Share

Dasar Anak Durhaka! (2)

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-08 10:23:38

Bab 201

Zakia baru saja menyelesaikan makan malam tatkala ponselnya berdering. Nama Leo tertera di layar ponsel yang seketika membuat mata wanita itu berbinar. Dia segera menekan tombol berwarna hijau.

"Bagaimana dengan tugasmu? Apakah sudah selesai?" Suara Zakia terdengar datar.

"Beres, Nyonya. Semua sudah selesai. Bu Marina sedang berada di rumah yang sudah saya sewa untuk sementara waktu...."

"Bagus. Kamu temui dia dan jangan katakan apapun tentang saya. Mainkan peran sebagai majikan seperti yang dikatakan oleh anak buahmu."

"Iya, Nyonya. Sebentar lagi beliau akan bangun. Kami terpaksa membawanya dalam keadaan tidak sadar untuk menghindari perdebatan dan menarik perhatian banyak orang. Untung saja putrinya sedang tidak ada di rumah."

"Saya tidak menyalahkan kamu, Leo." sahut Zakia seraya melirik Arkan yang nampak menatap tajam kepadanya. Zakia berharap agar Arkan tidak salah paham karena ia bicara dengan seorang lelaki. Dia sengaja menyebut nama Leo yang tentu saja sangat dikenal o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Apa Mau Kalian Sebenarnya?

    Bab 202Marina memaksakan diri untuk duduk, meski kepalanya masih terasa pusing. Dia menatap ketiga pria itu bergantian.Perempuan tua itu berusaha menahan rasa takutnya. Ketiga orang itu berpakaian nyaris sama, memakai baju hitam dengan celana hitam, bahkan salah seorang di antara mereka memakai jaket yang juga berwarna hitam. Lelaki yang berada di tengah-tengah itu yang Marina perkirakan adalah majikan dua orang lelaki yang menjemputnya paksa tadi petang di rumahnya."Apa mau kalian sebenarnya? Kalau kalian membawa saya kemari karena ingin uang dari anak-anak saya, berarti kalian sudah salah orang. Mereka bukan anak-anak yang berbakti. Jadi tidak mungkin menebus saya. Jika saya mati sekalipun, mereka tidak akan peduli," ucap Marina. Wanita itu menegakkan wajahnya membalas tatapan pria berjaket hitam itu yang kini berdiri tepat di hadapannya dengan kedua tangan bersedekap di dada. Jarak mereka kini hanya sekitar satu meter."Perkenalkan, nama saya Leo. Sayalah yang ingin bertemu den

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ini Hanya Sementara

    Bab 203"Jadi ini tempat tinggal yang kalian janjikan?! Tidak sudi! Saya bukan orang jompo. Ini penghinaan buat saya!" Marina terus meronta dari pegangan dua pria bertubuh kekar. "Ini adalah tempat tinggal yang paling cocok untuk Ibu. Di tempat ini ibu akan dilayani oleh para perawat dan petugas yang ada di sini. Di samping itu, Ibu tidak perlu repot memikirkan soal biaya hidup. Kami yang akan menanggung biaya hidup Ibu selama tinggal di sini. Ibu pun tidak perlu lagi turun ke jalan untuk mengemis!" bujuk Leo."Kamu bilang saya akan mendapatkan sebuah rumah. Kenapa saya harus tinggal di sini?!" gugat Marina. Dia jelas merasa ditipu. Tak pernah terbayang di benaknya jika dia harus tinggal di tempat penampungan orang-orang tua yang terlantar ini."Inilah rumah yang saya maksudkan, Bu. Di sini pun ada orang-orang yang bertugas untuk melayani ibu dan para penghuni panti lainnya. Memberikan tempat tinggal dan biaya hidup, bukankah itu sudah cukup?" Leo memberi isyarat kepada dua anak buah

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba!

    Bab 204Kedatangan mereka di RSIA Cahaya Bunda disambut oleh seseorang yang sebenarnya tidak ingin Zakia temui. Zakia masih merasa kesal dengan Yudha, karena sudah berbuat kasar terhadap istrinya sendiri, padahal menurutnya kesalahan yang dibuat oleh Citra hanyalah mempertahankan janin yang tidak sengaja tumbuh di rahimnya. Sungguh sangat tidak sebanding dengan kemarahan yang tampak dari lelaki itu.Entah terbuat dari apa hati mantan suaminya itu, sehingga tega berbuat kasar terhadap seorang wanita hamil. Boleh jadi janin yang berada di dalam kandungan istrinya tidak dikehendaki olehnya, tetapi bagaimanapun, setiap titik kehidupan yang tumbuh dan berkembang di rahim seorang perempuan adalah sesuatu yang harus tetap dihargai. Si janin tidak pernah meminta ia tumbuh, tetapi dari sekian banyak pertemuan antara sperma dan sel telur, dialah yang terpilih untuk menjadi titik kehidupan dan tumbuh di rahim seorang perempuan.Janin itu tidak berdosa bahkan Citra pun juga tidak tahu apa-apa. Di

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Sejarah Sudah Terulang

    Bab 205Pucuk dicinta ulam pun tiba!"Yudha!" Risa bangkit dari duduknya. Namun sekonyong-konyong tubuhnya limbung sehingga akhirnya wanita itu mengurungkan niatnya. Perutnya sudah sejak tadi malam tidak kemasukan makanan. Dia benar-benar lapar dan juga haus."Kamu kenapa, Kak? Mana Mama?" cecar Yudha. Dia mengerutkan keningnya melihat kondisi rumah yang bak kapal pecah. Seketika hatinya berdebar. Apakah memang benar isi pesan yang diterimanya jika ibunya sudah pergi meninggalkan rumah kontrakan ini?"Aku lapar dan butuh makan. Sedangkan Mama sudah dua hari tidak pulang ke rumah...."Deg.Jantung Yudha seolah berhenti berdetak. Perkataan Risa seolah menjadi jawaban yang ingin ia dapatkan di saat menginjakkan kaki di rumah ini."Kakak ini seperti anak kecil saja. Masa iya menyiapkan makan sendiri tidak bisa?!" Mulutnya berdecak sebal. Kakak perempuannya benar-benar menyebalkan. Dia yang laki-laki saja bisa hidup mandiri dan menyiapkan semua keperluannya sendiri.Entah apa yang menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Persiapan Jelang Persalinan

    Bab 206Selamanya ia takkan pernah menerima anak itu. Dia bukan berasal dari benihnya, berarti itu bukan anaknya. Meskipun ia tahu jika janin itu tumbuh dan berkembang di rahim istrinya, maka berarti dia adalah anaknya juga, secara hukum anak itu adalah anaknya. Namun Yudha tak bisa menerima kenyataan itu. Anaknya hanya Naya, Aretha Nayyara Az-Zahra!Yudha tak menyadari jika sejarah sudah terulang. Bukankah dulu dia menolak kelahiran putri kandungnya sendiri, yang sampai sekarang sangat ia sesali, karena menjadi penyebab perceraiannya dengan Zakia, istri pertamanya? Apakah Yudha tidak takut, jika seandainya dia harus menyesal untuk yang kedua kali?!Kenapa dia tidak mengambil pelajaran dari kegagalan pernikahan pertamanya? Bukankah penyebab dari perceraiannya dengan istri pertamanya dulu juga soal anak? Dia mendengar saran dan nasehat Zakia, tapi tak akan pernah ia ikuti. Sebagai sopan santun, dia hanya berkata bahwa dia butuh waktu untuk menerima. Nyatanya tidak. Selamanya dia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Artis Dadakan

    Bab 207Semua tim sudah bersiap. Tim yang terdiri dari dokter Budi sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter anestesi dan dokter anak beserta dengan asisten masing-masing. Persiapan segera dilakukan. Zakia sudah dibaringkan di atas ranjang operasi dan sedang mendapatkan suntikan yang berisi obat bius.Tidak seperti saat ia melahirkan Naya dulu, di mana ia harus berjuang sendiri, karena Yudha menolak untuk mendampinginya di ruang operasi, Arkan justru masuk ke ruangan itu untuk mendampinginya, membuat Zakia merasa berbesar hati. Seolah-olah sang suami berkata bahwa ia tidak menjalaninya sendiri, karena mereka akan berjuang bersama untuk kelahiran bayi yang selama sembilan bulan mereka tunggu.Arkan sudah berganti pakaian dengan pakaian berwarna dominan biru tua, sama dengan pakaian yang dikenakan oleh tim dokter. Sementara itu, dari jarak yang sudah ditentukan, dua orang fotografer pun sudah siap untuk mengabadikan momen demi momen kelahiran anak keduanya ini. Sebenarnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Melahirkan Senyaman Liburan

    Bab 208Sebagai seseorang yang bekerja di rumah sakit ini, tentunya Yudha tahu seluk-beluk ruangan yang ada. Sebenarnya ia ingin menampakkan diri di hadapan Zakia dan Arkan, tetapi ia merasa minder. Apalagi di dalam ada Naya, putrinya. Rasanya sakit sekali jika mendengar putrinya memanggil Arkan sebagai Papa dan dia hanya dipanggil sebagai Om. Dia sudah bisa menerima kenyataan ini, tetapi tak menampik jika rasanya benar-benar menyakitkan.Dia sungguh merindukan momen Naya pertama kali memanggilnya dengan sebutan papa.Dia hanya mampu berdiri di balik pintu menjenguk dan mengintip dari balik kaca kecil yang memang selalu ada di setiap pintu ruangan perawatan. Yudha bergegas meninggalkan tempat itu, berjalan sangat cepat setengah berlari menyusuri lorong-lorong dan kembali ke pos penjagaan. Dia sudah cukup merasa puas bisa melihat Zakia dan bayinya, meski terasa ngilu di hati. Andai saja bayi perempuan itu adalah putrinya, pasti dia akan menyambutnya dengan gembira, sama seperti halnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Rebutan Baju

    Bab 209 Begitu melewati pintu gerbang rumahnya, Zakia merasakan dadanya berdebar keras. Dia merasakan sesuatu yang tak bisa ia definisikan. Mobil telah berhenti di halaman. Tak ada yang berubah dari halaman dan rumahnya. Hanya saja, ketika ia akan memasuki pintu utama, di depan pintu tampak tulisan dengan huruf-huruf besar.SELAMAT DATANG ANIERA HAZNA NALANI ASHRAF.Sepasang matanya mengembun. Tak terasa butir-butir air matanya berjatuhan. Tangis Zakia pecah seketika. Dia mengeratkan dekapannya ke tubuh mungil Rara.Semuanya sungguh berbeda.Sangat jauh perbedaan ketika putri pertamanya dulu pulang dari rumah sakit dan pertama kali di bawa masuk ke rumah. Tak ada penyambutan seperti ini. Jangankan penyambutan dengan ucapan yang indah serta ruang tamu yang ditata meriah, yang ada hanya makian dan cacian yang harus diterimanya.Kelahiran Naya ditolak oleh ayah dan neneknya sendiri, bahkan Naya hampir saja dibawa ke panti asuhan jika seandainya Zakia tidak mau menuruti keinginan mereka

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12

Bab terbaru

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 6 (Penutup)

    Ekstra Part 6 (Penutup)Kenapa penyesalan selalu datang terlambat?!Ingin rasanya ia menangis, tetapi tak bisa. Dia seorang laki-laki, pantang baginya untuk menangis. Dia harus tegar menghadapi kenyataan ini. Dialah yang membuat Citra akhirnya menggugat cerai dirinya. Dia yang tidak bisa menerima anak itu. Dia tidak bisa menerima kehamilan Citra, padahal Citra tidak salah. Yang salah disini adalah Kevin yang sudah berbuat curang. Sepanjang pernikahannya dengan wanita itu, dia sudah menyakitinya, bukan membuatnya bahagia. Apalagi ibu dan kakak perempuannya yang selalu saja menindas, menuntutnya macam-macam. Citra sama sekali tidak menemukan ketenangan hidup saat menikah dengannya.Dia pula yang membiarkan kedekatan Citra dengan dokter Budi, direktur rumah sakit ini. Kedekatan yang terjalin karena ia memang tak pernah mendampingi Citra kontrol kehamilan dan kemungkinan faktor itu yang membuat dokter Budi simpati kepada Citra. Sekarang hasilnya apa?!Kedekatan yang membuat Yudha akan sa

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 5

    Ekstra Part 5"Bagaimana, Mbak Citra? Sudah siap?" tanya Dokter Budi. Lelaki itu mendekat saat Melda sudah menyadari kehadirannya.Melda buru-buru menyingkir dari tempat itu lantaran merasa malu karena sudah ketahuan membicarakan orang lain di hadapan yang bersangkutan."Antara siap dan tidak siap sih, Dok." Citra meringis."Sebenarnya saya deg-degan, karena ini pengalaman pertama saya. Tolong dimaklumi ya, Dok.""Tidak apa-apa. Tidak akan terjadi apa-apa. Kami semua sudah mempersiapkan dengan baik. Jangan khawatir Mbak Citra." Tangan lelaki itu terulur, mengusap kepala sang pasien kesayangannya.Lelaki itu merasa bersyukur, kini dia sudah selangkah lebih maju. Hakim sudah ketok palu dan Citra sudah resmi bercerai dari suaminya, walaupun mungkin masa iddahnya baru berakhir setelah wanita ini melahirkan. Ya, hanya sebentar lagi. Sebentar lagi ia bisa menyatakan perasaannya kepada wanita ini. Wanita cantik dan mandiri, sangat pas dengan kriteria wanita idamannya. Dia membutuhkan seoran

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 4

    Ekstra Part 4Niat hati ingin segera meloloskan diri demi menyusul Citra yang sudah lebih dulu masuk ke dalam gedung rumah sakit ini, tapi ternyata Kevin malah dihadang oleh beberapa orang lelaki berseragam petugas medis. Mereka mencekal Kevin dan memaksanya berjalan menuju pintu pagar. Mereka baru melepaskan Kevin setelah lelaki itu berada di luar batas area rumah sakit ini."Sial! Sial!" Lelaki itu mengumpat dalam hati melihat Yudha dan rekannya sudah menghadangnya di depan pintu pagar, sehingga dia tidak bisa lagi menerobos masuk."Pergilah, Kevin. Jangan membuat kekacauan di sini," ujar Yudha dingin. Dia berusaha mengabaikan sejenak kegalauan yang bersarang di hatinya."Aku tidak akan pergi sebelum kalian memberi jalan padaku untuk masuk ke rumah sakit ini. Aku yang lebih berhak mendampingi Citra melahirkan, karena anak itu adalah anakku!" ucap Kevin pongah dengan nada menindas. Tangannya bersedekap di dada. Lelaki itu mendongakkan wajah menatap Yudha yang tak kalah beringas."Keh

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 3

    Ekstra part 3Pengalaman melahirkan sungguh mendebarkan bagi Citra. Dari sejak bangun tidur, mandi, kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan persalinannya di rumah sakit nanti, lalu sarapan bersama dengan bik Sum dan Melda.Hanya dua orang itu yang menemaninya pergi ke rumah sakit. Tetapi tidak masalah. Citra bersyukur dia memiliki dua orang yang sangat baik dan mau menemaninya dengan tulus.Setelah memastikan keadaan rumah aman dan pintu terkunci rapat, ketiga wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Melda yang kebagian menyetir menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah. Hari ini adalah jadwal operasi caesar untuk Citra. Citra memilih melahirkan secara caesar untuk menghindari komplikasi. Usianya yang sudah 40 tahun cukup beresiko jika memaksakan melahirkan secara normal, lagi pula Citra bukan orang yang sanggup menahan rasa sakit.Sekali lagi cara melahirkan itu adalah pilihan. Bukan soal melahirkan secara normal atau operasi, tetapi kembali kepada kesanggupan tiap ca

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 2

    Ekstra part 2"Jangan memikirkan soal sewa, Ri, karena aku yang akan menyewakannya untukmu," sahut Leo berbohong. Padahal sebenarnya apartemen ini adalah apartemen pribadi milik Leo sendiri. Dia tidak menyewanya. Apartemen yang sudah lama tidak pernah ia tinggali, karena Leo memilih untuk tinggal di apartemen sederhana yang sesuai dengan perannya sebagai pengawal pribadi seorang nyonya muda."Tapi..." Riri masih ingin memprotes."Sudahlah, Ri," tukas Leo seraya masuk ke dalam apartemen ini, sembari membawakan barang-barang milik Riri. "Masuklah, jangan cuma berdiri di depan pintu seperti itu. Kamu nggak usah takut padaku."Antara percaya atau tidak, tapi yang jelas hatinya benar-benar gamang. Akhirnya Riri melangkah masuk ke dalam. Apartemen ini benar-benar mewah, dengan ukuran yang cukup luas untuk ia tinggali sendirian. Dia baru berada di area ruang tamu, tapi sudah merasakan aura yang berbeda. Di ruang tamu ada satu set sofa dengan meja kaca di tengah-tengah. Lampu kristal yang me

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 1

    Ekstra Part 1Riri masih menimang amplop berwarna coklat tua di tangannya. Amplop yang diberikan oleh Zakia beberapa jam yang lalu sebelum wanita itu pergi dari rumah ini. Tidak terlalu berat, tetapi Riri yakin, uang yang berada di dalam amplop itu nominalnya cukup besar untuk ukuran dirinya yang hanya orang kecil. Dia belum membukanya, apalagi menghitungnya. Dia masih saja terbawa oleh perasaan.Berat sekali. Rasanya ia ingin menangis saat Zakia memutuskan untuk memberhentikan dirinya sebagai pengasuh Naya. Bukan soal kehilangan pekerjaan, tapi lebih karena perpisahan dengan anak asuhnya. Masih terbayang-bayang semua tingkah anak asuhnya, Aretha Nayyara Az-Zahra yang aktif dan ceria. Balita cantik dan menggemaskan, buah perkawinan nyonya mudanya dengan suami pertamanya.Dia sangat menyayangi anak itu, karena ia pun mengalami hal serupa. Ayah dan ibunya bercerai saat ia masih kecil. Bedanya, Riri memiliki seorang kakak laki-laki yang kemudian bisa menggantikan sosok ayahnya yang pergi

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Membuka Lembaran Baru (Tamat)

    Bab 232"Istrimu benar. setidaknya kamu sudah menjalankan kewajiban dan amanah dari dua wanita itu dan kamu sudah menjadi anak dan cucu yang berbakti," ujar Iqbal menghibur seraya menatap wajah menantunya dalam-dalam."Seandainya mereka masih ada, ibu dan nenekmu pasti juga akan berpikiran sama dengan Papa jika melihat kondisimu memprihatinkan seperti ini. Mereka pasti akan memilih keselamatanmu, ketimbang harta yang tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan nyawamu," ucap Iqbal lagiMendapatkan bujukan bertubi-tubi dari istri dan kedua mertuanya membuat Arkan terdiam. Usul dari Zakia terasa masuk akal. Namun entah kenapa, dia merasa masih berat. Dia menginginkan semua harta peninggalan milik orang yang dicintainya tetap utuh. Dia sangat ingin menjaganya. Dia tahu sekali, jika ia menyerahkan semua itu kepada anggota keluarga Hadiningrat, maka tidak akan lama, semua itu pasti akan lenyap. Keluarga besar Hadiningrat hanya akan tinggal nama. Padahal di masa lalu, keluarga itu sungg

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Cinta Itu Ada Disini

    Bab 231Mendapatkan protes dari anak-anak merupakan sesuatu yang paling membuat hati Zakia pedih. Anak-anak benar. Sejak Zakia dan Arkan sibuk mengurus perusahaan masing-masing, perhatian mereka terhadap anak-anak menjadi sangat terbatas.Sejauh ini semua berjalan sebagaimana mestinya. Dengan dibantu tiga baby sister, Zakia tetap bisa mengurus anak-anaknya dengan baik. Hanya saja, perhatian secara khusus tentunya tidak bisa Zakia lakukan setiap waktu.Entah bagaimana hari-hari ke depan, lantaran Arkan yang harus dirawat di rumah sakit, bahkan saat ini belum juga sadar. Remuk redam rasanya hati Zakia membayangkan kemungkinan terburuk. Dia tidak siap untuk kehilangan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Pernikahannya dengan Arkan bisa terjadi dengan melewati banyak hal yang tidak mudah mereka lalui. Mereka bisa sampai ke titik ini dengan perjuangan yang keras. Mereka bahkan harus menikah ulang karena Zakia sudah menemukan orang tua kandungnya, yang berarti pernikahan mereka sebelumnya rus

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tugas Leo

    Bab 230"Apa? Leo?!" Sepasang alis Zakia seketika terangkat."Emangnya kenapa, Nak? Ada apa dengan Leo?" tanya Hanna yang sedikit kaget dengan perubahan di wajah putrinya."Mama tau nggak, gara-gara Leo yang mengantarku pulang ke rumah, Mas Arkan sampai terluka parah begini," adu Zakia. Namun Hanna hanya manggut-manggut."Sayang, Leo itu nggak salah. Tugas Leo itu memang untuk menjaga kamu dan dia digaji oleh papa kamu, jadi dia tidak bekerja untuk Arkan," jelas Hanna. Sebenarnya itu tidak perlu di jelaskan, karena Zakia sudah tahu soal posisi Leo."Nggak gitu juga kali, Ma," bantah Zakia seraya mendengus. Dia merasa sangat kesal."Sesuai dengan tugasnya, Leo itu pastinya memprioritaskan keselamatan kamu, meski di sisi lain dia pun peduli dengan suamimu. Buktinya dia balik lagi ke restoran itu, kan? Meskipun kedatangannya sudah terlambat," ujar Hanna. Dia tahu putrinya kesal, tapi Zakia harus menyadari tugas dan kewajiban Leo. Hendrik dan lainnya memang digaji oleh Arkan, tetapi khus

DMCA.com Protection Status