Beranda / Romansa / EAT ME, SIR. (Indonesia) / BANG TARA TURUN TANGAN.

Share

BANG TARA TURUN TANGAN.

Penulis: Anajw0
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ternyata Fahri nggak buang-buang waktu lagi buat deketin Tika pake acara modus. Terbukti Fahri lebih gentle dari abang yang ribet, tanpa waktu lama selama menunggu doi mempertemukan kamu dengan orang tuanya. Canda sayang.

Tika yang apa adanya cuma pakai celana hitam panjang bahan karet yang pas melekat di kaki pendekanya dipadukan dengan baju jaman now yang panjang sampai paha, dimana terlihat seperti baju tidur tapi bukan. Warnanya abstrak, cakep. Kaya muka Fahri dan abang, cakepnya paripurna. Tidak tertandingi siapapun dimata Tika, yang cuma melihat lelaki itu-itu saja.

Kalau tidak teman lelaki dikantor, ya pasti abang dan bang Tara ditambah kak Fahri sekarang.

Terus rambut Tika kuncir seperti buntut kuda, kunciran favorit kalau kata bang Tara. Alasan lainnya Tika males menata rambutnya, cuman kuncir kuda yang dirasa nggak ribet.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, yang sedang dibicarakan muncul didepan rumah Tika dengan wajah seumringah, sinar senyumnya menyaingi matahari yang merongrong bumi siang ini. Kemudian binar senang yang antusias tidak Fahri tutupi ketika melihat Tika yang imut dipadukan dengan tubuh pendeknya.

Aduh, Fahri jadi merasa salah kostum walau pakaiannya terlihat sederhana tidak sesederhana harga pakaiannya, yang dibandrol jutaan. Soalnya walau sudah pakai baju biasa, dia tetap lebih keliatan dewasa dari Tika, nanti dikata Tika ini adiknya kan bikin keki.

Sedang Tika yang masih menilai Fahri, memandang dari atas kebawah. Untuk menilai, kok walau pakai baju cukup biasa. Tetap saja wajah dan karisma laki-laki dewasa berkepala tiga, tidak bisa ditutupi dengan semua pakaian biasa.

Tika mendadak insecure cuma liat dari sepatu yang Fahri gunakan, dia tau harga sepatu itu dan dia kenali.

Soalnya abang pernah nanya ke Tika, gimana kalau Farhan beli sepatu ini, Tapi langsung Tika ceramahi karena abang sudah banyak mengoleksi sepatu yang mana mungkin hanya dipakai setahun sekali, seperti artis papan atas itu tuh.

Sepatu yang dicuci seminggu sekali miliknya menangis mendengar ini. Sudah lusuh, buluk lagi. Begitu saja Tika sudah beryukur karena masih dapat dipakai. Sepatu juga kalau abang baik, nanyain buat belikan tapi jarang. Paling traktir Tika jajan, amat sering. Tapi sambil dikawal abang.

Tika kan anak paud, nggak bisa di tinggal, dikepar gitu aja. Nanti jajan yang tidak-tidak terus buat khawatir banyakan.

"Udah mandanginnya?,"

Sadar dari kekacauan batin Tika langsung geleng, tengok kanan tengok kiri. Maksudnya geleng-geleng. Malu, Tika langsung tutup mata dengan telapak tangan. Sedang Fahri tertawa melihatnya, dia jadi terhibur liat perempuan yang disukai temannya namun tidak segera ia miliki karena alasan takut ditolak.

Kalah sama anak SD jaman now, yang maju terus pantang mundur. Sampai papa, mamaan pacarannya.

"Yaudah, Kakak mau ijin ke abang kamu dulu ya. Ada didalemkan?." Fahri bertanya dan Tika angguki saja tanpa suara. Cuma kepalanya saja yang gerak sama kaya patung kucing yang biasa ada ditoko miliki orang tiongkok dekat kantor.

Cuma tangganya doang yang gerak, kalau Tika kepalanya.

Terus nggak lama bang Tara yang dengan celana training serta kaos abu-abu berjalan bersisian dengan kak Fahri, sedang bang Tara mengusap rambut basahnya dengan handuk. Tika pandangi saja dalam diam, abisnya bingung mau nyari topik buat ngajak ribut bang Tara.

Habis Tika salah tingkah setelah ketahuan menilai penampilan Fahri yang nggak ada cela buat dijulidin.

"Udah, makannya lu tinggalin mobil lo disini. Pake motor gue aja. Biarin itu setan alas kelabakan tau calon bininya dibawa orang pake motor sambil peluk-peluk mesrahhh," habis ngomong gitu, abang langsung ngakak mukul lengan Fahri.

Tika yang dengar dan lihat malu sendiri sama kelakuan abangnya yang melampaui orang mevvah.

"Tapi ini bakalan mancing gak sih. Soalnya saya ragu sama rencana kamu, dilihat-lihat dia gak ada rasa gitu kok. Yang kaya biasa aja. Baik dan perhatian sama semua cewek,"

"Iya. Baik dan perhatian sama semua cewek, tau adik gue digebet laki lain langsung keluar jurus kucing garongnya sampe luntang lantung cowok yang deketin adek gue. Yang apes adik gue, mewek mulu tiap ditinggalin!."

Terus bang Tara paksa Fahri buat genggam kunci motornya sambil bilang.

"Percaya sama gue, jangan lupa buat story juga biar dia liat."

.

.

Tika bingung sekaligus takjub sama sifat Fahri yang beda dari pertama ketemu, ternyata orangnya nggak begitu jaga image kaya yang tsundere. Dia orangnya suka buka-bukaan aja, untungnya bukan buka baju--nanti hidung Tika mimisan-- apa adanya tapi cara yang halus tanpa menusuk jantung. Nanti Tika malah mati.

Mulai aktif hiperbolanya ya, bun.

Tika dibawa nonton lagi dan disana terlihat ramai, Tika paling malas deh. Tapi karena dipegangi oleh Fahri nggak bisa kabur. Kenapa deh semua orang kalau ajak jalan Tika suka banget ke bisokop, sekali-kali ajak liburan gitu. Tika kan bete dirumah aja, kalau peri juga harus dianterin. Semua abang dan kakaknya terlalu protektif karena katanya Tika anak bungsu dan perempuana.

Hisss...

Dahlah, Tika jadi sebel. Dia hentak kakinya diatas lantaai karena Fahri mau kekamar mandi sebenatr, Tika disuruh duluan buat ambil popcorn dan minuman sebelum masuk studio.

Jadilah dengan wajah ditekuk Tika mendekat kearah si mas, menunggu pesanannya. Si mas nya tadi merhatiin Tika sama Fahri bicara, mukanya yang kaya aneh gitu tapi Tika nggak sempet mikirin. Jadi bodo amat.

Pas popcorn dan minuman sudah ada ditangan, Tika lupa sama sedotannya. Ketika mau ambil, eh kok babang tampan bisa ada disitu, berdiri didepan straw dispenser sedotan yang mana orangnya tadi berdiri dibelakang Tika.

Dan kenapatinggi banget, sampai untuk liat mukanya Tika perlu mendongak. Sontak Tika tersenyum dan bilang.

"Kak, permisi. Mau ambil sedotan."

Eh, habis bilang begitu si babang tampan malah ambilin dua sedotan buat Tika terus kasihin ke Tika sambil nunduk sopan.

"Itu... kamu bisa bawa sendiri minum sama popcornnya?,"

"Em..."Tika terus tengok dua minuman soda dan satu popcorn ukuran sedang.

Tika juga tidak yakin, mau jawab nggak bisa tapi sungkan. Memangnya kalau Tika bilang tidak si babang tampan mau bantuin bawa gitu, kan enggak, takutnya cuma basa basi Tikanya sudah berharap. Kan jatuhnya sakit banget.

"Enggak ya?. Mau saya bantu bawain kedalam? kayanya kita juga satu studio, saya juga nonton sendiri karena teman saya batal datang. Saya cuma pesan minuman, jadi tangan saya yang bisa bantu bawain." Jelasnya yang tidak Tika perkirakan. Padahal tadi sudah berburuk sangka duluan Tika.

'Ampuni Tika ya Allah'

Ucap Tika dalam hati sambil meringis.

"Boleh emangnya?,"

"Sure, kenapa enggak. Tunggu sebentar kalau gitu, kita masuk ke studio bareng."

Oke, Tika akan tunggu. Lagian Fahri lama sekali sih ke kamar mandi, ngobrolin air kali ya?.

Akhirnya keduanya jalan bersisian, Tika jadi meras kerdil jalany disebelah babang tampan. Makannya ketika jalan dia pelan-pelan biar nggak bersisian, dia juga jadi diliatin gitu ketika jalan masuk mau ke studio.

Singkat cerita Tika sudah ada didalam dan duduk, terus takdir memang suka mengagetkan sebab si babang tampan duduk di tepat disebelah Fahri.

Terus Tika bilang terima kasih karena sudah dibantu bawakan, salah satu etika sopan santun yang jangan sampa lupa. Terus babang tampan ngajak ngobrol Tika sambil nungguin semua orang masuk. Tika ngerasa babang tampan seperti tertarik sama Tika, tapi Tika nggak suka diajak ngobrol terus.

Basa-basi gitu tapi emang basi.

Tika sejujurnya malas, guys. Tapi karena balas budi sudah mau bantu Tika bawakan popcorn, dia balas budi dengan jawab terus setiap diajak ngobrol. Untung nggak lama Fahri datang dan langsung comot popcorn gitu aja.

Lihat Tika ternyata ada pawang babang tampan yang tadinya ngajak ngobrol Tika cari perhatian, langsung kenalan sama Fahri dan diam.

Syukur deh sudah muncur duluan. Jadi Tika bisa fokus nonton tanpa perlu di ajak ngobrol.

Tika memang begitu teman. Suka terlalu percaya diri, di kira babang tampan tertarik. Bisa jadi kan dia ajak ngobrol karena nggak mau canggung atau karena dia easy going dan mudah banget berbaur dalam keadaan apapun.

Huh. Dasar Tika, suusdzon saja sama orang lain.

.

.

Bab terkait

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   SEKARANG FAHRI BERULAH.

    Tika itu walau kamera hp bagus, jarang poto. Apalagi buat story. Jadi aneh ketika makan malam direstoran cepat saji Fahri yang duduk dihadapan Tika suruh ia bergaya selayaknya sedang poto candid.Katanya biar menjiwai. Sebenarnya, sedari awal jalan Fahri ini selalu ambil gambar Tika pakai hpnya. Gayanya sudah kaya fotografer handal, faktanya hasil jepretan Fahri memang bagus buat ditaruh di feed instagram.Sedang hp Tika sedari tadi bergetar tidak ada henti, hanya beberapa saat berhenti tapi kemudian banyak pesan masuk dan muncul pada popup. Karena Tika tau siapa yang bikin ribut hpnya, dibiarin aja.Tau rasa deh tuh.Salah siapakan kasih kenal anak perawan sama teman sendiri, giliran digaet duluan mulai deh berisik. Tika sebelum berangkat juga sudah dipetuahi leh abangJangan pegangan tanganlah, apalagi kalau si Fahri minta. Jangan kasih, soalnya abang bilang. Laki-laki kalau dikasih ijin pegang tangan nanti meli

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Mengguncang perasaan abang

    MAAF TENTANG RANJAU TYPO:(.Sebelumnya Farhan membawa mobilnya beserta tubuh letihnya yang baru tiba dibandara langsung datang ke tempat Tika dan Fahri berada, dan sekarang laju kendaraan miliknya ia arahkan menuju rumah Tika, dia juga menelpon supir dirumah untuk datang kerumah Tara untuk membawa mobilnya pulang nanti.Dia tidak ingin menantang maut denganmembawa mobil dikala dia benar-benar letih, apalagi perasaanya masih belum membaik setelah ditinggalkan. Jika kalian emosi dan gemas dengan sikap abang yang, kok. Kenapa nggak langsung nyatakan aja?!.Padahalkan jika ditilik kebelakang. Abang sudah mengenal luar dalamnya Tika bagaimana begitu juga sebaliknya, kemudian abang juga dekat dengan keluarga Tika begitu juga sebaliknya. Sangat dekat malahan. Lalu dimana kesulitannya?. Jika dilihat-lihat semuanya semuanya terlihat mudah dengan semua alasan diatas.Yang membuat abang sulit menyatakan itu apa sebenarnya? Apa yang men

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   KAYANYA KAWININ AJA DEH?

    MAAF TENTANG RANJAU TYPO:(.Pokonya abang kebakaran jenggot, karena tau kalau Tika mulai dekat secara intens sama Fahri. Sedang abang yang sering datang dirumah kadang nggak dianggap kehadirannya, Tika selalu sibuk didapur untuk membuat kue, blou apapun eksperimen untuk makanan yang dia makan.Dia bilang, mau diberikan untuk Fahri. Sudah berjalan sebulan dan Fahri benar-benar mengabaikan ancaman abang yang tidak main-main.Sejak itu Tika mengabaikan keberadaan abang dan memulai kegiatan baru yang dia sukai yaitu memasak. Tika memang suka masak, tapi nggak sesering ektika dia dekat dengan Fahri. Sebelum-sebelumnya Tika ketika punya gebetan paling cuma memperindah diri.Kalau sekarang, Tika jadi lebih dewasa dan tidak merengek manja pada abang maupun bang Tara. Tika lebih banyak memberikan waktu pada Fahri dan abang mulai merasakan kehilangan, hatinya kosong.Kan abang jadi menyesal, ikrar bodoh kemarain dia lakukan buat apasih.Abang

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Jadi begini...

    Jadi begini kawan, abang yang sudah senang bukan kepalang bakalan makan masakan Tika. Padahal nyatanya sudah sering, dasar abang sedang cemburu saja. Abang juga nggak sadar berapa lama dari rumah Tika ke depan gerbang komplek menggunakan motor milik Tara.Sebab abang juga beli alpukat ketika melewati penjual buah, dimana alpukat terpajang indah memuaskan mata. Dimotor abang sudah memikirkan apa saja yang akan dia lakukan bersama Tika yang masak dengan abang yang membantunya membersihkan ayam atau sayuran.Tanpa sadar abang jadi tersenyum. Hati abang membuncah kesenangan dimana baru memikirkannya saja abang sudah merasa sangat bahagia, bagaimana jika rasa ini dapat dia rasakan setiap hari. Rasanya pasti akan lebih dari ini, dadanya bersedir.Namun ketika sampai digarasi dan turun dari motor. Abang langsung asem bau kecut mukanya, liat ada mobil Fahri terparkir cantik digarasi kosong khusus tamu. Perasaan berunga itu berubah menjadi rasa pahit nan tidak ny

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   CIUM BUAT DP, BOLEH?

    Abang sedang gencar-gencarnya dekati Tika, bukan main. Sampai gak ada ruang bagi Fahri buat ajak Tika jalan, ditambah bang Tara lagi berkunjung kerumah kakak perempuannya yang dikabarkan memilih bercerai dengan suaminya.Lavi, nama kakak perempuan Tika. Dan sekarang Tika dirumah sama abang, berdua aja. Ketiganya setan yang sedang berbisik keabang supaya dekati Tika lebih agresif lagi.Apalagi melihat Tika, memakai pakaian rumahan yang kebesaran terlihat nyaman digunakan Tika. Tapi buat abang panas dingin tidak nyaman, habisnya, kaki pendek Tika menggoda iman untuk abang elus manja.Si empu yang sesekali abang pandangi tanpa sadar tengah memasak sambil menelpon, suaranya Tika yang halus mengalun indah, sampai gatal telinga abang. Karena suara Tika kalau lagi berdua, nadanya jadi terdengar berbeda di indra pendengaran abang.Sensitif gitu, seakan Tika sedang mendayu-dayu kepada abang. Kan, makin merinding badan abang. Tempurung kepalanya mulai konslet mikir

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Yang salah Tika?

    Tika diam saja dalam mobil abang, nggak seperti biasanya yang petakilan mendengarkan radio musik. Tika pasti akan memeragakan seorang artis menyanyi diatas panggung, sangat menghayati sampai lupa daratan.Tapi ini berbeda, Tika merasa canggung dan bingung mau ngomong apa. Soalnya abang juga diam saja tidak membuka obrolan seperti biasanya.Habis gimana, ya. Abang nekad banget cium-cium, nanti kena laknat tuhan gimana. Sudah tau belum halal, sudah main deposito.Memangnya Tika barang cicilan apa, pake acara di dp. Dosa iya nanti, bisa-bisa dapet jalur undangan ke neraka. Kan seram, tuh.Nanti kalian-kalian juga jangan mau ya, pemirsa. Kalau baru saja dilamar tapi sudah minta cium sampai minta bobo bareng, jangan mau. Pernikahan saja bisa habis masanya, apalagi ikatan belum pasti seperti baru dilamar.Tau-tau ketika mau hari pernikahan si lelaki membatalkan, atau lebih parahnya kabur. Yang sakitkan kita, bukan mantan apalagi tetangga. nggak ada sangkut pautnya.Tapi yasudahlah. Semua ke

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Mantan abang kenceng ya, bun.

    Bang Tara belum tau kalau abang sudah melamar Tika dan Tika belum berani bilang. Soalnya Tika sedang menikmati bagaimana abang memanjakan dia selayaknya seorang kekasih.Tika sekarang lagi belanja bulanan karena buah dan sayuran dikulkas sudah habis, walau sedang tinggal sendirian. Dia sudah seperti perempuan rumah tangga yang pagi-apgi memasak untuk suaminya, soalnya abang ini tamu tidak diundang yang tiap hari datang untuk makan masakan Tika.Tidak memberikan Tika untuk membuatkan kue maupun makanan untuk orang lain, pasti diembat abang duluan sebelum Tika beri ke orang lain terutama mas Fahri."Mau lagi gak?,""Gak deh, ini aja udah kenyang."Kata Tika ketika melihat mangkuk isi es cendol durian miliknya sudah habis begitu juga dengan bakso tusuk dan orion ring milik abang.Lagi-lagi yang tukang makan itu bukan abang, tapi Tika pemirsa. Itu sebabnya Tika semok jadi terlihat makin kerdil. Tinggi Tika itu dibawah 150 cm, anak kelas enak SD saja sudah setinggi Tika kalau berdiri bersis

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Mantan abang kenceng ya, bun.

    "Iya nanti juga gue nikah, bre. Mbak ada apa nelpon gue?.""Bete aja gue, sejak berhenti kerja di rumah terus. Kapan-kapan lu main lagi kek ke rumah gue."Tika terkekeh, kebiasaan mbak Naomi menelpon Tika kalau sedang bete dan kesepian. Tika itu tempat sampahnya mbak Naomi di kala galau. Mbak Naomi juga penasihatnya Tika secara nggak langsung kalau masalah hati, biasanya dari hati ke hati seorang wanita bakalan kenceng nyambungnya."Lu lagi di mana?.""Di mobil, nunggu abang. Eh, kok lama juga abang."Tika arahkan matanya keluar untuk melihat jika abang tengah bericara dengan seorang perempuan di luar, siapa itu. Keliatannya cantik, tinggi putih dan tinggi.Abang kemudian masuk di barengi dengan perempuan itu di jok belakang."Tik, temen abang ikut bareng. Gapapakan?"Tadinya Tika mau bilang nggak tapi wanita ini sudah duluan nyerobot sok kenal kearah Tika."Hai... maaf ya, gue numpang ikut mobilnya. Tadi mesen ojol enggak ada yang nerima.""Oh... iya gapapa, memangnya mbak mau kemana

Bab terbaru

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Pertemuan Tika dan Abang

    Bara tilik layar ponsel Farhan dari balik punggung untuk melihat, jika layarnya menampilkan pesan singkat dari sosok yang berhasil buat Farhan ng-bucin bertahun-tahun ketika mau tancap gas sudah keduluan rekan kerja.Sakitnya sampai sumsum tulang, tidak terlihat tapi bikin hati nestapa."Kenapa nanyanya basa basi gitu dah?"Tanya Bara kemudian tidak lagi mengintip, dia langsung ambil ponsel Farhan yang hanya menghela napas.Dia benar-benar tidak punya banyak energi untuk marah, maupun bernapas. Sudah pantas di sebut orang patah hati belum abang?Sudah kan, napaspun rasanya sulit. Pikiran kacau balau karena kehilangan arah tujuan yang sudah di buat dari lama, sudah dua tahun abang memikirkan untuk melamar Tika tapi belum berani.Kemudian bodohnya, dia malah buat ikrar tidak berotak tapi syukur-syukur Tika sudah lelah dengan fase kenalan-dekat-pacaran dan terus begitu sampai putus lagi.Abang jadi punya kesempatan untuk bergerak setelah menguatkan hati, yakin jika dia sudah baik-baik saj

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Tika Resmi Milik Orang!

    Rumah Farhan tidak seperti biasanya, ada kesuraman dan sepi. Dengan Farrel dan Hana yang duduk di ruang tengah saling berpikir, mereka tengah mendapati abang mereka. Kakak tertua, si sulung itu tengah malam di depan mereka tanpa kesulitan.Atau merasa bersedih seperti kebanyakan mantan yang di tinggal nikah, ini bentukan abang masih hidu, bernapas dan biasa saja. Atau jangan-jangan abang hanya sedang bersikap legowo dalam hati sudah menangis darah?Jadi sebenarnya yang suram itu Farrel dan Hana, bukan Farhan."Beneran ya, abang nggak drama kaya kemarin lagi. Aneh tapi nyata, gue jadi speechles."Ujar Farrel pada adiknya.Hana menimpali."Nggak gue sangka, jauh dari ekspetasi kehancuran yang udah terbayang. Gue malah nyaksiin abang anteng makan sebelum berangkat ke acara pertunangan mantan, atau jangan bilang. Abang ngamuknya di acara lagi?""Ya gapapa, gue seneng kalau mbak Tika batal tunangan. Nanti abang dateng bak pahlawan kesiangan terus gantiin deh sebagai mempelai laki-lakinya, ka

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Salahin Farel Abang Gagal Nikahin Tika

    [Mbak Tika, abang sakit nih pulang dari rumah mbak. Kena asam lambung parah, terus sekarang lagi demam. Salam ke mas Tara ya!! Jangan galak-galak banget kasih hukuman ke abang aku, kasian tau sekarang ngigau kaya orang gila manggil mbak.]Isi pesan itu masuk, dari Hana Astuti Winata. Adik bontot Farhan yang memang dekat dengannya, sering memberikan informasi abang tanpa perlu di tanya.[Mbak nanti jengukkan?]Tika jalankan jarinya di atas layar ponsel untuk menjawab.[Terus abang gimana sekarang, udah mendingan belum?][Iya, nanti mbak datang ke sana.]Tika menunggu dengan gelisah balasan dari Hana, di sini Tara juga tidak sama beda. Hanya saja jika Farhan jatuh sakit maka Tara jatuh ke dalam emosi, dia terus-terusan bermuka muram.Dia juga tidak tau saja, kalau Hana mengirim pesan di lebih-lebihkan, karena nyatanya Fahan sedang duduk di meja dapur sambil makan tanpa terlihat selemas sebelumnya.Belum ada pembicaraan lebih lanjut, abang seakan menahan diri karena terakhir kali mereka

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Terancam Batal Melamar

    Pada akhirnya abang memilih pulang, Tara mengusir Farhan secara tidak langsung dengan meninggalkannya di ruang tamu. Membiarkan Farhan mau melakukan apapun asal tidak mendekati adiknya.Sebab dia masih kecewa.Farhan jadi paham dan memasrahkan diri, tapi tidak. Dia belum menyerah seperti kebanyakan orang.'Sebelum janur kuning melengkung, masih ada peluang menikung' Terdengar jahat tapi kini abang benarkan kata-kata itu.Sekarang dengan kepala pening, sebab memikirkan masalah bisnisnya dan Tika juga Tara sangat menguras energinya.Dia pulang dengan kepala yang benar-benar hampir pecah rasanya, duduk di jok mobil pun serasa sedang mengambang. Kalian pasti paham bagi yang sudah merasakannya, pantat abang serasa tidak duduk di atas jok mobil.Sampai di rumah abang turun dengan kepala menunduk lelah, sudah tidak kuat apalagi mengingat tadi Tika sampai menangis. Itu pertama kalinya di hadapan abang setelah sekian lama Tika tidak menangis karena di putusin mantan.Sudah berapa tahun setelah

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Mencoba tegar tapi tidak menyerah.

    Tika masih ingat bagaimana wajah bang Tara yang tidak mau menatap Tika barang sedetikpun, marah dengan sikap lemah Tika kepada abang yang agresif bukan main. Sejak mendeklarasikan jika abang mau lamar Tika dan membelikan cincin pengikat.Tidak ada lagi sekat yang dulu abang buat, hilang tersamarkan oleh rasa sengatan-sengatan menyenangkan yang di buat abang ke Tika yang lemah.Bang Tara tau kok, ini juga kesalahan Tika karena malah berdekatan dengan Farhan ketika sedang berduaan. Sudah pasti Tika sebagai umpan dan Farhan si pemancing akan tergoda untuk menyicip.Dan salahnya juga terlalu percaya dan membiarkan kedua makhluk berbeda jenis dari cucu adam ini saling berdekatan. Dia patut di salahkan sebagai seorang kakak, dia lalai untuk menjaga adik perempuannya dari godaan setan sundal berbentuk Farhan."Bang Tara..."Panggil Tika pada Tara yang tidak juga mau menatap adiknya.Tara biarkan saja, dia lebih memilih melewati adiknya yang berdiri di depan pintu kamar. Dia bawa gelas kopinya

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Cobaan orang ngebet kawin!

    Sudah berapa kali abang di abaikan?Sudah berapa kali abang menunggu dan bertandang?Sudah berapa lama?Entah, abang sendiri lupa.Abang tengah berusaha untuk mendapatkan tiket restu dari sahabatnya sebagai kakak ipar. Sampai gerbang rumah, mobil abang tidak di ijinkan masuk. Hanya menunggu bersama satpam komplek rumah Tika, paling-paling kalau ada kesempatan abang ketemu Tika yang jalan kaki habis dari super market.Nanti Tika buru-buru usir abang, takut-takut bang Tara liat abang babak belur lagi. Padahal abang sudah siap, sedia, ikhlas kalau sampai babak belur tapi dapat membuat Tara memaafkan kebodohannya.Waktu itu Tara benar-benar marah sampai mengungkit pembahasan mereka sebagai seorang teman."Lo taukan kita ini laki-laki, gimana perasaan serakah menginginkan seorang wanita sampai sebelum di akadpun merayu wanitanya cuma biar melakukan hal yang kita inginkan karena tau perasaan mereka fleksibel dan lemah pada perasaan.""Tapi jangan manfaatin adek gue buat merasakan afeksi yang

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Mampusin jangan?!

    Bang Tara menyuruh Tika masuk ke kamar, tampangnya sudah kusut macam benang layangan yang terlalu panjang di ulur. Sedang paras abang, hanya tersisa lebam dan darah di hidung juga sudut bibirnya.Lihatkan, bang Tara tidak main-main masalah begini. Enak saja adiknya belum juga di beri label halal sudah main embat. Memang Tika perempuan macam apa, bang Tara begini karena tau yang mendahului itu abang."Gue gak bakal salahin adik gue sendiri! Karena gue yakin, Tika gak mungkin mendahului kalau gak lo rayu ya anjing!! Lo paham sendiri gimana bentuk perasaan Tika yang labil, tai!!."Kata abang sarkas penuh makian.Abang hanya diam. membiarkan Tara meluapkan segala emosi yang tertimbun."Pas pulang, gue liat mobil lo. Hapal banget dah gue, plat nomor sama bodynya. Apalagi hampir tiap hari ya lo datang ke rumah cuma buat kekepin si Tika. Tapi gak begini caranya bos, lu anggap apa adek gue sampai lo sentuh lebih dari seharusnya!!"Ucap Tara terus memojokkan abang.Dari sini abang menyesali sika

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Makhluk gemoy Versi abang.

    "UhhHhhhh... Ini anak ciapa cih, anak ciapa???""Eh iya, kamukan anaknya mami Tika yang imut dan baik hati. Kamu itu lebih berharga dari perabotan ini, gapapa kamu bantingin. Nanti bang Tara yang gantiin kok."Katanya lagi mendusel kucing kseayangannya yang berwarna corak abu-abu muda.Dia kecupi dan si kucing makhluk yang Tika beri predikat gemoy itu, sedang Rion si kucing hanya pasrah. Sudah biasa dengan tingkah tidak dapat di pahami oleh logika itu, berlaga aneh.Abang yang lait mencebik, dia tidak lebih berharga dari benda buntal berbulu itu yang kini melihat kearahnya seakan meledek.'Hehehe, kamu gak akan bisa menandingi saya sebagai makhluk paling di sayang Tika.'Kemudian Tika memeluk tubuh kucing gembul itu, menduselkan moncongnya ke leher Tika yang mana abang menggeram marah. Kucing buntal berkelamin jantan itu memanfaakan kepolosan Tika, sialan dia akan jual saja ke orang kalau Tika tidak ada.Abang masih pandangi tingkah Tika yang lebih gemoy dari kucing buntalan kentut itu

  • EAT ME, SIR. (Indonesia)   Waspadalah!

    Ternyata, lelaki di hadapakan Tika itu nggak ada kata mundur sepertinya walau Tika sudah tolak secara tidak langsung juga kehadiran abang dan mas Bara di sini.Tapi ada abang, jadi abang yang menjawab segala wawancara dari laki-laki entah siapa, anggap saja Tika sudah tidak kenal, jadi Tika bisa makan dengan lahap.Sayang, mantan yang memang sedari tadi Tika tau duduk di restoran yang sama itu juga datang mendekat.Menepuk bahu abang, berbicara riang sok kecentilan. Tika enek, jadi cepat-cepat menyelesaikan makan."Bang, katanya mau ke petshop melodi. Buruan yuk ah, kasian Miu sama Rion tau."Katany sok teruru-buru bangkit membenahi pakaiannya.Mengeluarkan dompet segera di tahan abang yang melihat,"Biar abang aja. Sono kamu tunggu sama si Bara tuh.""Gak deh, aku tunggu sama abang aja. Sama mas Baras nanti di gigit."Jawabnya asal menggaet lengan abang, ikut seperti itik pada induknya.Bara yang melihat itu ngakak seketika, dia menertawakan tinggi badan Tika dengan Farhan yang jomplang.

DMCA.com Protection Status