Share

Bab 29

Dylan bersiap memakai baju kemeja, manakala kot miliknya setia pada lengannya. keluhan berat dilepaskan, Amanda yang masih enak ketiduran itu dirapati, cium diberi pada kedua pipi.

"Mi manchi e... Ti amo cosi tanto Manda." (I miss you and ... I love you so much, Manda)

"Kenapa cium pipi Manda?" soal Amanda.

Tidurnya terganggu kerana lelaki itu. Meski sudah tahu jawapan yang akan keluar dari bibir Dylan, namun tetap Amanda mahu tanyakan hal itu. Sengaja acah-acah tak suka, sedangkan dalam hati dah berbunga riang mahu melompat tinggi.

"Hubby takkan lupa rutin harian hubby, hubby tak boleh tak cium pipi babygirl sebelum keluar rumah."  

"Hmm..."

"Ma dai." (Come on) 

Tangan halus sang isteri dicapai, riak wajah Dylan berubah apabila pegangannya ditepis. 

"Kenapa ni? Hmm?" soal Dylan risau.

Rambut panjang sang isteri diusap sambil-sambil itu disikat dengan jari-

Mecx

hye guyss sorry lama menghilang, busy lately ni dengan kerja. Thank you still setia bca buku saya. hehe... Quotes utk harini.... “There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, and learning from failure.” and... “Success doesn’t come to you, you go to it." See ya!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status