“Apa kamu baik-baik saja?”Rain sejatinya ingin menanyakan hal itu ke Embun, tapi otaknya kembali menolak. Ia hanya bisa memandangi punggung gadis yang fokus mengendarai mobil miliknya kembali ke tempat kerja.Setelah melepaskan pelukannya ke Arkan tadi. Embun berucap,“Terima kasih, tapi aku belum s
Membuang napasnya berat, Embun berdiri dan kembali menuju meja kerjanya. Ia mulai fokus kembali mengecek laporan hotel dan jadwal beberapa acara besar yang akan diselenggarakan di sana. Gadis itu terkejut melihat pembatalan acara dari PG Factory di malam tahun baru.“Ah … jangan-jangan karena Rain y
“Kamu ke sini mau makan, atau mau cosplay jadi patung Pancoran?”Rain mengenal jelas suara itu, suara milik pria terdekatnya yang tegas tapi kadang bertingkah jenaka. Ia menoleh dan mendapati Skala juga Beni yang tidak berdiri jauh dari posisi papanya.Kesal dengan apa yang dia lihat, Rain seolah in
Bening pun mendorong dada Rain lalu bangun, dia berkata hanya itu yang ingin dia sampaikan ke Rain. Hingga Bening memutar tumit dan benar mendapati Embun di luar ruang kerja Rain. Ia menoleh Rain dan tersenyum ironi karena dua mahkluk itu saling tatap dari balik tembok kaca.“Dasar dua mahkluk aneh,
“Asupan gizi di kantin? Maksud Anda apa bule ganteng chef baru bagian produksi?”“Ah … apa dia chef yang dikirim oleh perusahaan Belgia itu, siapa namanya?” tanya Rain dengan dagu yang terangkat ke atas seolah meremehkan.“Oskar, namanya Alexander Oskar. Anda harus merasakan masakannya Pak.” Embun t
Berniat memberi kejutan, Jojo memilih berbohong ke sang putri. “Kamu itu lebih besar jadi papi dan Mami menganggap lebih bisa dilepas liarkan dari pada Sky.”“Mami!” pekik Embun. “Apa Mami kira aku ini hewan liar?”Jojo terkekeh geli, mengerjai putrinya adalah salah satu hal yang paling dia sukai. E
Mata Rain terus mengawasi, dia yang sengaja datang lebih bagi ternyata harus sial mendapati pemandangan seperti saat ini. Oskar nampak membawa sebuah tas bekal, Rain juga merasa bahwa Embun berpenampilan manis karena pria bule itu. Rain mulai menggerutu sendiri, dia merasa bahwa perasaan Embun kepad
💦💦Beberapa jam kemudian“Pak Rain, jika Anda tidak ingin terlambat datang ke ruang rapat Anda harus bergerak sekarang, saya sudah menghitung kecepatan, jarak dan waktu yang dibutuhkan dengan rumus agar Anda tidak terlambat,” cerocos Embun.“Apa kamu sedang menyindir? Apa kamu tidak suka dengan ri
“Baby, itu daddy,” ucap Embun dengan senyuman manis. Karena kepalang tanggung untuk memindahkan Embun ke kamar persalinan, akhirnya dokter memutuskan untuk membawa beberapa alat ke sana. Terlebih persalinan itu tidak ada kendala, ibu dan bayinya sehat. Rain mendekat dengan mata yang berkaca-kaca,
“Onty … onty, ya ampun aku harus bagaimana ini?” Una panik setelah mengabari Rain bahwa Embun sakit perut dan mungkin saja akan melahirkan. Remaja itu belutut di depan Embun dan malah bernafas dengan mulut sama seperti yang Embun lakukan. “Huh … hah … huh … hah, nafas onty nafas.” Una merasa perut
Embun pun menoleh kebingungan, hingga Aura mendekat dan meraih tangannya Matanya tiba-tiba berkaca-kaca. “Aku minta maaf karena dulu jahat padamu, sebagai ABG labil yang sok berkuasa aku--” “Tidak apa-apa,” potong Embun cepat. Ia balas mengusap tangan Aura, baginya mendengar kata maaf dari gadis ya
Dua Bulan kemudian Rain hari itu merasa ketar-ketir karena Embun masih saja berangkat bekerja. Kehamilan istrinya itu sudah melewati hari perkiraan lahir, tapi belum juga ada tanda-tanda Boo ingin terlahir ke dunia. Alasan Embun bersikeras bekerja hari itu karena ingin menemui sendiri klien yang ak
“Dia sedang berdansa atau main bola? Anakmu sepertinya besok akan seperti kelinci yang suka melompat ke sana ke mari.” Bening menggelengkan kepala tak habis pikir, bibirnya tersenyum dan tangannya mulai membelokkan kemudi untuk membawa keluar mobil dari parkiran gedung. “Hiss … Tabebe, aku itu prin
Sadar bahwa masalah tentang kelahiran mereka pasti akan terus menjadi kontroversi jika tidak segera diakhiri. Hari itu Bening dan Embun datang ke stasiun TV milik orangtua teman Bening. Keduanya ingin menceritakan sejarah kelahiran mereka. Baik Embun dan Bening sudah meminta izin pada orangtua masin
“Perusahaan fashion Mama akan mengeluarkan produk pakaian bayi terbaru, Mama ingin mempersembahkannya untuk cucu Mama tercinta si Boo,” jelas Bianca. “Lalu? Apa Mama mau aku pergi ke Niel Fashion sekarang?” tanya Embun. “Tidak usah! Jangan, kalau terjadi sesuatu denganmu di jalan, aku bisa diamuk
Malam itu juga Rain memanggil dua bodyguard yang Bianca hadiahkan untuk istrinya ke apartemen, bahkan Sky juga tak lolos dari murka sang kakak ipar. Embun merasa sangat bersalah, dia duduk di kursi dekat meja pajangan dengan Rain yang berdiri di depan ketiga pria itu dengan berkacak pinggang. “Kali
“Apa kakak baik-baik saja?” Sky menaikkan sedikit rok Embun dan melihat lecet di lutut kanan sang kakak. “Tidak apa-apa Sky.” Embun menatap sang adik dengan gurat kecemasan. “Sky apa tidak masalah kamu mengumpat seperti tadi? aku yakin banyak yang merekammu, bagaimana jika mereka menyebar video ber