Home / Pendekar / Divine Power / Bab 10 – Keseimbangan Baru

Share

Bab 10 – Keseimbangan Baru

Author: Mineoyoo
last update Last Updated: 2025-01-18 20:13:40

Setelah melewati ujian berat yang menguji kekuatan fisik, spiritual, dan mental mereka, Arka dan Lira berdiri di hadapan Penguasa Alam, yang kini melihat mereka bukan lagi sebagai dua pejuang biasa, tetapi sebagai penjaga potensi keseimbangan dunia. Namun, keputusan yang akan mereka buat selanjutnya adalah keputusan yang akan menentukan jalan hidup mereka.

“Untuk memperoleh pengakuan sejati,” suara Penguasa Alam bergema dengan kebijaksanaan yang mendalam, “kalian harus memilih antara tetap menjadi bagian dari dunia yang kalian kenal, atau menerima tugas yang lebih besar—menjaga keseimbangan alam ini dan dunia manusia. Kekuatan yang kalian miliki sekarang bukan hanya milik kalian, tetapi milik dunia ini. Kalian harus siap untuk konsekuensi dari setiap tindakan.”

Arka dan Lira saling bertatapan, merasa beban tanggung jawab yang sangat berat menimpa pundak mereka. Dunia yang mereka kenal, dengan desa mereka yang damai, kini terasa jauh lebih besar dan lebih kompleks. Dunia ini penuh dengan kekuatan yang tak tampak, kekuatan alam yang harus dijaga agar tidak merusak keseimbangan. Mereka tidak lagi bisa melihat dunia hanya dengan mata manusia biasa, tetapi dengan kesadaran yang lebih dalam.

Arka berpikir sejenak, mengenang perjalanan panjang yang telah ia jalani, mulai dari desa kecilnya hingga melintasi dunia yang penuh dengan makhluk gaib dan kekuatan tak terduga. Ia tahu bahwa dunia membutuhkan penjaga, dan mungkin, mereka berdua adalah orang-orang yang dipilih untuk melaksanakan tugas itu. Tapi pilihan itu bukan tanpa pengorbanan. Jika mereka memilih untuk tetap berada di dunia ini, mereka akan kehilangan kesempatan untuk menjalani hidup yang sederhana dan damai.

Lira, yang selama ini berjuang dengan masa lalunya yang penuh penderitaan, kini melihat bahwa pilihannya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk seluruh dunia. Meskipun ia ingin kembali ke masa-masa tenang bersama keluarganya yang telah tiada, ia menyadari bahwa dunia yang damai hanya bisa tercipta jika ada yang berjuang untuk mempertahankannya. Ia sudah terikat pada perjalanan ini, dan takdirnya kini terjalin dengan takdir Arka dan dunia yang lebih besar.

“Aku memilih untuk melanjutkan perjalanan ini,” kata Lira dengan keyakinan, suaranya mantap dan penuh dengan kebijaksanaan yang baru ditemukan. “Bukan hanya karena kita memiliki kekuatan, tetapi karena kita tahu betapa rapuhnya keseimbangan ini. Kita bisa membuat perbedaan.”

Arka mengangguk, merasakan tekad yang sama mengalir dalam dirinya. “Aku juga memilih untuk melanjutkan,” jawabnya dengan penuh semangat. “Kita tak bisa berpaling dari dunia ini. Kita telah diberi kekuatan ini untuk suatu alasan. Kita harus menjaga keseimbangan, bukan hanya dengan kekuatan kita, tetapi dengan kebijaksanaan.”

Penguasa Alam menatap mereka dalam diam, senyum bijak muncul di wajahnya. “Kalian telah memilih dengan hati yang tulus. Kekuatan kalian akan semakin kuat, tetapi ingatlah bahwa dengan kekuatan besar datang tanggung jawab yang lebih besar. Setiap tindakan kalian akan berpengaruh pada dunia ini.”

Dengan sebuah gerakan tangan yang anggun, Penguasa Alam memberikan mereka dua artefak baru—sebuah cincin yang terbuat dari tanah yang hangat dan bercahaya, dan sebuah kalung dengan batu yang bersinar seperti bintang. “Ini adalah simbol penghubung kalian dengan alam. Cincin ini akan menguatkan hubungan kalian dengan elemen tanah dan bumi, sementara kalung ini akan memperkuat kemampuan kalian untuk berkomunikasi dengan angin dan air. Kekuatan kalian akan terus berkembang, tetapi kalian juga harus menjaga keharmonisan.”

Dengan hadiah itu, Arka dan Lira merasa lebih terhubung dengan dunia alam. Mereka kini bukan hanya pahlawan, tetapi juga penjaga keseimbangan yang harus menjaga harmoni antara kekuatan manusia, alam, dan dimensi spiritual. Mereka kembali ke dunia manusia, tetapi kini dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia mereka. Setiap pilihan yang mereka buat, setiap langkah yang mereka ambil, akan berpengaruh besar pada dunia yang lebih luas.

Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir. Dunia ini masih penuh dengan tantangan yang tak terduga, dan mereka masih harus berhadapan dengan ancaman yang lebih besar. Tetapi sekarang, mereka tidak lagi merasa sendirian. Mereka memiliki satu sama lain, kekuatan yang lebih dalam, dan pemahaman bahwa keseimbangan dunia ini adalah sesuatu yang harus dijaga dengan kebijaksanaan.

Arka menatap horizon yang terbentang luas di hadapannya. Di balik gunung dan hutan yang jauh, ia bisa merasakan energi alam yang mengalir, menghubungkannya dengan segala hal. Dengan Lira di sampingnya, ia siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang, mengetahui bahwa kekuatan sejati bukan hanya datang dari pertarungan dan kemenangan, tetapi dari kemampuan untuk menjaga keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan.

“Ayo, Lira,” kata Arka dengan senyum yang penuh makna. “Dunia ini menunggu kita.”

Lira tersenyum, tangan mereka saling menggenggam erat. “Mari kita pastikan keseimbangan ini tetap ada.”

Dengan langkah tegap, mereka melangkah maju, siap menghadapi dunia yang lebih besar, dengan kekuatan yang lebih besar, dan dengan pemahaman yang lebih dalam tentang apa artinya menjadi penjaga sejati dunia ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Divine Power   Bab 11 – Pertemuan dengan Sang Raja Kegelapan

    Kedamaian yang mereka harapkan setelah memperoleh kekuatan dari Penguasa Alam segera berubah menjadi mimpi buruk. Dunia manusia, yang tampak tenang, ternyata penuh dengan ketegangan dan ancaman yang lebih besar dari yang mereka bayangkan. Arka dan Lira kembali ke dunia mereka dengan keyakinan bahwa tugas mereka belum selesai, namun mereka tidak tahu bahwa bayangan ancaman yang lebih mengerikan tengah menyebar ke seluruh penjuru dunia.Setelah mendengar kabar tentang kemenangan mereka atas Darian, dunia mulai terbangun dari ketidaktahuan. Nama mereka dikenal luas sebagai pahlawan yang mengalahkan penyihir gelap. Namun, ada satu makhluk yang lebih kuat dan lebih berbahaya daripada Darian, dan dia telah lama menunggu untuk muncul dari kegelapan: Raja Kegelapan.Raja Kegelapan adalah sosok yang tidak hanya menguasai dunia bawah, tetapi juga merupakan entitas kuno yang telah berabad-abad mengumpulkan kekuatan dari kegelapan dan bayangan. Ia tinggal di dimen

    Last Updated : 2025-01-19
  • Divine Power   Bab 12 – Perjalanan ke Dunia Bayangan

    Setelah mendapatkan peta dari Yuno, Arka, Lira, dan prajurit pemberontak itu memulai perjalanan menuju Gerbang Kegelapan, yang akan membawa mereka ke Dunia Bayangan, tempat di mana Raja Kegelapan dan pasukannya bersembunyi. Dalam hati mereka, ada ketegangan yang tak terungkapkan, karena mereka tahu betapa berbahayanya dunia yang akan mereka masuki—sebuah dunia yang tidak hanya terpisah dari dunia manusia, tetapi juga di luar pemahaman mereka. Di dunia ini, waktu tidak berjalan seperti biasanya, dan kegelapan menyelimuti setiap inci dari keberadaannya.Perjalanan Menyusuri BayanganPerjalanan menuju gerbang dimulai dengan penuh ketidakpastian. Mereka melewati hutan yang gelap, lembah-lembah yang sunyi, dan pegunungan yang terjal. Setiap langkah mereka terasa berat, dan udara di sekitar mereka semakin lama semakin menekan. Arka merasakan getaran aneh dalam tubuhnya, seperti ada kekuatan yang tak terlihat mengalir melalui tanah dan udara. Seiring be

    Last Updated : 2025-01-20
  • Divine Power   Bab 13 – Pertempuran dengan Kegelapan dalam Diri

    Mereka telah melalui banyak ujian fisik dan magis, tetapi kini perjalanan Arka, Lira, dan Yuno memasuki babak yang lebih gelap—uji ketahanan mental dan emosional. Dunia Bayangan bukan hanya tempat penuh kegelapan luar, tetapi juga tempat kegelapan dalam diri mereka yang paling dalam. Setiap langkah mereka terasa semakin menekan, dan suara bisikan yang datang dari bayangannya semakin kuat.Arka: Takut Akan KegagalanArka, yang selalu merasa dipilih untuk tugas besar ini, menghadapi ketakutannya yang paling mendalam: kegagalan. Selama ini, ia merasa bahwa dunia bergantung pada keputusannya, namun dalam hatinya yang terdalam, ia selalu meragukan kemampuannya untuk mengatasi semua itu. Bayangannya muncul di hadapannya, sosok yang mengenakan jubah hitam, dengan wajah yang tidak pernah terlihat jelas. Namun, suara bisikan itu jelas terdengar.“Kau tak bisa melakukannya, Arka,” kata bayangannya, suaranya penuh keraguan. “Kau akan gagal. Dunia ini akan

    Last Updated : 2025-01-21
  • Divine Power   Bab 14 – Kota Kegelapan

    Kota Kegelapan menyambut mereka dengan senyap, namun atmosfernya begitu mencekam—seakan-akan setiap sudutnya dipenuhi dengan suara bisikan dari dunia yang terlupakan. Udara di sana berat dan kental dengan energi gelap, membuat setiap langkah terasa seperti menginjak tanah yang dingin dan berbatu. Arka, Lira, dan Yuno melangkah dengan hati-hati, merasakan bagaimana kekuatan gelap mulai menguji ketahanan mereka.Kota ini adalah tempat di mana dimensi gelap bertemu dengan dunia nyata. Kegelapan yang pekat seolah melahap segalanya, dan bayangan-bayangan yang bergerak dengan cepat tampak melayang di udara. Makhluk-makhluk bayangan ini berkeliling di antara mereka, sebagian besar hanya ilusi, tetapi cukup kuat untuk mengalihkan perhatian dan merusak semangat. Namun, mereka tidak berhenti. Misi mereka lebih besar daripada rasa takut.“Mereka datang,” bisik Yuno, sambil menatap bayang-bayang yang mulai mengintai mereka dari kegelapan.Lira menggenggam pedangnya erat, si

    Last Updated : 2025-01-22
  • Divine Power   Bab 15 – Pintu Gerbang Kegelapan

    Setelah melewati berbagai rintangan dan mengalahkan teman-teman yang terperangkap dalam bayangan Raja Kegelapan, Arka, Lira, dan Yuno tiba di sebuah tempat yang sangat berbeda—di hadapan mereka berdiri Pintu Gerbang Kegelapan, sebuah gerbang hitam yang menjulang tinggi, dihiasi dengan simbol-simbol gelap yang tampaknya bergerak dengan kehidupan sendiri. Pintu itu berkilau dengan cahaya aneh, seolah mengundang mereka untuk melangkah lebih jauh ke dalam kerajaan kegelapan yang berada di baliknya.Udara di sekitar mereka terasa tebal dan berat, dipenuhi dengan energi jahat yang menyelimuti segala sesuatu. Makhluk-makhluk kegelapan, pasukan terakhir dari Raja Kegelapan, berbaris di depan mereka, bersiap untuk bertempur dan menghentikan mereka melangkah lebih jauh.Arka merasakan jantungnya berdegup cepat. Meskipun kekuatan ilahi dan pengendalian elemen-elemen alam yang telah ia pelajari memberinya harapan, ia tahu bahwa ini adalah ujian terberat yang harus

    Last Updated : 2025-01-23
  • Divine Power   Bab 16 – Pertempuran Melawan Raja Kegelapan

    Pertempuran itu terjadi di sebuah dunia yang dipenuhi bayangan—sebuah dimensi yang dikuasai oleh kegelapan absolut. Setiap langkah yang diambil Arka, Lira, dan Yuno terasa seperti menapaki jurang kehancuran. Raja Kegelapan, dengan kekuatan luar biasa yang dimilikinya, mengubah medan pertempuran menjadi medan perang yang tak terbayangkan. Hujan api, badai petir, dan gemuruh gempa mengiringi serangan-serangannya. Alam semesta seakan tunduk pada kehendaknya, dan setiap sudutnya dipenuhi oleh energi gelap yang menyusup ke dalam jiwa mereka.Arka mengangkat tangan, berusaha menenangkan kekuatan dalam dirinya. Kristal Biru, Pedang Api, dan Cincin Tanah bersinar lebih terang dari sebelumnya, tetapi meskipun kekuatan ketiga artefak itu berpadu, Arka merasakan batas kemampuannya. Raja Kegelapan tidak hanya bertarung dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan kekuatan yang jauh lebih dalam—kekuatan yang menghubungkannya langsung dengan

    Last Updated : 2025-01-24
  • Divine Power   Bab 17 – Pemulihan Dunia

    Kemenangan atas Raja Kegelapan membawa kedamaian sementara, tetapi tidak ada kemenangan yang bisa menghapus luka yang telah ditinggalkan oleh perang panjang. Dunia, yang telah lama terjerat dalam bayang-bayang kegelapan, kini mulai merasakan dampak dari kemenangannya. Hutan-hutan yang semula gelap kembali tumbuh hijau, lautan yang dulunya suram kini bersinar dengan kehidupan, dan langit yang penuh dengan awan gelap mulai menampakkan birunya yang tenang. Namun, meskipun dunia tampak mulai pulih, ada yang lebih mendalam yang harus diperbaiki—keharmonisan yang hilang, dan luka-luka yang belum sembuh.Arka berdiri di puncak sebuah bukit, menatap dunia yang terbentang luas di depannya. Angin yang sejuk menyentuh wajahnya, mengingatkannya akan perjalanan panjang yang telah mereka tempuh. Lira berdiri di sampingnya, pedangnya kini terikat di pinggangnya, bukan sebagai senjata, melainkan simbol dari perjuangan mereka. Yuno, meski lebih pendiam dari b

    Last Updated : 2025-01-25
  • Divine Power   Bab 18 – Pengorbanan yang Terakhir

    Arka, Lira, dan Yuno berdiri di depan gerbang yang besar, dihiasi dengan ukiran-ukiran kuno yang tampak begitu megah, namun menyeramkan. Gerbang ini bukan hanya batas antara dua dunia, tetapi juga batas antara kehidupan dan kematian. Setelah segala perjuangan, kemenangan mereka atas Raja Kegelapan, dan perjalanan panjang yang menguras jiwa, mereka akhirnya sampai pada momen yang menentukan.Keseimbangan dunia sudah terguncang, dan meskipun ancaman terbesar telah hilang, dunia masih berada di ujung kehancuran. Arka merasa ada kekuatan yang tersisa di dalam dirinya, kekuatan yang telah ia kumpulkan selama perjalanan—kekuatan yang bisa membangkitkan kembali kegelapan atau memperbaiki dunia yang retak. Namun, ia tahu bahwa untuk menjaga dunia ini tetap seimbang, kekuatan itu harus dihentikan selamanya. Keputusan itu ada di tangannya.Lira berdiri di sampingnya, wajahnya penuh ketegangan. “Kau pasti tidak akan pergi, kan? Kau tidak akan mengorbankan dirimu begitu saja,” kat

    Last Updated : 2025-01-26

Latest chapter

  • Divine Power   Bab 93 - Cahaya Dalam Kegelapan

    Tiba-tiba, suara rintihan berubah menjadi jeritan. Cahaya kristal bergetar, seolah merespons sesuatu yang tak kasat mata. Dari balik bayangan, muncul sesosok makhluk bertubuh kurus dengan mata berkilat ungu. Sosok itu tampak lemah, tetapi auranya memancarkan rasa sakit dan kehilangan."Siapa kau?" tanya Arka dengan suara mantap.Makhluk itu menatap mereka dengan mata kosong sebelum berbicara dengan suara berbisik, "Aku adalah sisa dari ketidakseimbangan ini... Aku adalah jiwa yang terjebak. Jika kalian ingin melanjutkan perjalanan, kalian harus membebaskanku."Mereka bertiga saling berpandangan. Ujian ini tidak hanya menguji kemampuan mereka mendengar suara dunia, tetapi juga keputusan mereka dalam menghadapi sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.Arka mengangkat tangannya perlahan, mencoba merasakan energi yang mengikat makhluk itu. Lira merapatkan kedua telapak tangannya, merasakan angin di

  • Divine Power   Bab 92 - Awal dari Tiga Ujian

    Ketika mereka keluar dari gua, wanita paruh baya itu menunggu dengan ekspresi tenang. “Kalian telah menghadapi bayangan diri kalian sendiri dan tidak lari. Itu pertanda baik,” katanya. “Tapi perjalanan kalian belum selesai. Ujian kedua menanti—memahami suara dunia.”Wanita itu membawa mereka ke sebuah hamparan luas, di mana angin bertiup lembut, dan suara gemuruh air terdengar dari kejauhan. Langit berubah warna, seperti berbisik dalam bahasa yang tak mereka mengerti.“Dunia berbicara kepada kalian setiap saat,” ujar wanita itu. “Tapi hanya sedikit yang mau mendengarkan. Kini, giliran kalian untuk mendengar.”Mereka bertiga berdiri diam, membiarkan angin, air, dan bumi mengisi kesadaran mereka. Apakah mereka siap untuk memahami suara yang tak kasat mata itu? Ujian kedua baru saja dimulai.Arka menutup matanya, membiarkan suara alam menyusup ke dalam kesadarannya.

  • Divine Power   Bab 91 - Ujian Pertama

    Saat fajar menyingsing, desa kecil itu masih terlelap dalam keheningan. Arka, Lira, dan Daren bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Penduduk desa memberi mereka bekal seadanya: roti gandum, air jernih, dan ramuan herbal untuk tenaga. Pria tua itu menyerahkan sebuah gulungan kain berisi peta kuno yang tak pernah mereka lihat sebelumnya.“Ini bukan hanya sekadar peta,” ujarnya. “Ini adalah catatan perjalanan mereka yang telah datang sebelum kalian. Jejak mereka mungkin bisa membimbing kalian.”Lira membuka gulungan itu dengan hati-hati. Garis-garis halus membentuk jalur yang membentang melintasi daratan luas, berhenti di berbagai titik yang ditandai dengan simbol-simbol aneh. Ia menatap pria tua itu dengan penuh tanya.“Apa arti simbol-simbol ini?”Pria tua itu tersenyum samar. “Setiap tanda melambangkan sebuah perjalanan jiwa. Mereka yang mencari kebenaran meninggalkan jejak bagi mereka yang datang kemudian.”Daren menggenggam peta itu dengan erat.

  • Divine Power   Bab 90 - Jejak Yang Tertinggal

    Perjalanan mereka membawa Arka, Lira, dan Daren ke dunia lain yang jauh lebih berbeda dari yang mereka singgahi sebelumnya. Dunia ini tampak seakan telah mencapai puncak peradabannya—gedung-gedung menjulang tinggi, teknologi yang luar biasa canggih, dan sistem sosial yang tampak teratur. Namun, di balik semua kemajuan itu, ada sesuatu yang terasa hilang. Kehidupan di kota ini tidak memiliki kehangatan. Orang-orang berjalan dengan wajah tanpa ekspresi, tenggelam dalam rutinitas yang tak berujung. Mata mereka dipenuhi kehampaan, seakan mereka telah melupakan apa artinya benar-benar hidup.Mereka bertiga berjalan menyusuri jalanan yang dipenuhi layar holografik dan kendaraan melayang. Di antara hiruk-pikuk teknologi ini, mereka melihat sekilas seseorang yang tampak berbeda. Seorang wanita muda dengan tatapan yang penuh harapan, yang tampaknya tidak sepenuhnya tenggelam dalam keheningan artifisial dunia ini. Ia menyadari ke

  • Divine Power   Bab 89 – Menerima Kehidupan dalam Seluruh Keberagamannya

    Semakin lama mereka menjelajah dunia-dunia ini, semakin jelas bagi Arka, Lira, dan Daren bahwa perjalanan mereka bukanlah perjalanan yang harus diselesaikan. Setiap langkah yang mereka ambil semakin mendalam dalam menggali makna kehidupan, bukan hanya melalui pengetahuan yang mereka peroleh, tetapi juga melalui pengalaman hidup yang mereka jalani. Setiap dunia yang mereka jelajahi mengajarkan sesuatu yang baru, dan meskipun mereka telah mencapai tingkat kebijaksanaan yang lebih tinggi dari sebelumnya, mereka tetap menyadari bahwa mereka masih dalam proses belajar.Hari demi hari, dunia demi dunia, mereka semakin sadar bahwa perubahan dan ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa mereka hindari. Semua itu merupakan bagian dari irama alam semesta yang lebih besar. Di dalamnya, ada keindahan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Arka, Lira, dan Daren menyadari bahwa ketidaksempurnaan itu bukanlah sesuatu yang perlu mereka lawan atau hindari, tetapi se

  • Divine Power   Bab 88 – Memeluk Ketidaksempurnaan

    Dengan pemahaman baru ini, Arka, Lira, dan Daren melanjutkan perjalanan mereka, tetapi kini dengan hati yang lebih ringan dan pikiran yang lebih terbuka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar—sebuah perjalanan tanpa akhir menuju pencerahan, kedamaian, dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia ini, dan tentang diri mereka sendiri.Dunia ini, dengan segala keindahannya dan keheningannya, mengajarkan mereka bahwa perjalanan sejati tidak terletak pada tujuan akhir, tetapi pada cara mereka menjalani setiap langkah yang mereka ambil, dengan penuh perhatian, kesadaran, dan rasa syukur.Mereka melanjutkan perjalanan mereka, namun dengan pemahaman yang lebih dalam, lebih luas, dan lebih terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada di depan mata. Dunia demi dunia yang mereka singgahi semakin mengubah cara pandang mereka terhadap kehidupan. Di dunia yang penuh dengan alam ini, mereka merasakan sebuah ketenangan yang belum pernah mer

  • Divine Power   Bab 87 – Dalam Pelukan Alam

    Dalam perjalanan mereka berikutnya, mereka semakin menyadari bahwa kehidupan ini adalah perjalanan yang tak pernah berakhir. Setiap dunia yang mereka temui, setiap tantangan yang mereka hadapi, adalah bagian dari proses yang lebih besar—proses menemukan keseimbangan sejati dalam diri mereka sendiri dan dalam hubungan mereka dengan dunia ini.Mereka tahu bahwa perjalanan ini akan terus berlanjut, namun mereka merasa siap untuk menghadapinya, bukan dengan keinginan untuk mengubah dunia, tetapi dengan niat untuk memahami dan menerima dunia ini sebagaimana adanya. Dengan kebijaksanaan yang mereka bawa, mereka siap untuk menyambut apa pun yang akan datang, mengetahui bahwa setiap langkah adalah bagian dari perjalanan menuju pencerahan yang lebih besar.Setelah meninggalkan dunia yang cerah namun penuh ketegangan, Arka, Lira, dan Daren melanjutkan perjalanan mereka tanpa tujuan yang jelas, tetapi dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang mereka jelajahi dan diri m

  • Divine Power   Bab 86 – Mencari Jiwa yg Hilang

    Arka, Lira, dan Daren melanjutkan perjalanan mereka, merasa bahwa mereka telah meninggalkan jejak yang lebih dalam di dunia ini. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka adalah perjalanan tanpa akhir, sebuah proses yang terus berkembang, terus mengalir. Setiap langkah yang mereka ambil adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar, dan meskipun dunia ini telah berubah, mereka tahu bahwa mereka sendiri pun terus berkembang, mencari dan menemukan lebih banyak tentang diri mereka sendiri, tentang dunia ini, dan tentang hubungan mereka dengan alam semesta yang lebih luas.“Perjalanan ini adalah perjalanan menuju diri kita sendiri,” kata Arka, dengan suara yang penuh dengan kebijaksanaan yang baru ditemukan. “Dan kita akan terus bergerak, karena kehidupan itu sendiri adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir.”Dengan perasaan penuh damai, mereka melanjutkan perjalanan mereka, tahu bahwa mereka bukan hanya melangkah di dunia ini, tetapi juga melangkah dalam diri mereka sendir

  • Divine Power   Bab 85 – Pencerahan dalam Keheningan

    Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa mereka telah mencapai titik yang lebih jauh dari sebelumnya. Mereka tidak hanya belajar untuk menyeimbangkan dunia di sekitar mereka, tetapi juga untuk menyeimbangkan diri mereka sendiri. Mereka tidak lagi hanya menjadi penjaga dunia, tetapi juga penjaga jiwa mereka sendiri. Perjalanan ini, yang awalnya terasa penuh dengan pencarian tanpa akhir, kini terasa lebih seperti rumah—tempat di mana mereka bisa menjadi diri mereka sendiri, berkembang, dan terus menemukan makna dalam setiap langkah yang mereka ambil.Perjalanan Arka, Lira, dan Daren semakin mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang esensi dari kehidupan, keseimbangan, dan peran mereka di dalamnya. Mereka tidak hanya menjadi penjaga dunia yang mereka jelajahi, tetapi mereka juga semakin menyadari bahwa dunia itu sendiri adalah cermin dari perjalanan batin mereka. Dalam setiap pertemuan, setiap pengalaman, mereka menyentuh aspek yang lebih dalam dari keberadaan me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status