Share

Bab 532

Penulis: Hazel
Ternyata, di antara kelompok ini, dua orang yang memimpin adalah Damar dan istrinya yang baru saja keluar dari penjara! Mereka adalah mantan mertua Melati! Sebulan yang lalu, mereka kembali dari luar kota dan melihat Melati berdarah dari celananya dan bahkan tidak bisa berdiri tegak. Mereka langsung mencurigai bahwa Melati telah berselingkuh.

Mereka ingin memaksa Melati untuk membuka celananya dan memeriksanya. Namun, Tirta datang mengacaukan semuanya dan bersikeras mengatakan bahwa itu hanya menstruasi. Selain itu, dia menuduh mereka berdua memukul serta melanggar hak asasi Melati.

Akhirnya, Tirta berhasil mengirim mereka berdua ke kantor polisi dan mereka dipenjara selama sebulan.

Yang paling menyakitkan hati mereka adalah, karena dulunya Melati menikahi anak mereka tanpa mengurus surat nikah, Tirta berhasil membujuk Melati untuk pergi meninggalkan mereka. Hal ini membuat Damar dan istrinya marah besar.

Di dalam penjara, mereka berdua terus memikirkan bahwa Melati tidak sedang menstr
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 533

    "Dia nggak punya hubungan sama keluarga Damar! Dia bebas mau sama siapa saja. Kalau kalian berani macam-macam, aku akan lapor polisi untuk nangkap kalian!""Persetan sama lapor polisi! Lagian aku sudah hidup cukup lama. Siapa pun yang berani lapor polisi hari ini, akan kubunuh juga!" Mendengar Ayu ingin melapor polisi, Damar langsung naik pitam.Seiring dengan suara benturan, tongkat rokok di tangannya langsung dihantamkan ke tubuh Ayu. Saking kuatnya pukulan itu, tongkat rokok tersebut sampai bengkok! Seketika, muncul jejak merah yang membengkak di tubuh Ayu dan dia pun berteriak kesakitan."Berengsek, kalau mau pukul, pukul saja aku! Kenapa kamu malah mukul Bibi! Orang bisa buat apa pun kalau sudah terdesak. Kalau kalian masih buat onar, aku akan lawan kalian sampai mati!" Melati benar-benar marah. Dia segera berlari masuk ke rumah dan keluar dengan sebilah pisau dapur yang digenggam erat di tangannya."Besan, lihat saja putri hebat yang kamu lahirkan ini! Dia bahkan mau bunuh kami!"

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 534

    "Ya, cepat suruh si Tirta berengsek itu keluar! Biar kuajari dia gimana seharusnya bersikap!" Tanpa memedulikan pertengkarannya dengan keluarga Melati lagi, Damar juga maju untuk menginterogasinya!"Arum, Bibi, nggak usah pedulikan sekelompok orang gila ini. Biarkan saja mereka buat onar, kita masuk rumah saja! Biar Tirta yang urus mereka setelah pulang nanti!" Melati langsung menarik Arum dan Ayu untuk masuk ke klinik.Setelah itu terdengar suara pintu ditutup. Begitu pintu ditutup, Melati langsung menjatuhkan pisau di tangannya dan menyeka air matanya diam-diam."Melati, aku mewakili Tirta minta maaf padamu. Kalau bukan karena dia mengusikmu, kamu juga nggak akan mengalami kejadian seperti ini." Melihat sosok Melati seperti ini, Ayu juga merasa tidak nyaman. Dia tahu betul, Melati bisa menghadapi hal seperti ini hari ini adalah karena ulah Tirta."Bibi ngomong apaan? Hal yang paling nggak kusesali seumur hidup ini adalah bersama Tirta. Kejadian hari ini sudah kuduga." Melati menyeka

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 535

    Warga desa yang senang menonton keributan pun semakin tertarik dan tidak berniat pergi.Kabar ini menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut hingga seluruh desa mengetahuinya dalam waktu singkat!"Ayah, cepat hentikan si tua bangka itu. Kalau terus begini, kita bisa malu seumur hidup!" ujar menantu tertua Gandhi dengan kesal."Mau gimana aku mengatur mereka?" balas Gandhi dengan gusar. Mereka sekarang terjebak di sini dan tidak bisa pergi sama sekali.Tiba-tiba, dia mendapat sebuah ide, lalu berkata pada Damar dan istrinya, "Besan, begini saja. Kami pulang untuk kumpulkan uangnya untukmu. Bisa nggak kamu beri kami waktu untuk pulang dan persiapkan semuanya?"Damar berteriak dengan wajah memerah, "Sekarang ini kita sudah telanjur malu, untuk apa lagi menginginkan uangmu? Kalian tunggu Tirta pulang di sini, lalu hajar dia habis-habisan! Kalau bisa bunuh dia, kami yang tanggung konsekuensinya!""Oke, itu kamu yang bilang sendiri ya. Asalkan nggak suruh kami kembalikan uangnya, semuanya bis

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 536

    "Ada apa, Nona Bella?" tanya Tirta."Waktu aku pergi ke Farmasi Santika untuk bahas soal kerja sama, kenapa wanita cantik itu patuh sekali sama kamu? Kamu suruh dia jangan kerja sama, dia langsung menuruti ucapanmu. Kalian berdua ... punya hubungan apa?"Sambil menggigit bibirnya, Bella menatap mata Tirta dengan intens, seolah-olah ingin menebak isi pikirannya.Perlu diketahui bahwa pada saat itu, Bella ingat benar ketika dia memperkenalkan diri dan menawarkan kerja sama, para pemegang saham Farmasi Santika semuanya jelas-jelas sangat tertarik. Namun, hanya Agatha yang tidak menunjukkan reaksi apa pun. Dia selalu mengikuti pendapat Tirta.Mana mungkin seorang direktur perusahaan tidak ingin menghasilkan uang dan menolak kerja sama dengan Keluarga Purnomo? Namun, Agatha justru melakukannya. Hal ini membuat Bella mencurigai hubungan Tirta dan Agatha.Terlebih lagi, Agatha berencana membawa Tirta pulang ke rumahnya. Jadi, tentu saja dia ingin tahu dengan jelas!"Kami teman sejak kecil. Se

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 537

    "Ah .... Kalau begitu, nasibnya memang malang." Setelah mendengar cerita Tirta yang memilukan itu, Bella bahkan hampir saja menangis. Matanya yang memerah tampak berbinar saat menatap Tirta."Tirta, kamu adalah pria terbaik yang pernah kutemui. Kalau berada di posisimu, aku belum tentu bisa begitu murah hati memberikan resep itu kepada orang lain. Sepertinya memang aku yang terlalu berhati sempit. Maaf ya, Tirta ...," ucap Bella."Nggak apa-apa, Bella. Kamu mencurigaiku karena terlalu peduli padaku. Aku nggak marah, sebaliknya malah merasa senang."Tirta sambil pura-pura menyeka air matanya sambil membenamkan wajahnya ke dada Bella yang montok dan mencium wanginya. Bahkan air liurnya juga membasahi kerah baju Bella."Sudah, jangan nangis lagi. Aku memang salah. Nggak seharusnya aku mencurigaimu. Ke depannya aku nggak tanya lagi ya? Kamu berdiri dulu, biar aku bisa minta maaf dengan baik."Dipeluk Tirta sambil menangis membuat hati Bella merasa sedih. Oleh karena itu, dia pun buru-buru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 538

    Mendengar ucapan Tirta, wajah Bella langsung memerah dan menyangkal, "Jangan bicara sembarangan, mana mungkin aku lupa?"Tirta berkata, "Kamu nggak mau tidur lagi denganku, bukankah itu berarti mau lupakan jasaku? Apa aku salah bicara?"Bella tidak bisa menyangkal bahwa tindakannya saat ini memang tidak jauh berbeda dari apa yang dikatakan Tirta. Bagaimanapun, waktu itu dia sendiri yang memohon agar Tirta memeluknya saat tidur."Tirta, bukannya aku nggak mau tidur sama kamu. Tapi lihatlah keadaanmu sekarang ... kamu buat aku kesakitan, gimana aku berani tidur sama kamu? Gimana kalau kamu kasar padaku nanti?"Ayu menjelaskan dengan perasaan bersalah. Saat berbicara, matanya menghindar ke arah lain, sementara hatinya berdegup kencang tak menentu.Tirta berdeham sejenak, lalu berkata dengan merasa bersalah, "Ah, kamu takut sama kemaluanku ini ya? Itu karena Nona Bella terlalu cantik. Kalau berhadapan sama wanita jelek, bendaku ini nggak akan bereaksi.""Aku berani jamin, aku cuma ingin ti

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 539

    Untungnya, hal yang dikhawatirkan Bella tidak terjadi. Pada saat bersamaan, rasa hangat dan nyaman yang tidak asing menyelimuti seluruh tubuhnya dan membuat Bella tanpa sadar menurunkan kewaspadaannya.Dia menghela napas lega. Namun tiba-tiba, ekspresi Bella berubah. Dia merasa Tirta melepaskannya. Dari sudut matanya, dia melihat Tirta sedang melepas pakaiannya.Secara refleks, Bella melindungi bagian tubuhnya yang penting dan bertanya, "Tir ... Tirta, kenapa kamu lepas pakaian?""Nona Bella, jangan panik. Aku sudah terbiasa tidur telanjang, rasanya lebih nyaman. Kamu nggak keberatan, 'kan?" Tirta melepas semua pakaiannya dengan cepat, lalu tersenyum dengan polos."Nggak ... nggak apa-apa, ayo cepat tidur," jawab Bella dengan wajah memerah. Dia tak mungkin memaksa Tirta untuk mengubah kebiasaannya. Oleh karena itu, dia hanya membalikkan tubuhnya dan berbaring menyamping dengan tersipu.Lantaran merasa gugup, Bella lupa bahwa Tirta tidak pernah tidur telanjang saat di dalam gua. Bella h

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 540

    Setelah menikmati sarapan yang menyenangkan bersama Bella, mereka menuju ke area luar di depan sebuah tambang giok dengan ditemani oleh staf. Saat itu, sekitar 100 orang sudah berkumpul di sana sambil menunggu dengan sabar."Bu Bella, Pak Tirta, ini adalah batu giok mentah yang ditambang pagi ini," kata seorang mandor yang segera berdiri menyambut mereka sembari menunjuk ke tumpukan batu di depan tambang.Batu giok mentah itu bervariasi ukurannya, ada yang sebesar telapak tangan, dan ada pula yang setinggi manusia. Sekilas, terlihat ada puluhan batu giok yang sudah terkumpul."Bagus, kalian sudah bekerja keras menambang sebanyak ini sepanjang pagi," kata Bella dengan wajah yang terlihat senang. "Setelah proyek ini selesai, setiap orang akan mendapatkan gaji dua kali lipat dari yang seharusnya."Melihat begitu banyak batu giok mentah pada hari pertama saja, Bella optimis bahwa akan ada lebih banyak lagi batu yang ditemukan di hari-hari berikutnya.Setelah menyampaikan terima kasih kepad

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1175

    Sewaktu Tirta mengejar Yara, bagian belakang bajunya dikoyak oleh ketiga sosok wanita itu hingga terbuka. Bahkan, celana Tirta juga koyak sehingga bagian bawah tubuhnya terlihat. Tirta sangat marah."Wah, besar sekali," komentar Yara. Dia terdiam di tempat saat melihat bagian bawah tubuh Tirta. Yara memandangi Tirta dengan ekspresi kagum. Bahkan, dia mulai membayangkan dirinya berpelukan dengan Tirta.Beberapa orang Negara Yumai mengamati Tirta dengan ekspresi cemburu sambil marah-marah."Sialan!""Mana mungkin pemuda dari Negara Darsia ini begitu kuat? Bahkan Master Yara juga terpesona padanya!""Kita harus cincang dia!"Mereka menganggap Tirta seperti musuh bebuyutan. Hanya saja, Yara membentak sebelum mereka bertindak, "Hentikan! Dia itu milikku! Tanpa perintahku, kalian nggak boleh sakiti dia!"Orang-orang dari Negara Yumai ingin menghabisi Tirta, tetapi mereka harus mematuhi perintah Yara. Mereka hanya bisa menahan kekesalan dan menyahut seraya mengepalkan tangan dengan erat, "Oke

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1174

    Selesai bicara, Yara membentuk segel tangan dan melafalkan mantra. Energi spiritual di puncak Gunung Tisatun bergerak ke arah Yara.Tirta membatin, 'Teknik rahasia praktisi ilmu mistis? Apa itu? Bukannya Genta bilang dia itu pemurni energi? Sebaiknya aku bertindak dulu, orang yang bertindak terakhir pasti celaka!'Tirta hanya terkejut sesaat. Apa pun teknik yang disiapkan Yara, dia tidak ingin memberi Yara waktu untuk membuat persiapan.Tirta melafalkan mantra Teknik Pengendali Angin, lalu berkelebat dan mendekati Yara dengan cepat. Tirta hendak menyerang bagian dada Yara.Yara berucap, "Jangan kira cuma kamu yang menguasai Teknik Angin Kilat. Ini cuma teknik tingkat rendah bagi praktisi ilmu mistis Negara Yumai. Aku mau tunjukkan 3 makhluk spiritual yang kupelihara."Saat Tirta bergerak, Yara sudah selesai melafalkan mantranya dan membentuk perisai di tubuhnya dengan energi spiritual. Teknik ini bisa memperkuat pertahanannya.Yara juga tahu tubuh Tirta sangat kuat. Dia takut dirinya t

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1173

    Sejak kecil, wanita misterius tumbuh besar di Sekte Mujarab. Jadi, dia cukup memahami tentang obat dan racun. Pada tubuh setiap pemberi racun pasti terdapat bau racun.Wanita misterius memang tidak mencium bau racun di tubuh Tirta. Bahkan, tercium bau yang wangi dari tubuh Tirta.Hanya saja, meskipun memahami racun, wanita misterius berasal dari dunia misterius. Seketika dia tidak bisa menemukan cara untuk menyingkirkan Air Kutukan yang tidak pernah ditemuinya ini. Wanita misterius hanya bisa mengeluarkan Obat Serbaguna dari Sekte Mujarab untuk menetralkan racun.Tiba-tiba, terdengar suara seorang wanita. "Tentu saja bukan dia yang beri racun. Dia nggak mampu menumbangkan kalian semua dalam waktu singkat. Tentu saja, ini bukan racun. Kalian memang kampungan."Di bagian belakang, Yara memimpin beberapa orang Negara Yumai berjalan mendekat. Ekspresinya sangat sinis saat berbicara. Para pesilat kuno berkomentar dengan ekspresi terkejut."Bukannya dia Bryan?""Kenapa suaranya berubah menja

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1172

    Orang Negara Yumai yang lain berkomentar dengan ekspresi sinis."Pesilat kuno Negara Darsia benar-benar nggak menarik. Melihat mereka bertarung, rasanya seperti main-main.""Kalau Kepala Keluarga Gomies ada di sini, sepertinya dia bisa mengalahkan mereka semua dengan mudah."Kepala Keluarga Gomies yang mereka maksud adalah ayah Yara. Dia bernama Yudha. Seorang praktisi ilmu mistis berpengaruh dan presiden Negara Yumai sangat menghormati Yudha.Yara menanggapi, "Memang kelihatannya begitu, tapi kalian nggak boleh terlalu meremehkan pesilat kuno Negara Darsia. Sepuluh tahun yang lalu, ayahku juga menyembunyikan identitasnya dan mengikuti turnamen bela diri pesilat kuno Negara Darsia."Yara melanjutkan, "Waktu itu, anggota 10 sekte terbesar memang dikalahkan ayahku dengan mudah. Tapi, seorang pesilat kuno wanita yang nggak terlalu kuat berhasil melukai ayahku dengan mengandalkan pengalamannya dalam bertarung. Bahkan, pesilat kuno wanita itu bisa kabur hidup-hidup."Selesai bicara, Yara fo

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1171

    Tirta memang tidak terluka, tetapi emosinya tersulut. Dia marah-marah, "Cukup! Kalau kakak seperguruanmu nggak serang aku, mana mungkin aku memukulnya? Aku juga nggak bunuh dia, kenapa kamu mau menghabisiku? Jangan kira aku nggak berani pukul wanita!"Tirta menampar murid wanita itu hingga sudut bibirnya berdarah. Tindakan Tirta memancing amarah pesilat kuno wanita yang lain. Mereka mengeluarkan pisau dan hendak menyerang Tirta. Para pesilat kuno wanita berseru."Bajingan mesum ini sama sekali nggak menghargai wanita!""Orang ini benar-benar nggak berperikemanusiaan! Teman-teman, ayo kita tangkap dia sama-sama!"Tirta menanggapi, "Dia yang mau bunuh aku, sedangkan aku cuma tampar dia. Tapi, kalian malah menganggapku nggak berperikemanusiaan. Benar-benar nggak masuk akal!"Amarah Tirta memuncak. Semua pesilat kuno wanita yang memegang pisau dikalahkan oleh Tirta dengan mudah. Sebagian besar pesilat wanita kuno memuntahkan darah.Bahkan, Tirta sempat menyuruh Genta untuk merebut energi i

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1170

    Kalau wanita misterius tidak muncul, para pesilat kuno harus meninggalkan barang-barang mereka dari dunia fana dan kembali ke dunia misterius dengan tangan kosong.Sekarang wanita misterius sudah mengungkap identitas Tirta. Sebelumnya para pesilat kuno menghormati Tirta dan takut padanya, sekarang mereka merasa marah karena dipermalukan. Mereka harus memberi Tirta pelajaran agar bisa melampiaskan emosi mereka.Pemimpin Sekte Rembulan tidak lupa berteriak kepada Kurnia saat menghampiri Tirta, "Pak Kurnia, kamu benar-benar bodoh! Pemuda ini bukan anggota Sekte Rembulan. Kamu sudah dipermainkan! Pak Kurnia, kenapa kamu masih diam saja? Cepat ikut kami tangkap pemuda ini!"Pemimpin sekte lain juga membujuk Kurnia, "Pak Kurnia, tangkap pemuda ini untuk menebus kesalahanmu pada Harun. Mungkin Harun nggak akan meminta pertanggungjawabanmu."Kurnia merasa tidak berdaya. Dia melihat Kimmy, lalu mendesah dan membalas, "Biarpun dia bukan anggota Sekte Mujarab, aku juga nggak bisa menyerang Pak Ti

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1169

    Tirta yang kebingungan berdecak dan bergumam, "Sialan ... padahal aku nggak melakukan apa pun. Pemikiran wanita dari dunia misterius terlalu kolot."Sepertinya Tirta tidak bisa mengubah citranya sebagai pria mesum di hati pesilat kuno wanita dari dunia misterius. Namun, Tirta mengakui sebenarnya dia memang mesum.Saat Tirta sedang merenung, suara seorang wanita yang sedikit marah terdengar. "Kamu bilang kamu itu murid Sekte Mujarab, siapa gurumu? Kenapa aku nggak pernah bertemu kamu di Sekte Mujarab?"Wanita misterius yang memakai penutup wajah maju. Sepasang matanya sangat indah. Dia menatap Tirta dengan ekspresi muram.Tirta merasa ada yang tidak beres. Dia mengamati wanita misterius itu, lalu bertanya, "Kamu siapa?"Tirta bisa melihat jelas wajah wanita misterius itu dengan menggunakan mata tembus pandang. Kulitnya mulus, bibirnya merona, dan hidungnya mancung. Dipadankan dengan alis yang indah dan wajahnya yang tirus, wanita itu benar-benar cantik.Yang terpenting adalah wanita mis

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1168

    Tirta tidak tahu dia akan bertemu dengan anggota Sekte Mujarab setelah mengungkapkan identitasnya. Bahkan, Tirta membuat Yara salah paham.Kurnia dan Kimmy yang mengetahui "identitas asli" Tirta juga tercengang. Kurnia bergumam, "Apa? Ternyata Pak Tirta itu anggota Sekte Mujarab ...."Tirta langsung mengaku, "Benar, aku memang anggota Sekte Mujarab."Melihat tidak ada pesilat kuno yang ingin bertanding dengannya, Tirta berjalan ke bagian tengah lokasi turnamen. Dia berdiri di tempat kosong dan bertanya dengan suara keras, "Siapa yang mau bertanding denganku? Kalau nggak ada, apa aku boleh pilih sendiri?"Delapan pemimpin sekte lainnya, termasuk pemimpin sekte senior terkenal yang bernama Edwan mengernyit dan segera berdiskusi setelah mendengar ucapan Tirta. Beberapa pemimpin sekte maju, lalu memberi hormat kepada Tirta dan bicara secara bergantian."Pak Tirta, jangan bercanda. Kamu itu murid Sekte Mujarab.""Kamu sangat kuat dan punya latar belakang yang hebat. Semua orang di tempat ng

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1167

    Tirta berucap, "Semuanya, aku adalah murid dari Sekte Mujarab, Tirta. Mengenai apa yang baru saja terjadi, aku harap kalian nggak merasa cemas. Itu cuma urusan pribadiku dengan Sekte Aswad. Ini nggak ada hubungannya dengan kalian. Kalian anggap saja nggak terjadi apa-apa.""Selain itu, aku sangat tertarik dengan turnamen bela diri yang kalian adakan. Aku ingin ikut serta dan menguji kemampuanku bersama kalian. Jadi, adakah yang ingin bertanding denganku?" tanya Tirta.Begitu Tirta menyatakan identitasnya, suasana di lokasi langsung menjadi gempar."Apa? Orang ini dari Sekte Mujarab?""Tapi ... bukankah Sekte Mujarab sudah menutup diri selama puluhan tahun dan nggak pernah muncul di dunia luar?"Terlihat jelas bahwa nama Sekte Mujarab sangat terkenal di dunia misterius. Semua pesilat kuno yang hadir langsung mengubah ekspresi mereka dan menatap Tirta dengan waspada. Namun, banyak di antara mereka yang tetap meragukan apakah orang ini benar-benar berasal dari Sekte Mujarab."Jangan terla

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status