Share

14. ADAB

Penulis: diara_di
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-30 21:34:03

Pantas saja Verry sulit dihubungi, ternyata alasannya adalah ini. Fiani mengirim pesan pada Verry, dia bertanya mengenai Reni, tetapi nihil. Sesuai kesepakatan, dia bungkam sampai esok hari. Demi rencana Arsa bisa berjalan mulus.

Fiani habiskan malam itu dengan merenung dan membaca surat pernikahan siri suaminya. Tina Jenia, Fiani baru tahu nama panjang calon istri Arsa. Dia mendadak mengingat malam menyakitkan itu. Ketika dirinya dibandingkan dengan perempuan bernama Jeni. Rupanya Verry sudah bermain api sejak saat itu. Namun, rasa penasaran harus dia telan dalam-dalam.

Paginya, di belahan negara lain, Jeni mematut diri di depan kaca. Kiranya pantas, dia segera pergi. Dia tidak ingin tampak rendah di mata keluarga Arsa. Senyum terus mewarnai wajah cantiknya, dia agak berdebar, juga tidak sabar menerima sebuah kejutan.

“Kenapa membawa baju sebanyak itu.” Verry menyandarkan kepala pada telapak tangan kanan. Yang sebelah kiri dia pakai membersihkan kotoran mata. Lelah merongrong badanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   15. DICORET

    Jeni mematung, seluruh raga mulai bergetar, wajahnya memanas, hatinya sangat sakit. Dia berdiri, tak terima dengan keputusan sepihak.“Nak, kalian ada masalah apa? Coba jelaskan dulu.” Bu Retno menepuk punggung tangan Jeni. Gadis itu menggeleng, wajahnya sudah kelihatan pucat.Semua orang penasaran, menunggu alasan Arsa memutus sepihak. Satu per satu mencecar Arsa dengan pertanyaan sama. Sebelum cerita, Arsa kembali meminta maaf. Waktu dan tempat sudah diberikan padanya, dia menarik napas dalam, lalu mengeluarkan bukti-bukti yang sudah didapat.Sudah seperti artis jumpa penggemar, Arsa berdiri di tengah-tengah keluarga. Dia mengangkat kertas pernyataan nikah siri Tina Jenia dan Verry.Pak Rado merampas kertas tersebut, dia membaca ulang karena mata minusnya melihat remang-remang.“Siapa Verry, Tin? Lelaki mana yang menikahimu tanpa persetujuan Ayah. Ibu tau?” Pak Rado meradang, menarik tangan Jeni. Namun, Bu Retno merangkulnya dan mengusap dada Pak Rado menenangkan.“Sa, bicarakan dul

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-31
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   16. HOKI

    Fiani melangkah dengan sisa-sisa tenaga. Wajah pucat pasi membikin dia diizinkan pulang cepat. Sejatinya dia tidak mau hal buruk terjadi, tetapi naluri sebagai perempuan beranak satu menyimpan rasa sakit amat dalam.Hatinya tidak seberapa, dia lebih pikirkan nasib bocah yang butuh sosok orang tua. Alangkah buruk jadinya ketika Reni diasuh oleh salah satu orang tuanya saja? Bagi Fiani dalam diri anak perlu ditanamkan sosok feminin dan maskulin. Agar anak memiliki sifat lembut, tetapi juga berani.Melihat taman sepi dari orang-orang kasmaran, dia memilih berbelok. Mencari tempat pas untuknya bisa menelepon Verry. Dia keluarkan laptop dari tas, membuka, dan menghidupkannya. Fiani kabari Verry agar mau melakukan Skype karena ada hal darurat ingin dibicarakan. Memakan sepotong roti lebih baik, daripada menunggu dengan diam saja.Roti selai Strawberry penuh, kesukaan Fiani – rasanya berubah pahit. Entah bagaimana ceritanya mulut Fiani tidak enak sejak semalam.Cepat-cepat Fiani letakkan si

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   17. ABSURD

    Ceklek!“Mas, kamu harus bertanggungjawab, ini semua gara-gara ide konyolmu itu. Arsa batalin pernikahan kami! Dia tau semuanya, semua ... Mas! Bahkan dia membongkar rahasia ini di depan keluargaku dan keluarganya. Aku di usir oleh ayahku. Aku hancur, Mas. Semua rencana gagal karena kamu! Hu-hu-hu. Hancur semua ... .” Jeni memukuli dada Verry.Pada pukulan terakhir, tangan Jeni ditangkap oleh Verry, dia menatapnya garang.Plak!“Kamu menikmati drama ini, tapi menyalahkan aku. Uang sudah masuk perutmu, begitu juga aku yang sudah bikin kamu nggak kesepian lagi. Menurutmu cuma aku yang salah? Dasar wanita jalang! Mana mungkin bocah tengil itu mau dengan barang bekas. Anggap saja semua selesai, kita nggak perlu lagi bahas apa pun, dan anggap nggak saling kenal.”Verry memutar tubuhnya, lalu mendorong pintu hendak menutup. “Gila aja harus menanggung hidupnya,” gerutu Verry.Jeni mematung seolah terhipnotis, dan tersadar ketika mendengar kalimat terakhir dari mulut Verry. Dia mulai memikirk

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-06
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   18. DIBAYAR MURAH

    Lima bulan lebih berlalu. Fiani mengubah gaya hidupnya dari pemikir jadi cuek bebek. Masalahnya dengan Verry tidak ubahnya seperti lingkaran. Cuma berputar-putar saja dengan topik sama. Fiani mulai mendengarkan nasihat-nasihat temannya, kalau tidak ... mungkin badannya habis tersisa kulit menempel pada tulang.Tidak! Tentu Fiani berpikir bagaimana caranya dia bisa bangkit. Sore itu, dia pilih menikmati pemandangan indah di taman bunga. Fiani mulai membiasakan diri membaca novel, buku yang dikirim Arsa lewat jasa kirim. Dia beruntung punya sahabat seloyal dan seroyal Arsa. Tidak pernah hitungan kalau memberi sesuatu. Jika mau membandingkan, Arsa jelas lebih segalanya dari Verry.Sedikit demi sedikit, Fiani juga mengetahui masa lalu Verry. Sebenarnya dia tidak pernah mempermasalahkan apa pun dunia hitam yang pernah Verry lalui. Namun, bukan berubah, Verry justru membohongi secara berkala. Tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah terjadi.“Seru juga bac

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-06
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   19. RANDOM

    Banyak istri bertahan dalam ikatan pernikahan karena lebih mementingkan imbasnya pada anak. Opini tersebut tidak seratus persen salah. Selain sifat ibu yang perasa, seorang ibu memiliki kedekatan intim dengan anak, maka dari itu banyak istri rela mengorbankan seluruh jiwa raga demi tumbuh kembangnya anak. Ibu tidak ingin anak hidup tanpa dampingan kedua orang tuanya.Mereka para istri sering mengesampingkan mentalnya sendiri. Padahal secara tidak langsung, mental anak bisa terganggu jika dididik dalam keluarga tidak maupun kurang harmonis. Kebersamaan orang tua bukan jaminan anak berkembang baik, kalau setiap harinya disuguhi pertengkaran, ataupun pengkhianatan sang ayah pada ibunya.Semua itu sudah Fiani pikirkan matang. Ketika pulang ke tanah air nanti, dia akan segera mengurus perceraian beserta hak asuh. Namun, dia merasakan ketar-ketir andai nanti Reni menolak ikut dengannya. Pergi selama tiga tahun, cukup membikin bocah seusia Reni melupakan memori emasnya.Saat ditelepon Fiani

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-07
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   20. BERJODOH ATAU BERSAING

    Bruk! “Aduh! Sialan kamu, Al! Bisa nyetir nggak, sih?” Arsa spontan mengumpat, bibirnya tambah nyeri setelah es batu di tangannya nyusruk akibat Ali mendadak mengerem kendaraan. Tatapan mata Ali tetap fokus ke jalanan, lalu dia kembali melajukan mobil. “Kamu normal?” tanyanya tanpa melirik ke samping. Arsa melotot, dia langsung membuka jendela kaca, melempar sisa es batu ke tepi jalan, dan menyimpan plastiknya ke kotak sampah di bawah dashboard. “Maksud kamu apa nanya gitu?” Ali mengangkat bahunya sebagai jawaban. Kelakuan Ali masih saja seperti itu, selalu memantik kekesalan Arsa. Makanya Arsa enggan pergi dengan sepupunya itu kalau tidak ada hal penting di luar kendalinya. Arsa mengelap bibir pakai tisu. Ternyata cukup sakit rasanya ditinju oleh Verry. Untung saja saat menelepon Fiani tadi lebamnya belum terlihat jelas. Arsa menggaruk pelipisnya, dia ingat zaman sekolah dulu. Sering sekali dapat tonjokan akibat menghalangi teman lelakinya mendekati Fiani.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-08
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   21. BERTENGKAR HEBAT

    Akibat banyak pikiran, Fiani akhirnya jatuh sakit lagi. Tubuh seseorang bisa menjadi ringkih ketika pikiran dan emosinya cenderung tertekan. Perasaan kecewa dan takut terus-menerus menghantui, membikin energi dalam diri Fiani terkuras. Mau tidak dipikir tetap saja kepikiran. Pada kondisi sakit, Fiani masih memaksakan tubuhnya kuat, dan pergi bekerja. Ya, meskipun setiap pulang dari kerja dia akan menggigil hebat.Fiani tertatih-tatih berdiri, dia sedang menyiapkan air jahe untuk menghangatkan tubuhnya. Obat-obatan sudah diminum, tapi belum sembuh juga. Setelah tiga hari demam, dia coba membeli ramuan tradisional di sana. Dia pikir ramuan akan lebih bersahabat dengan tubuh karena terdiri dari bahan-bahan alami.Fiani menyeruput sedikit demi sedikit. Lumayan hangat untuk tubuhnya yang masih meriang. Dia ingat ponselnya, sudah seminggu lebih tidak digunakan sama sekali. Baterainya menipis, dan Fiani langsung mencolokkan pengisi daya. Dia membuka dua puluhan pesan masu

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-09
  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   22. SENJATA MAKAN TUAN

    “Aku capek hidup dalam kebohongan terus-menerus, Mas! Kenapa sih, kamu harus bilang sama Mbak Fia kalo kita udah pisah? Udah betul dia tau dan nggak protes, kamu malah bikin ulah lagi! Mau sampe kapan aku diperlakukan seperti ini, Mas?” Jeni berteriak keras sekali, untung saja jarak rumah Verry ke tetangga agak jauh. Dia baru merasakan hidupnya dipermainkan oleh Verry.“Aku nggak pernah minta kamu seperti ini. Kamu sendiri datang menawarkan onderdil ORI milikmu, ya ... sebagai lelaki aku nggak tega menolaknya. Apalagi bocah tengil itu ogah menyentuhmu. Empatiku seolah meronta untuk menolongmu, dan ... memberikan servis terbaik supaya kamu nggak penasaran.”Jeni menarik kaos Verry, dia tidak terima karena Verry seolah tidak pernah menginginkan dirinya. Semua sudah gadis itu berikan pada Verry, bahkan dia sampai rela mahkotanya lecet-lecet demi menuruti kemauan Verry yang tergolong tidak biasa.Kebiasaan Verry meminum jamu kuat menambah keinginannya lebih ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-10

Bab terbaru

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   55. MURAHAN

    Reni dibawa kabur oleh seorang perempuan. Fiani panik, dia teriak kencang sambil tangannya merogoh dompet dan menarik selembar uang, kemudian memberikannya ke Mang Es Krim. Ponsel dia masukkan saku celana, lalu berlari mengejar anaknya."Al ... Ali, Reni ... !" Fiani mengguncang lengan Ali, tangan kirinya menunjuk ke arah jalan raya. Lama direspn, Fiani berpaling. Rasanya tidak ada guna mengharap pertolongan Ali. Reni adalah anaknya, dia harus berusaha sendiri untuk dirinya."Tunggu." Fiani ditahan oleh Ali."Aku nggak punya waktu.""Tunggu dulu, ada apa sebenarnya?" Ali bertanya seolah dia tidak melihat kepanikan perempuan di depannya."Reni dibawa seseorang dan kamu malah bertanya ada apa?" Fiani geleng-geleng, dia menghempas tangan Ali yang mencengkeram pergelangannya.Akan tetapi, Ali kembali menangkap pergelangan tangan Fiani dan berkata, "Tenang, bisa jadi kamu salah lihat.""Kamu gila!" Fiani menginjak kaki Ali, dan mendorong tubuh pria tersebut cukup keras. Namun, usahanya ter

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   54. KABUR

    Satu bulan bukanlah waktu yang panjang untuk seseorang menunggu dengan keresahan. Sejak Ali melamarnya, dia enggan melihat detik jam berputar, begitu juga untuk melihat matahari di luar, Fiani malas."Ibu ... ayo beli jajan, Eni mau jajan, Bu." Reni menggoyang tangan Fiani yang sedang diam menatap televisi. Siang itu dia merasa bosan, dan mencoba menyalakan televisi. Namun, ternyata saluran pertama yang tayang adalah berita. Pembawa acara menyebutkan hari dan tanggal saat itu. Fiani kaget, dia sejenak diam dan menghitung berapa lama dia mengurung diri di rumah itu. Hingga suara rengekan Reni menyadarkan keegoisan dan nyalinya yang ciut. Harusnya dia berpikir bagaimana cara keluar dari tempat mengerikan tersebut, bukan malah meratapi hal yang baru direncanakan.Bukankah Tuhan penentu segala kejadian? Apakah imannya mulai lemah dengan berbagai ujian yang Tuhan berikan? Fiani terus berpikir, tidak sepantasnya dia menyerah dengan keadaan. Apa gunanya Tuhan memberi akal jika didiamkan."Bu

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   53. MERINTIH

    “Jaw ... .”“Tidak bisa!”Ali berdiri, meninggalkan Fiani.Fiani berlari, mengejar Ali yang melangkah lebar menuju lantai atas. Perempuan itu menarik tangan Ali. “Nggak bisa gimana? Kamu itu yang nggak bisa menghalangi orang mengambil keputusan! Aku mau tinggal berdua sama Reni, tanpa bayang-bayangmu lagi.”“Kita akan menikah.”“Menikah adalah hal besar, nggak bisa kamu asal ngomong, terus semua tercapai. Menikah itu kesepakatan, Li. Aku nggak akan pernah mau me ... ni ... kah, sama kamu!” Emosi Fiani mulai meledak-ledak.Fiani yakin kebaikan Ali memang tidak beres. Sekarang dia tertahan di sana, dengan orang yang sulit dipahami.“Masih ada waktu, satu bulan. Jadi belajarlah menerima semua ini. Kita akan menikah bulan depan.”Plak ... !Kesabaran Fiani habis, dia paling benci pria mempermainkan pernikahan. Kegagalannya di pernikahan terdahulu, bikin Fiani mawas diri. Tidak terbersit sedikit pun bahwa dia akan dinikahi oleh Ali.Tamparan di pipi Ali, membikin pria itu tersenyum. Detik

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   52. CALON ISTRI

    Pagi-pagi sekali, Fiani bangun dari tidur nyamannya. Itu adalah hari pertama menjalani kerja di tempat baru dengan orang lama. Masih bersama Ali, pria kaku dengan segudang rahasia. Itu hanya pandangan Fiani.Sebelum beraktivitas, Fiani berjalan ke ruang tamu – menyibak sedikit vitrase yang menutup jendela kaca. Menatap bangunan berlantai tiga di depan rumah kecil yang dia tinggali sekarang. Rumah mungil dengan ruang tamu ukuran 3x3, kamar + kamar mandi 6x6, dan dapur 3x4. Sangat nyaman bagi Fiani. Rumah itu memang diperuntukkan bagi asisten Ali.Cukup takjub dengan pencapaian Ali saat itu. Di usia muda, Ali sudah bisa membangun usaha sendiri. Namun, kadang terbersit rasa penasaran akan usaha-usaha milik Ali. Tentunya selain bergelut di hukum, Fiani yakin, Ali punya banyak bisnis mengular lainnya. Rasanya jika dipikir, kalau hanya dari satu sumber, tidak masuk akal Ali bisa sekaya itu.“Astaga, apa-apaan sih aku ini. Pagi-pagi udah ngurusin harta orang.” Fiani menutup vitrase. Dia masu

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   51. BAIK-BAIK SAJA

    Hubungan yang telah terjalin lama, mendadak harus rusak gara-gara satu pihak menganggap pihak lain sepele. Suatu hubungan tidak akan awet ketika komitmen yang terjalin diabaikan.Komitmen? Fiani mengusap air mata, dia terlalu pusing memikirkan kesalahan fatalnya. Persahabatan yang terjalin dengan Arsa murni tanpa syarat. Bahkan sejauh itu, dia bingung dengan letak kesalahannya. Tamparan kemarin, Fiani rasa sangat pelan. Malah seingatnya dia pernah menampar Arsa lebih kuat.Di dalam mobil, Fiani terus berpikir keras. Sampai dia tidak menyadari mobil yang dikendarai oleh Ali berhenti di sebuah rumah makan.Fiani mendongak, dia agak terkejut ketika seseorang memberikan sapu tangan.“Bersihkan air matamu, setelah itu kita makan dulu.”“Aku nggak laper.”Ali memutar tubuh, dia menghadap Fiani yang tengah membersihkan wajahnya. “Saya tahu, tapi pikirkan kesehatanmu. Katanya mau merawat Reni sendiri.”Fiani semakin terisak. Mendengar nama Reni, dia ingat kebaikan Mama Lina, artinya semua ber

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   50. LULUH LAGI

    Ali menahan tangan Fiani, dia tidak membiarkan Fiani pergi bersama Arsa. Namun, Arsa murka. Pria berkulit kuning langsat tersebut, khawatir pada nasib Fiani jika harus kembali ke rumah yang berdekatan dengan rumah Verry, mantan suaminya.Sekalipun hanya semalam, Arsa tetap tidak rela. Dia tahu bagaimana Verry. Tabiat Verry sudah dihafal oleh Arsa. Pun dengan Fiani. Terlebih posisi Ali memang bukan siapa-siapa. Masalah hutang Budi, atau Fiani masih memiliki sangkutan dan tanggungan pembayaran jasa pengacara terhadap Ali, dia siap melunasi semua. Asal jangan berbuat semena-mena pada Fiani. Kalau dia bisa menjamin keselamatan Fiani sih, Arsa akan tenang. Namun, kenyataannya Fiani terancam celaka gara-gara Ali.Arsa berbalik, maju dua langkah. Matanya menatap Ali tanpa berkedip beberapa detik. Kemudian, dia mendorong bahunya, sampai Ali terhuyung hampir jatuh. Arsa melangkah lagi, dia mengangkat kepalan tangan, mengayunnya ke udara hendak dihempaskan ke wajah Ali. Akan tetapi, sebelum tin

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   49. DRAMA ILUSI

    Bau minyak angin menyeruak di hidung pria berkulit sawo matang tersebut. Aromanya sungguh mengganggu, rasanya sampai di tenggorokan. Memaksa dia untuk membuka matanya.Rupanya cahaya bohlam warna putih, dengan watt besar – mengganggu pandangan. Arsa membuka kelopak mata lamban. Cuma dua detik, dia memejam lagi. Bukan hanya silau, tetapi dia ingat kejadian nahas ketika Verry menghujani dia dengan beragam tinjuan. Dia takut, lampu terang benderang yang baru saja dilihat adalah cahaya surga.“Sa ... bangun!” Fiani menepuk pipi Arsa.Suara Fiani terdengar jelas di telinga Arsa. Namun, pria itu takut semua hanya khayalan.‘Andai aku bisa menghindar, pasti kuhindari. Tapi setiap kematian akan dihadapkan dengan malaikat. Mau nggak mau aku harus menerima kenyataan ini. Ya Allah, ampuni aku.’ Arsa membatin.Kemudian dia berkata pelan. “Kenapa suara Fia yang selalu aku dengar Ya Allah.”“Kamu ngomong, Sa? Astagfirullah, buka matamu, Sa. Terus kamu mau denger suara siapa? Cuma aku sama Ali di si

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   48. TERKAPAR

    Sret ... !Plak!Tangan kekar yang dulu pernah menyentuh pipi Fiani lembut, tiba-tiba mencengkeram tangannya kasar. Perempuan berkaus putih itu terkejut bukan main. Bagaimana bisa? Beragam tanya menyelundup ke kepala, sebelum curiga, dan prasangka buruk datang.“Tunggu.”Telinga Fiani mendengar suara Ali. Namun, kesadaran dirinya seakan terbelenggu, sampai dia tidak bisa berkata-kata lagi. Verry terus menarik Fiani menjauhi rumah Ali.Bugh!Cekalan Verry terlepas setelah Ali melayangkan tinju ke bahu pria berambut gondrong tersebut. Di situlah, Fiani seolah tersadar bahwa dia sedang berada di dunia nyata.“Bajingan! Diam atau tubuhmu hancur di tanganku.” Verry menatap Ali tajam. Wajahnya berubah lebih dari 50%. Wajah yang dulu bersih, sekarang dipenuhi jambang. Padahal jika dihitung, Fiani baru berapa bulan tidak bertemu dengan Verry. Kulit bersihnya sirna, berganti jadi kusam. Tubuh proporsional Verry juga lenyap. Tampak perutnya mengembang nyata di balik kaus biru tua.“Pergi dari s

  • Dipaksa jadi TKI oleh SUAMI   47. MALU

    Rumah sederhana tanpa teras. Bangunan tahun 85’an. Kurang lebih sudah dua puluh tahun berdiri. Namun, masih tampak cantik dengan paduan cat warna biru muda dan putih. Fiani menyisir pandangan ke semua arah. Rumah yang sama ketika dirinya dibawa ke sana beberapa bulan lalu, tetapi catnya sudah berubah.Ada segumpal nyeri ketika mengingat kejadiannya. Tubuhnya mulai mengeluarkan keringat berlebih. Fiani coba menarik napas berkali-kali, mencari ketenangan.“Eh.” Dia terkejut dengan tangan yang tiba-tiba menggenggam, dan menariknya.Rupanya Ali. Fiani terenyak seketika. Rasa takut masih membelenggu jiwa rapuhnya. Sekalipun Reni sudah berada di tempat aman. Mama Lina begitu bahagia saat Reni dibawa ke sana, bahkan tidak boleh diajak Fiani pergi. Fiani bersyukur mempunyai orang-orang baik di sekitarnya.“Loh, Fi ... !”Kaki Fiani terhenti di depan pintu. Kepalanya menoleh, tubuhnya kemudian berbalik. Seutas senyum dia lempar dengan berat hati pada seseorang di tepi jalan. Wanita paruh baya

DMCA.com Protection Status