Share

Dia Menyakitimu, tapi Kau Masih Mengingatnya

Iren tertawa kecil mendengar celotehan Mentari. 

“Pokoknya Om Gama harus menerima boneka kelinci pemberianku. Om juga harus menjaganya dengan baik. Seperti aku yang selalu sayang dengan mereka,” kata Mentari menunjuk pada boneka kelinci yang ia peluk dan pada boneka kucing yang dipegang Gama.

Gama tersenyum dan mengangguk. Meski sebenarnya orang dewasa sepertinya tak suka bermain boneka, tapi Gama tak bisa menolaknya.

Entah mengapa Gama menerimanya dengan senang hati. 

“Baiklah. Om Gama akan menjaganya dengan baik. Demi dirimu, Mentari.” Gama mengusap lembut rambut Mentari dan menatapnya dengan senyum terhangat yang belum pernah ia berikan pada orang lain sebelumnya.

*** 

Dua jam sudah Hera menunggu Gama yang tak kunjung datang. Sedari tadi matanya juga tak melihat mobil lelaki itu meski berulang kali ia mengamati jalan.

Sampai telpon dari Iren yang mengatakan kalau Mentari mulai menanyakannya, m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status