Share

Bab 25

Bab 25

"Mas ... hati-hati dong, Mas!" Arumi segera mengambil secangkir kopi dari tangan suaminya, kemudian menggantinya dengan air mineral.

"Minum dulu, Mas!" ucapnya seraya menyodorkan botol air mineral yang tinggal separuh.

Dengan cepat Ibrahim meraih air mineral tersebut lalu meneguknya hingga tandas tak tersisa.

"Mas ... Mas ... kok bisa sampai keselek gitu sih? Mangkanya baca bismillah dulu sebelum minum, Mas ...." Arumi mulai mengoceh.

"Bukan karena tak membaca bismillah saya keselek," sahut Ibrahim meralat.

"Terus kenapa tiba-tiba keselek?" tanya Arumi sok polos.

"Ya karena dengerin ucapan kamu yang ngelantur itu." Ibrahim balas menggerutu.

"Kok ngelantur sih, Mas? Itu beneran, memang Arumi sedang menyatakan perasaan, bukan hanya ngelantur!" jelas Arumi, tak terima ungkapan perasaannya dianggap ngelantur.

"Sebaiknya kamu lupakan soal perasaan," sahut Ibrahim terdengar dingin, sedingin cuaca di puncak Ijen.

"Kenapa begitu?" sahut Arumi sembari mencomot ote-ote yang masih hangat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status