Share

Bilang Sama Aku

"Ketemuannya dipindah?" Aku terperanjat ketika kemeja yang kupegang dilemparkan Caca ke ranjang.

Dia mengambilkan beberapa stel pakaian santai yang modelnya biasa kukenakan di rumah, hanya berbeda merek, dari lemari kamar. Caca ternyata sudah mempersiapkan banyak hal lebih dulu.

"Iya, Papa mau sekalian ngajak cucunya yang lain." Dipilihkannya satu untukku. "Pakai ini."

"Anak Randy?" tebakku. "Setahuku saudaramu cuma si kunyuk itu."

"Siapa lagi?" Caca berpindah ke depan meja rias dan mengeluarkan kotak besar berisi rak-rak dengan berbagai jenis produk tata rias.

"Seenggaknya nasi tadi sudah berubah jadi kalori biar bisa makan lagi." Celotehannya terus berjalan seahli jemarinya membentuk garis-garis natural di wajah. Dalam waktu singkat, raut pucat Caca berganti kesegaran alami.

Mungkin itu salah satu bedanya Aya. Tanpa riasan pun pesonanya sudah membahayakan kesehatan jantungku. Sementara Caca sudah terbiasa bergulat dengan cahaya kamera dari berbagai arah, kehidupannya bukan hanya mil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status