Beranda / Romansa / Driving Me Crazy / Part 6 : Worries

Share

Part 6 : Worries

Penulis: Orihim3
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Kau yakin tidak akan terjadi apapun?" Tanya Daffa pada Rendy setelah Mikaela dan Tiwi meninggalkan mereka.

"Aku tidak yakin, kau paling tau karakter Darren, dia pasti merencanakan sesuatu."

"Hmm, kalau begitu apa yang harus kita lakukan?"

"Aku sudah memikirkan ini sejak tadi, sebaiknya kau pulang saja Daff, kau tau kan bagaimana istrimu?" Rendy menyilangkan tangan ke dadanya dan menatap Daffa serius. "Aku akan membeli apertemen disini, sekaligus untuk mengawasi proyek pembangunan gedung baru kita."

"Apa kau yakin?"

"Tentu saja, serahkan padaku, sesekali datanglah kalau kau khawatir."

"Aku pasti akan datang, kau tidak ingat kalau ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rimae Puri
kurang bagus karna harus beli utk buka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Driving Me Crazy   Part 7 : Reflection

    Mikaela berjalan dengan tumpukan kertas ditangannya, ia harus mengkopi semua kertas-kertas itu ditengah jam kerja, tumpukan kertas yang merupakan pekerjaannya dan pekerjaan karyawan lain yang sudah merasa senior dan dengan seenaknya menyuruh-nyuruh Mikaela. Tidak heran, Mikaela sudah tahu beberapa karyawan memandangnya dengan tatapan tidak suka.Ia menghela napas berkali-kali dalam lift untuk turun ke lobi, di bawah berjejer mesin potokopi pada pojok sebelah kiri dekat pintu masuk. Seharusnya kantor itu meletakkan satu atau dua mesin potokopi di setiap lantai dan tidak mengumpulkannya dalam satu lantai seperti ini, hal itu lebih efisien dan untuk menghemat waktu karyawan agar tidak naik turun ruangan. Nanti Mikaela akan memprotesnya pada Darren. Ya, jika ia berani.Mikaela tertawa miris dalam hati, untuk menyapa Darren saja ia tidak ber

  • Driving Me Crazy   Part 8 : Hatred

    Darren membenarkan kancing lengan kemejanya dan segera memakai jas hitam yang ia sampirkan asal di sofa ruang kerjanya. Hari ini, ia ada janji untuk makan siang dengan rekan bisnis dan sekaligus membicarakan tentang kerja sama di antara mereka.Baru saja Darren akan melangkah pergi, ponselnya bergetar menandakan satu pesan masuk. Ia segera membacanya.Wajahnya mengeras melihat pesan yang ternyata adalah dari detektif yang ia bayar untuk menyelidiki Mikaela sewaktu ia berada di Paris beberapa hari yang lalu. Orang suruhannya itu mengatakan, bahwa ia sudah mendapat informasi penting dan sedang menuju kantor Darren.Selain untuk berbisnis dengan Leo, Darren juga penasaran kenapa Mikaela dapat pergi dan tinggal di Paris dengan kebangkrutannya tanpa Darren ketahui, padahal dulu Rendy sudah

  • Driving Me Crazy   Part 9 : Anger

    "Kau tau apa yang terjadi kemarin kak? Pak Darren melempar ponselnya tepat di samping Mikaela hingga Ponsel itu hancur." seru Tiwi ketika ia dan Mikaela baru saja duduk di Dream cafe bersama Rendy."Benarkah?""Ya, Beruntung, ponsel itu tidak mengenai Mikaela, dia terlihat sangat marah."Wajah Rendy tampak mengeras."Aku sudah menduganya dia akan melakukan sesuatu padamu." Rendy beralih memandang Mikaela tajam setelah mendengar cerita Tiwi."Dia marah karena aku dan Tiwi bergosip sambil memakan coklat, itu wajar karena kami memang bersalah kak." aku Mikaela."Tapi kau akan terluka jika ponsel itu mengenaimu?" terli

  • Driving Me Crazy   Part 10 : Little Incident

    "Astaga, Mikaela, ada apa dengan bibirmu?" tanya Salma begitu ia membukakan pintu untuk Mikaela.Mikaela mengerutkan keningnya, ia buru-buru mencari cermin kecil yang selalu ia bawa dalam tasnya, dan ternyata benar, bibir bawahnya pecah, sedikit lebam berwarna merah biru seperti luka gigitan. Terlalu banyak yang ia pikirkan hingga membuatnya tidak sadar Darren menciumnya terlalu kuat."Aku baru tahu bi, tadi sewaktu aku mengunyah makananku, tidak sengaja bibirku tergigit.""Kau terburu-buru sehingga tidak berhati-hati.""Ya bi, tapi tidak apa, ini tidak sakit sama sekali." Mikaela tersenyum memasukkan kembali cerminnya ke dalam tas. "Bibi masak apa hari ini? Aku lapar." lanjut Mikaela mengalihkan pembicaraan takut Salma akan lebih ban

  • Driving Me Crazy   Part 11 : A Little Happiness

    Darren sedang mengerjakan beberapa paper work di laptopnya, ia memilih untuk mengerjakannya di apertemen daripada harus lembur di kantornya seperti biasa. Sekelebat bayangan air mata Mikaela terus berputar di otaknya, ia merasa marah sekaligus kasihan kepada gadis itu. Gadis yang dulu pernah menjadi orang terdekatnya. Gadis yang membuat hubungannya dengan Daffa semakin merenggang. Gadis yang sudah menghancurkan sebagian hatinya.Darren harus berulang kali memejamkan mata untuk melupakan kenangan buruk itu. Jika ia tidak datang ke kantor Leo, ia pasti sudah benar-benar melupakan Mikaela dan dendamnya karena sekarang ia telah memiliki Caroline. Tetapi Tuhan berkehendak lain dengan mempertemukan mereka kembali, seakan-akan memberi kesempatan untuknya, setelah dulu ia berusaha sekuat tenaga mencari gadis itu dan baru sekarang ia menemukannya. Ia harus membuat gadis itu benar-benar t

  • Driving Me Crazy   Part 12 : A Little Worries

    Kemacetan sudah menjadi pemandangan yang sangat biasa di kota Jakarta. Bunyi klakson bersahutan dimana-mana. Berharap pada sedikit celah jalan untuk sebuah kendaraan bergerak maju. Darren memijat pelipisnya, karena sudah satu jam lebih ia terjebak macet.Supir ayahnya menjemputnya di bandara tepat ketika ia sampai, tapi apa mau dikata, seharusnya ia tidak heran lagi dengan jalanan macet ini walaupun lebih dari setengah usianya ia habiskan di negeri orang.Darren menyenderkan punggung lelahnya, melihat ke arah luar yang hanya dipenuhi mobil di sebelah kanan dan kiri. Ia menyilangkan tangan ke depan dada dan memilih memejamkan mata.Karena tidak dapat tidur juga, ia membuka matanya kembali, mencari ponsel yang ada di dalam saku, dan menghubungi seseorang.

  • Driving Me Crazy   Part 13 : Dislike

    Satu Minggu sudah berlalu sejak Darren pergi ke Indonesia, tadi malam ia sudah sampai kembali ke apertemennya, dan mendapati Caroline menunggunya hingga tertidur di sofa.Hari ini, pagi-pagi sekali Darren harus datang ke kantornya untuk mengejar beberapa pekerjaannya yang terbengkalai. Ia terpaksa meninggalkan Caroline di apertemennya yang masih tertidur.Kaki panjang Darren yang sempat melangkah lebar-lebar ke arah ruangannya terhenti ketika melihat Mikaela sedang membereskan berkas-berkas yang ada di atas mejanya sambil bersenda gurau dengan Anna. Ini masih sangat pagi untuk merusak mood Darren. Kenapa gadis itu pagi-pagi sudah ada di kantornya?Pemandangan yang sangat tidak mengenakkan bagi Darren, melihat gadis itu tertawa lepas, sangat mengganggunya.

  • Driving Me Crazy   Part 14 : Almost..

    "Hey bangun!"Samar-samar Mikaela mendengar suara bariton seorang pria ada di dekatnya, seperti sedang membangunkannya. Mikaela mengucek mata, mengumpulkan serpihan-serpihan kesadarannya."Cepat bangun!" Pria itu menendangi sofa tempat ia berbaring dengan cukup keras, hingga Mikaela benar-benar terbangun karena kelakuan pria itu.Gadis itu menguap, merentangkan tangannya.Tunggu dulu. Sofa? Dan...Darren sedang berdiri di depannya, sambil menyilangkan tangannya ke depan dada dengan memakai kimono mandi warna hitamnya, rambutnya yang basah serta rambut-rambut halus di sekitar rahangnya benar-benar menyadarkan Mikaela jika di depannya sekarang adalah Darren.

Bab terbaru

  • Driving Me Crazy   Extra Part : RENDY

    "Yang mana yang akan kau kenalkan padaku kak?"Dia bertanya padaku dengan wajah berbinarnya, membuat hatiku terasa sakit.Huh. Aku benar-benar merasa kasihan pada diriku sendiri. Aku tertawa padanya dan juga tertawa pada diriku sendiri.Menertawakan kebodohanku.Bagaimana bisa aku masih mencintainya hingga saat ini?

  • Driving Me Crazy   Extra Part : DAFFA

    "Selamat atas pernikahanmu kak."Itu ucapan darinya saat mendengar kabar pernikahanku. Ucapan dari cinta pertamaku Mikaela.Aku termenung menatap hamparan pemandangan kota disepinya malam.Baru saja pesta pernikahanku usai dan menyisakan perasaan yang bercampur aduk didalam hatiku.Aku memutuskan untuk minum-minum dengan mengajak sahabatku, Rendy. Tapi ia justru meninggalkanku sendiri.

  • Driving Me Crazy   Extra Part : DARREN

    "Jangan menemuinya, atau kau akan aku seret meninggalkan negara ini, dan aku akan mengasingkanmu di kutub utara."Aku menutup ponselku begitu mengatakan hal yang akan benar-benar aku lakukan pada tunanganku itu jika ia tidak mendengarkan ucapanku.Mikaela Cindy. Gadis yang ntah sejak kapan membuatku gila.She driving me crazy.

  • Driving Me Crazy   Extra Part : MIKAELA

    Jangan menemuinya, atau kau akan aku seret meninggalkan negara ini, dan aku akan mengasingkanmu di kutub utara."Begitulah kira-kira ucapannya sebelum mematikan ponsel, menutup panggilan secara sepihak.Tunanganku yang sangat posesif dan egois. Dia Darren Revano Abrata.Sebulan yang lalu kami resmi bertunangan. Tentu saja kisahku tidak mudah seperti yang kalian bayangkan. Penuh air mata dan pengorbanan. Aku

  • Driving Me Crazy   Extra Part : Friend

    "Aku tidak bisa menjemputnya, aku sedang membantu bi Salma menyiapkan pesanan, kau tahu ini project besar pertamanya dan supir ada bersama kami untuk membantu keperluan lain-lain, jadi hari ini kau yang menjemputnya ya?""Aku ada meeting siang ini.""Darrenku sayang, uangmu sudah sangat banyak, bisa kau batalkan saja meetingmu itu demi anakmu?"

  • Driving Me Crazy   Extra Part : Enemy

    Dering jam waker berbunyi nyaring memecah keheningan gelap suatu ruangan yang didominasi warna hitam dan putih.Mikaela menyingkirkan tangan besar yang menindih tubuhnya secara perlahan, dia bangkit dari ranjangnya sambil merentangkan satu tangan dan menguap, punggung tangan yang lain menutup mulutnya yang terbuka.Mikaela mematikan alarm jam tersebut, kemudian menengok buah hatinya yang sedang terlelap sambil tersenyum.

  • Driving Me Crazy   Epilog

    Ema menata perabot-perabot rumah tangga yang terkumpul acak dan menumpuk di salah satu ruangan yang lebar, itu adalah ruang tengah rumah baru Darren. Ia baru saja membeli rumah mewah tak jauh dari apertemennya yang dulu.Berkat usaha, dan kerjasamanya dengan Sandjaya, seseorang yang sudah tidak diragukan lagi dalam dunia bisnis. Kini bisnis Darren menjadi berkembang pesat dan perusahaan Sandjaya terselamatkan dari kebangkrutan juga berkat dirinya.Sungguh kerjasama yang menguntungkan.Dibantu be

  • Driving Me Crazy   Part 43 : Ending.

    "Apa?" Caroline terkejut setelah mendengar berita yang baru saja Daffa sampaikan.Mikaela dan Rendy kecelakaan? Bagaimana mungkin? Baru saja rencana mereka akan terwujud. Tapi....Caroline mengumpat dalam hati. Ia berpikir keras, memutar otaknya."Cepat tolong mereka."gusar Daffa tidak sabar di seberang.

  • Driving Me Crazy   Part 42 : Memories 2

    Darren ingat ketika pertama kalinya ia mengatakan dengan jelas jika ia merindukan Mikaela...Setelahnya ia akan kembali ketus kepada gadis itu, bukan karena apa, tetapi karena Darren malu ia harus mengakui jika ia merindukan Mikaela.Ia ingat ketika pertama kali Daffa mengatakan apa yang membuatnya mencintai Mikaela...Dan secara terang-terangan Darren menantangnya, ia juga ingin memiliki Mikaela sama seperti Daffa.

DMCA.com Protection Status