Share

36. Kembar?

"Doni, ada apa?" tanya Laili saat Doni kembali ke rumah dengan kesal, bahkan Doni tidak mengucapkan salam saat masuk. Lekas Laili menaruh sayur asem yang baru saja ia masak ke dalam mangkuk, lalu berjalan menyusul ke kamar Doni.

"Doni, ini Teteh. Kamu kenapa?"

"Hiks ... hiks ...." terdengar suara isak tangis dari dalam kamar Doni, membuat Laili semakin khawatir. Sepanjang ia tinggal bersama Doni, tidak pernah ia melihat Doni menangis seperti ini. Tangisan penuh kesal.

Bugh

Bugh

Terdengar suara benda dilempar oleh Doni ke segala penjuru di kamar.

"Doni, buka pintunya, De. Cerita sama Teteh," bujuk Laili masih dengan rasa sabar. Tangannya turun ke perut, ia usap lembut sambil berucap dalam hati, "kalau ngambek, jangan kayak Mas Doni, ya De."

"Doni, buka ya."

"Gak mau!" jawab Doni sambil berteriak, membuat Laili tersentak.

"Ya sudah, puasin dulu nangisnya ya. Kalau sudah kenyang nangis, buka pintunya. Kita bicara," uja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status