Share

96. Akhir Seorang Tom

Setelah kecupan hangat itu, Darren memundurkan tubuh Esme sedikit. Dan dia menunggu Tom agar tiba dekat dengan persembunyian mereka.

Tepat saat Tom melangkah sejajar dengannya, Darren menghantam wajah pria itu dengan sundulan kepalanya.

Tom terhuyung-huyung sembari berteriak dan memegangi batang hidungnya.

“Aaaarrrrggghhh!!!!” teriaknya sangat keras tanpa henti-hentinya. Tangannya menampung darah segar yang mengalir dari hidungnya. Tom tak berhenti berteriak karena apa yang dirasakannya saat ini sangat sakit. Dan saat dia meraba batang hidungnya, terasa tulang itu telah mencuat ke atas dan menembus kulitnya.

Tom semakin kuat berteriak. Selain karena kesakitan juga karena dia sangat murka, hidungnya kembali terkena dan menjadi benar-benar patah. Napasnya sendiri sudah terputus-putus akibat menahan sakit yang hampir membuat ubun-ubunnya retak dan terbelah dua.

Sakit yang teramat sangat dirasakan Tom hingga pria itu tak mampu lagi berpikir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status