Sena langsung menganga mendengar ucapan absurd Xander. "Apa? Kau apa?" Namun, sebelum ia benar-benar sadar apa maksud Xander, pria itu sudah menarik tangan Sena masuk ke kamarnya dan mendudukkan Sena di ranjangnya. Tentu saja Sena menolaknya namun dengan cepat, Xander langsung merebahkan kepalany
"Mengapa kau meninggalkan aku sendirian di kamar, Sena?"Xander melirik Sena yang sudah duduk di sampingnya di dalam mobil pagi itu. Henry yang menyetir tidak pernah berkomentar apa pun selain melirik sesekali, namun ia cukup tahu perubahan positif yang terjadi dalam hubungan Xander dan Sena. "It
Miranda begitu antusias saat mobilnya sudah tiba di rumah besar milik Xander, rumah tempatnya tinggal dulu. Dengan cepat Miranda pun menyapa security yang masih sama seperti dulu. "Hai, Pak!" sapa Miranda sambil membuka kaca mobilnya dan tersenyum cerah. Untuk sesaat, security itu pun terdiam sebe
Sena menahan napasnya sejenak mendengar Miranda memperkenalkan dirinya. Sungguh, Sena pikir Miranda adalah kekasih Xander, ternyata Miranda malah tunangan Xander, bukankah itu berarti mereka akan segera menikah?Entah mengapa kenyataan itu membuat dada Sena terasa sesak tidak jelas. Namun, Sena beru
Jantung Sena masih berdebar begitu kencang dan hatinya seolah seperti baru saja tertusuk oleh benda tumpul saat melihat Xander dan Miranda yang berciuman begitu mesra di dalam kamar. Sungguh Sena menyesali keputusannya untuk mengintip karena secara mengejutkan, rasanya begitu menyakitkan sampai Sen
Namun, Miranda menghancurkan semua yang sudah Xander perjuangkan untuk wanita itu. Bahkan rasa sakit hati Xander saat itu masih bisa Xander rasakan jelas saat melihat Miranda sudah berdiri di hadapannya lagi sekarang. "Kau sudah menghancurkan kepercayaanku dan semua bayangan indahku bersamamu, Mira
"Brengsek, Henry! Brengsek!" Xander terus mengumpat sambil meneguk minumannya malam itu. Xander meminta Henry mengantarnya ke club karena Xander memerlukan alkohol untuk melampiaskan amarah di hatinya dan Henry pun dengan setia menemani bosnya itu. "Aku tidak menyangka dia akan mendadak pulang se
Sena nampak canggung sejenak, namun ia berusaha tetap tenang sambil ia pun ikut bangkit dan duduk di ranjang. "Itu ... iya!" dusta Sena akhirnya. "Aku sungkan pada Miranda karena memakai kamarnya." "Sudah Bibik duga, tapi tidak usah sungkan, Miranda itu sudah seperti keluarga. Rumah ini juga rumah
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda