Share

Bab 141

Author: Elda
last update Last Updated: 2024-07-30 13:30:53
Grace pun terhuyung-huyung sesaat. Kalau bukan karena Harry menangkapnya dengan gesit, dia mungkin sudah terjatuh. Harry berkata, "Masuk dulu, aku nyusul nanti."

"Harry, jadi orang harus rendah hati. Aku nggak mau masuk berita ya!" ujar Grace dengan panik. Dia khawatir Harry tidak bisa mengendalikan amarahnya.

"Ya, aku akan berusaha," sahut Harry.

"Berusaha apanya? Nggak ada kata itu di kamusku!" Begitu Grace melontarkan ucapan ini, Harry langsung mendorongnya masuk.

Saat berikutnya, pelayan pun mengelilingi. Grace berkata, "Beri aku segelas yoghurt dulu supaya bisa tenang."

Di luar sana, suasana terlihat menegangkan. Harry menyeringai sinis sambil bertanya, "Kamu ingin meniduriku?"

Senyuman ini terlihat sangat menawan bagi Enzo. Dia pernah berkencan dengan banyak pria, tetapi tidak ada yang setampan Harry. Dia memuji, "Tampan sekali! Aku akan membawamu pulang tahun baru nanti ya!"

"Biar kuantar kamu bertemu nenek moyangmu sekarang," ucap Harry dengan nada datar. Kemudian, dia sontak m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Arif Pratama
Si harry ikutan pekok bodo makan ra un pun mau, ceo macem apa sih harry ini
goodnovel comment avatar
Arif Pratama
Grace ini knapa jadi cewek pekok banget ya, baret nya ikutan jadi bodo, ah bosen ga seru thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 142

    Kini, Harry bahkan merasa air lemon itu sangat berharga karena lemonnya baru dipotong. Harry tidak pintar mengamati hal seperti ini, tetapi Grace akan membantunya melakukannya. Ini sudah cukup.Harry mengambil gelas itu, lalu meneguknya dan berkata, "Ternyata memang seenak yang kamu katakan!""Ya, 'kan? Aku sudah minum beberapa gelas sejak tadi!" sahut Grace.'Dasar bodoh, air lemon ini bisa enak karena ada kamu. Kalau nggak ada kamu, rasanya pasti hambar,' batin Harry."Jadi, si gemuk itu menyulitkanmu nggak? Dia pasti akan mencari masalah lagi nanti,' tanya Grace."Aku justru senang kalau dia mencari masalah lagi," timpal Harry."Kenapa?" Grace agak kebingungan mendengarnya."Kamu juga dengar dia bilang ayahnya punya tanah di pinggiran timur. Banyak perusahaan mengincar tanah itu. Semuanya membuka harga tinggi, tapi ayahnya nggak tahu harus menjualnya kepada siapa karena takut menyinggung orang.""Kebetulan sekali, Kak Steven juga menginginkan tanah itu. Kalau dia menjualnya kepada k

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 143

    Setelah mengantar Grace kembali ke universitas, Harry kembali ke perusahaan. Dia pun tidak menyangka Aryan akan datang, bahkan diikuti seorang pria paruh baya dan gadis muda.Harry sangat familier terhadap pria paruh baya itu. Dia adalah Direktur Rave Entertainment. Menurut senioritas, Harry seharusnya memanggilnya paman.Ketika melihat Harry, Aryan segera menariknya dan berkata, "Cakra, sudah kubilang aku nggak akan membuat keputusan sembarangan. Anakku hanya akan menikahi wanita yang disukainya. Kamu ini malah bersikeras ingin menjumpainya.""Bukannya aku bersikeras, tapi cucu kesayanganku itu terus membujukku. Dia sudah dewasa, tapi nggak pernah menyukai pria sampai seperti ini. Dia terus membuat keributan di rumah, makanya aku terpaksa turun tangan," sahut Cakra.Harry tak kuasa mengernyit. Ternyata ada yang ingin menjodohkannya. Cakra maju dan berkata, "Harry, ini cucuku, Cheria.""Halo, namaku Cheria. Kamu seharusnya pernah melihatku, 'kan? Aku aktris terkenal! Kamu Harry, Tuan K

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 144

    Cheria berkata, "Aku menyelidiki semuanya dengan jelas. Kamu bisa menikah dengan gadis itu karena ayahmu nggak tahu apa-apa. Dia mengira kamu nggak bisa mendapat istri, jadi membeli seorang istri untukmu. Tapi, aku nggak akan keberatan kalau kamu meninggalkannya sekarang.""Kamu pasti tahu seperti apa Keluarga Lugiman. Greta mungkin masih cukup berkemampuan, tapi kalau Grace ... dia benar-benar nggak berguna. Sementara itu, aku adalah satu-satunya pewaris Rave Entertainment. Latar belakang Grace nggak akan bisa dibandingkan denganku.""Kamu menahan diri selama bertahun-tahun dan mengembangkan kemampuanmu pasti untuk melakukan hal besar, 'kan? Kamu butuh istri yang bisa membantumu dan bukan seorang gadis bodoh yang masih butuh perlindunganmu.""Nggak apa-apa kalau kamu nggak menyukaiku sekarang. Kamu boleh menikahiku dulu, lalu kita bisa pelan-pelan membina hubungan. Aku sangat percaya diri dengan pesonaku. Kamu pasti akan jatuh cinta padaku nanti."Cheria tampak dipenuhi kepercayaan di

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 145

    "Biarkan saja dia merusak reputasimu. Lagian, mana ada ayah yang merepotkan anaknya seperti ini?" balas Harry."Duh, jangan mengajariku cara bertindak. Aku sudah tahu aku salah. Kamu antar saja Cheria pulang, lalu putus hubungan dengannya. Biar kuperingatkan dulu, jangan karena Cheria cantik dan terkenal, kamu macam-macam dengannya ya!""Ingat, kamu sudah punya Grace! Waktu kamu jelek dan miskin, dia nggak pernah mengabaikanmu, 'kan? Makanya, kamu harus terima kejelekan dan kemiskinannya juga!" nasihat Aryan.Harry seketika tidak bisa berkata-kata. Bagaimana bisa ayahnya menghina calon istrinya seperti itu? Harry pun menegur, "Ayah, jaga omonganmu!""Pokoknya kalau kamu berani menyakiti Grace dan mencampakkannya, aku akan mengangkatnya menjadi putriku. Nanti anakmu akan memanggilnya 'Mantan Pacar Ayah'!" ancam Aryan."Ya, aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku tahu siapa yang benar-benar tulus padaku. Aku nggak buta kok," sahut Harry."Bagus. Ya sudah, aku nggak bakal mengganggumu lagi

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 146

    Mobil berhenti di depan vila Keluarga Tedja. Harry tidak berniat untuk turun. Dia bahkan tidak menurunkan sekat mobil.Kaca jendela mobil ini terbuat dari bahan khusus. Orang di luar tidak bisa melihat ke dalam, tetapi orang di dalam bisa melihat ke luar. Cheria pun tidak bisa melihat Harry dan hanya bisa menyaksikan mobil itu melaju pergi.Saking kesalnya, Cheria sampai mengentakkan kaki. Dia ingin sekali mencabik-cabik Harry. Sebagai wanita cantik dan cerdas, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini.Cakra keluar dan berkata, "Sudah kubilang, dia bukan orang yang bisa kamu taklukkan. Semua tipu muslihatmu itu cuma permainan anak kecil di matanya!""Kenapa memangnya? Dia memang nggak akan termakan tipu muslihatku, tapi belum tentu Grace akan sama. Aku nggak akan membiarkan gadis itu mengalahkanku!" sahut Cheria dengan murka. Dia mengepalkan tangannya dengan erat, seolah-olah sudah tidak sabar untuk mengalahkan Grace.....Grace sudah pulang dan merasa lapar. Akan tetapi, dia ingin me

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 147

    "Aku sudah tahu. Ayo makan. Aku bisa mati kelaparan kalau harus menunggu lagi," ujar Grace."Kamu belum makan? Para pelayan nggak masak untukmu ya?" tanya Harry."Aku yang menyuruh mereka jangan masak. Aku ingin makan bersamamu. Ada pangsit di kulkas. Aku ingin makan pangsit," sahut Grace."Oke. Biar kupanaskan untukmu," kata Harry.Harry segera pergi ke dapur untuk memasak. Dia tidak berani berlama-lama karena Grace sudah lapar. Sementara itu, Grace berdiri di depan pintu sambil menatap Harry yang sibuk memasak.Harry sudah melepaskan jas dan dasinya, juga menggulung lengan bajunya dan membuka kancing kemejanya. Penampilannya yang seperti ini terlihat lebih lembut, tetapi kurang cocok di dapur.Grace menghampiri, lalu memeluknya dari belakang. Harry berkata, "Sebentar lagi matang.""Aku nggak begitu lapar lagi, kamu nggak perlu terburu-buru kok," ujar Grace dengan lembut. Dia merasa sangat bahagia karena ada pria yang bersedia memasak untuknya."Sepertinya kamu jadi aneh karena terlal

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 148

    Mungkin Grace takut jika dia makan kurang banyak, kemungkinan nanti dia akan mati kelaparan.Jadi, Grace bersumpah kelak dia tidak akan pelit saat membeli makanan setelah menghasilkan uang. Namun, dia merasa wanita yang terlalu rakus akan ditertawakan pria.Itulah sebabnya, Grace selalu menahan nafsu makannya di depan orang lain. Terutama saat bersama Harry.Waktu itu, Grace belum tahu Harry kaya. Dia khawatir Harry akan keberatan dengan porsi makannya. Makanya, Grace menyembunyikan hal ini.Grace berujar, "Aku takut kamu nggak suka aku karena terlalu rakus. Bagaimana kalau kamu kabur setelah lihat aku makan terlalu banyak?"Grace melanjutkan dengan ekspresi memelas, "Selain itu, aku merasa tertekan saat makan denganmu. Aku harus memperhatikan etika. Aku sudah cari tahu, orang kaya harus mengunyah sekitar 20 kali waktu makan. Itu baru sopan."Grace menambahkan, "Masih ada banyak etika saat makan dari negara lain.""Siapa suruh kamu hafal etika ini?" tanya Harry.Grace menjawab, "Nanti

    Last Updated : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 149

    Harry berkata, "Um, aku mau telepon dulu. Kamu tunggu makanannya."Grace manyahut, "Oke. Kamu sangat bahagia bisa mendapatkan aku. Mana ada pacar yang begitu baik seperti aku di dunia ini? Aku mengajakmu mencicipi banyak makanan lezat."Harry berjalan ke samping untuk menelepon Robin, "Robin, panggil ambulans atau aku menyetir sendiri lebih cepat?"Robin menceletuk, "Ambulans boleh menerobos lampu merah."Harry menimpali, "Kalau begitu, kamu bantu aku panggil ambulans. Suruh mereka datang ke tempatku setengah jam lagi. Ingat, jangan nyalakan sirene."Robin menanggapi, "Kamu mau mencoba racun lagi? Oh, bukan. Kamu mau mengorbankan diri demi cinta."Harry membalas, "Robin, doakan aku semoga beruntung."Tak lama kemudian, makanan pun sampai. Kurir mengecek pesanan sambil mengamati vila mewah di depannya dengan ekspresi tercengang.Kenapa orang sekaya ini memesan makanan di luar? Apa ada yang salah? Kurir memberanikan diri untuk menekan bel.Grace menjulurkan kepalanya dari dalam rumah. Di

    Last Updated : 2024-07-30

Latest chapter

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 576

    Mendengar hal itu, ekspresi Harry langsung menjadi muram dan matanya menatap dengan tajam."Ehm, Bu Grace minta aku untuk bantu di dapur. Aku pergi dulu, ya." Juan buru-buru melarikan diri.Harry memijit pelipisnya karena merasa pusing. Sepertinya memang benar dia sedang cemburu. Dulu, Grace suka mengejeknya soal ini, tetapi dia tidak mau mengakuinya. Sungguh tidak pantas jika seorang pria dewasa cemburu pada hal remeh seperti ini. Namun ... dia tidak bisa menahannya.....Juan pergi ke dapur. Grace sedang belajar memasak bersama Leah. Ketika melihat Juan datang, dia bertanya, "Harry baik-baik saja? Sampai sekarang belum keluar dari ruang baca. Dia itu sebenarnya lagi marah karena apa?""Pak Harry ... cemburu, sekarang lagi diam-diam merajuk!" Juan tidak bisa menahan diri untuk bercanda."Cemburu?""Iya. Melihat ada orang yang menyatakan cinta sama kamu dan membuat keributan sebesar itu, dia jadi merasa terpukul. Aku selalu mengira Pak Harry adalah orang yang berpikiran luas, tapi tern

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 575

    Meski marah, Harry tetap bisa berpikir rasional. Dia tahu apa yang dilakukannya. Juan mengembuskan napas lega. Yang penting dia tidak dipukul."Kalau begitu, aku akan mengurusnya sekarang," kata Juan. Selesai bicara, dia hendak pergi.Namun, Harry memanggil Juan lagi, "Tunggu dulu.""Pak, ada apa?" tanya Juan yang kebingungan. Dia melihat ekspresi Harry sangat muram. Selain itu, Harry tampak ragu-ragu untuk bicara.Setelah beberapa saat, Harry baru bertanya, "Apa semua wanita menyukai hal romantis seperti itu?""Maksudnya memberi bunga mawar?" tanya Juan."Iya," sahut Harry.Juan menjelaskan, "Tentu saja. Para wanita menyukai bunga, baju, tas, sepatu, perhiasan, boneka, kucing, anjing, hamster, berbagai jenis makanan enak, produk kecantikan dan perawatan kulit ...."Juan melanjutkan, "Barang yang disukai wanita sangat banyak. Walaupun aku nggak pernah pacaran, aku tahu semua wanita suka belanja. Mereka harus dimanjakan dengan uang!""Coba jelaskan lebih detail," ujar Harry.Juan beruca

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 574

    Grace menimpali, "Kalau kamu tahu aku sengaja, cepat pergi! Jangan cari masalah di sini!"Nikolas membalas, "Kamu ... aku mengungkapkan isi hatiku padamu dengan tulus. Kamu nggak hargai aku, malah bilang aku cari masalah. Kalau bukan karena kamu cantik dan berhubungan dekat dengan Keluarga Adhitama, kamu kira aku akan tertarik padamu?"Nikolas menambahkan, "Ternyata, kamu tetap nggak bisa mengubah sifatmu yang rendahan biarpun sudah menjadi anak angkat Keluarga Adhitama."Orang-orang di sekeliling berkomentar. Tidak disangka, Nikolas yang berpenampilan baik mempunyai sifat buruk.Grace melihat ada yang merekam dengan ponsel. Dia sengaja memanas-manasi, "Kamu memarahi aku karena usahamu gagal? Kamu bilang aku rendahan? Mereka semua sudah mendengar ucapanmu!"Grace melanjutkan, "Kalian semua lihat baik-baik orang ini. Dia mementingkan paras dan latar belakang keluarga saat mencari pasangan. Para wanita harus menghindari pria dangkal seperti ini!"Suara Grace sangat keras sehingga semua o

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 573

    Tak jauh dari sana, Juan sudah menghentikan mobil di dekat kampus. Harry menunggu di persimpangan jalan dari tadi, tetapi belum melihat Grace. Jadi, dia memutuskan untuk melihat di kampus. Siapa sangka, dia malah melihat kejadian di depan pintu kampus.Harry menyipitkan matanya. Ekspresinya sangat dingin. Dia terus mengamati Nikolas. Suasana di mobil menjadi tegang.Juan yang duduk di kursi pengemudi ketakutan. Dia berkeringat dingin. Gawat, sepertinya Harry yang protektif cemburu. Masalahnya pasti runyam.Harry hendak membuka pintu. Juan segera berkata, "Pak, kamu nggak boleh keluar. Nona Grace harus selesaikan masalah ini sendiri. Kamu nggak berhak menghentikannya!"Juan mempertaruhkan nyawanya untuk melontarkan ucapan itu. Harry memang tidak mempunyai status yang cocok untuk menghentikan Nikolas mengungkapkan isi hati pada Grace."Aku yang menyetir!" ujar Harry dengan dingin."Apa?" tanya Juan yang masih kebingungan."Kamu turun dulu, biar aku yang menyetir," sahut Harry. Dia turun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 572

    Harry mencium Grace lagi. Setelah selesai, wajah Grace merah padam dan tubuhnya terasa panas. Jendela balkon terbuka, angin semilir berembus.Grace baru merasa sedikit sejuk. Dia memandang Harry dengan ekspresi polos seraya mengisyaratkan, "Itu ... keras ... rasanya nggak nyaman."Ekspresi Harry menjadi muram. Dia terpaksa berdiri, lalu pergi ke kamar mandi. Sepertinya dia sudah terbiasa.Grace menepuk wajahnya dan mengembuskan napas. Dia ingin menempelkan wajahnya di gelas agar bisa meredakan panas. Kalau terus begini, takutnya dia bisa mimisan.Grace mendengar suara air dari kamar mandi. Tampak siluet Harry dari pintu kaca. Grace masih ingat postur tubuh Harry sangat bagus.Grace mengetuk pintu kamar mandi dan berkata, "Nanti sore aku ada mata kuliah umum. Aku belum selesaikan SKS-ku. Aku mau pergi ke kampus dulu.""Aku antar kamu," balas Harry.Grace menolak, "Nggak usah. Aku bisa naik taksi. Kamu temani Kezia saja, aku pergi dulu.""Kalau begitu, hati-hati di jalan. Telepon aku kal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 571

    Kenapa Kezia sangat menyukai kartun ini? Jelas-jelas sebelumnya Kezia tidak tahu kartun ini saat tinggal di luar negeri.Sementara itu, Grace juga menonton dengan asyik. Sebelumnya, Harry seperti seorang ayah yang selalu mengkhawatirkan Grace. Sekarang Kezia tinggal di rumah mereka sehingga Harry makin repot. Mereka tidak terlihat seperti orang tua yang memiliki 1 anak, melainkan seperti seorang ayah yang memiliki 2 putri.Harry memang terus mengingatkan dirinya Grace adalah istrinya. Dia hanya memanjakan Grace seperti anak-anak.Namun, Harry tidak bisa berbaur setiap melihat Grace dan Kezia bermain. Dia tiba-tiba merasa tua. Demi memahami dunia mereka, Harry tidak pergi ke perusahaan dan menonton Peppa Pig."Kamu suka, ya?" tanya Harry kepada Grace."Iya. Apa kamu nggak merasa kartunnya sangat lucu?" sahut Grace.Harry berbicara jujur, "Kamu nggak merasa sangat membosankan?"Grace menanggapi, "Ini cuma kartun, nggak usah begitu serius. Yang penting lucu."Kezia yang sedang asyik menon

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 570

    Kezia menimpali, "Aku cuma bicara jujur. Kalau Mama tahu kamu berkelahi, dia pasti sangat marah!""Kalau kamu jelek-jelekkan aku lagi, aku akan pukul pantatmu!" ancam Joshua sambil mengangkat tangannya.Siapa sangka, Kezia tiba-tiba memelas, "Paman, apa kamu tega pukul Kezia? Aku tahu Paman sangat menyayangiku. Kalau Paman pukul aku, nanti Paman yang merasa sakit, 'kan?"Grace memelotot setelah mendengar ucapan Kezia. Kenapa ucapan ini terdengar sangat familier? Grace merasakan pandangan seseorang yang galak. Dia melihat Harry dan Harry juga mengamatinya. Grace yang malu mengalihkan pandangannya.Kezia melanjutkan, "Hais, aku tahu aku sudah buat Paman marah. Kalau Paman nggak terima, pukul aku saja ...."Kezia mengangkat pantatnya dan meneruskan, "Paman, kamu nggak tega pukul aku, 'kan? Biarpun Kezia salah bicara, Paman juga nggak akan membuat perhitungan dengan Kezia, 'kan?"Joshua memegang dahinya sembari menanggapi, "Kezia, aku belum bilang apa-apa. Kamu sudah bicara panjang lebar

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 569

    Hannah menarik napas dalam-dalam, lalu berusaha melupakan masalahnya dan keluar. Saat berada di dalam lift, dia kebetulan bertemu dengan Joshua.Joshua hendak pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan masak. Dia sangat senang saat melihat Hannah.Joshua berucap, "Aku ... mau pergi ke supermarket ... untuk membeli bahan masak. Kamu ... belum makan malam, 'kan? Mau ... makan bersama? Biar aku masak lebih banyak.""Nggak bisa, aku mau keluar," tolak Hannah."Oh, begitu," sahut Joshua.Hannah mengangguk sebagai ungkapan terima kasih atas niat baik Joshua. Lift terus bergerak turun dan berhenti 2 kali. Orang lain masuk ke lift.Hannah dan Joshua terpaksa berdiri di sudut. Seorang pria melirik Hannah. Semua pria tentu tertarik pada wanita cantik.Joshua menyadari pandangan pria itu. Dia tanpa sadar maju untuk melindungi Hannah dan menghalangi pria itu mengamati Hannah.Hannah terkejut melihat sosok Joshua di depannya. Meski terlihat lemah, Joshua cukup tinggi. Kemungkinan tinggi badanny

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 568

    Joshua melihat Hannah masih terdiam setelah menutup telepon. Dia merasa agak khawatir. "Kamu ada urusan malam ini? Butuh bantuan?" tanyanya."Nggak apa-apa, cuma makan malam sama teman. Ayo kita pulang," jawab Hannah."Oke ... aku ... aku akan ambil mobil." Mereka segera masuk ke mobil. Namun, sebelum mengemudi, Joshua mengambil botol minyak obat yang tadi mereka beli."Ta ... tanganmu ...," ujarnya.Barulah Hannah menyadari bahwa punggung tangannya sudah merah dan bengkak. Dia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sampai tidak menyadarinya, malah Joshua yang memperhatikannya. Benar juga, Joshua memang tipe pria seperti itu."Aku sendiri saja," kata Hannah sambil mengambil botol minyak obat. Namun, pikirannya masih terpaku pada percakapan telepon tadi, sehingga tidak sengaja dia menuang terlalu banyak minyak obat hingga menetes ke bajunya.Dia tersentak, lalu buru-buru meletakkan botol itu dan mengambil tisu basah untuk mengelapnya."Biar aku saja," kata Joshua dengan suara lembut. D

DMCA.com Protection Status