"Ternyata Pak Putra bukan dalang, tapi dia sendiri juga merupakan orang suruhan." Neymar melapor pada Xander dan Moreno pagi itu. Setelah mengalami malam penuh ketegangan sampai keluarga Xander tidak bisa tidur, akhirnya semuanya usai dan dalang yang sesungguhnya akhirnya tertangkap. Pak Putra
"Ah, sial, aku tidak menyangka bisa sesakit ini! Entah sampai kapan aku tidak bisa bergerak seperti ini!" Tobias yang sudah sendirian di kamar rawat inapnya malam itu pun mencoba menggerakkan tubuhnya, tapi rasanya sakit sekali. Tobias pun masih memijat ringan pinggangnya dalam posisi yang tetap
Namun, saat Tobias bangun keesokan harinya, Tobias begitu syok dan ketakutan begitu menyadari bahwa ia sudah merusak Adrianna. "Sial, mengapa semua bisa menjadi seperti ini? Mengapa, Adrianna?" "Kau yang duluan menyerangku, Tobias. Sekarang kau harus bertanggung jawab padaku!" Adrianna sendiri
Beberapa hari berlalu dan kondisi Tobias membaik dengan cepat. Tubuh besar Tobias dan juga staminanya yang bagus membuat proses penyembuhannya juga cepat. Tobias pun akhirnya bisa berdiri lagi dan beraktivitas walaupun gerakannya masih kaku dan bagian yang luka masih terasa berkedut-kedut. "Ja
"Tobias akhirnya pulang tadi siang, Ilona." Moreno dan Neymar berkunjung ke kampung Ilona malam itu dan suasana di sana pun begitu hangat. Jericko dan Neymar sendiri sudah akrab lagi seperti dulu karena mereka juga bekerja bersama di kantor, bahkan sekarang mereka sudah berada di rumah salah sat
Adrianna langsung bersorak dalam hatinya karena memang ini yang ia inginkan agar Tobias berinisiatif karena selama ini Adrianna yang selalu berinisiatif duluan. Adrianna pun mengangkat bahunya singkat dan sebisa mungkin tetap bersikap acuh. "Well, jadi kau punya wine?" seru Adrianna sambil langs
"Papa ada undangan penting, Adrianna. Tapi Papa dan Moreno tidak bisa datang. Papa harap kau bisa mewakili Papa." Xander bicara pada Adrianna saat sarapan pagi itu. "Undangan apa, Pa?" "Undangan ulang tahun perusahaan teman Papa di akhir pekan nanti. Tapi Papa dan Moreno akan berada di luar ko
Tobias masih memicingkan matanya menatap Adrianna. Siapa pria itu? Apa itu kekasih yang Adrianna katakan? Pria muda itu? Bisa apa pria itu? Adrianna membutuhkan sosok yang dewasa seperti Tobias, bukan pria muda yang tidak akan bisa mengendalikan wanita itu. Tobias pun mendadak mengepalkan tangan