jason menyerah. Tepat seperti yang diperkirakan oleh Dirga.Percakapan terhenti. Dirga memilih tak berucap apapun. Dia hanya butuh kasur dan ingin beristirahat. Hanya itu.Sementara itu, Reta masih cemas memikirkan Dirga. Dia memegangi ponselnya dan ada nomor Rumi di bagian layarnya.Reta tentu saja ingin menghubungi Rumi. Namun, Dirga tadi melarangnya berulang kali untuk melakukan itu.“Ret, aku mau keluar sama Kak Doni,” ucap Ninda seraya masuk ke dal

    Last Updated : 2022-06-09
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   HILANG PERJAKA

    “Jason?” Rumi terkaget mendengar nama itu disebut.Reta menerangkan hal yang terjadi pada Dirga hari ini di rumah. Dia menjelaskan semuanya dengan singkat dan padat.“Mas Dirga bilang kalau dia bakal barengan sama temennya, Jason,” terang Reta. “Mama ada perlu sama Mas Dirga? Tadi teleponnya pakai nomorku. Aku bisa telepon balik. Masih ada di panggilan keluar nomornya.”“Oh, kamu kirim aja ke mama ya, Reta,” pinta Rumi. “Biar Mama aja yang urusin Dirga. Kamu cukup istirahat aja. Besok pagi Mama ke tempatmu.”“Eh? Mau ngapain, Ma?” tanya Reta bingung.“Waktunya fiting gaun pengantin. Sekalian Mama mau ajak kamu ke rumah sakit langganan Mama. Biar nanti dokter di sana check seluruh kesehatan kamu dan rekomendasiin rumah sakit di Singapura yang oke,” jelas Rumi pada calon menantunya itu. “Selesai kamu nikah sama Dirga, kita langsung ke Singapura ya? Atau, kalau kamu mau, nikah di Singapura juga nggak apa-apa, Reta. Biar sekalian aja.”“Duh, Ma, apa nggak habis banyak biaya?” Reta langsun

    Last Updated : 2022-06-13
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   ADA YANG CEMBURU

    “Ma, parah banget Mama ini,” oceh Dirga saat sudah tiba di rumah.Dia tak jadi menginap di apartemen milik Jason. Segera selesai spa dan membersihkan dirinya, dia langsung pulang ke rumah.Rumi yang sedang bersantai sambil menikmati teh dan buku bacaan di teras rumah menatap datar Dirga. Dia bisa melihat anaknya berjalan terpincang-pincang dan agak mirip orang yang baru selesai sunatan.“Kamu habis jatuh beneran?” ucap Rumi.“Iyalah, Ma. Lihat nih. Ini baju kotorku,” Dirga duduk di sisi Rumi. Dia berdesis nyeri dan menyentuh punggungnya. “Ini, Ma. Bukti otentik kalau aku tadi tuh jatuh di selokan depan rumah Reta.”Dirga menyodorkan paper bag berisi pakaian kotornya. Dia kini sudah bersih dan mengenakan pakaian pinjaman dari Dirga.“Eh, kamu tuh udah kelayapan seharian, pulang-pulang malah kasih Mama baju kotor. Nggak sopan ya? Minta dikutut jadi air selokan ya?” balas Rumi mengomel.“Ma, kok aku salah lagi sih,” Dirga menatap heran Rumi. Apapun yang dia lakukan sekarang jadi serba sa

    Last Updated : 2022-06-13
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   TIDAK ADA YANG MAU LUMPUH

    Dirga harus menunggu semalaman baru bisa bertemu dengan Reta. Itupun dengan kondisi kaki yang masih tertatih-tatih. “Apa kamu mau pakai kursi roda saja?” tanya Reta di ruang berdandan. Dia memandang kasihan Dirga yang tak kesulitan berjalan. “Foto prewedding dengan menggunakan kursi roda sepertinya menyenangkan.” “Kamu pikir aku sama lumpuhnya denganmu,” balas Dirga jutek. Reta terkaget mendengar luapan emosi Dirga yang mendadak itu. Dia tak menyangka pria itu akan bereaksi sejahat itu padanya. “Kamu kira aku mau jadi lumpuh?!” gertak Reta balik. Pandangannya menatap tajam dan memerah kecewa pada Dirga. Dia tahu jika mulut Dirga sangat tajam. Namun, dia tak berharap jika pria itu akan menyinggung kelumpuhannya dengan cara seburuk ini. Reta langsung menggerakkan kursi rodanya menuju ke arah Dirga. Dia menabrak pria itu hingga jatuh terjengkang. “Argh!” teriak Dirga. Dia mengeluh kesakitan. “Kau—“ Reta hanya melirik sekilas. Pandangannya langsung melengos dan kursi rodanya tetap

    Last Updated : 2022-06-14
  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   MAMA PIKIRAN KOTOR

    Hujan deras turun sesuai prediksi Rumi. Sayangnya, hujan turun tepat saat sesi pemotretan berlangsung.Semua orang berlari terburu-buru meninggalkan lokasi pemotretan. Seolah-olah akan ada batu besar yang jatuh menimpa tubuh mereka padahal yang terjatuh dari langit hanyalah tetesan air bening semata.Dirga pun nyaris berlari meninggalkan Reta. Ya, Reta masih berada di kursi panjang dan sialnya kursi rodanya ditaruh jauh dari lokasi pemotretan.Pandangan Reta menatap pilu ke arah orang-orang yang berlari meninggalkan tempat pemotretan. Dia rindu kakinya yang bisa berjalan dan berlari secepat yang dia inginkan.Kini dia tertinggal sendirian. Bahkan, tidak ada yang ingat bahwa dia masih sendirian di tempat yang terkena rintikan hujan deras itu.“Hei, jangan melamun,” tegur sebuah suara.Reta mendongakkan wajahnya. Dia melihat wajah Dirga di antara tetesan air hujan.Pria itu bergerak melepaskan jas dari tubuhnya. Dia menutupkan jas itu di kepala dan tubuh Reta lantas dia berusaha menggen

    Last Updated : 2022-06-16

Latest chapter

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   MENDADAK INGIN KE SINGAPURA

    Melihat interaksi Reta dan Doni membuat hati Rumi terasa tentam, ini yang sebenarnya ingin ia rasakan ketika melihat Reta bersama dengan Dirga.Dirga bukan suami yang buruk, namun dari beberapa sisi tak disadari justru itulah yang membuat siapapun sakit termasuk Reta sendiri.Lihat kedekatan Reta dan Doni saat ini tanpa sadar sekelebat ide gila muncul dalam otak Rumi, dan entah setan apa yang merasukinya saat ini ia mulai mengeluarkannya ponsel miliknya.‘Dirga harus tahu, aku juga perlu menguji rasa cintanya pada Reta,’ ucap Rumi dalam hati.Jprettt.Rumi menangkap gambar Reta dan Doni secara diam-diam.Dari tangkapan gambarnya Rumi berhasil menangkap potret Reta dan Doni yang nampak sangat dekat, lalu tanpa ragu ia langsung mengirim foto itu ke nomor Dirga.‘Sesekali Dirga memang pantas dapatkan hal ini,’ ucap Rumi dalam hati.Pesan singkat berisi beberapa foto bahkan video kedekatan Reta dan Doni telah terkirim namun belum dibaca oleh CEO kaya raya itu.‘Mungkin dia masih sibuk, ta

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   HADIAH UNTUK ISTRIKU

    Dirga berdecak usai menonton video kiriman sang mama. Dia masih berada di Jepang sekarang. Selain memang ingin lari dari situasi pernikahan yang tidak dia inginkan sejak awal, dia memang memiliki beberapa tender proyek pembangunan gedung milik orang Indonesia yang dikembangkan di Jepang.Tentu saja Dirga tak bisa semudah itu bepergian. Dia harus bertanggung jawab mengecek harian proses pembangunannya dan mengawasi rancang bangunan sesuai dengan desain dan kekokohan bangunan atau tidak.“Dia terlihat lebih sehat,” gumam Dirga. Telunjuknya mengusap tepat di bagian wajah Reta tampak di layar ponselnya. Dalam hati, Dirga turut berbahagia karena Reta menunjukkan hasil pengobatan yang positif.Sebuah ketukan terdengar dari luar ruang kerja Dirga. Segera Dirga berhenti menatap ponselnya. Dia menaruh ponselnya di meja dan mempersilakan tamunya masuk.Tampak asistennya datang dengan setumpuk laporan progres pembangunan yang memang Dirga inginkan. Dirga termasuk tipe orang yang ketat dalam hal

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   BULAN PENUH COBAAN

    Reta mengikuti pemeriksaan awal ke rumah sakit untuk melihat saraf kaki dan punggungnya. Dia mengikuti rangkaian pemeriksaan dan hasilnya keluar sekitar satu jam kemudian.“Dok, bagaimana dengan kondisi saya? Apa masih ada kemungkinan bagi saya untuk berjalan?” tanya Reta penuh harap. Dia termasuk sudah telat untuk menjalani terapi saraf dan jalan karena tak memiliki biaya. Namun, dia tetap berharap bahwa dia bisa kembali jalan kaki.“Ada beberapa saraf yang terjepit tapi masih bisa dikembalikan ke posisi semula dengan operasi dan terapi,” tutur si dokter. “Setidaknya Anda harus melakukan operasi dan terapi. Butuh waktu lama untuk penyembuhan. Sekitaran satu atau dua tahun.”Reta terkesiap dalam kebingungan. Ada harapan besar bagi dia untuk kembali sembuh. Namun, dia butuh waktu maksimal dua tahun agar bisa sembuh.Sebuah sentuhan lembut jatuh di kedua pundak Reta. Reta tersentak dan tersadar dari lamunan kebingungannya.“Reta, Mama nggak masalah soal biaya pengobatanmu kok,” bisik Ru

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   ADA HARAPAN ATAU TIDAK?

    “Ga, mau ke mana?” tegur Zidan saat acara makan siang untuk merayakan pernikahan Dirga dan Reta selesai digelar.Langkah Dirga terhenti sebentar. Dia menoleh ke arah papanya yang sedang mengobrol bersama dengan adik-adik Dirga.“Ke kantor. Ada rapat dan sore nanti aku harus ke Jepang,” jawab Dirga. Dia menunjukkan koper biru tua yang ada di tangannya itu.“Ini hari pertama pernikahanmu, Ga. Di rumah dulu saja,” suruh Zidan. “Kamu nggak menghargai Reta sebagai istrimu.”“Aku sudah menuruti keinginan Papa dan Mama buat menikah. Sekarang terserah aku dong mau ngapain. Yang penting aku udah nikah, kan?” timpal Dirga. Dia mengingatkan kembali perjanjiannya dengan Zidan dulu. “Udah ya, Pa. Aku ada kerjaan menumpuk dan belum aku urusi gara-gara sibuk menyiapkan pernikahan ini.”“Reta bagaimana?” tanya Zidan. Dia mencoba bersabar menghadapi anak sulungnya yang memang terlampau bandel sejak kecil itu.“Reta kan harus pengobatan. Mendingan langsung bawa ke Singapura aja,” tutur Dirga. “Aku suda

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   AKHIRNYA SAH!

    Hari pernikahan yang dinanti telah tiba. Reta sudah mengenakan gaun pernikahan dengan model simpel sesuai dengan pilihannya.Wajah gadis itu tampak sangat cantik usai didandani oleh seorang make up artist ternama. Semua orang terkagum akan kecantikannya.“Wah, aku harus banyak ambil foto sama kamu, Ret,” Ninda tampak agresif dan mulai mengambil foto-foto bersama dengan Reta. “Kak Doni pasti seneng banget deh lihat foto-fotomu.”Reta mengulas senyuman simpul. Dia meladeni keinginan Ninda untuk foto bersama.“Kak Doni kan bukan suamiku, Ninda. Kamu harus bisa jaga kakakmu. Biar dia nggak dapet cap buruk,” tutur Reta. Dia sangat menghargai Doni sebagai seorang kakak. Dia tak mau orang lain berkata buruk tentang pria itu.“Santai aja. Kalaupun kamu cerai, Kak Doni kayaknya mau ajak nikahin kamu,” canda Ninda. Derai tawanya terdengar renyah. “Nanti malem kabarin aku ya? Kalau misal Dirga lakuin hal buruk ke kamu, kamu langsung sembunyi ke kamar mandi dan telepon aku. Janji ya?”Ninda menga

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   KALAU DIA SUKA BDSM, GIMANA?

    “Eh? Kenapa pipimu ada cap lima jari kayak ijazah sekolah, Ga?” celetuk Rumi saat bertemu dengan anak laki-lakinya di parkiran.Dirga mendengkus sebal. Tangannya masih mengusap-usap pipinya yang memanas gara-gara ditampar oleh Reta saat jatuh tepat di pangkuan Reta. Sebuah kesalahan besar karena tangan Dirga malah bergerak memegang dada kiri Reta untuk mendapatkan pijakan. Alhasil, cap lima jari melekat di pipinya.“Nggak tahu ah. Aku mau cabut dulu,” balas Dirga. Dia tak mungkin membuka aibnya dengan menceritakan ulang kejadian memalukan itu.Dirga melangkah duluan menuju mobilnya. Dia masuk ke dalam mobil dan langsung mengendarainya meninggalkan lokasi.Rumi menatap ke arah Reta. Dia yakin pasti terjadi sesuatu antara Reta dan Dirga. “Reta, kamu nggak apa-apa, kan?” tanya Rumi. “Dirga nggak bikin kamu kesal, kan?”Sebelumnya Reta agak takut pada Rumi. Bagaimanapun, Dirga adalah anak sulung Rumi dan status Reta masih bertunangan dengan Dirga. Dia belum resmi menjadi istri Dirga.“Maa

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   BAYI BONGSOR

    Ponsel Reta bergetar. Dia membuka resleting sling bag-nya yang berwarna putih itu dan mengangkatnya. Ada telepon masuk dari Ninda.“Ret, gimana? Nggak ada apa-apa kan sama Dirga?” tanya Ninda mengecek. Nada bicaranya terdengar cemas.“Iya, Nin. Aku baik-baik aja kok. Tumben ih kamu cemas,” ucap Reta. Dia tak menyangka bahwa sahabatnya akan secemas itu padanya. Padahal, biasanya Ninda sangat santai.“Aku tadi diceritain sama Tante Rumi soal hubunganmu sama Dirga. Katanya tadi pagi Dirga mau gituin kamu ya?” tutur Ninda setengah berbisik dan sudah tentu sangat serius. “Gila sih. Kok gitu dia. Kan kalian belum nikah. Gimana sih?”Reta mengulum senyuman simpul. Dia membiarkan Ninda mengomel hinga tuntas.“Tadi pagi itu cuma salah paham,” ujar Reta. “Mas Dirga nggak ada maksud kayak gitu kok.”“Beneran nggak ada?” tanya Ninda sekali lagi. “Ret, kalau emang kamu ngerasa ada yang aneh sama Dirga, hati-hati ya? Aku dikasih tahu Kak Doni buat terus ngawasin kamu karena ternyata masa lalu Dirga

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   KAMU NGGAK TAKUT KURACUNI?

    “Kamu itu memang sumber masalah dalam hidupku,” decak Dirga sambil mendorong kursi roda Reta.Mereka sudah tiba di kebun sayur dan buah dengan metode tanam pertanian modern. Tempat ini sangatlah bersih dan jauh dari kata becek. Karena itulah, banyak orang yang suka mampir untuk berwisata keliling area kebun yang memiliki luasan belasan hektar sambil memilih sayur dan buah untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.Reta menoleh ke belakang dan mendongak ke arah Dirga. Pandangannya memicing tajam ke arah pria yang akan menjadi suaminya itu.“Sudah kubilang padamu kalau bukan aku yang pengen pergi ke tempat wisata ini,” balas Reta. Dia mendengkus sebal. “Kalau kamu nggak suka, seharusnya kamu tolak aja.”“Kamu pikir mamaku bakal biarin aku kabur gitu aja?” timpal Dirga. “Harusnya kamu dong yang nolak keinginan mamaku dari awal.”“Mana bisa,” ucap Reta.Dia kembali menghadap ke depan. Rasan

  • GADIS LUMPUH KESAYANGAN CEO   MUDAH TERGODA IMAN

    “Ya Allah, Dirga!” pekik Rumi.Dalam hati Rumi senang melihat Dirga ada ketertarikan pada Reta. Namun, dia tetap memasang ekspresi galak agar Dirga semakin menuruti keinginannya.Dirga buru-buru turun dari atas tubuh Reta. Langkahnya bergerak cepat turun dari ranjang. Namun, karena dia tergesa-gesa, kaki kirinya terjerembab oleh selimut dan dia jatuh berguling di lantai.Reta sendiri memilih menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Wajahnya menunduk malu. Dia bisa merasakan hawa panas yang merambati seluruh tubuhnya akibat rasa malu yang teramat sangat.Rumi menyuruh pembantu menaruh makanan di meja dan keluar. Setelah itu, dia mendekati Dirga dan membantunya bangun dari posisi terjatuhnya.Tangan Rumi menepuk pelan lengan Dirga. “Kamu ini belum sah lho. Udah main sosor Reta aja. Sabar, Ga,” ucap Rumi menasihati Dirga.“Ma, ini nggak seperti yang Mama pikirkan kok,” balas Dirga. “Beneran! Sumpah!”“Udah, udah. Mama tahu kok kalau memang udah saatnya kamu itu punya istri,” ujar Rumi. D

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status