Share

Pusaka Sabit Bulan

Barata memikirkan kunci dari keberhasilannya menaklukkan Pusaka Kalimedeni. Dia tidak tahu apakah itu karena kegigihannya atau karena darahnya. Barata mencoba untuk mencernanya lebih serius lagi. Dia dibuat bingung oleh sabit di tangannya, dia tidak mengetahui apa yang harus dia lakukan karena ini adalah kali pertama dia menemukan dan mendapatkan pusaka dari orang lain. Barata merasa bila ada satu hal yang perlu dia lakukan.

“Aku kira kau ini cerdas, manusia. Namun, melihat kau dilanda kebingungan dalam masalah sepele ini benar-benar membuatku merasa tak berdaya. Ternyata manusia yang berhasil menaklukkanku itu manusia yang bodoh dan tak berakal. Sungguh sia-sia sekali aku berada di sini. Huft ... ini menyebalkan, aku tidak bisa memilih jua,” ucap Sang Ratu. Dia menunjukkan sedikit kekecewaannya akan situasi yang dihadapi Barata.

Saat mendengar ucapan Sang Ratu kembali, Barata merasa seperti sedang dilecehkan dan dipandang rendah. Dia benar-bena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status