Share

S2-54 Terbongkar

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Siapa Pa?” Mama Kejora bertanya begitu papa Arjuna masuk ke ruang makan usai menerima panggilan telepon sesaat sebelum mereka memulai makan malam.

“Ituuuu … daddynya Gladys.” Papa menjawab seraya menjatuhkan bokong di kursinya.

“Pasti ngomongin tentang Svarga yang mutusin hubungan persahabatan dengan Gladys gara-gara Zaviya … iya, kan?” tebak mama Kejora, nada suaranya terdengar emosional.

“Mama juga dapet telepon dari mommynya Gladys?” Papa malah balik bertanya.

“Bukan telepon, Mama diajak ngopi tadi siang sama mommynya Gladys … kan tumben-tumbenan, Mama kira mau ngajakin bisnis atau liburan taunya malah Mama setengah dimarahin sama dia … katanya Mama harus nasehatin Svarga biar enggak jadi suami takut istri, masa mau diatur sama istri yang baru dikenal sampai tega memutus hubungan persahabatan dengan Gladys yang sudah kenal dari lahir … Mama malu tau, Pa.” Mama mengeluh, mengerucutkan bibir dan wajahnya.

“Iya … daddynya juga bilang gitu sama Papa, katanya istrinya Sva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Pemenangnya

    Zaviya tadi penasaran dengan apa yang dibicarakan papa Arjuna dalam sambungan telepon sampai Svarga harus pergi menjauh untuk menerima panggilan tersebut jadi Zaviya ikuti.Cukup lama Zaviya menguping sampai bisa mendapat informasi jika ternyata Gladys mengadu kepada orang tuanya tentang Svarga yang memutuskan menjaga jarak.Hal tersebut membuktikan ucapan Svarga tentang keputusannya menjauhi Gladys tapi ada masalah besar lainnya yaitu orang tua Gladys telah mengintervensi kedua orang tua Svarga sampai mengancam untuk memutus hubungan bisnis dan tentu saja jadi membuat Zaviya merasa bersalah.Sekarang Zaviya harus bagaimana?“Zaviya?” Suara berat Svarga yang baru saja menutup pintu balkon membuat Zaviya terkesiap.Svarga telah selesai bicara dengan papa dan menemukan Zaviya berdiri di belakang dinding kaca tepat di belakang kursi yang tadi dia duduki di balkon saat menerima panggilan telepon dari Papa Arjuna.Zaviya mengerjap gugup ketahuan menguping kemudian membalikan badan lalu mas

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-55 Membujuk

    Berulang kali Svarga menghubungi Gladys, bukan untuk memohon kepada Gladys agar membujuk daddynya mengurungkan niat memutus kerjasama bisnis yang telah terjalin dengan perusahaan milik papa Arjuna tapi karena dia ingin mendengar secara langsung dari mulut Gladys, apakah benar sahabatnya itu mencintainya?Pasalnya tadi malam Zaviya bercerita kalau Shaquelle juga pernah memperingatkannya tentang Gladys dan kata-katanya sama percis dengan apa yang disampaikan papa dalam sambungan telepon.Zaviya tentu tidak bisa mendengar apa yang papa sampaikan dalam sambungan telepon hanya mengambil kesimpulan dari apa yang diucapkan Svarga.Dan nyatanya semua itu belum juga bisa meyakinkan Svarga kalau Gladys memang benar mencintainya.“Pak Svarga, ada pak Indra di bawah ingin bertemu Bapak.” Suara Willy terdengar melalui speaker intercom di meja Svarga.“Jemput beliau dan antar ke ruangan saya,” titah Svarga kemudian memasukan ponselnya ke dalam laci.Svarga jadi bisa melupakan sejenak niatnya bertem

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Patah Hati

    Zaviya yang berada dalam pelukan Svarga menoleh sedikit ke belakang mempertemukan tatap dengan suaminya yang tampan.Sumpah ya, Svarga itu tampan sekali apalagi kalau baru selesai mandi dan bertelanjang dada seperti sekarang.Bila di Jakarta mereka menggunakan AC untuk menyejukan ruangan tapi di sini kebalikannya, ada penghangat ruangan di setiap kamar jadi dinginnya udara Lembang tidak bisa mereka rasakan.“Seriusan?” Zaviya tidak yakin.“Iya kita akan menginap di rumah aki dan nini besok … sekarang, kita tidur ya.” Svarga menggendong Zaviya ke atas ranjang.Mereka dibalut selimut yang sama dan malam ini Zaviya tidak membelakangi Svarga sehingga wajahnya bisa menempel di dada pria itu yang bidang.Sebanyak dua kali Svarga mengecup kening Zaviya sebelum akhirnya memeluk erat-erat.Zaviya tidak berniat untuk tidur, siapa tahu Svarga mengajaknya bercinta tapi lama kemudian dia malah mendengar dengkuran halus dari hidung Svarga.Kepalanya mendongak memeriksa apakah benar Svarga sudah tid

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-56 Memperbaiki

    Svarga jadi pendiam semenjak mendengar pembicaraan antara Ghazanvar dengan Zaviya.Mungkin benar kalau Zaviya bertahan karena hadirnya anak di antara mereka dan ketegasan Zaviya kepada Ghazanvar membuat Svarga takjub.Tidak bisa Svarga pungkiri kalau dia takut Zaviya jatuh hati kepada Ghazanvar karena merasa Ghazanvar lebih baik dalam hal berkomunikasi tapi sepertinya dia tidak perlu mengkhawatirkan itu lagi karena Zaviya dengan tegas dan penuh penekanan telah memberikan ultimatum kepada Ghazanvar.Tidak peduli Zaviya sudah tidak mencintainya dan bertahan hanya karena anak, yang penting Zaviya masih miliknya.Svarga yang tengah mengemudi dalam perjalanan pulang kembali ke Jakarta melirik Zaviya sekilas sebelum mengembalikan tatapnya ke depan.Pria itu meraih tangan Zaviya yang tengah terlelap pulas untuk dia isi sela jemarinya.Svarga berjanji akan membuat Zaviya jatuh cinta lagi kepadanya.Zaviya terjaga, dia menegakan tubuhnya melepas genggaman tangan dengan Svarga tanpa dosa membua

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Perubahan

    Sedikit demi sedikit Svarga belajar berkomunikasi dengan baik demi memperbaiki rumah tangganya.Zaviya tidak bersuara, netranya menatap Svarga lekat.Dia mengerti apa yang Svarga maksud dan cukup terharu dengan niat baiknya jadi dikemudian hari Zaviya tidak akan dianggap sebagai perusak persahabatan antara Gladys dengan Svarga melainkan mereka memutus tali persahabatan karena Gladys ternyata mencintai Svarga yang statusnya sudah menikah dengan Zaviya. Jadi Zaviya tidak bisa melarang suaminya bertemu Gladys guna meluruskan apa yang akan menjadi kesalahpahaman bagi orang-orang.Tapi Zaviya juga tidak mengatakan pendapatnya, dia memilih mendiamkan Svarga.*** Perjalanan dari resto ke rumah cukup singkat karena jalanan Jakarta yang lengang di minggu malam.Mereka bergantian membersihkan tubuhnya di kamar mandi dengan Zaviya yang masih bersikap dingin jadi tercipta kecanggungan saat mata mereka bertemu tatap.Zaviya yang terakhir mengisi kamar mandi, lama sekali di dalam sana karena seda

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-57 Hamil Muda

    Di dalam sebuah restoran yang disepakati Svarga dengan Gladys untuk bertemu, keduanya duduk saling berhadapan.Sorot mata Svarga tajam mengintimidasi sedangkan Gladys selalu menghindari tatap dengan sahabatnya itu.Lebih tepatnya Gladys gugup sementara Svarga seakan menuntut penjelasan.“Ada apa tiba-tiba kamu menghubungiku?” Gladys membuka pembicaraan.“Kamu pasti tahu kenapa, kamu duluan yang mengadu kepada kedua orang tua kamu.” Svarga membalas dingin.“Aku tidak mengadu, aku hanya mencurahkan isi hatiku kepada mommy dan daddy setelah kamu memutus hubungan persahabatan kita … hampir tiga puluh tahun kita bersahabat, Svarga … bayangkan bagaimana kecewanya aku sewaktu kamu memutuskan persahabatan ini begitu saja hanya karena orang lain.” Gladys menaikkan intonasi suaranya.“Zaviya bukan orang lain, dia istriku yang semestinya juga akrab dengan sahabatku tapi entah kenapa dari awal kalian tidak bisa cocok.” Gladys membuang tatapannya ke arah lain dengan ekspresi kesal.“Ternyata Zavi

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-58 Vacation

    Beberapa hari sebelum keberangkatan ke Paris, Zaviya sudah sibuk packing.Banyak barang yang dia beli untuk keperluan dokumentasi seperti pakaian, sepatu dan tas padahal Svarga sudah mengingatkan kalau dia boleh belanja kalap di sana.Tapi Zaviya tidak mau mendengar alhasil kopernya yang ukuran besar penuh sampai harus menggunakan satu koper lainnya.Svarga tidak memprotes, Zaviya dan hormon ibu hamil yang melingkupinya bila di protes maka gedung apartemen ini bisa hancur oleh amukannya.“Babe … udah dulu packing-nya, kamu harus tidur …. Besok pesawat kita berangkat pagi sekali.” Svarga memanggil dari atas ranjang.“Bentar sayang, bentaaaaaar.” Zaviya berteriak dari walk in closet.Lagi-lagi Svarga hanya bisa mengembuskan napas panjang, dia tidak akan bersikap tegas bila bukan menyangkut keselamatan Zaviya dan anak mereka.Beberapa saat kemudian ketika Svarga nyaris terlelap terasa pergerakan di atas ranjang, Zaviya naik ke sana dan berbaring memunggungi Svarga.“Svarga, usap-usap do

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-59 Zaviya Yang Manja

    Mengingat kalau hari ini jadwal mereka cukup padat untuk mengeksplore tempat wisata dan cafe yang ada di Paris—Zaviya dan Svarga memasang alarm guna membangunkan mereka.Namun saat Alarm berbunyi, Svarga dan Zaviya malah sulit sekali membuka mata.“Babe … bangun, kamu mandi duluan sana … kamu dandannya ‘kan lama.” Svarga bergumam dengan suara parau khas bangun tidur.“Emmm … kamu saja yang mandi duluan sambil nyalain air di bathub, aku mau berendam.” Zaviya beralasan.Kemudian hening, tidak ada yang bergerak turun dari atas ranjang sedangkan bunyi alarm masih menggaung di kamar mereka yang luas. Akhirnya Svarga yang mengalah, sebagai kepala rumah tangga dia harus memberi contoh yang baik jadi dipaksakannya membuka mata lalu kemudian turun dari atas tempat tidur dan melangkah gontai menuju kamar mandi.Di kamar mandi, Svarga tidak mengisi bathub karena tidak ada waktu untuk berendam sebab mereka harus sarapan secepatnya sebelum mobil menjemput.Tidak lama dia keluar dari kamar mandi d

Bab terbaru

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-65 THE END

    “Svarga mana? Kok enggak keliatan?” Tante Zara yang baru saja datang bersama Om Arkana bertanya.“Itu Tante … lagi di kamar sama Sazhy.” Zaviya menjawab dengan senyum kecut, di dalam hati merasa kesal kepada suaminya yang malah bersembunyi disaat acara syukuran kelahiran putri ke tiga mereka akan dimulai.“Oooh … sekali lagi selamat ya, Sayang.” Tante Zara memeluk dan mencium pipi Zaviya kemudian bergantian dengan Om Arkana.“Ghaza katanya dateng telat, dia anter anaknya ke dokter gigi dulu.” Om Arkana memberitahu.“Iya ….” Zaviya menanggapi disertai senyum ironi dan tatapan penuh arti pasalnya om jailnya Svarga itu selalu menggoda Zaviya dengan konflik di masa lalu di mana Ghazanvar pernah meminta ijin kepada Svarga untuk menikahinya.Memang di luar nalar, tapi tidak ada yang masuk akal bila berhubungan dengan keluarga dari suaminya itu termasuk kekayaan yang mereka miliki.Tante Zara dan om Arkana pergi ke area belakang rumah di mana taman yang luas disulap menjadi sebuah venue deng

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Menjadi Asing

    Dengan alasan agar restoran Zaviya tetap buka untuk pelanggan setia di hari Sabtu ini maka Ballroom sebuah hotel mewah dipilih menjadi venue Baby shower Reygan.Banyak tamu dari kalangan kaum jet set hadir dalam pesta tersebut termasuk keluarga besar Gunadhya-keluarga dari pihak mamanya Svarga dan tentunya keluarga besar Byantara-keluarga dari ayahnya Zaviya.Keluarga besar bunda yang kebetulan berdomisili di Jakarta dan Bandung menyempatkan untuk datang.Selain yang disebutkan tadi, Baby shower Reygan juga kedatangan tamu istimewa dari Jerman yaitu aunty Kalila dan uncle King yang jarang sekali datang ke Indonesia.Aunty Kalila adalah kakak keduanya mama Kejora yang menikah dengan cucu dari orang terkaya nomor empat di dunia.Luar biasa, bukan?Sang billioner terpikat salah satu gadis dari klan Gunadhya.Zaviya pernah bertemu mereka saat pesta pernikahannya di Jerman.Usut punya usut, kedatangan aunty Kalila dan uncle King ke Indonesia bukan hanya menghadiri Baby shower Reygan tapi j

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-64 Pesta Reygan

    Biasanya bila ada pesta, seorang ibu atau seorang istri lah yang paling report dalam mempersiapkannya.Semuanya harus sempurna, semuanya harus sesuai keinginan, semuanya harus yang terbaik.Tapi bukan Zaviya namanya kalau mau direpotkan dengan hal semacam itu.Merasa memiliki suami Konglomerat maka Zaviya menggunakan uang suaminya untuk mendapatkan semaksimal mungkin apa yang dia mau dengan seminimal mungkin keterlibatannya dalam mewujudkan keinginan tersebut.Buktinya, hanya untuk membuat Baby shower Reygan saja—Zaviya mempercayakannya kepada Event Organizer ternama, terkenal dan termahal di Negaranya tercinta ini.Awalnya meeting untuk membentuk konsep pesta itu dilakukan di rumah Zaviya di mana Zaviya mengungkapkan semua keinginannya yang dirangkum oleh tim Event Organizer kemudian dibuatkan list-list apa-apa saja yang akan ada di pesta nanti.Dan setelah meeting tersebut Zaviya hanya mendapat kiriman pesan singkat mengenai pilihan seperti undangan, warna tema dekor, jenis souvenir

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-63 Seorang Ayah

    Alih-alih kecewa kepada kedua orang tua dan mertuanya yang lupa memberitahu Svarga mengenai persalinannya, Zaviya malah tertawa sewaktu mereka berempat menceritakan.Memiliki suami seperti Svarga yang terkadang tidak bisa diandalkan membuat Zaviya mandiri dan tidak mempermasalahkan hal-hal kecil seperti dulu bahkan hal besar seperti ini pun Zaviya santai menghadapinya.Siapa suruh Svarga pulang larut dari kantor sehingga tidak bisa mengikuti momen kelahiran putranya.Hari telah berganti sewaktu Svarga datang ke rumah sakit.Justru pria itu yang tampak kesal karena kedua orang tua dan kedua mertuanya tidak ada yang ingat satupun padanya.Baik kedua orang tua Svarga maupun kedua orang tua Zaviya yang diwakili bunda Venus sudah meminta maaf kepada Svarga namun tetap saja Svarga masih dongkol.Svarga tidak habis pikir, momen besar seperti ini sampai tidak ada yang mengingatnya.Setelah selesai bersalaman dengan kedua orang tua dan kedua mertuanya, Svarga mendekat ke ranjang Zaviya.“Hey …

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-62 Melewatkan Momen

    Kehamilan Zaviya yang semakin membesar membuatnya kesulitan bergerak.Untuk bangun dari tempat tidur saja, Zaviya harus menggulingkan badannya.Cara jalannya semakin mengangkang dan lambat.Moodnya juga naik turun tidak menentu sampai sering Zaviya meminta Svarga tidak perlu pulang ke rumah karena selalu membuatnya emosi.Svarga diam saja bisa menimbulkan kekesalan di hati Zaviya apalagi kalau pria itu bergerak atau bersuara.Malangnya Zaviya, bila dia melakukan silent treatment tanpa sebab kepada Svarga maka pria itu akan membalasnya dengan hal yang sama sampai Zaviya menyapanya duluan.Padahal terkadang Zaviya juga ingin dibujuk oleh Svarga atau dipeluk saja tanpa bicara apapun, tapi perlu digaris bawahi kalau keinginan Zaviya itu ‘kadang-kadang’ sedangkan Svarga bukan cenayang yang bisa mengetahui kapan Zaviya menginginkan dibujuk dan kapan istrinya itu tidak ingin dibujuk. Serba salah memang menjadi Svarga tapi mau bagaimana lagi, dia kadung cinta kepada perempuan ajaib bernama R

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Merajuk

    Di antara kecemasan yang mendera serta khawatir yang sangat besar, Svarga masih saja segan menghubungi kedua mertuanya untuk menanyakan keberadaan Zaviya.Tidak lucu kalau dia bertanya keberadaan Zaviya kepada kedua mertuanya di Surabaya sementara Zaviya tinggal bersamanya di Jakarta.Tidak patah arang, Svarga pun turun ke loby bertanya kepada sekuriti apakah melihat Zaviya keluar dari gedung dan dua sekuriti bersaksi melihat Zaviya menaiki taksi.Dari sana Svarga tahu kalau Zaviya memang sengaja pergi tanpa meminta ijinnya.Tapi karena sekuriti mengatakan kalau Zaviya tidak membawa tas atau koper jadi mungkin Zaviya pergi sebentar.Benak Svarga berpikir kalau Zaviya mungkin pergi ke restoran, bisa jadi ada kabar mendesak dari restoran yang mewajibkan kehadiran Zaviya dan Zaviya buru-buru pergi sehingga tidak membangunkannya atau mungkin juga tidak tega membangunkannya yang tengah pulas terlelap.Positif sekali pikiran Svarga.Svarga kembali ke unit apartemennya, mengganti pakaian kem

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-61 Tidak berubah

    Sebelum pulang ke Indonesia, Svarga dan Zaviya diberikan materi pendidikan tentang rumah tangga selama enam SKS.Berjam-jam mereka duduk di sofa untuk mendengar wejangan mama Kejora dan papa Arjuna.Sepertinya mama dan papa trauma setelah masalah besar yang terjadi dalam rumah tangga Zaviya dengan Svarga yang nyaris membuat mereka berpisah.Layaknya anak baik dan penurut, Svarga manut sekali tanpa membantah tidak seperti Zaviya yang terkadang ngeyel dan tidak segan mengajak mama dan papa berdebat.Sehebat itu memang Zaviya, dia akan langsung mengungkapkan ketidaksetujuannya sampai papa dan mama harus memberi pengertian yang masuk akal baginya.Mama dan papa yang berjiwa bebas tidak mempermasalahkan sikap Zaviya tersebut dan malah menganggapnya sebagai hal biasa.Namun pada kenyataannya, setelah Zaviya dan Svarga sampai di Jakarta kemudian menjalani aktifitas seperti biasa—Svarga lupa dengan wejangan dan semua nasihat papa mama, tidak seperti Zaviya yang menjadi lebih baik.Buktinya Za

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Memancing Hasrat

    Keesokan harinya sengaja Zaviya bangun siang, dia sedang merajuk karena Svarga berdusta.Tidak ada ‘hanya sekali” dalam kamus bercinta Svarga, kalimat itu hanya bujukan penuh dusta agar Zaviya bersedia membuka pahanya lebar-lebar.Tapi Svarga juga tidak membangunkan Zaviya, dia biarkan istrinya cukup tidur karena mereka akan naik pesawat sore. Tahu istrinya tengah merajuk, Svarga juga tidak banyak bicara tapi tetap membuatkan Zaviya susu ibu hamil dan mengingatkan untuk minum vitamin dengan langsung memberikan vitamin tersebut beserta air mineral.Tidak ada drama saat mereka naik pesawat hingga tiba di Jerman.Seorang driver menjemput mereka di Bandara dan keduanya masih belum bicara.Zaviya dan Svarga disambut hangat oleh mama Kejora dan papa Arjuna ketika sampai di rumah.“Mama udah masak makan malam, kita langsung makan malam aja ya.” Mama merangkul Zaviya, membawanya ke ruang makan setelah berpelukan dengan putranya.“Makasih ya, Ma … kamu jadi ngerepotin Mama,” kata Zaviya basa-

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-60 Begitu Menginginkan

    Zaviya tampak tidak bersemangat saat mengitari pusat perbelanjaan, tubuhnya terasa lelah usai digempur Svarga semalaman sedangkan pria itu malah terlihat segar dan bugar.Jadi Zaviya bergelayut manja terus di lengan berotot Svarga.Mungkin jika ada troli untuk orang dewasa, dia akan meminta Svarga membelikannya karena sungguh—rasanya Zaviya ingin berbaring saja di atas ranjang di kamar hotel mereka.Outlet-outlet dari berbagai macam merek branded dunia tidak mampu membuat hasrat berbelanja Zaviya muncul.“Kamu sakit?” Svarga menghentikan langkah, mengecek suhu tubuh Zaviya dengan cara menempelkan punggung tangan di kening sempit istrinya.“Pulang aja, yuk!” ajak Zaviya mengerucutkan bibir.“Kamu enggak mau belanja lagi?” Svarga dengan senang hati menawarkan.Zaviya menggelengkan kepalanya dan karena melihat wajah sang istri yang pucat jadi Svarga memutuskan kembali ke hotel meski baru tiga paperbag dari tiga merek ternama yang memenuhi tangannya saat ini.Paperbag itu berisi barang be

DMCA.com Protection Status