Share

Bab 22

Tiara menatap ragu tangga menuju lantai dua rumah itu, sebab ia yakin, Bram sudah menunggunya di atas sana. Sembari mengangkat bagian bawah gaunnya, Tiara masih saja menimang, apakah dirinya benar-benar harus naik.

"Jangan pernah ragu jika kamu ingin melakukan kebaikan, apapun itu. Baik dengan dirimu sendiri, ataupun orang lain. Dan, jangan pernah katakan aku tidak bisa, jika kamu belum pernah mencoba."

Mendadak, Tiara teringat nasehat yang dulu sering ia dengar dari Ziyan, satu-satunya orang yang selalu ada disaat dirinya terpuruk.

Pria, yang bahkan rela mengabaikan kebahagiaannya sendiri, hanya demi menjaga kehormatan Tiara yang saat itu mendapat cemoohan banyak orang.

Sampai akhirnya, pernikahan yang semua orang ketahui sebagai bentuk pengkhianatan, terjadi. Ziyan menikahi Tiara karena tidak mau wanita itu dianggap hamil diluar nikah.

"Zi, apa kamu tahu aku sudah menikah dengannya, hari ini? akhirnya, aku bisa bersama ayah dari putriku. Seharusnya ini menjadi hal yang membahagiakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status