Home / CEO / Dokter Cantik Pemilik Hati CEO / Bab 24. Arina Diculik?

Share

Bab 24. Arina Diculik?

Author: Agniya14
last update Last Updated: 2024-12-09 07:57:01

Yudhi sudah memanggil Nanda ke ruangannya. Pria itu sedang duduk berhadapan dengannya. Yudhi bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya antara dia dan sepupunya itu.

"Yud, aku mau cerita sesuatu sama kamu."

Nanda bicara lebih dulu dan itu tidak disangka oleh Yudhi. Awalnya dia ingin langsung mengungkapkan semua kesalahan Nanda, tetapi karena pria itu bicara lebih dulu, dia biarkan sepupunya itu bicara.

"Mau cerita apa? Silakan aja, aku akan dengerin cerita kamu."

Nanda mengubah posisi duduknya menjadi lebih santai agar tidak terlihat tegang. Pria itu mulai merangkai cerita.

"Arina itu mantan pacarku. Kami hampir menikah."

Yudhi sudah tidak terkejut lagi mendengar ucapan Nanda karena Arina sudah menceritakan semua padanya dan dia lebih percaya pada istrinya daripada saudara sepupunya sendiri sehingga Yudhi bisa bersikap biasa.

"Oh ya? Terus hubungan kalian sekarang gimana?" Yudhi menampakan wajah penasarannya pada cerita dari Nanda.

"Kami sudah putus karena Arina selingkuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 25. Rencana Mas Yudhi apa?

    Nanda mengirimkan sebuah foto pada Yudhi. Setelah tahu foto itu sudah dilihat oleh saudara sepupunya, pria itu langsung menghubungi Yudhi. "Apa maksud kamu ngirim foto dokter itu ke aku? Kamu nyulik dia?" Yang Nanda dengar tidak ada sedikit pun terdengar nada khawatir dari suara Yudhi di telepon. Pria itu merasa aneh. "Apa iya Yudhi dan Arina tidak ada hubungan sama sekali? Apa aku salah sangka?" tanya Nanda dalam hati dengan heran. "Kamu enggak pengen nyelamatin dia, Yud? Kalau dia aku apa-apain gimana? Enggak akan aku bunuh sih paling cuma ngajak main sebentar. Kamu enggak tergerak sama sekali atau penasaran dan pengen langsung datang ke sini?" "Terserah. Jangan ganggu, aku lagi sibuk. Kerjaan numpuk enggak selesai-selesai nih kalau ngomong di telepon terus sama kamu!" Nada bicara Yudhi sedikit naik. Nanda bingung dengan keputusannya menculik Arina. Dia sampai heran dengan sikap Yudhi yang terlihat dingin dengan Arina. "Sekali lagi aku tanya, kamu enggak pengen tahu aku ada d

    Last Updated : 2024-12-10
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 1. Pria Misterius

    "Dokter! Tolong dokter!" teriak beberapa warga di depan rumah dokter Arina. Arina Seorang perempuan cantik bergelar dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di salah satu desa di kota Serang. Arina yang sudah akan beristirahat malam keluar dari kamar menuju pintu depan setelah mendengar teriakan warga sekitar. Dia pun membuka pintu lalu terperanjat melihat pemandangan di hadapannya. Empat orang warga membawa seorang pria berwajah tampan. Pria itu tidak sadarkan diri dengan luka tusuk di bagian perut sebelah kiri. Tubuh pria itu bersimbah darah dan darah masih mengalir dari luka di bagian perutnya. "Tolong selamatkan laki-laki ini dokter," pinta salah seorang warga. "Dia siapa, Pak?" "Kami tidak kenal dengan laki-laki ini. Dia tergeletak di pinggir jalan, kami menemukannya tadi pas pulang dari pengajian di rumah Pak Ahmad. Kami langsung bawa laki-laki ini ke sini, ke rumah dokter." Arina merasa agak takut membantu pria itu. Bagaimana jika pria itu adalah orang jahat, pikir Arina

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 2. Nikahkan Mereka Sekarang!

    Arina mengerutkan dahi saat melihat pria tampan yang dia tolong itu tiba-tiba berteriak. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada pria itu, pikirnya. Arina menjadi penasaran dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada pria itu. Dia harus tahu tentang itu semua agar bisa membantu pria itu ke depannya. Arina sudah berhasil menyingkirkan perasaan takutnya pada pria itu dan berpikir jika pria itu ada korban dari sebuah rencana pembunuhan. "Semua bagus kok, Dok, tinggal tunggu pasiennya siuman aja," jawab perawat pada Arina. "Ok, kalau dia siuman segera telepon saya, ya." Arina memeriksa angka-angka yang tertera pada alat yang tersambung pada tubuh pria yang dia belum tahu namanya itu. Mulai dari tekanan darah dan lainnya serta memeriksa cairan infusnya. "Oh ya, transfusi darahnya sudah selesai?" Arina baru ingat karena di lengan pria itu hanya tersambung selang infus saja. "Sudah semua kok, Dok." "Ok. Makasih ya, saya balik ke ruangan dulu. Nanti saya ke sini lagi." Arina pun kelua

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 3. Nikah Dadakan

    Arina berusaha menenangkan keriuhan para warga, dia ingin mengajak mereka bicara baik-baik tidak dengan emosi seperti sekarang."Bapak-bapak apa kita bisa bicara baik-baik, apa ada perwakilan yang mau ngomong sama saya sekaligus cari jalan keluar?" Arina sadar saat ini posisinya memang salah. Mengajak Yudhi tinggal berdua saja di rumah itu. Para warga khawatir mereka melakukan sesuatu yang tidak pantas di sana karena hanya berdua saja, akan ada orang ketiga yaitu syaithan yang bisa mempengaruhi keduanya. Salah seorang dari warga maju mendekat pada Arina, perwakilan RT di sana. Pria itu terlihat menarik napas panjang sebelum bicara. "Kami semua di sini tahu Mbak Arina tinggal berdua saja dengan Mas-nya ini, siapa namanya ya?" "Yudhi." "Iya, Mas yudhi, apa enggak sebaiknya jangan tinggal berdua saja Mbak?" "Saya tahu itu, Pak, sebelum saya bawa Mas Yudhi ke rumah ini, saya sudah minta dia pulang ke rumahnya tadi dia menolak, terus saya minta temen lain buat nampung dia enggak ada

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 4. Papa Minta Cucu

    Setelah semua warga pulang ke rumah masing-masing, baik Arina dan Yudhi masuk ke kamar masing-masing. Malam itu mereka sama-sama tidak bisa tidur. Sibuk dengan pikirannya masing-masing. Yudhi masih tidak menyangka setelah dibuang ke tempat itu, dia berakhir menikah dengan seorang dokter cantik yang secara fisik menarik dan pasti membuat pria yang melihatnya akan tertarik. Namun, sejak dia berada di sana, Yudhi menyadari sesuatu, nyawanya sedang berada dalam bahaya. Dia menjadi khawatir akan berdampak pada Arina. Takut perempuan itu menjadi incaran juga. Setelah menjadi istrinya dia telah menarik perempuan itu berada dalam bahaya juga. Malam itu terus memikirkan cara untuk menjaga Arina dari incaran orang yang akan membahayakan. Sementara Arina memikirkan hal lain. Setelah menikah apa yang harus dia lakukan pada Yudhi selain merawat lukanya. Apakah dia harus menjadi istri yang sebenarnya untuk pria itu. Apakah dia harus melayani suaminya dengan baik? Kalau hanya mengurus dengan baik

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 5. Malu

    "Cucu apa sih, Pa?" protes Arina pada papanya dengan wajah memerah. Perempuan itu belum memikirkan sampai sana. Perkara nafkah lahir batin aja dia belum kepikiran. "Rin, Papa sama mama itu nikah anaknya cuma dua, kamu sama kakakmu aja, kakakmu udah nikah, kamu kan udah nikah juga, tapi sebelum nikah kamu udah kabur duluan ke sini, jadi rumah itu sepi enggak ada kalian. Kalau Papa minta cucu tiga kalian enggak keberatan, kan?"Arina melotot pada papanya, pembahasan soal cucu ini entah mengapa membuatnya merasa kesal. Dia tidak berani menatap Yudhi, takut pria itu merasa senang dan ikut menuntut dirinya soal cucu yang diinginkan papanya. "Ya, Pa, nikah aja baru, kok udah mikirin cucu segala sih?" "Kamu sama suamimu umurnya enggak muda lagi, jadi sudah seharusnya direncanakan dari sekarang, Sayang, kapan punya anak pertama, kedua dan seterusnya. Iya enggak Nak Yudhi? Kalau Nak Yudhi sendiri rencana mau punya anak berapa?" Baskara beralih pada Yudhi. "Berapa aja dikasih rezeki sama Al

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 6. Rencana Pulang

    Yudhi melompat setelah mendengar ucapan Arya. Jantungnya berdebar lebih kencang seperti seseorang yang baru saja melakukan kesalahan. Begitu juga dengan Arina. Dia mengatur napas untuk menetralisir debaran jantungnya. "Eh, Papa, iya nih mau ngajak Arina masuk kamar, malah jatuh karena dia narik tangan saya terlalu keras." Apa yang dikatakan Yudhi ada benarnya. Arya tidak akan marah karena memang anaknya dan Yudhi menikah dengan cara yang benar hanya saja memang belum didaftarkan secara negara saja. Mereka sudah halal melakukan apa pun. Arya pun tidak bisa melarang anaknya, bahkan dia seolah ikhlas jika Arina cepat mendapat momongan. "Udah sana pindah ke kamar, Rin!" Arina bangkit dari sofa lalu berjalan lebih dulu ke kamar Yudhi karena sedang malas berurusan dengan papanya. Yudhi pamit pada Arya menyusul Arina ke kamar sementara Arya menuju kamar mandi lalu kembali ke kamarnya. Di kamar Yudhi, Arina duduk di tepi ranjang masih terbayang kejadian di sofa tadi. Tiba-tiba darahnya b

    Last Updated : 2024-11-19
  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 7. Mau Pinjam Uang

    Siang harinya saat pulang dari rumah sakit, Arina sudah membawa makan siang untuknya dan Yudhi. Yudhi menyambut kedatangan Arina dengan senyuman manis. Dia ambil makanan dari tangan perempuan itu dan menyajikannya di meja. Arina duduk di ruang tengah, dari wajahnya dia terlihat lelah. Yudhi menghampiri perempuan itu, duduk di sebelahnya. Dia letakkan tangannya di bahu Arina, mulai memijat pundak istrinya itu. "Capek, Rin?" tanya Yudhi masih memijat pundak Arina. Arina menganggukkan kepala. "Ya udah makan dulu, udah saya siapin di meja, terus tidur siang biar badannya lebih seger." Arina bangkit dari duduknya, menuju meja makan bersama Yudhi. "Makasih ya, Mas." Lalu keduanya makan dalam diam. Arina sedang tidak ingin banyak bicara dengan Yudhi, yang dia inginkan hanya merebahkan diri di kasur dan segera tidur. Selesai makan siang, Arina pamit ke kamar, sebelum tidur dia sempatkan untuk salat zuhur lebih dulu baru kemudian berbaring di kasur dan terlelap hingga sore hari. Setela

    Last Updated : 2024-11-23

Latest chapter

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 25. Rencana Mas Yudhi apa?

    Nanda mengirimkan sebuah foto pada Yudhi. Setelah tahu foto itu sudah dilihat oleh saudara sepupunya, pria itu langsung menghubungi Yudhi. "Apa maksud kamu ngirim foto dokter itu ke aku? Kamu nyulik dia?" Yang Nanda dengar tidak ada sedikit pun terdengar nada khawatir dari suara Yudhi di telepon. Pria itu merasa aneh. "Apa iya Yudhi dan Arina tidak ada hubungan sama sekali? Apa aku salah sangka?" tanya Nanda dalam hati dengan heran. "Kamu enggak pengen nyelamatin dia, Yud? Kalau dia aku apa-apain gimana? Enggak akan aku bunuh sih paling cuma ngajak main sebentar. Kamu enggak tergerak sama sekali atau penasaran dan pengen langsung datang ke sini?" "Terserah. Jangan ganggu, aku lagi sibuk. Kerjaan numpuk enggak selesai-selesai nih kalau ngomong di telepon terus sama kamu!" Nada bicara Yudhi sedikit naik. Nanda bingung dengan keputusannya menculik Arina. Dia sampai heran dengan sikap Yudhi yang terlihat dingin dengan Arina. "Sekali lagi aku tanya, kamu enggak pengen tahu aku ada d

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 24. Arina Diculik?

    Yudhi sudah memanggil Nanda ke ruangannya. Pria itu sedang duduk berhadapan dengannya. Yudhi bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya antara dia dan sepupunya itu."Yud, aku mau cerita sesuatu sama kamu." Nanda bicara lebih dulu dan itu tidak disangka oleh Yudhi. Awalnya dia ingin langsung mengungkapkan semua kesalahan Nanda, tetapi karena pria itu bicara lebih dulu, dia biarkan sepupunya itu bicara. "Mau cerita apa? Silakan aja, aku akan dengerin cerita kamu." Nanda mengubah posisi duduknya menjadi lebih santai agar tidak terlihat tegang. Pria itu mulai merangkai cerita. "Arina itu mantan pacarku. Kami hampir menikah." Yudhi sudah tidak terkejut lagi mendengar ucapan Nanda karena Arina sudah menceritakan semua padanya dan dia lebih percaya pada istrinya daripada saudara sepupunya sendiri sehingga Yudhi bisa bersikap biasa. "Oh ya? Terus hubungan kalian sekarang gimana?" Yudhi menampakan wajah penasarannya pada cerita dari Nanda. "Kami sudah putus karena Arina selingkuh

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 23. Panggil Nanda!

    Yudhi dan Arina sudah bersiap untuk berangkat ke tempat kerja masing-masing dari apartemen. Namun, Yudhi tidak mengantar Arina ke rumah sakit pagi itu. Perempuan itu memesan taksi untuk menuju rumah sakit. "Rin, nanti malam pulang ke rumah orang tuamu aja ya. Mas mau ada meeting nanti malam. Belum tahu pulangnya jam berapa, bisa tengah malam." "Aku enggak boleh nunggu di sini, Mas?" "Jangan. Mas enggak mau kamu sendirian di apartemen. Khawatir ada apa-apa, ya." Arina tahu suaminya selalu merasa khawatir padanya. Lebih baik dia menurut daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Ya, Mas. Nanti aku pulang ke rumah mama. Jadwal ke dokter kandungan nanti aku kabari, ya." Arina mencium punggung tangan suaminya lalu dia pun pamit berangkat ke rumah sakit dengan taksi. Mereka pun berpisah di parkiran. ***Arina sudah tiba di rumah sakit dan berada di ruangannya. Saat perempuan itu bersiap untuk praktek pagi, terdengar suara ketukan di pintu. "Masuk!" ucap Arina pada orang yang m

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 22. Mencurigai Nanda

    Yudhi tiba di dekat lokasi demo di salah satu tempat proyek pembangunan apartemen yang dibangun oleh perusahaannya. Arina sudah diantar ke rumah orang tuanya. Dia menemui kepala proyek pembangunan apartemen itu, tidak menemui masa yang berdemo."Yang pegang proyek ini Nanda, kan? Sekarang dia di mana?" tanya Yudhi pada kepala proyek bernama Bram. "Enggak bisa dihubungi, Pak." "Wah, gawat ini, dia ke mana sih? Ini yang demo tuntutan mereka apa?" "Mereka mau apartemen ini segera selesai dan bisa ditempati." "Terus apa masalahnya sampai pembangunan apartemen ini berjalan lambat?" Yudhi menghembuskan napas kasar. "Macet di keuangan, Pak." "Hah? Kok bisa? Semua proyek kan sudah ada lokasi dana masing-masing, kenapa bisa mandek kayak gini sih?" Yudhi mulai kesal karena itu. "Bapak coba bicara dengan Pak Nanda, apa yang terjadi dengan pengelolaan keuangan untuk pembangunan di sini. Saya enggak bisa banyak bicara, Pak." Yudhi kesal pada Nanda karena proyek yang dia pegang terjadi kete

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 21. Demo

    Hari ini Yudhi mengajak Arina bertemu orang tuanya. Sebelum memperkenalkan Arina secara langsung pada kedua orang tuanya, Yudhi lebih dulu menceritakan sosok Arina hingga kejadian yang menyebabkan keduanya harus menikah. Orang tua Yudhi tidak marah sama sekali karena baru diberitahu soal pernikahan dadakan yang terjadi pada anaknya. Mereka justru merasa senang karena Yudhi akhirnya menikah. Selama ini anak mereka terlihat sibuk dengan pekerjaan dan tampak tidak tertarik dengan perempuan. Mereka sempat khawatir Yudhi tidak mau menikah seumur hidupnya dan hanya setia pada pekerjaan saja. Kebahagiaan orang tua Yudhi tidak sampai di situ, mendengar Arina sedang hamil mereka semakin senang karena sudah tidak sabar ingin menimang cucu. Yudhi meminta mereka berjanji untuk merahasiakan pernikahan anaknya sementara demi keselamatan Arina dan janin dalam kandungannya. "Kenapa enggak bilang pas kamu balik kemarin, Yud? Jadi, istrimu itu ada penyelamat sekaligus anak dari Arya, teman Papa?" pr

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab. Arina Ngambek

    Jantung Yudhi berdebar kencang mendengar ucapan pria yang baru saja menerobos masuk ke ruangannya. Dia dekati pria yang belum dia kenal itu lalu tersenyum ramah. Saat itu Yudhi lupa pada janjinya dengan Arina. "Kita bisa bicara baik-baik kan, Pak, silakan duduk. Saya akan dengarkan keluh an Bapak." Yudhi menuntun pria itu menuju kursi yang ada di ruangannya. Dia pinta sekretarisnya ikut di dekatnya. "Jadi, apa masalahnya ya, Pak?" tanya Yudhi dengan baik-baik. Dia ingin semuanya menjadi jelas hari itu juga. "Pokoknya saya mau minta ganti rugi!" Pria itu kukuh dengan keinginannya. "Sebentar ya, Pak. Sebelum saya ganti rugi, tolong jelaskan dulu ada masalah apa? Kalau boleh tahu nama Bapak siapa?" "Saya Anwar. Saya datang ke sini mau minta ganti rugi. Seminggu yang lalu anak saya meninggal karena mengalami kecelakaan di proyek pembangunan apartemen PT. Bratajaya. Sampai saat ini belum ada satu pun perwakilan dari perusahaan ini yang datang ke rumah. Tidak ada omongan apa pun dan t

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 19. Minta Ganti Rugi

    Setelah jalan bersama sang suami, kini mood Arina mulai membaik. Saat ini mereka sudah kembali ke apartemen, Arina sedang mandi dan Yudhi menunggu di kamar. Selesai makan malam nanti Yudhi akan menagih cerita dari istrinya tentang apa yang terjadi hari itu. Yudhi melihat Arina keluar dari kamar mandi, pria itu pun tersenyum. "Rin, malam ini Mas yang masak ya, kamu nunggu aja sambil nonton TV." Yudhi mengajak Arina keluar dari kamar bersama. Pria itu mendorong punggung istrinya menuju sofa depan TV lalu dia menekan bahu Arina agar duduk di sofa itu. "Jangan ke mana-mana, ya. Tunggu di sini!" Yudhi meraih remote TV lalu menyalahkannya. Dia stel TV di siaran film romantis lalu dia tinggalkan istrinya menonton sendiri untuk memasak di dapur. Yudhi cukup mahir memasak di dapur. Dia memang sudah terbiasa memasak sendiri di apartemen, menu masakan sederhana dengan bahan simpel dia bisa, tetapi jika diminta memasak rendang atau opor dia menyerah. Setelah berkutat di dapur akhirnya Yudhi m

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 18. Apa Ini, Mas?

    Mood Arina benar-benar menjadi buruk setelah pagi-pagi bertemu dengan Nanda. Rasa kesalnya pada pria itu sampai ke ubun-ubun. Ingin marah, tetapi tidak tahu harus melampiaskannya ke mana. Perempuan itu mencoba mencari penghiburan dengan mengirimkan pesan chat pada suaminya. Tidak perlu menunggu jawaban, Yudhi langsung menelepon Arina, dengan cepat perempuan itu pun menerima panggilan telepon dari suaminya. "Kenapa, Rin?" tanya Yudhi dengan penuh perhatian. "Aku lagi bete, Mas. Pagi-pagi udah dibikin kesel sama orang." "Oh, siapa yang bikin kesel? Cerita dong, Mas siap dengerin." Arina merasa aneh pada suaminya, Bisa-bisanya Yudhi pada jam kerja kantor malah mau mendengarkan curhatan istrinya seperti sedang tidak ada kerjaan saja. "Mas. Emang Mas lagi enggak ada kerjaan, ya?" "Kerjaan Mas banyak banget, Rin. Enggak habis-habis malah, tapi buat Mas dengerin curhatan kamu lebih penting daripada tumpukan berkas di meja ini. Kalau kamu sampai ngambek maka semua kerjaan ini jadi engga

  • Dokter Cantik Pemilik Hati CEO    Bab 17. Kedatangan Nanda

    Nanda tersenyum meremehkan Yudhi dan Arina. "Dokter pribadi, ya? Emang kamu tahu dokter ini dari rumah sakit mana?" "Tahu." Yudhi menyebutkan nama rumah sakit milik Arya tempat Arina bekerja. "Hmm ... jadi, kondisi kamu gimana, Yud setelah dirawat sama dokter ini? Namanya siapa sih?" Nanda berlagak tidak mengenal Arina dan benar-benar meremehkan Arina sebagai dokter. "Kondisiku sudah lebih baik, Nan. Oh ya, kamu mau ngapain ke sini selain mau nengokin aku?" tanya Yudhi penasaran. Sebelum ini dia selalu bersikap baik pada Nanda, tetapi entah kenapa kali ini melihat wajah Nanda saja sudah membuat Yudhi emosi dan ingin menghajar pria itu. Apa semua karena Arina? Pria yang ada di hadapannya saat ini pernah menyakiti hati istrinya dulu sebelum dia bertemu dengan Arina. Namun, tetap ada hal yang disyukuri Yudhi karena Nanda menyakiti Arina, dia menikah dengan perempuan itu dan Arina pun masih terjaga kehormatannya karena Nanda tidak pernah berhasil merayu Arina agar mau melayani nafsu b

DMCA.com Protection Status