Beranda / Romansa / Finding Nami ( INDONESIA ) / 3. Casanova Si Pematah Hati.

Share

3. Casanova Si Pematah Hati.

Penulis: HANINA
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-05 06:05:42

"Jamessss."

"Hmmmm."

"Jangan pergi dulu." Amanda memeluk tubuh James dari belakang, namun James tak menghiraukannya.

"James, kamu denger nggak?" Amanda berusaha menahan pergerakan James yang sibuk memungut pakaiannya.

"Denger, gue belum tuli." Dengan santainya James memakai pakaiannya kembali tanpa menoleh kepada Amanda yang mengajaknya berbicara.

"Kok kamu gitu." Amanda mencebik melihat respon dari James yang terkesan cuek berbeda dengan semalam.

"Kenapa?" James telah selesai berpakaian lalu menghisap rokok seperti kebiasaanya.

"Kamu beda dengan semalam, sekarang kamu cuek, tadi malammm----" pipi Amanda bersemu merah, mengingat malam panas mereka.

James terkekeh sambil menyemburkan asap rokok dari mulutnya. "Ckkk." James berdecak, selalu saja begitu, setiap wanita yang ditidurinya berubah manja dan malu-malu. Ia bisa menebak, bahwa Amanda menginginkan lebih dari sekedar hubungan satu malam.

"Bagaimana kalau kita-----" Amanda yang masih télanjang berjalan dengan malu-malu mendekati James yang duduk di sofa sambil menikmati rokoknya.

"Time's up, gue harus ngantor. "James bangun dari duduknya, menghindari Amanda yang ingin memeluknya.

"James jangan gitu, aku belum puas kalau cuma satu malam." Amanda mencelos dengan penolakan James.

See, tidak ada satu wanitapun yang tidak terperangkap oleh permainan James di atas ranjang.

"Denger ya, lo siapa namanya----- James mengernyit. "Gue adalah casanova, banyak wanita yang telah gue tiduri, so." James menyangga dagu dengan sebelah tangannya. "Jangan harap ada malam kedua, ketiga dan seterusnya. Buang jauh-jauh pikiran elo untuk bisa main lagi sama gue, karena gue udah bosan dengam wanita yang telah gue pakai, apalagi elo itu bini orang, gue nggak mau ribut hanya demi barang bekas."

"James kamu tega ya, setelah malam panas kita, semalam kamu begitu menikmatinya." Mata Amanda berkaca-kaca.

James tertawa sinis, matanya memandang remeh Amanda. "Jangan merasa sok spesial lo, harusnya lo berterimakasih sama gue karena udah muasin elo." James bersedekap dengan angkuhnya.

"Oke oke lupakan argumen ini, aku hanya mau tahu, kapan kita bisa bertemu lagi, mmmmm maksudnya kapan kita bisa mengulang malam panas seperti semalam."

"Lo masih belum paham juga?" James menarik napas. "Gue bilang, gue nggak bakalan ngulang tidur dengan wanita yang sama sedangkan di luaran sana bejibun wanita yang mengantre untuk gue tiduri, paham lo! Udahlah, terserah lo paham apa nggak, gue nggak peduli. Gue cabut dulu, jangan khawatir semuanya udah gue bayar. Lo bisa istirahat sampai jam 1 siang, bye." Dengan santainya James keluar kamar hotel tanpa mempedulikan Amanda yang masih berdiri memandang James dengan rasa kecewa.

"Tidak semudah itu James, siapa suruh, kamu memancingku untuk tidur denganmu. Aku tahu kamu casanova tapi kamu juga harus tahu, aku Amanda Wijaya wanita yang keinginannya selalu terpenuhi dengan jalan apapun." Amanda mengepal sambil berjanji akan mendapatkan kembali kehangatan ranjang yang James berikan kepadanya, sekalipun ia menantang bahaya.

~~~~~~~~~~~~

"Semalam dari mana saja James?" Malika, wanita simpanannya James, memeluk James dengan manja setelah melihat James masuk ke apartemennya.

"Jangan bersikap seperti nyokap gue, May. Nyebelin, tau nggak sih." James melepas tangan Malika yang melingkar di perutnya.

"Cewek mana lagi yang kau kencani, tadi malam?" Malika mendesah lelah.

"Kamu, lama-lama nglunjak, ya May. Seharusnya lihat aku pulang, langsung sediain kopi dan sarapan, bukannya menginterogasiku seolah kamu adalah bundaku. Percuma aku keluarin duit banyak tiap bulannya buat melihara kamu." James terlihat marah.

"James maaf, bisa nggak kamu peduli sedikit aja tentang perasaanku." Malika memandang James dengan penuh harap.

"Ha ha ha ha, perasaan? Aku nggak salah denger, May. Sebelum kamu ngomong kayak gitu, kamu harus ingat, kamu yang mulai mempermainkan perasaanku. Jadi, terima saja konsekuensinya jangan menuntutku lebih. Kamu harusnya bersyukur, aku masih mau memeliharamu."

"Kalau begitu lepaskan aku, kamu menahanku disisimu agar bisa balas dendam, bukan? Dendam karena sakit hati, kalau kamu sakit hati karena aku, itu berarti masih ada cinta dihatimu. Bisakah kita mulai dari awal?" Malika memohon, menggenggam tangan James.

"In your dream." James melepaskan cekalan Malika di tangannya.

Malika tertunduk lemas, ia telah kalah telak dari James, andai ia bisa memutar waktu, mungkin sekarang hidupnya sedang berbahagia. Kini tinggal penyesalan yang tidak berguna.

"By the way, kalau kamu mau pergi, silahkan pintunya terbuka lebar untukmu, go a head." James menunjuk pintu keluar. "Kalau kau masih mau di sisiku, terima saja apapun perlakuanku padamu." Tanpa menunggu jawaban dari Malika, James langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

James keluar dari kamar mandi hanya dengan melilitkan handuk putih di pinggangnya. Malika meneguk saliva di mulutnya melihat bentuk badan James yang proporsional, sudah hampir satu bulan, James tak menyentuh dirinya. Ia sangat rindu kehangatan James, banyak wanita yang bertekuk lutut kepada James karena selain kehebatan permainan ranjangnya, James juga sangat pandai memanjakan perasaan lawan mainnya, layaknya seorang ratu dan James adalah budaknya. James akan mengiyakan semua permintaan partnernya tanpa menuntut mereka untuk mengikuti keinginannya. Itulah sebabnya, wanita yang sudah pernah di sentuhnya akan sulit untuk melupakannya.

"James." Malika memeluk tubuh James yang masih setengah basah.

"Aku harus ke kantor, siapkan pakaianku." James tidak menggubris sinyal yang diberikan Malika padanya.

"Baiklah." Malika mengurunglan niatnya untuk menggoda James.

Sambil menunggu Malika, James menyempatkan membaca beberapa berita bursa saham di ponselnya. Selain mempunyai sifat buruk berpetualang dengan banyak wanita, James adalah seorang pengusaha muda yang handal dan mampu menjaga stabilisasi perusahaan warisan ayahnya.

"James." Malika memeluk James dari belakang. "Maafkan aku, aku janji nggak akan cerewet dan ganggu urusan kamu di luar sana. Aku rindu James, bisakahhh------" Malika meraba dàda bidang James. "Aku pengen James."

"Tadinya aku mau ngasih jatah kamu, tapi kecerewetanmu udah buat moodku berantakan. Sorry, aku nggak bisa, lagian semalam aku udah main sampai puas."

"James akuuu-------" Malika menahan sesak di dàdanya mendapat penolakan dari James, terlebih ia melihat banyaknya kiss mark di dàda dan punggung James.

"Ya Don, gimana?" Sekretaris baru, udah datang. Cantik nggak, bohay juga? Sip dah, good job. Oke aku segera meluncur, mau buktiin sendiri kata-kata elo. Ha ha ha tahu aja lo, tentu gue harus tes dia secara langsung." James tersenyum mesum ingin segera bertemu dengan sekretarisnya yang baru.

"James, kamu merekrut sekretaris yang baru?"

"Kenapa?" Senyuman James hilang mendengar pertanyaan dari Malika.

"Oh nggak pa pa, selamat bekerja, aku akan menunggumu." Malika menatap nanar punggung James yang meninggalkannya, sudah sering ia mendengar James memuji wanita lain di depannya. Tidak ada kehangatan yang ia terima seperti dulu. Semua karena kebodohannya yang membuat James membencinya. Sakit hati? Tentu saja, tapi itu sudah resiko ketika ia menghianati kepercayaan James kepadanya.

"Sekretaris baru, hhhh entah kapan kamu ada waktu untukku James." Malika bergumam sedih.

~~~~~~~~~~

Pagi ini di Baskoro grup.

"Pagi bos." Doni asistennya James menyambut di depan pintu ruangan direktur utama

"Sudah siang Don."

"Eh iya, sudah jam 10. Bos sudah sarapan?"

"Belum."

"Bos mau makan apa?"

"Seperti biasa dannnnnn bawakan juga pencuci mulutnya. "James mengedipkan sebelah matanya.

"E he he he siap bos, Dela sudah siap menghadap bos." Doni tersenyum, sudah hafal dengan keinginan bosnya.

Sesaat setelah Doni pamit, terdengar ketukan pintu dari luar.

"Masuk."

"Selamat siang pak, nama saya Dela."

"Siang." Mata James melebar, melihat sosok wanita cantik nan séksi berdiri di hadapannya. Kemeja dan rok yang dipakainya sangat ketat, menonjolkan lekuk tubuhnya.

"Pak--------"

"Kunci pintu dan tunjukkan kelebihanmu. "James tersenyum nakal.

"Secepat ini?" Dela membalas senyum James tak kalah nakal.

"Kamu keberatan?"

"Dengan senang hati pak."

TBC.

Bab terkait

  • Finding Nami ( INDONESIA )    4. Kepergok

    "Keberatan?" "Dengan senang hati, Pak." Dela, sekretaris barunya James tersenyum riang sambil berlari kecil untuk mengunci pintu. Ia dengan hati berbunga akan menuruti permintaan bos tampannya. Siapa yang bisa menolak pesona James Baskoro, CEO muda idaman wanita lajang seperti dirinya. Setelah mengunci pintu, Dela wanita muda berambut pirang itu mulai membuka kancing kemejanya satu persatu. Sejak Doni menghubunginya, satu minggu yang lalu, ia mulai gencar melakukan perawatan tubuh dan wajah di salon kecantikan langganannya. Dari ujung kaki hingga ujung rambut, ia bahkan sempat panik ketika satu jerawat tumbuh di pipinya. Menurut keterangan Doni, James menyukai wanita yang berpenampilan sempurna dari wajah serta bentuk tubuh yang proporsional. Dela bahkan rela memperketat dietnya untuk menjaga keindahan lekuk tubuhnya. Kemarin ia sempatkan untuk luluran agar kulitnya terlihat lebih glowing, tidak lupa ia membeli parfum mahal yang bisa membuat laki-laki semakin tertarik untuk menghidu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-06
  • Finding Nami ( INDONESIA )    5. Perjodohan

    "Ya Tuhan … apa-apaan ini!" Suara seorang wanita membahana setelah pintu dibuka secara kasar. "B-bunda." "James Oliver Baskoro!" James langsung mendorong tubuh Dela yang berada di atasnya dengan keras. James tahu jika bundanya sudah memanggil nama lengkapnya, itu berarti beliau sangat marah. Tubuh Dela terjungkal kebelakang. "Aduh." Dela memegang pinggangnya yang terantuk meja tamu. Wajah Dela jatuh tepat di kaki seorang wanita bule paruh baya berambut coklat. "Memalukan! Wanita macam apa kamu!" Pandangan Felicia, bundanya James sangat tajam kepada Dela. "Dibayar berapa kamu oleh anak saya untuk melakukan pekerjaan tambahan ini?" "S-saya." Suara Dela bergetar, lenyap sudah nàfsunya berganti dengan ketakutan dan rasa malu. James yang tak kalah takut, segera mengancingkan kemeja dan membetulkan sabuk dan resleting yang sempat Dela buka tadi. "Pakai pakaianmu, dan mulai detik ini kamu dipecat dengan tidak terhormat." "N-nyonya, sa ….""Pergi, keluar dari sini sekarang juga atau s

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Finding Nami ( INDONESIA )    6. Gadis Ingusan

    "Kita mau kemana, kak?""Kita keluar jalan-jalan, ya … setidaknya untuk saling mengenal, Nam." James merasa aneh, seumur hidupnya ia tidak bisa mengingat nama seorang wanita, kecuali Malika. Namun kali ini ia dapat mengingat nama Nami yang baru sehari dikenalnya.Felicia menyuruh James, mengajak Nami keluar untuk pendekatan. Tentu saja James menurut setelah diancam."Oh, oke." Nami tersenyum riang, entahlah jantungnya berirama ketika harus berdekatan dengan James. Nami bukanlah tipe gadis pemalu, sudah sangat sering berhadapan dengan laki-laki yang mengejarnya. Namun saat ini, ia akui agak sedikit grogi ketika berduaan dengan James. Mungkin ini yang dinamakan cinta, pikirnya."Bagaimana kalau kita nonton? Kamu mau?" tanya James."Why not. Aku suka nonton." Nami terlihat antusias."Kamu suka film apa?""Terserah, Kakak. Aku penikmat semua genre.""Emm …." James melihat-lihat list film yang terpampang di layar monitor."Itu saja, Kak." Nami menunjuk sebuah film kartun animasi produksi da

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-14
  • Finding Nami ( INDONESIA )    7. Demi Harta Warisan

    "Demi apa, elo sudah tunangan, James?" Bagus menepuk pundak James dengan keras sehingga minuman yang ada di gelas tumpah di meja. "Woe …kira-kira Bambang, yang kena masalah gue, kenapa elo yang heboh." James melotot. "Sorry bray, gue syok aja. Elo tiba-tiba udah tunangan dan minggu depan mo nikah." Bagus memasang wajah melasnya. "Cewek yang kek gimana yang bisa meluluhkan hati elo James, penasaran gue." Dean yang baru gabung ikut nimbrung. "Bentar gue kasih lihat elo. Beri penilaian sendiri aja. Males ngomongin gadis ingusan seperti dia." "Busyet elo udah nyimpen photonya dia, James?" Bian ikut-ikutan kepo. "Mana mungkin lah, gue berteman sama dia di akun sosmed. Nih kalian lihat sendiri." "Wih, nggak salah James, elo bukan pedófil, kan?" Dean terbengong melihat photo Nami. "Sembarangan." James memùkul kepala Dean. "Buktinya ini masih kek anak SMA, tapi imut sih gue juga demen yang kek gini" "Coba, coba, mana, aku pengen lihat." Bian merebut ponsel James dari tangan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-17
  • Finding Nami ( INDONESIA )    8. All about Malika

    Mata malika memanas, airmata yang sejak tadi ia tahan, akhirnya luruh juga. Ia iri, hatinya berdenyut nyeri. James memperlakukan gadis muda itu dengan sangat manis. Kakinya tidak dapat ia kendalikan untuk mengikuti mereka berdua yang masuk ke dalam butik baju pengantin terkenal itu."May, ngapain lo? Kalau cuma untuk mengintip dari luar, mending lo pulang aja deh. Daripada kayak bintang sinetron di TV ikan terbang. Sekarang tanya dia, apa maunya? Ngegantung hubungan kayak gitu?" Fani kesal melihat sahabatnya itu beberapa kali mengelap matanya.Malika cuma menangis, tidak menghiraukan ucapan Fani."Ya ampun May, cinta boleh, bòdoh jangan. Udah sepuluh tahun lebih hubungan kalian tapi dia tambah sadis aja menyakiti elo. Kenapa lo masih bertahan, hem? Sumpah demi apa, gue nggak ngerti jalan pikiran elo.""Lo nggak ngerti apa alasan James berubah kayak gitu? Dulu dia nggak begitu. Itu semua salah gue, gue yang jadi penyebab James hidup dalam kebencian." "Segitunya elo masih belain dia? Se

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-21
  • Finding Nami ( INDONESIA )    9. Jangan, James!

    "Nggel, hari minggu main ke rumah, ya?" James menemui Malika di saat jam sekolah sudah berakhir.."Nggak ah, aku ada kerjaan.""Nggak usah kerja, nanti gue kasih uang. Lo ikut aja sama gue, main ke rumah. Bunda pasti seneng lihat elo.""Nggak mau, aku mau cari uang sendiri.""Elo nolak? Baiklah, gue mau main gabung sama Kenzo dan kawan-kawan.""Eh apa-apaan, kamu jangan tawuran lagi." ucap Malika panik.James tersenyum senang saat Malika melarangnya untuk tawuran, ada rasa khawatir untuknya. Berarti perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan."Kenapa jadi senyum-senyum sendiri?" Malika terbengong."Nggak kok, kamu cantik banget."Pipi Malika langsung memerah. James selalu membuatnya tersipu. Cowok bule tampan yang urakan tapi bisa begitu manis ketika bersama dengannya."Yuk jalan, jangan bengong. Nanti pipi kamu meletus karena kepanasan." James mencolek pipi Malika. "Ih jangan colek-colek." Malika cemberut.Memang dasar cantik cemberut pun makin cantik. Pen gue …." James mendekatkan bi

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Finding Nami ( INDONESIA )    10. Janji James

    "Jangan, James, jangan." Malika mulai menangis."Jangan takut, May. Gue bakal hati-hati, percaya, deh." James mengecup pipi Malika yang basah dengan air mata."A-ku takut, James." Buliran air mata jatuh berderai di kedua pipi mulus Malika."Gue janji kalau elo nggak kuat, gue bakal berhenti." rayu James."Bukan itu, kita masih sekolah, James." Malika menggenggam tangan James."Elo takut hamil?"Malika mengangguk."Gue udah siapin pengaman, lo nggak usah khawatir, percaya sama gue." James mengambil alat konstrasepsi yang sudah dibeli dari apotek terdekat.Malika tertunduk."Kenapa lagi, May." James menghela napas. "Lihat gue, May. Lo cinta nggak sama gue?"Malika mengangguk sambil tersipu malu."Ya udah, gue juga cinta sama elo. Banget malahan." Tangan James menyisir rambut Malika ke belakang.Malika menautkan kedua tangannya, gelisah."Please … May, gue pengen banget ngerasain yang begituan dari kemarin-kemarin, kata temen-temen gue. Enaknya ngalahin apa pun. Banyak cewek-cewek di luar

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-28
  • Finding Nami ( INDONESIA )    11. Kepergok 2

    "Udah May, jangan nangis." James mengelus punggung polos Malika yang di penuhi keringat, sama seperti dirinya.Malika semakin kencang tangisnya."Shh … jangan gitu dong, May. Gue kan udah bilang, bakal tanggung jawab. Gue udah ambil harta yang paling berharga buat elo, maka dari itu, gue akan tanggung jawab, menjaga lo seumur hidup gue. Setelah bisa mimpin perusahaan bokap, gue akan segera nikahi elo. Mau kan jadi Nyonya Baskoro?"Malika menghentikan tangisnya sambil mengangguk pelan."Nah gitu, dong. Masih sakit?" James meraba pangkal pahanya Malika.Malika mengangguk."Nanti kalau udah terbiasa, juga nggak sakit, malah elo bakal keenakan." goda James."James," Malika memukul dàda James."Hahaha, gitu dong, ngomong, jangan diam saja."Setelah untuk pertama kalinya mereka berhubungan badan, James akan meminta Malika minimal seminggu sekali untuk melayaninya. Malika yang sudah cinta dan terlanjur memberikan kesuciannya kepada James, tidak pernah menolak ajakan James. Apartemen James yan

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01

Bab terbaru

  • Finding Nami ( INDONESIA )    147. Suami Tercintaku

    Pov Nami Aku tidak menyangka Kak Oliv masih memperlakukanku dengan romantis. Bahkan ia tidak peduli ketika aku sudah hamil besar. Ia sudah paham bagaimana cara memperlakukan ibu hamil ketika bercinta. Aku perhatikan suamiku sangat rajin bertanya tentang seputar kehamilan dan kegiatan seks yang harus dihindari dengan wanita hamil. Ia tidak sungkan bertanya dan berkonsultasi. Aku juga sempat memergokinya sedang mencari artikel yang membahas percintaan dengan wanita hamil dengan segala resikonya. Tentu saja ia tidak lupa mencari tahu bagaimana posisi bercinta dengan ibu hamil agar aman untuk bayinya. "Kak," aku medongakkan wajahku ketika kejantanannya memompa kewanitaanku. Entah kenapa aku selalu bergairah ketika berdekatan dengannya. Mungkin karena efek hormon kehamilanku. Padahal dulu sebelum hamil aku tidak seperti ini. Tidak menginginkan percintaan setiap hari. Dulu Kak Oliv sering merayuku agar aku mau bercinta dengannya. Namun beda ketika aku hamil, tanpa dirayu pun kadang aku me

  • Finding Nami ( INDONESIA )    146. Kebahagiaan Hidupku

    Pov James Delapan bulan kemudian. Aku menatap istri kecilku yang sedang terlelap dalam dekapanku dengan perutnya yang membuncit. Ia tidur miring menghadap ke arahku dengan perutnya yang diganjal oleh sebuah bantal kecil khusus. Setelah kepulangan kami dari bulan madu, Nami dinyatakan positif hamil. Saat itu aku sangat bahagia karena sesuai dengan harapan kedua orang tuaku yang menginginkan cucu. Nami langsung hamil. Aku yang dari pertama juga menginginkan seorang anak melarang Nami untuk melakukan program KB dan untungnya Nami menyetujuinya sehingga tidak ada penundaan kehamilan setelah pernikahan kami. Dan sekarang Nami sudah hamil tujuh bulan. Namun yang membuat aku heran badannya tidak mengalami perubahan hanya bagian perutnya saja yang membesar. Dengan tubuhnya yang mungil, kadang aku merasa kasihan karena sepasang kaki kecilnya harus menahan beban beberapa kilo yang berada di perutnya. Kami sudah pergi ke dokter melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin anak kami. Karena kami

  • Finding Nami ( INDONESIA )    145. Love in The Air 2

    POV James Aku tersenyum mengingat percintaan panas kami di jet waktu itu. Nami sangat liar, membuat gairahku naik beberapa kali lipat dibanding biasanya. "Kamu serius? Aku masih bertanya di saat Nami telah melepas kaosnya. Tentu aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku pun segera melepas semua pakaianku tanpa terkecuali. Langsung kudekati Nami lalu kupeluk tubuhnya yang hangat. Aku sangat merindukan momen ini. Sejak kami berbaikan, terhitung hanya beberapa kali kami bercinta. Aku haus kehangatan, aku ingin memasuki kewanitaannya yang sempit. Merasakan setiap pijatan lembut di kejantananku. Istri kecilku bagaikan candu untukku. Membuatku melayang dan puas pada saat yang bersamaan. "Kak Oliv," Nami mendesah saat kukecup tengkuknya. Tubuhnya menggeliat setelah mendapat rangsangan dari tanganku. "Kakak sudah memastikan semua kru tidak akan melihat kita?" tanya Nami dengan suara yang sudah terengah. "Tentu Sayang, aku tidak mungkin memperlihatkan percintaan kita kepada orang l

  • Finding Nami ( INDONESIA )    144. Mempertahankan

    Lima jam sebelumnya. "Hei, kamu kan gadis tadi?" tanya Becky saat melihat Nami keluar dari kamar hotelnya. "Kamu bicara denganku?" Nami pura-pura tidak paham dengan maksud Becky. "Kemarin James memanggilmu Sayang." "Sayang? Apa maksudmu?" Hati Nami yang sedikit membaik berubah kesal dengan kehadiran Becky. "Laki-laki tampan yang bersamamu, ke mana dia?" Nami menghela napasnya, "aku tidak mengenalnya." "Kumohon pertemukan aku dengannya. Aku sangat mencintainya dan aku ingin menikah dengannya." "Dengar Nona aku tidak tahu tentang keberadaannya dan kamu ingin aku membawamu …." Nami terkesiap melihat Becky berlutut di hadapannya. "Tolonglah, aku mohon. Aku tidak bisa melupakannya. Aku mencoba bercinta dengan laki-laki lain tapi itu tidak bisa menghapus kenanganku bersama James. Hanya James yang bisa memuaskanku di ranjang. Perlakuannya sangat manis dan lembut. Sungguh aku tidak bisa melupakannya." Nami langsung emosi mendengar Becky menceritakan percintaan James dengannya. "Nona

  • Finding Nami ( INDONESIA )    143. Love in The Air

    "Babe!" James mencari Nami di kamarnya. Istrinya itu memutuskan pisah kamar setelah pertemuan mereka dengan Becky. Apalagi setelah James jujur mengatakan jika pernah bercinta dengan Becky. Nami langsung marah sehingga tidak mau tidur sekamar dengan James. Jangankan bulan madu indah, makan malam saja Nami tidak ingin bersama James. Dan pagi ini Nami sudah menghilang dari kamarnya. "Bodohnya gue, harusnya gue lebih mengawasi keberadaannya." James memang berada di kamar lain. Tapi ia mengawasi keberadaan Nami dari balik pintu. Tadinya ia akan menunggui di depan pintu kamarnya Nami. Namun karena beberapa pengunjung hotel menatapnya curiga, James memutuskan kembali ke kamarnya. Lagipula James takut Becky datang lagi dan membuat Nami semakin marah. "Ke mana dia, ya?" James berjalan mondar-mandir di lobi hotel. "Mungkin dia ke sana, menemui Takeshi." James terkesiap saat mengingat Takeshi. Teman Nami yang berpura-pura menjadi sepupunya dengan tujuan ingin memiliki Nami sebagai kekasih. "T

  • Finding Nami ( INDONESIA )    142. Honeymoon Disaster

    'Becky?' Alis Nami terangkat, siapa lagi wanita ini? Wanita yang mempunyai bentuk tubuh seperti model artis panas. Tinggi tubuh Becky sebatas telinga James. Rambutnya panjang di atas pinggul yang diwarnai merah. Kulitnya cokelat eksotis dan wajahnya cantik. Buah dada dan pantatnya menonjol sempurna. Jika dibandingkan dengan dirinya, sungguh Nami tidak ada apa-apanya. James langsung menarik tangan Nami untuk masuk ke dalam. Ia ingin menjelaskan identitas Becky agar tidak salah paham "James," Becky memeluk James dari belakang. Tubuh seksi wanita itu menempel dan kedua buah dada montoknya menekan punggung James. Mata Nami melotot, ia kesal karena Becky cuma mengenakan bikini two-piece dan saat ini buah dada montoknya tersingkap separuh. Puncak dada kecoklatan itu menyembul keluar dan Nami bisa melihat jika puncak dada itu sudah menegang, menandakan wanita seksi itu sedang bergairah. James langsung melepas tangan Becky, "maaf saya tidak mengenal Anda. Anda salah orang." "Tidak mungkin

  • Finding Nami ( INDONESIA )    141. Epilog

    "Lo sedang chat dengan siapa?" tanya James kepada Doni. "Dela, Bos." "Dela? Kalian berpacaran? " "Ck, Bos, saya hanya menganggap Dela sebagai adik kandung saya sendiri. Kami berteman dan bekerja sama selama dua tahun di Surabaya. Walaupun dia kadang menyebalkan, tapi Dela banyak membantu pekerjaan saya." James nenggedikkan bahunya, "gue udah putus dengan Dela. Kalau lo suka, deketin aja. Dela bukan cewek matre." "Ck, saya dan Dela teman biasa. Saya menyukai gadis lain." "Gadis macam apa? Siapa?" "Ups, Anda menjebak saya, Bos." Doni mendengkus. "Hahaha, gue udah anggap lo sebagai saudara kandung gue, Don. Lo bisa cerita ke gue, mungkin gue bisa bantu lo." "Tapi saya belum berhasil mendapatkan hatinya," keluh Doni. "Payah, bawa bunga, ajak dia makan malam. Setelah itu mampir di toko tas branded lalu ajak dia ke hotel untuk bercìnta." "Itu jurus Anda dulu saat menjadi playboy." gerutu Doni. James hanya tergelak saat menggoda Doni. "Harusnya Bos memberitahu saya bagaimana cara

  • Finding Nami ( INDONESIA )    140. Yes I Do..

    "May," panggil Rico. Saat ini laki-laki itu sedang berada di sebuah rumah sakit swasta di mana Malika yang baru saja melahirkan.Malika memalingkan mukanya saat Rico membawa bayi laki-laki yang baru dilahirkannya. Ia masih belum menerima kenyataan jika hubungannya dengan James telah berakhir. Setelah terbongkarnya kebohongannya di restauran saat itu. Rico memaksa Malika untuk tinggal bersama di apartemennya. Bagaimanapun Rico ingin bertanggung jawab penuh kepada Malika dan bayinya. Walaupun Malika menunjukkan sikap yang menyebalkan. Rico tidak menyerah, ia bertekat akan meluluhkan hati Malika, terlebih ada bayi yang sudah dilahirkan oleh gadis itu. Darah daging yang diharapkan Rico bisa menjadi jembatan bersatunya hubungan antara dirinya dan Malika."Bawa dia pergi." Malika enggan melihat bayi yang baru saja dilahirkannya.Mendengar kata-kata ketus Malika, dokter dan suster saling berpandangan. Mereka heran karena baru pertama kali ini mereka mendengar seorang ibu yang tidak mau menima

  • Finding Nami ( INDONESIA )    139. Would You Marry Me?

    James terkesiap mendengar penuturan Nami. Jadi yang menyebabkan Nami melarikan diri di hari pernikahan mereka karena Malika mengirimkan video percintaan mereka. 'Sial,' umpat James dalam hati. James mengetatkan rahangnya, tidak menyangka jika Malika akan begitu licik menggagalkan pernikahannya dengan merekam kegiatan panas mereka. 'Oh, malam di mana gue mabuk itu dia sengaja merekamnya lalu mengirimkannya kepada Nami.' James sangat menyesal karena telah berpikiran buruk kepada Nami selama dua tahun ini. Ternyata dirinya sendiri yang menyebabkan Nami patah hati lalu meninggalkan Jakarta hingga kecelakaan dan amnesia. Beruntung Nami selamat dan belum bisa dimanipulasi oleh Takeshi. Jika tidak, James akan menghukum dirinya sendiri karena kecerobohannya. Namun karena peristiwa itu James patut bersyukur karena hilang ingatan, Nami gampang didekati oleh James. Dan niatnya balas dendam urung dilaksanskan karena tanpa sadar James jatuh cinta kepada Nami. "Hei, dengar. Kakak sudah jujur pada

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status