Share

AKANKAH BERTEMU (?)

Senyum lebar langsung mengembang di kedua sudut bibir Amelia. Lalu dia geleng-geleng.

"Ternyata udah rencana nih?"

"Iya, Ma. Habis Dita kangen sama mereka. Di rumah baru sama rumah Om Adrian, Dita 'kan enggak punya teman."

"Baiklah, tapi enggak pake lama!"

"Beres, Maaaa ...!"

Sekilas Amelia melirik arloji yang masih menunjukkan pukul sembilan pagi. Mobil pun melaju ke pemakaman umum, di mana Faiz di kuburkan. Tak lama berselanga. Mobil sudah berhenti di parkiran makam.

Salah seorang juru parkir yang mengenalnya, tersenyum lebar.

"Mbak Amelia?"

"Iya, Pak Husni. Lama juga enggak ketemu."

"Iya ... ya, Mbak. Sekarang tinggal di mana?"

"Di Malang aja kok, Pak."

"Monggo kalau mau nyekar!" (Nyekar = menaburkan bunga di makam)

"Makasih, Pak Husni. Saya ke dalam dulu."

Amelia menggandeng tangan mungil anaknya. Tampak Dita terus menggoyang tangan Amelia. Seraya berbisik,

"Siapa itu, Ma?"

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status