Share

Bab 157

Author: Elda
last update Last Updated: 2024-08-05 16:24:01
Grace menyelesaikan ucapannya dengan susah payah. Setiap kata yang dilontarkannya bagaikan pisau yang menancap di jantungnya dan menyayat dagingnya.

Mendengar perkataan Grace, tubuh Harry bergetar sejenak. Grace tidak pernah mengatakan hal ini padanya sebelumnya. Dia sudah berusaha keras untuk melindungi Grace, tapi Grace masih tetap tidak bahagia.

"Apa ucapanmu ini tulus dari hatimu?" Harry melepaskan tangannya, langkahnya juga terasa berat, dan punggungnya terasa kaku.

"Ya," balas Grace.

"Ternyata aku yang terlalu memaksakan kehendak. Hehe ...." Terdengar suara Harry mentertawakan dirinya sendiri. Tawa yang singkat dan dingin itu mengetuk hati Grace. Di saat itu juga, Grace merasa hatinya benar-benar telah hancur lebur.

"Pergilah, jangan kembali lagi. Aku akan suruh Rudi untuk membereskan barang-barangmu."

"Oke," jawabnya singkat karena takut Harry akan menyadari suaranya yang hampir menangis.

Tanpa sepengetahuan Harry, tangan Grace yang tertutup lengan bajunya telah terkepal erat. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 158

    "Kenapa? Mau ngobrol lagi denganku?" tanya Robin dengan nada menggoda."Cepat bilang, apa yang terjadi?" tanya Harry.Robin baru menceritakan semua yang dilihatnya sebelumnya kepada Harry. "Dia takut kamu akan cemas dan menyuruhku jangan beri tahu kamu. Makanya aku merahasiakannya. Dilihat-lihat lagi sekarang, sepertinya bekas tamparan di wajahnya nggak sesederhana itu.""Pagi? Rumah sakit?" Harry tiba-tiba teringat sesuatu, lalu menyuruh Juan untuk mencarikan rekaman kamera pengawas di rumah sakit. Dia melihat sendiri bagaimana Cheria membawa Grace ke rumah sakit dan konflik yang terjadi di koridor itu.Cheria yang duluan mendorongnya hingga terjatuh, kemudian juga menamparnya. Melihat semua kejadian ini, Harry benar-benar marah besar. Tangannya dikepalkan hingga terdengar derakan yang cukup keras. Setelah itu, dia juga melihat rekaman kamera pengawas di jalanan.Terlihat sosok Grace yang menyeberang jalanan dengan kondisi menyedihkan, lalu terjatuh karena hampir tertabrak mobil. Seke

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 159

    "Lagian, mana bisa dia dibandingkan denganku?" timpal Cheria lagi."Bagiku, dia lebih unggul darimu dari semua aspek!" Harry berkata sepatah demi sepatah, "Keluarga Tedja benar-benar menyedihkan punya keturunan sepertimu. Cheria, kuperingatkan kamu sekali lagi. Kalau kamu berani sentuh dia lagi, aku akan buat hidupmu lebih menderita daripada mati!""Aku nggak mukul wanita, tapi nggak berarti bawahanku nggak bisa bertindak. Apa kamu tahu seberapa kotornya pergaulan antar konglomerat di ibu kota ini? Membunuh satu atau dua orang adalah hal yang wajar."Cheria membalas, "Ka ... kamu mengancamku dan Keluarga Tedja hanya demi wanita murahan itu?""Keluarga Tedja nggak berarti apa pun di mataku!" hardik Harry sambil melepaskan cengkeramannya dan membuat Cheria terjatuh dengan tragis."Kamu ...." Mendengar perkataan Harry, emosi Cheria langsung memuncak. Namun, dia tidak tahu harus bagaimana membalasnya. Keluarga Tedja memang tidak sebanding dengan Keluarga Prayogo. Harry baru saja menunjukka

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 160

    Melihat kepergian Harry, Cheria masih merasa tidak rela. "Kakek, kamu biarkan dia pergi begitu saja?""Cheria, dia bukan pria yang bisa kamu kendalikan!" sahut Cakra."Lalu kenapa Grace bisa? Memangnya aku nggak sebaik dia? Aku nggak rela. Kakek juga ingin dia jadi cucu menantu dan mengembangkan Keluarga Tedja, bukan?""Kakek memang ingin seperti itu, tapi tetap saja harus tahu diri! Cheria, dengarkan nasihat Kakek kali ini. Pria ini nggak cocok denganmu. Ada banyak pria tampan dan hebat di ibu kota ini, kenapa kamu bersikeras mau sama satu orang?" tanya Cakra."Karena dia adalah yang terbaik! Siapa yang punya prestasi sehebat ini di usia 28 tahun? Aku nggak rela! Aku nggak akan menyerah! Huh!" ucap Cheria dengan kesal.Sejak kecil hingga dewasa, tidak ada satu pun benda yang tidak bisa didapatkannya. Jadi, dia tidak akan menyerah begitu saja!....Harry tiba di sekolah saat Grace baru saja selesai kelas. Semua orang pergi makan, tetapi dia sama sekali tidak berselera. Tugas yang diber

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 161

    Grace kesal pada dirinya sendiri yang tidak berguna! Tidak ada bedanya dengan pecundang! Dia mengambil bukunya dan hendak pergi, tetapi kali ini Harry tidak membiarkannya. Jika Harry melepaskannya sekali lagi, berarti dia benar-benar manusia paling bodoh sedunia.Harry memeluknya dengan erat, menikmati wangi tubuhnya yang membuatnya kecanduan. Harry mabuk semalaman, tetapi tidak bisa terlelap karena tidak ada Grace dalam pelukannya."Le ... lepaskan aku!" Grace berusaha memberontak, tetapi pelukan Harry tidak tergoyahkan sama sekali. Pada akhirnya, Grace sendiri yang kelelahan dan berlinang air mata. Kenapa Harry tidak mau melepaskannya?"Kamu ingkar janji! Padahal kamu sudah bilang mau melepaskanku, apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya Grace."Memelukmu!" balas Harry."Lepaskan aku! Kalau nggak lepaskan, aku akan teriak.""Teriak saja, biar semua orang tahu kamu ini tunanganku. Kalau bukan karena kamu masih belum cukup umur untuk menikah, aku benar-benar ingin membawamu untuk mendaf

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 162

    Grace terisak dengan sedih, tetapi tidak berani melawan. Dalam hatinya merasa seolah-olah dia sangat tersiksa.Meski saat ini sudah memasuki musim gugur, cuaca masih tidak terlalu dingin. Udara terasa sejuk dan cahaya matahari di siang hari masih lumayan terik. Grace mengenakan rok hari ini. Harry langsung membuka sedikit roknya untuk melihat luka jatuh Grace kemarin."Sakit nggak?" tanya Harry dengan suara lembut. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi Grace.Grace masih menggigit bibirnya dan tidak mau mengucapkan sepatah kata pun. Dia masih merasa sangat gengsi.Harry memijat lukanya dengan perlahan, lalu berkata, "Aku tahu Cheria pernah mencarimu.""Akhirnya aku tahu wangi parfum siapa yang melekat padamu saat kamu pulang larut waktu itu. Itu punyanya, 'kan? Waktu mencariku sebelumnya, dia juga memakai parfum mawar itu.""Penciumanmu tajam juga.""Dia bisa tahu kamu dirawat di rumah sakit, tapi aku nggak tahu. Tunanganku sakit maag sampai harus dirawat di rumah sakit

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 163

    "Rasakan hatiku! Dia ingin bilang, betapa menyakitkannya dia saat ini sampai sudah hampir meninggal! Kamu dengar nggak?" Harry memegang tangan Grace dan menempelkannya di dadanya.Grace bisa merasakan detak jantung Harry yang kencang di balik pakaiannya. Panas tubuhnya terasa bahkan melalui pakaian. Grace merasa panik dan jari-jarinya gemetaran. Dia ingin menarik kembali tangannya, tetapi Harry memegangnya erat-erat."Jangan menghindar. Lihat mataku, aku hanya butuh satu kata darimu.""A ... apa?" tanya Grace.Awalnya Grace mengira dia bisa mengendalikan emosinya sendiri. Namun begitu ucapan itu dilontarkan, tubuhnya juga langsung gemetaran dan emosinya luluh lantak. Dia bahkan tidak berani menatap mata Harry secara langsung."Kutanya, apa ada aku di sini?" tanya Harry sambil menunjuk ke dada Grace dengan jarinya yang ramping.Bahkan di balik pakaiannya sekalipun, Grace bisa merasakan tenaga Harry dan kukunya yang tajam. Hatinya seolah-olah ditusuk dengan pisau yang tajam. Grace ingin

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 164

    "Bahkan aku juga nggak tahu kenapa aku bisa punya perasaan sedalam ini padamu dan nggak bisa menariknya kembali lagi. Mungkin karena saat pertama kali melihatmu, kamu begitu tegar meskipun ketakutan hingga sekujur tubuh gemetaran.""Padahal kamu bisa saja melarikan diri, tapi masih tetap kembali dengan mengatakan bahwa kamu ini adalah orang yang bisa diandalkan. Mungkin karena kamu bilang kamu nggak takut padaku dan bisa mengatasi semua kesulitan. Mungkin karena kamu melindungiku dengan menahan pukulan untukku.""Aku suka padamu bukan hanya karena emosi sesaat, tapi akumulasi dari semua kejadian selama ini. Kamu sudah ngerti nggak setelah kujelaskan begini?" tanya Harry."Ng ... nggak terlalu ngerti. Kamu ngomong terlalu cepat. Kapasitas otakku terbatas, aku nggak bisa terima informasi sebanyak itu." Grace tidak mengerti. Hal-hal kecil yang dianggapnya tidak penting, kenapa menjadi begitu besar dan diingat dengan jelas oleh Harry?Grace hanya berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik

    Last Updated : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 165

    "Nggak akan. Aku nggak akan pernah bisa menemukan orang seperti kamu lagi. Aku hanya menginginkan Grace di dunia ini. Jadi, aku mau mencintai dan melindungimu.""Semua yang kamu berikan padaku, nggak bisa ditiru orang lain. Perasaanku padamu juga nggak akan muncul pada wanita lainnya. Setiap orang itu unik. Aku ingin menjadi satu-satunya di hatimu dan aku ingin kamu menjadi milikku."Grace bergumam, "Aku takut kamu akan menyesal kelak ...." Dia mengungkapkan kekhawatirannya yang terakhir."Aku nggak akan menyesal. Aku cuma takut kamu ... menyesal. Kamu bisa saja nggak percaya sama orang lain, tapi kamu harus tetap percaya padaku. Karena aku ini suamimu, aku akan melindungimu dari apa pun seumur hidup. Aku mungkin akan mengkhianati seluruh dunia, tapi nggak akan mengkhianatimu.""Aku ...." Grace ingin ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi tidak bisa. Semua kata-kata telah diucapkan oleh Harry dan dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan. Apakah benar tidak akan ada penyesalan?"Ayo

    Last Updated : 2024-08-05

Latest chapter

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 580

    "Benar," jawab Harry."Tapi, tahun ini berbeda karena ada keponakanmu di sini. Benar, 'kan?" tanya Jimmy.Harry menjelaskan, "Benar, Steven pasti akan bertindak. Selama Ayah belum mundur, hati Steven nggak akan tenang. Kalau terjadi sesuatu pada Kezia, Kak Titus nggak punya keturunan lagi dan semua warisan akan jatuh ke tangannya. Jadi, tahun ini aku terpaksa menunda ziarah. Kalau aku meninggalkannya, Kezia pasti dalam bahaya.""Meskipun aku membawanya, orang-orangku juga sulit untuk menjaga di sana karena makam Ibu berada di kampung halaman yang lokasinya terpencil.""Bagaimana kalau aku memastikanmu bisa pergi ziarah tahun ini?" tanya Jimmy."Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Harry sambil menyipitkan mata dengan tajam. Dia sangat tidak dimanipulasi orang lain karena tidak tahu kapan orang itu akan mengaturnya.Jimmy berkata dengan tegas dan penuh keyakinan, "Nggak perlu begitu tegang, aku nggak berniat mencelakai keponakanmu itu. Aku tahu dia adalah satu-satunya keturunan kakakmu,

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 579

    "Juan bilang wanita suka apa, kasih saja itu pada mereka biar tetap sasaran. Aku pikir-pikir selain memberimu dapur di rumahku dan dua koki, hal yang paling kamu suka adalah uang. Jadi, semua ini menjadi milikmu, termasuk aku sendiri," kata Harry sambil menggenggam tangan kecil Grace dan meletakkannya di dada.Meskipun terhalang pakaian, Grace bisa merasakan detak jantung yang kuat di telapak tangannya. Seolah-olah detak jantung itu sedang mengungkapkan cinta Harry padanya. Sentuhan kulit Harry yang hangat membuatnya memanas."Harry ...." Grace yang merasa agak kewalahan hanya bisa menatap Harry dengan bingung. Apakah ini pengakuan cinta yang mendadak?"Ya. Kamu hanya perlu menjawab, mau atau nggak? Kalau mau, aku juga akan menjadi milikmu. Kalau nggak mau, aku juga tetap akan menyerahkannya padamu," kata Harry."Ini ... bukannya sama saja? Mau atau nggak, kamu juga tetap milikku," kata Grace."Ya, memang begitu," jawab Harry.Grace berpikir Harry ini memang rubah licik. Apakah ada per

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 578

    Harry tidak menjawab. Dia hanya mengambil ponsel Grace dan menekan beberapa tombol, lalu mengembalikannya pada Grace.Grace bingung, tetapi dia juga tidak terlalu memikirkannya karena dia sudah lapar dan ingin makan makanan enak. Di lantai bawah pun sudah ada hidangan lezat yang menantinya.Setelah makan malam, Harry langsung meninggalkan meja.Sementara itu, Grace selesai mandi dan berbaring di tempat tidur bersama Kezia. Kezia sedang membaca buku, sedangkan dia terbiasa membuka Instagram karena ingin melihat apa yang sudah terjadi hari ini.Begitu membuka Instagram, Grace melihat banyak pesan pribadi yang masuk. Dia mengira pesan itu karena masalah Nikolas, tetapi itu ternyata adalah komentar netizen tentang hal lain.[ Sekarang memang lebih baik fokus pada pendidikan, abaikan saja orang-orang yang nggak penting. ][ Belajarlah dengan baik. Setelah kamu lulus, baru bahas tentang urusan percintaan. Kamu masih sangat muda, nggak perlu buru-buru. Kami paham kok. ][ Sering-sering bagika

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 577

    "Kalau Tuan pernah pacaran sama orang lain sebelumnya, apa kamu nggak cemburu?""Nggak, kok.""Kenapa?""Kalau ada yang suka sama dia, membuktikan bahwa dia punya pesona dan pilihanku nggak salah. Nggak tahu juga nggak apa-apa, yang penting ke depannya jadi milikku seorang."Grace mengangkat bahunya dengan santai dan tidak bertanya lebih jauh lagi. Lagi pula, mau ditanya bagaimanapun, Rudi juga tidak tahu. Rudi pergi dari dapur sambil melirik sekilas punggung Grace dan menghela napas lega.Semoga saja mereka tidak akan bertemu. Dia terlalu memahami temperamen Lucia. Sifatnya sangat keras dan punya latar belakang keluarga yang kuat. Dia selalu berada di atas semua orang. Mana mungkin Grace yang baik hati ini bisa menang melawannya?....Tak lama kemudian, waktu makan malam pun tiba. Grace naik ke atas untuk memanggil Harry makan. "Yang Mulia, makan malam sudah siap, apakah Anda ingin turun untuk makan?" Dia mengetuk pintu dan hampir menempelkan telinganya ke pintu karena ingin menguping

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 576

    Mendengar hal itu, ekspresi Harry langsung menjadi muram dan matanya menatap dengan tajam."Ehm, Bu Grace minta aku untuk bantu di dapur. Aku pergi dulu, ya." Juan buru-buru melarikan diri.Harry memijit pelipisnya karena merasa pusing. Sepertinya memang benar dia sedang cemburu. Dulu, Grace suka mengejeknya soal ini, tetapi dia tidak mau mengakuinya. Sungguh tidak pantas jika seorang pria dewasa cemburu pada hal remeh seperti ini. Namun ... dia tidak bisa menahannya.....Juan pergi ke dapur. Grace sedang belajar memasak bersama Leah. Ketika melihat Juan datang, dia bertanya, "Harry baik-baik saja? Sampai sekarang belum keluar dari ruang baca. Dia itu sebenarnya lagi marah karena apa?""Pak Harry ... cemburu, sekarang lagi diam-diam merajuk!" Juan tidak bisa menahan diri untuk bercanda."Cemburu?""Iya. Melihat ada orang yang menyatakan cinta sama kamu dan membuat keributan sebesar itu, dia jadi merasa terpukul. Aku selalu mengira Pak Harry adalah orang yang berpikiran luas, tapi tern

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 575

    Meski marah, Harry tetap bisa berpikir rasional. Dia tahu apa yang dilakukannya. Juan mengembuskan napas lega. Yang penting dia tidak dipukul."Kalau begitu, aku akan mengurusnya sekarang," kata Juan. Selesai bicara, dia hendak pergi.Namun, Harry memanggil Juan lagi, "Tunggu dulu.""Pak, ada apa?" tanya Juan yang kebingungan. Dia melihat ekspresi Harry sangat muram. Selain itu, Harry tampak ragu-ragu untuk bicara.Setelah beberapa saat, Harry baru bertanya, "Apa semua wanita menyukai hal romantis seperti itu?""Maksudnya memberi bunga mawar?" tanya Juan."Iya," sahut Harry.Juan menjelaskan, "Tentu saja. Para wanita menyukai bunga, baju, tas, sepatu, perhiasan, boneka, kucing, anjing, hamster, berbagai jenis makanan enak, produk kecantikan dan perawatan kulit ...."Juan melanjutkan, "Barang yang disukai wanita sangat banyak. Walaupun aku nggak pernah pacaran, aku tahu semua wanita suka belanja. Mereka harus dimanjakan dengan uang!""Coba jelaskan lebih detail," ujar Harry.Juan beruca

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 574

    Grace menimpali, "Kalau kamu tahu aku sengaja, cepat pergi! Jangan cari masalah di sini!"Nikolas membalas, "Kamu ... aku mengungkapkan isi hatiku padamu dengan tulus. Kamu nggak hargai aku, malah bilang aku cari masalah. Kalau bukan karena kamu cantik dan berhubungan dekat dengan Keluarga Adhitama, kamu kira aku akan tertarik padamu?"Nikolas menambahkan, "Ternyata, kamu tetap nggak bisa mengubah sifatmu yang rendahan biarpun sudah menjadi anak angkat Keluarga Adhitama."Orang-orang di sekeliling berkomentar. Tidak disangka, Nikolas yang berpenampilan baik mempunyai sifat buruk.Grace melihat ada yang merekam dengan ponsel. Dia sengaja memanas-manasi, "Kamu memarahi aku karena usahamu gagal? Kamu bilang aku rendahan? Mereka semua sudah mendengar ucapanmu!"Grace melanjutkan, "Kalian semua lihat baik-baik orang ini. Dia mementingkan paras dan latar belakang keluarga saat mencari pasangan. Para wanita harus menghindari pria dangkal seperti ini!"Suara Grace sangat keras sehingga semua o

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 573

    Tak jauh dari sana, Juan sudah menghentikan mobil di dekat kampus. Harry menunggu di persimpangan jalan dari tadi, tetapi belum melihat Grace. Jadi, dia memutuskan untuk melihat di kampus. Siapa sangka, dia malah melihat kejadian di depan pintu kampus.Harry menyipitkan matanya. Ekspresinya sangat dingin. Dia terus mengamati Nikolas. Suasana di mobil menjadi tegang.Juan yang duduk di kursi pengemudi ketakutan. Dia berkeringat dingin. Gawat, sepertinya Harry yang protektif cemburu. Masalahnya pasti runyam.Harry hendak membuka pintu. Juan segera berkata, "Pak, kamu nggak boleh keluar. Nona Grace harus selesaikan masalah ini sendiri. Kamu nggak berhak menghentikannya!"Juan mempertaruhkan nyawanya untuk melontarkan ucapan itu. Harry memang tidak mempunyai status yang cocok untuk menghentikan Nikolas mengungkapkan isi hati pada Grace."Aku yang menyetir!" ujar Harry dengan dingin."Apa?" tanya Juan yang masih kebingungan."Kamu turun dulu, biar aku yang menyetir," sahut Harry. Dia turun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 572

    Harry mencium Grace lagi. Setelah selesai, wajah Grace merah padam dan tubuhnya terasa panas. Jendela balkon terbuka, angin semilir berembus.Grace baru merasa sedikit sejuk. Dia memandang Harry dengan ekspresi polos seraya mengisyaratkan, "Itu ... keras ... rasanya nggak nyaman."Ekspresi Harry menjadi muram. Dia terpaksa berdiri, lalu pergi ke kamar mandi. Sepertinya dia sudah terbiasa.Grace menepuk wajahnya dan mengembuskan napas. Dia ingin menempelkan wajahnya di gelas agar bisa meredakan panas. Kalau terus begini, takutnya dia bisa mimisan.Grace mendengar suara air dari kamar mandi. Tampak siluet Harry dari pintu kaca. Grace masih ingat postur tubuh Harry sangat bagus.Grace mengetuk pintu kamar mandi dan berkata, "Nanti sore aku ada mata kuliah umum. Aku belum selesaikan SKS-ku. Aku mau pergi ke kampus dulu.""Aku antar kamu," balas Harry.Grace menolak, "Nggak usah. Aku bisa naik taksi. Kamu temani Kezia saja, aku pergi dulu.""Kalau begitu, hati-hati di jalan. Telepon aku kal

DMCA.com Protection Status