Share

205. Kekhawatiran Para Karyawan

"Apa yang harus kita lakukan untuk membantu juragan?" tanya Udin tak semangat pada Yadi. Kedua pemuda itu turut sedih karena majikan mereka tengah sakit parah dan kapan saja Tuhan bisa mengambilnya.

"Paling kita hanya bisa berdoa yang terbaik untuk juragan. Lagian kalau hidup, juragan akan kesiksa penyakitnya. HIV, ginjal, terus ada paru-paru. Dokter juga bungung mau ngobatin yang mana dulu. Secara gak bisa asal berinteraksi karena juragan kena HIV. Semua alat yang sudah pernah ia gunakan harus dibuang karena gak bisa digunakan kembali oleh orang lain. Baik selimut, bantal, dan baju rumah sakit. Makanya Non Jelita beli selimut banyak sama bantal untuk juragan," jawab Yadi.

"Bener juga sih, Lu. Kita harus mendoakan yang baik untuk juragan, walau hasilnya nanti tidak baik." Percakapan keduanya didengar oleh Rinai yang sebenarnya tidak begitu jelas dengan masalah yang menimpa Jelita dan papanya. Rinao berjalan ke dapur untuk bertanya pada Mbok Nah.

"Mbok, katanya juragan sakit HIV, ginja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
karla
untung nya ada yg sadar sama hubungan syabil dan jelita yaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status