Suara lantang Eleanor membuat Andrew seketika mematung di tempatnya. Sungguh, untuk sesaat Andrew tidak mempercayai pendengarannya. Eleanor mengancamnya? Tapi dengan cara yang tidak Andrew duga sebelumnya. "Kau sudah gila, Ele! Aku sudah bilang aku sibuk dan aku juga tidak perlu pergi denganmu u
Eleanor masih duduk di dalam restoran bersama seorang pelayan restoran dan seorang ibu yang menemaninya sejak tadi. Ibu itu beserta beberapa orang menolong Eleanor tadi dan menawarinya ke rumah sakit, tapi Eleanor menolak. Bahkan, Eleanor pun minta diantar mengejar Andrew, tapi para ibu-ibu itu
"Bagaimana keadaannya, Dokter?" Andrew menatap dokter yang memeriksa Eleanor di ruang UGD rumah sakit. "Untuk luka tergores yang lain hanya luka ringan, Pak. Tapi terkilirnya cukup parah sampai bengkaknya besar dan membiru. Kami sudah memberikan pertolongan pertama, tapi tetap saja kondisi ini m
Eleanor akhirnya dibawa masuk ke kamar yang sudah Andrew pilih dan untunglah kamar itu adalah kamar VIP. Eleanor pun langsung duduk manis di ranjangnya dan Andrew sendiri malah begitu sibuk memeriksa setiap bagian di kamar itu, seolah memastikan kenyamanan Eleanor. Andrew langsung membersihkan s
"Eleanor, apa yang terjadi denganmu?" Suara pintu dibuka dan suara Zara mendadak menghancurkan momen romantis antara Andrew dan Eleanor. Andrew yang tersentak pun langsung menoleh dan menjauhkan dirinya dari Eleanor. Begitu juga dengan Eleanor yang langsung menarik tangannya dari pipi Andrew sa
Eleanor sama sekali tidak bisa tidur malam itu. Eleanor terus melirik ke arah pintu kamarnya dan berharap Andrew akan datang lagi ke sana, tapi sialnya, Andrew tidak pernah muncul lagi. "Apa yang kau lihat, Eleanor? Ini sudah malam, tidurlah! Kau kan masih sakit, kau harus banyak istirahat!" Ele
"Semuanya sehat, ibu dan bayinya sangat siap untuk pergi babymoon lagi," seru sang dokter pagi itu sambil tertawa sumringah setelah memeriksa Sena. Xander dan Sena pun ikut tertawa senang mendengarnya. "Terima kasih, Dokter! Semoga mereka selalu sehat!" "Amin, Bu! Aku hanya akan memberikan pen
Andrew baru saja menyelesaikan pertemuan dengan klien pentingnya siang itu dan karena pertemuannya dilakukan di sebuah restoran yang tidak jauh dari rumah sakit, Andrew pun memutuskan menjenguk Eleanor dulu sebelum kembali ke kantor. Bahkan Andrew membelikan makanan untuk wanita itu dari restoran
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda