Share

Bab 44

"Ya Allah kamu kenapa Sayang?" tanya Mama menghampiri Aisyah yang sedang memegang perutnya erat.

"Perut aku sakit banget Ma," rintih Aisyah dengan sisa tenaga yang ada.

Alex menggendong Aisyah menuju tempat tidur, ia snagat tidak tega melihat raut kesakitan dan wajah pucat Aisyah.

Alex bergidik ngeri, apakah semua perempuan merasakan sakit yang sama jika datang bulan? Jika iya, pasti sangat menyakitkan. Ini masih sakit datang bulan, apalagi jika melahirkan, ia tidak bisa membayangkannya.

"Alex sama Papa keluar saja dulu, biar Mama yang urus Aisyah," ujar Mama, tidak mungkin ia memberikan minyak angin ke perut Aisyah dihadapan kedua lelaki yang bukan mahramnya.

Mereka mengangguk lalu memutuskan untuk menunggu diluar. "Kalau ada sesuatu panggil aja kita Ma, kita tunggu diluar."

"Sakit Ma," rintih Aisyah yang terdengar sangat memilukan.

Mama menarik pakaian Aisyah keatas lalu mengoleskan minyak angin ke perut perempuan itu berharap rasa sakitnya berkurang.

"Apa tiap bulan kamu selalu sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status