Home / Romansa / Don't Leave Me / Kelicikan Siska

Share

Kelicikan Siska

Author: nura0484
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Barry menatap rumahnya yang berantakan di pagi hari karena ulah kembar, biasanya Amel yang menyelesaikan semua atau paling tidak orang tuanya bahkan Tina. Barry menghubungi Siska untuk membantu dirinya mengatasi kembar, tidak lama Siska datang bersama Arsen yang akan berangkat sekolah bersama babysitter. Barry sadar perbedaan besar dirinya dalam merawat mereka jika Arsen bersama babysitter tidak dengan kembar yang selalu bersama keluarga, keputusan ini diambil agar Arsen memiliki teman meski kedua putri Siska merawat dan menyayangi Arsen.

“Berantakan sekali,” keluh Siska ketika melihat kamar kembar dan kamar Barry bersama Amel “nanti biarkan asisten yang membersihkan saja fungsinya dibayar ya untuk itu.”

Barry mengangguk lemah mendengar perkataan Siska, sangat berbeda dengan Amel di mana meski usia Amel masih muda dan berbeda dengan Siska bahkan perbedaan mereka sangat besar. Tidak lama kembar keluar dengan pakaian mereka yang telah rapi, tatapan mereka tampak bingung de

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Don't Leave Me   Flashback

    Siska sudah lama bekerja dengan Barry bahkan Siska mengenal istri Barry beserta keluarga besar. Barry pun mengenal Siska dan keluarga dengan baik, karena Siska ikut membantu Barry diawal usaha dan itu persetujuan suaminya Pandu yang juga berteman baik dengan dirinya, Barry dan Pandu terkadang menghabiskan waktu bersama jika istri mereka pergi ke mana dan tidak tentu arah, kesamaan dalam berbicara membuat mereka berdua nyaman satu dengan yang lain.Ketika kematian sang istri membuat kehidupan Barry menjadi kacau dan berantakan apalagi terdapat anak kembar yang membutuhkan perhatian. Barry tidak menyangka bahwa apa yang dokter katakan ketika hamil adalah kenyataan dan sesuai dengan keinginan sang ibu dokter menyelamatkan anaknya jika memang harus memilih, pilihan yang sangat sulit diambil tapi memang hidup adalah pilihan. Barry sangat beruntung adalah keluarga tidak menyalahkan dirinya dan sekarang malah keluarga mendiang istri membantu dalam merawat sang kembar, permintaan mere

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Keterbukaan Amel

    Amel memutuskan pulang ke rumah orang tuanya setelah bersama sahabatnya, kedatangan Amel membuat mereka sedikit terkejut pasalnya Amel datang keadaan sudah malam dan tanpa Barry. Ditemani Gina di dapur membuat Amel memutuskan untuk berbicara dengan mereka, sang ayah yang semula di kamar memutuskan bergabung sedikit beruntung karena tidak ada Satria. Satria memutuskan membeli rumah tidak jauh dari rumah ini agar masih bisa mengawasi orang tuanya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan sang istri tidak pernah keberatan sama sekali.“Aku akan menceraikan Barry.”Suasana langsung sunyi seketika saat Amel mengatakan hal tersebut, Amel bahkan tidak berani mengangkat wajahnya untuk menatap kedua orang tuanya bahkan membayangkan reaksi mereka juga tidak bisa. Amel tahu apa yang diperbuatnya saat ini akan menyakiti mereka berdua tapi keputusan ini Amel ambil dengan sangat dalam, bagaimana pun Arsen membutuhkan Barry sama halnya dengan kembar. Amel mengambil keputusan ini u

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Ketidaktahuan Barry

    Barry bangun dengan kondisi lelah diatasnya Siska tidur dengan nyenyak, mereka pulang ke apartemen dan tadi mengajak Arsen bermain bersama setelah itu mereka melakukannya kembali seolah Barry lupa dengan perkataan Siska yang mulai untuk program hamil kembali serta melepas kontrasepsinya. Barry menatap jam disampingnya yang menandakan sudah sangat malam, Barry membelai punggung Siska perlahan dan seketika bagian bawahnya sudah menegang kembali di dalam milik Siska. Barry mengutuk dirinya sendiri yang begitu mudah masuk dalam jebakan Siska berkali – kali, gerakan di dalam yang membesar membuat Siska membuka matanya perlahan.“Mas menginginkan lagi?” Barry mengangguk pelan “gerakin aja perlahan ya aku lemas banget mas melakukan tanpa henti dan rasanya milikku panas.”“Kapan perceraianmu selesai?,” tanya Barry mengalihkan perhatian.Siska membuka matanya menatap Barry “apa kita akan menikah?” Barry menggelengkan kepala “lalu?.”Barry mendorong Siska sehingga peny

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Kejutan Amel

    Amel berkenalan dengan tetangga sekitar dengan bantuan Arta, bahkan Arta mengantarnya ke tempat ketua RT dan RW. Rumah ini ada asisten yang akan membantu Amel nantinya, Amel meminta tolong pada Arta agar sisa gajinya bisa dia antar langsung. Semua hal yang berhubungan dengan Barry sudah Amel letakkan di rumah fungsinya agar Barry tidak melacak keberadaannya, Amel hanya berpamitan pada Tina dan Raffi semalam itu pun karena berhubungan dengan kembar dan mereka hanya bisa mendukung Amel apa pun itu.“Mbak makanan sudah siap ditunggu sama Mas Arta di meja makan.”Amel menatap Sumi yang dipekerjakan Arta untuk membersihkan rumah, suami Sumi sendiri bekerja di tempat yang tidak jauh dari rumah ini dan tinggal tidak jauh dari rumah ini. Amel keluar di mana Arta sedang fokus dengan laptopnya yang sudah pasti berhubungan dengan pekerjaan, Amel mengambil tempat di depan Arta yang otomatis membelakangi laptop. Perlahan Amel mengambilkan Arta makanan beserta dirinya j

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Pertemuan Keluarga

    Amel membeku ketika dokter mengatakan hal tersebut di mana dalam perutnya ada darah daging Barry, Amel merasakan genggaman di tangannya menatap Arta yang hanya mengangguk pelan. Arta bertanya banyak hal pada dokter apa yang harus dan tidak boleh Amel lakukan selama kehamilan, setelahnya Arta menebus resep dengan Amel duduk di salah satu kursi tunggu. Amel hanya diam sambil sesekali memegang perutnya dirinya tidak menyangka jika saat ini mengandung anak mereka berdua dan semakin membuatnya tidak tahu harus memutuskan apa pada pernikahan ini, sejauh ini Barry menurut mereka berantakan hanya saja Amel tidak tahu perasaan dan apa yang Barry lakukan.“Jangan terlalu dipikirkan tidak baik buat bayimu” Amel menatap Arta yang memberikan senyuman terbaiknya “apa kamu sudah membuat keputusan?” Amel menggelengkan kepala “sekarang yang terpenting adalah bayimu jadi tidak perlu khawatir.”Amel hanya diam mendengar perkataan Arta, Arta menggenggam tangan Amel menuntunnya ke dalam mobi

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Keputusan Bersama

    Amel dapat melihat semua orang saat ini menatap Barry dan melalui ekor matanya dapat Amel lihat jika Barry terkejut mungkin dalam benaknya bagaimana bisa Amel membicarakan ini depan para orang tua, Amel sendiri tidak peduli dengan hal itu bukan karena dirinya membutuhkan pembelaan hanya saja Amel ingin dukungan dari mereka semua.“Saya tahu jika apa yang saya lakukan ini kurang dewasa terutama melibatkan mertua Mas Barry yang tidak ada kaitan dalam rumah tangga ini, tapi saya berpikir kembali jika ini menyangkut kehidupan kembar ke depan juga dari keputusan Mas Barry.”Amel menatap mertua Barry dengan perasaan tidak enak yang hanya dijawab anggukan, pandangan mereka beralih lagi pada Barry seolah tidak tahu harus menjawab apa atas apa yang terjadi saat ini. Amel menghembuskan nafas panjang melihat ketidak tegasan Barry saat ini karena tidak mungkin dirinya mengambil keputusan ini depan mereka semua yang pasti akan membuat semuanya terkejut.“Mas Barry sepertinya su

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Permohonan Barry

    Langkah Amel terhenti karena cengkalan di pergelangan tangannya membuat Amel dan kedua orang tuanya menatap sumber tersebut, mereka terkejut dengan keberadaan Barry yang ada di antara mereka. Amel menatap Barry yang seakan ingin berbicara dengannya seketika Amel memandang kedua orang tuanya yang hanya mengangkat bahu, tidak jauh dari tempat mereka kedua orang tua Barry berada di belakangnya memberikan kode untuk berbicara kembali. Amel menghembuskan nafas dengan melepaskan genggaman tangan Barry dari lengannya, Amel masuk ke dalam restoran kembali untuk menghormati kedua orang tua Barry.“Kami tidak akan mengubah keputusanmu mengenai keinginan tersebut” ucap Wulan membuka pembicaraan setelah pelayan meletakkan pesanan “Barry katanya ingin berbicara denganmu berdua.”Amel mengangguk “jadi kita bicara di mana?” Amel menatap sekitar lalu menunjuk salah satu sudut untuk mereka ke sana.Amel meminta pelayan mengantarkan minumannya ke tempat yang dimaksud tersebut, Amel

    Last Updated : 2024-10-29
  • Don't Leave Me   Analisa Tina dan Raffi

    Amel memeluk kembar dan tidak melepaskannya begitu saja sampai dalam kamar bahkan masuk ke dalam kamar bersama Tina, kembar menceritakan apa saja yang terjadi pada mereka selama tidak bertemu dan Amel hanya mendengarkan meski mereka sudah bercerita melalui ponsel tetap saja rasanya beda. Setelah puas bercerita Amel meminta mereka untuk makan bersama orang tuanya meninggalkan Amel berdua bersama Tina yang menandakan bahwa dirinya harus bercerita semua pada Tina, dahulu mungkin Amel menganggap Tina adalah pembimbing dalam studinya tapi saat ini sudah menganggap Tina sebagai kakaknya.Sebelum Amel bercerita Tina memanggil Raffi untuk ikut serta dan di sinilah mereka berada dalam kamar Amel, Tina mengunci pintu kamar Amel agar tidak ada gangguan dari orang lain terutama kembar. Amel mencoba menceritakan semua mulai dari diajak Pandu sampai memergoki Barry melakukan hubungan dengan Siska di kantor, Tina tampak sudah emosi mendengar cerita Amel sedangkan Raffi hanya diam mendengarny

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Don't Leave Me   Special Barry

    Aku tahu dia dari kembar yang selalu bercerita mengenai bimbingan Tina yang baik dan perhatian, beberapa mengamatinya dari kejauhan yang tidak pernah disadarinya. Sebenarnya aku memiliki hubungan dengan seketaris yang sudah seperti keluarga bahkan kami memiliki anak di mana posisinya adalah istri orang yang tidak lain aku mengenal baik suaminya. Siska namanya berkali – kali sudah ingin bercerai dengan sang suami tapi tidak pernah terjadi karena aku tidak ingin dia melakukannya, alasan tepat adalah aku tidak ingin menyakiti hati suaminya dan menikahi anak bimbingan Tina, alasan kenapa anak bimbingan Tina karena dari awal kembar tidak pernah menyukai Siska.“Menikah” aku mengangguk pelan “anak kecil itu?” mengangguk sekali lagi “aku bisa bercerai dari Pandu jadi buat apa kamu menikahi anak kecil itu?.”“Aku gak ingin menyakiti hati Pandu.”Siska tersenyum “dari awal kita sudah menyakiti hatinya bahkan Arsen hadir ditengah – tengah kita jadi tidak susah aku bercerai.”

  • Don't Leave Me   Extra Part I

    Ponsel Amel berbunyi tengah malam setelah olahraga ranjang yang dilakukan bersama Arta, anak mereka yang sudah duduk dibangku sekolah sedikit membuat Amel tenang. Kembar sendiri sudah kembali dari pendidikan di luar negeri terkadang mereka tidur di rumah Amel jarang untuk ke tempat Barry karena kembali lagi Siska masih tidak menyukai kehadiran kembar dan Rannu. Amel menatap ponselnya di mana nomer tidak dikenal menghubunginya yang langsung diambil alih oleh Arta, ekspresi terkejut Arta membuat Amel semakin berpikir yang tidak – tidak.“Arsen masuk rumah sakit ikut balapan liar” Amel membelalakkan matanya mendengar perkataan Arta “itu tadi Siska di mana katanya Barry sedang mengecek kecocokan darah mereka.”“Kita ke sana” Amel langsung bangkit namun ditahan Arta yang hanya menggelengkan kepala “mereka membutuhkan pertolongan kita.”“Aku tidak mengijinkan kamu untuk ke sana meski tadi Siska memohon” Amel menatap bingung “Siska minta tolong Rannu mendonorkan darah unt

  • Don't Leave Me   Extra Part

    Suara desahan memenuhi kamar mereka berdua seakan tidak pernah kurang dengan sekali melakukan, Amel selalu menikmati semua yang dilakukan suaminya meski saat ini sedang hamil besar dan satu bulan lagi melahirkan. Amel memberikan tatapan menggoda pada Arta agar semakin cepat dan keras menggerakkan miliknya dalam dirinya, Arta yang melihat ekspresi Amel membuatnya semakin bergairah hingga mereka mencapai puncak kenikmatan bersama.“Kamu selalu luar biasa, sayang.”Amel melepaskan milik Arta perlahan dan dapat dirasakan cairan mereka keluar perlahan di bagian bawahnya, Amel mengambil tempat di samping Arta yang langsung memeluknya erat dengan memberikan beberapa ciuman lembut di bibir Amel. Amel hanya bisa pasrah atas apa yang Arta lakukan karena dirinya menikmati semua perbuatan Arta, teriakan dari luar kamar membuat mereka berhenti melakukannya dan saling menatap seketika Amel tertawa melihat bagaimana wajah Arta.“Ayah ngapain bunda lagi?” Amel menatap sumber suara

  • Don't Leave Me   Rannu

    Cukup lama Amel tidak bertemu kembar setelah Siska melihat dirinya bersama kembar dan juga Tina serta Raffi, dan saat ini kehamilan Amel sudah akan mendekati kelahiran. Barry sesekali menghubungi Amel itu pun jika tidak ada Siska hanya untuk memastikan dirinya dan sang bayi baik – baik saja. Amel menginginkan melahirkan dengan normal tapi sayangnya tidak bisa karena posisi bayi, Arta yang menemani Amel beberapa kali membujuk Amel agar melakukan hubungan intim untuk melancarkan proses kelahirannya.“Gak usah macam – macam deh kalau aku melakukan hal itu apa bedanya dengan dia” Arta terdiam “kalau memang harus dengan operasi ya sudah gak papa, bukan berarti kalau operasi rasa menjadi ibu gak ada karena itu gak penting dan biarkan kita indah nanti saat menikah itu pun kalau mas memang benar mencintai aku.”Semenjak itu Arta tidak pernah membujuk Amel untuk melakukannya sampai tiba saatnya Amel melahirkan nantinya, Amel sangat tahu jika Arta berniat membantunya hanya saja Am

  • Don't Leave Me   Rencana Masa Depan

    Penyembuhan Yuki berjalan cepat dan Amel hanya bisa menasehati kembar untuk tidak melakukan hal tersebut lagi, kembar mengalami bully di sekolah tentang kondisi orang tuanya dan itu membuat Amel serta Barry bingung bagaimana anak sekecil itu bisa mendapatkan informasi orang dewasa dan juga menghina temannya. Amel datang ke sekolah kembar untuk bertanya lebih jauh pada guru mereka yang ternyata juga tidak mengetahui tentang semua ini, dengan berat hati Amel meminta kembar dipindahkan dari sekolah tersebut yang langsung mendapatkan sindiran dari Siska, tapi sayangnya sindiran Siska tidak membuat Barry mengikuti perkataannya dan memindahkan kembar ke sekolah lain yang tidak jauh dari kantor Barry sehingga bisa menjemput kembar.Amel mengajukan perceraian lebih cepat dari perjanjian yang membuat kedua keluarga terkejut dengan keputusannya tersebut, disamping itu keluarga tidak menyangka Amel meminta Barry dan Siska menikah secara resmi meskipun mereka belum bercerai. Keinginan Ame

  • Don't Leave Me   Penyesalan

    Perkataan Barry membuat Amel langsung tersadar dari semuanya dan ini adalah akhir dari perjalanan rumah tangganya, Amel menatap Barry dengan membelai wajahnya perlahan mencoba mengingat nantinya jika dirinya pernah bersama pria ini dan mengandung buah cinta mereka meski hanya sesaat menikmati masa – masa indah tersebut.“Kalau itu sudah keputusannya maka memang lebih baik aku keluar dari rumah ini.”Barry menggelengkan kepala “kamu lebih dibutuhkan bukan aku.”“Aku hanya menumpang di sini jadi bukan milikku” tolak Amel “aku akan bersiap untuk semuanya terutama makanan kembar.”Barry menghentikan langkah Amel “aku memang lelaki bodoh yang menyia – nyiakan wanita sepertimu.”Amel tersenyum memeluk Barry dengan tangannya menepuk punggungnya pelan “lantas apa rencana kamu?.”Barry menatap Amel yang melepaskan pelukannya “menikah dengan Siska secara resmi setelah perceraian kita karena memang itu adalah jalannya” Amel menatap bingung “Siska hamil mungk

  • Don't Leave Me   Sentuhan Terakhir

    Kehamilan Amel sudah berjalan 4 bulan di mana selama waktu ini dan setelah pernyataan Arta hubungan mereka menjadi lebih dekat dengan selalu berada disampingnya dalam kondisi apa pun. Amel sendiri memutuskan untuk kembali ke rumah Barry dan almarhumah istrinya atas permintaan kembar semenjak seminggu yang lalu dan itu menjadi perdebatan semua orang termasuk mertua Barry yang tidak setuju, Amel meyakinkan diri untuk kembar dan selama berada di rumah ini Amel menempati kamar tamu yang dulu digunakan jika ada tamu.Amel dapat melihat Barry yang melihat dirinya ketika memutuskan kembali ke rumah dengan pandangan lega, Amel sudah diberitahu jika Siska telah dipecat dan akses Barry di perusahaan sudah mulai dikurangi dan saat ini yang menemani Barry adalah karyawan pria. Amel sendiri tidak terlalu peduli dengan keberadaan Siska setelah mengetahui jika sudah dipecat, berada di rumah ini kembali bersama kembar membuat Amel mulai menyiapkan bekal untuk mereka tapi tidak dengan Barry.

  • Don't Leave Me   Tamparan dan Kejutan

    Amel terkejut atas apa yang dilakukan Siska di hadapannya baru saja, Arta menarik Amel dibelakangnya. Amel sendiri masih terkejut atas apa yang terjadi pada dirinya barusan, Amel menatap Siska dan Barry dari balik punggung Arta di mana dapat Amel lihat jika Barry memegang lengan Siska dan seketika hati Amel sakit melihatnya.“Bukankah permasalahan sudah selesai?” Arta bertanya dengan suara tenangnya “lebih baik kita bicarakan di dalam.”Amel dapat merasakan Arta memegang tangannya seolah melindungi dirinya, dapat Amel lihat jika Barry sedang mengendalikan diri atas apa yang Arta lakukan dan Amel semakin erat menggenggam tangan Arta. Kedatangan mereka membuat kedua Amel terkejut karena adanya Barry dan Siska, Amel memberikan kode untuk orang tuanya pergi tapi sayangnya tidak mereka lakukan dengan duduk di ruangan yang sama dengan mereka. Barry yang melihat mereka langsung mendatanginya dan mencium tangan mereka yang hanya ditanggapi biasa oleh kedua orang tua Amel.

  • Don't Leave Me   Pertemuan Mengejutkan

    Amel menatap Pandu yang saat ini bergabung bersama dirinya dan Arta, terakhir mereka bertemu saat Pandu memberitahu Amel tentang perselingkuhan pasangan mereka. Satu hal yang membuat Amel terkejut adalah Pandu bersama sahabatnya Vina dan saat ini Amel ingin bertanya lebih mengenai hubungan keduanya tapi tentu saja harus bisa menahan diri karena ada Arta disampingnya. Pandu sendiri sepertinya tidak menyadari jika Amel dan Vina sudah mengenal satu sama lain, ekspresi wajah Vina membuat Amel bertanya – tanya mengenai hubungan mereka berdua.“Bagaimana dengan perceraiannya?” Amel menatap Pandu seakan apa yang mereka bahas adalah hal biasa “Mas Pandu adalah suami dari istrinya yang selingkuh dengan Barry” Amel menatap Arta.Amel dapat melihat wajah terkejut Arta dan Vina seketika mereka berdua memandang Amel dengan tatapan bertanya tapi tidak dipedulikan dengan kembali menyantap makanan yang ada di hadapannya. Gerakan Amel terhenti karena mereka berdua masih memandang Amel da

DMCA.com Protection Status