Share

Sebuah Permintaan

Bab 22

Sebuah Permintaan

Udara terasa dingin di sekitarku saat aku membuka mata, karena lupa semalam tidak memakai selimut. Yang rupanya waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Segera pergi ke kamar mandi dan mengganti pakaian, setelah membersihkan diri lalu menghadap Yang Maha Kuasa  untuk menjalankan kewajiban.

Tadi malam aku merasa tidur sangat tetap sekali setelah Mas Andra benar-benar tidak ada di kamar kami. Sedikit tenang karena pria itu untuk sementara waktu tidak akan mengganggu. Meskipun aku tidak yakin, karena pasti kedepannya pria itu akan kembali lagi ke rumah ini untuk mohon kepada ayah agar kami tidak bercerai. Menyedihkan, setelah perbuatan buruknya, kenapa dia masih ingin diberi kesempatan.

Tidak langsung keluar kamar setelah beribadah, aku memutuskan untuk berbaring kembali dan menemani Farel yang saat ini balita itu sudah bisa merangkak meskipun sesekali terjatuh.

Hingga sebuah ketukan membuatku te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status