Share

CXXIV. Ayah

Illarion seakan tak peduli dengan amukan amarah yang sekali lagi merasuki Duke Gramer. Ia tetap menyantap makanannya dengan tenang, seolah tak terjadi apa-apa. Sedangkan Amanda mengkerut di tempatnya duduk, tak menyangka akan dimarahi sebegitu rupa. 

‘Amanda bodoh, kenapa aku begitu lancang hanya karena melihat Duke begitu sedih. Tak semua orang suka berbicara denganmu dan butuh penghiburan!’ batin Amanda mengutuk dirinya sendiri.

“Aku dan Pangeran Hitam kehilangan begitu banyak, seorang anak! seorang istri! dan seorang ibu! Kau yang berasal dari keluarga pembunuh tak akan pernah mengerti-.” Duke Gramer menghentikan kata-katanya dan air mata menetes di kedua belah pipinya yang bergelambir.

“Ha-hamba minta maaf jika menyinggung Anda,” ucap Amanda mulai keta

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoorrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status