Share

Bab 73

Jam di dinding telah menunjukkan pukul dua belas malam, namun Mila masih tetap terjaga karena Waldi belum juga pulang dan tidak ada kabar. Sejak tadi Mila menunggu dengan perasaan resah, berkali-kali mengintip jendela berharap ada mobil yang masuk di pekarangan rumahnya.

“Kamu kemana sih, Mas?” Mila menggenggam ponselnya dengan penuh rasa cemas. Sudah tengah malam tapi Waldi tidak kunjung kembali.

“Apakah kamu sesibuk itu sehingga tidak memberiku kabar?”

Tidak berselang lama suara mobil pun terdengar. Buru-buru Mila membuka pintu dan benar saja ia melihat mobil suaminya. perasaan Mila langsung lega, karena sempat berpikir terjadi sesuatu dengan suaminya.

“Alhamdulillah akhirnya kamu pulang juga, Mas. Kenapa nggak kasih kabar kalau pulangnya sampai larut seperti ini?” rentetan pertanyaan yang keluar dari mulut Mila adalah sebagai bentuk rasa khawatir istri kepada suami, namun Waldi terlihat tidak suka.

“Aku mau bersih-bersih dulu, terus istirahat, aku capek banget.” Waldi langsung masu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status