Beranda / Romansa / Dinikahi Calon Adik Ipar / Bab 3. Partner Sandiwara

Share

Bab 3. Partner Sandiwara

Penulis: Sekarani
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-24 19:11:39

Kanya terdiam memandangi cincin pernikahan yang melingkar di jari manisnya. Memadukan emas dan perak, two tone wedding ring tersebut tampak mewah karena juga dipercantik dengan berlian warna kuning madu.

Ironis. Pikir Kanya, dibanding kehidupan pernikahannya, cincin berhias fancy coloured diamond miliknya jauh lebih indah.

“Jangan ngelamun di depan kompor!”

Kanya tersentak karena Sena tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya, mematikan kompor sambil mengomel.

“Kamu sengaja bikin singkong bakar atau gimana? Baunya udah gosong banget. Bisa-bisanya malah bengong.”

Sorry, aku …”

Belum sempat menyelesaikan kalimat permintaan maaf, Kanya berujung cuma menghela napas karena Sena langsung balik kanan meninggalkannya.

Pria itu berpenampilan kasual, namun tetap rapi dan menawan. Entah mau pergi ke mana, mungkin ada urusan pekerjaan atau sekadar hangout bersama kawan di akhir pekan. Kanya tidak diberi tahu dan pada dasarnya memang tak mau tahu.

Setelah meratapi singkong kukus yang nyaris berubah menjadi singkong bakar, Kanya mengambil beberapa potong untuk disantap di meja makan. Untung masih layak makan, cuma warnanya memang tampak kecoklatan pada sisi tertentu dan sedikit berbau hangus.

Pada akhirnya, Kanya sarapan sendirian. Tidak ada siapapun selain dirinya di rumah sehingga otomatis Kanya tidak punya teman makan. Bahkan misal Sena tidak pergi ke mana pun, Kanya tetap akan makan sendiri.

Kanya sempat rajin menyiapkan dua porsi sarapan semenjak menikah. Namun, ternyata Sena tidak pernah sudi makan bersamanya di rumah. Pria itu tak mau menyebutkan alasannya, mungkin karena hanya terlalu muak dengan Kanya, perempuan yang terpaksa dia nikahi.

Berulang kali mendapat penolakan, Kanya mulanya tetap semangat menyiapkan sarapan setiap hari. Dia juga menjajal berbagai resep agar makanan yang disajikan lebih variatif. Hasilnya? Tak ada satu pun yang tidak berbuah penolakan.

Jadi, Kanya memilih berhenti memasak untuk Sena pada bulan ketiga pernikahan mereka. Terserah suaminya itu mau sarapan apa di luar sana. Kanya berusaha membiasakan diri untuk tidak peduli.

“Sarapan sendiri lagi? Menunya apa hari ini? Jagung? Ubi?”

“Singkong gosong.”

“Singkong gosong? Beneran? Sedih banget, sih, kehidupan istri orang. Hal-hal kayak begini, nih, yang bikin aku males nikah.”

Saat hampir selesai menikmati sarapan dalam keheningan seperti biasa, Kanya tiba-tiba menerima panggilan video dari sahabat terdekatnya, Mika.

“Nikah itu seru, asal suaminya bukan Sena,” kata Kanya setelah menghabiskan sarapannya.

“Iya, pasti seru kalau jadi nikahnya sama abangnya Sena.”

Celetukan tanpa filter yang barusan dilontarkan Mika membuat ekspresi Kanya yang tadinya tersenyum seketika berubah menjadi sendu.

“Maaf banget, Nya. Sorry, keceplosan. Maafin aku, Kanya.”

Mika buru-buru minta maaf. Dia merasa sangat bersalah karena membikin suasana hati Kanya memburuk dengan tanpa pikir panjang mengangkat topik terlarang.

“Nggak apa-apa, Mik. Lagian apa yang kamu bilang nggak salah juga,” tutur Kanya, tersenyum simpul tanpa melihat ke arah layar ponsel.

“Andai nikahnya beneran sama Mas Arga, yakin 100 persen, aku bakal jadi istri yang diratukan banget sama dia. Cuma karena akhirnya nikah sama Sena, mungkin emang harus puas jadi partner sandiwara dia aja.”

***

"Terlepas dari gue yang emang udah lama suka karyanya Kanya, kemarin gue rela dateng jauh-jauh dari Bandung ke Jogja, ya, karena mau lihat langsung momen romantis pasutri ini. Emang segemes itu ternyata! Sumpah!"

"Kanya, kok, kuat banget, ya? Gue kayaknya bisa langsung pingsan kalau dapet tatapan sepenuh cinta itu dari Sena."

"Kanya sama Sena beneran definisi pasangan yang setara. Setara status sosialnya, setara juga cintanya."

"Sena mode bucin emang nggak ada obat, tapi cinta ugal-ugalan versi Kanya is another level. Pada sadar nggak, sih? Selalu ada Sena dalam setiap buku yang ditulis Kanya."

Kanya membaca utas viral di media sosial dalam perjalanan menuju kafe miliknya. Melihat beberapa foto yang diunggah bersamaan dengan cuitan anonim via akun menfess itu, perasaan takjub menghinggapi benaknya.

Ada momen saat Sena tersenyum sambil memandangi buket bunga mawar untuk Kanya sebelum memasuki area acara, Sena yang sengaja menjadikan buket bunga tersebut sebagai tameng saat diam-diam ikut antre dalam barisan penggemar istrinya, hingga potret Kanya yang tersipu malu karena menyadari kehadiran Sena dengan hadiah ‘tak terduga’ itu.

“Suami yang profesional banget.”

Gumaman Kanya mengalihkan perhatian Mika yang tengah fokus menyetir. “Konteks?” tanyanya pada sang sahabat yang duduk di kursi sebelah kemudi.

Kanya langsung menunjukkan layar ponselnya. Kendati cuma melihatnya sekilas, Mika langsung paham. Utas yang dibaca Kanya memang terbilang paling populer sejak kemarin. Mika sendiri sudah sempat lihat tadi malam begitu utas tersebut nongol di berandanya.

“Nggak kebayang gimana jadinya misal mereka tahu kalau aku sama dia bahkan nggak tidur sekamar,” kata Kanya sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Mika mengangguk setuju. “Tapi dengan akting luar biasa kalian, selain aku sama sohibnya Sena, yakin banget nggak bakal ada yang tahu fakta mencengangkan itu,” ucapnya.

Kali ini giliran Kanya yang mengiyakan omongan temannya. “Apa aku coba meniti karir jadi aktris aja, ya? Udah latihan tiga tahun, minimal lolos casting pemeran pendamping utama,” celetuk Kanya.

Obrolan masih sangat bisa berkembang menjadi lebih nyeleneh jika ponsel Kanya tidak berdering. Namun, Kanya memilih untuk segera mengangkat telepon yang ternyata dari manajer kafe, Bastian.

“Gimana, Bas? Ada masalah apa di kafe?” Kanya bertanya demikian karena sang manajer biasanya memang cuma menelepon jika ada perkara mendesak.

Benar saja. Raut wajah Kanya yang tadinya cerah seketika berubah menjadi masam setelah menerima laporan Bastian.

“Beneran ada masalah di kafe?” Mika penasaran. “Aku ngebut, nih, nyetirnya, biar kita cepet sampai.”

Kanya diam cukup lama sambil menggigit bibir bawahnya cemas. “Mik …,” katanya dengan suara menggatung.

“Iya, kenapa?” sahut Mika secepat kilat.

“Mika ….”

“Kanya, tolong, ya. Ada masalah apa, langsung bilang aja. Nggak usah …”

“Jingga dateng ke kafe,” ungkap Kanya, membikin Mika langsung bungkam.

“Kata Bastian, dia nyariin aku,” sambung Kanya. “Mantannya Sena ini kira-kira mau ngapain, ya, Mik?”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 4. Badai Jingga

    Jingga Eliana dikenal sebagai influencer kecantikan yang konsisten dengan konten edukatif perihal kosmetika. Namanya melejit saat latar belakang keluarga Jingga terungkap beberapa tahun lalu. Tak disangka, Jingga merupakan cucu bungsu pemilik perusahaan kecantikan terkemuka di Indonesia.Selain cerdas, Jingga mempunyai kepribadian yang hangat, tipikal kupu-kupu sosial idaman banyak orang. Jingga juga beberapa kali dikabarkan dekat dengan sejumlah selebritas ternama, membuat sorotan publik hampir selalu tertuju padanya sepanjang tahun.Ke mana pun Jingga pergi, atensi orang-orang selalu mudah tertuju padanya. Tentu saja tak terkecuali saat Jingga datang ke kafe milik istri mantan kekasihnya siang ini."Itu Jingga, kan? Cantik banget!""Aslinya ternyata lebih cantik.""Spek bidadari kayak begitu bisa-bisanya ngaku jomblo. Nggak mungkin!"Banyak pengunjung Kanya Coffee & Bakery yang tak bisa menyembunyikan antusiasme mereka. Selain mendadak kasak-kusuk, mereka tidak mau melewatkan kesempa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 5. Tiba-Tiba Deg-degan

    “Sena sialan!”Begitu mendapat cerita tentang janji Sena pada Jingga untuk menceraikan Kanya setelah tiga tahun menikah, Mika tak mau menyembunyikan amarahnya. Jangan bilang kalau Sena selama ini diam-diam masih menjalin hubungan juga dengan sang mantan. Jika benar demikian, Sena sungguh layak dilaknat!“Kalian beneran nggak nikah kontrak, kan? Soalnya kalau niatnya emang udahan setelah tiga tahun, mending dia …”“Nggak, Mik,” potong Kanya sambil mengusap lengan Mika yang duduk bersebelahan dengannya di taman belakang, berharap bisa menenangkan sang sahabat.Dibanding Kanya, saat ini Mika memang tampak lebih emosional. Itulah mengapa mereka harus menjauh dari area utama. Bagaimanapun, pelanggan kafe tidak boleh tahu tentang obrolan mereka sekarang, pun dengan para karyawan.“Memang ada satu kesepakatan dan kamu tahu banget soal itu,” ungkap Kanya. “Tapi, bukan berarti ini pernikahan kontrak. Nikah, ya, nikah aja. Mana ada rencana jatuh tempo kayak omongannya Jingga itu.”“Terus, Jingga

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 6. Cintanya Habis?

    Selepas kepergian mendiang tunangannya lebih dari tiga tahun yang lalu, Kanya selalu meyakini bahwa dirinya akan sangat sulit jatuh cinta lagi. Arga terlalu sempurna untuk dibandingkan dengan siapa pun. Jika ingin menggantikan posisi Arga di hati Kanya, sekedar ganteng dan kaya saja jelas tidak cukup.Bahkan di mata Kanya, Arga adalah sosok pasangan yang tampak terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Walau demikian, nyatanya Arga dan segala bahasa cintanya memang pernah begitu mewarnai kehidupan Kanya.Namun, apakah Kanya salah? Apakah jatuh cinta selepas kepergian Arga sebenarnya tidak sesulit itu bagi Kanya?Barusan jantungnya berdebar tak karuan hanya karena melihat Sena tersenyum padanya. Orang-orang yang jatuh cinta, biasanya mengalami hal klise semacam itu, kan?"Jangan gila, Kanya. Mana boleh kamu jatuh cinta sama orang itu?" gumam Kanya setelah buru-buru memutus kontak mata dengan Sena yang masih tersenyum padanya."Jangan jatuh cinta sama orang yang jelas-jelas membenci kamu …."

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 7. Masalahnya Apa?

    Kebingungan Sena bertahan cukup lama, membuat pria itu hanya diam karena tak tahu harus bagaimana menanggapinya.Pertanyaan sensitif yang dilontarkan Kanya membuatnya merasa tidak nyaman, tetapi sang istri tidak boleh tahu alasannya.Sambil tetap memandang Kanya yang enggan menoleh padanya, Sena menarik napas dalam-dalam sebelum berkata, “Memangnya siapa yang mau menceraikan kamu?”Sena balik bertanya dengan suara tertahan, berusaha tidak meninggikan nada bicara. Kanya menganggapnya sebagai upaya menekan amarah, tetapi kenapa pria itu harus marah? Bukannya harusnya senang karena momen yang dinanti sejak lama mungkin segera tiba?Lagi-lagi hening. Keduanya sama-sama membisu, sibuk dengan perasaan dan pikiran masing-masing.“Kamu harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sampai tiba-tiba kita jadi bahas perkara konyol ini, Kanya Ayudya.”Setelah mengatakannya, Sena kembali melajukan mobil menuju rumah. Sementara di sebelahnya, Kanya diam-diam merasa takut karena nada bicara suaminya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 8. Sarapan Cinta

    Kanya baru keluar kamar pukul 10 pagi dan terheran-heran dengan apa yang dia temukan di meja makan. Tertutup tudung saji mini, menu sarapan Kanya sudah siap santap.Jelas bukan Kanya yang memasak. Sejak tadi, dirinya bertahan di dalam kamar dengan laptop dalam pangkuan karena mendadak dapat ide untuk buku baru. Lalu, siapa?“Aneh banget kalau sampai dia yang masak,” kata Kanya sambil berspekulasi tentang sosok di balik sarapan sehatnya hari ini.Makanan yang disajikan terlalu kompleks untuk Kanya yang sudah cukup lama terbiasa makan seadanya di pagi hari. Terlalu malas memikirkan menu, terlebih karena hanya dia sendiri yang makan.Scramble eggs berhias daun peterseli tersaji bersama kentang rebus yang dibumbui bubuk rempah. Tak cuma itu, ada mangkuk kecil berisi salad simpel berbahan potongan daun selada, bawang bombai, dan tomat ceri.Sejujurnya, ini terlalu cantik untuk langsung dimakan. Kanya minimal harus memotretnya untuk dipamerkan kepada para pengikutnya di media sosial.Perempu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 9. Kekhawatiran Bastian

    Sebagaimana biasanya, unggahan Kanya di media sosial secepat kilat disukai banyak orang. Kanya juga menerima banyak balasan dari para pengikutnya. Ada yang sekedar mengungkapkan rasa gemas, iri dengan kemesraan yang lagi-lagi dipamerkan, hingga beragam pertanyaan jenaka tentang pertengkaran Kanya dan Sena.Reaksi yang cukup meriah juga bermunculan setelah seseorang membawa unggahan Kanya Sena ke platform media sosial lain. Foto jepretan Sena diberi label ‘before’, sementara potret piring kosong milik Kanya adalah versi ‘after’.“Kanya adalah kita semua. Perut kenyang, ngambeknya hilang,” demikian cuitan anon

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 10. Semalaman Sampai Ketiduran

    “Aku nggak akan menceraikan kamu. Selamanya, kamu akan tetap jadi istriku.”Kalimat yang diucapkan Sena semalam terasa seperti kebohongan besar saat Kanya sekali lagi menatap layar ponselnya.“Gimana? Udah jadi minta cerai?”Bahkan tanpa harus berpikir barang sedetik pun, Kanya tahu sosok di balik nomor tak dikenal yang mengirim pesan menyebalkan itu. Sena menyuruh Kanya tak lagi membahas perkara cerai, tetapi hal sebaliknya dilakukan Jingga. Mantan pacar suaminya ini pasti berencana mengusik rumah tangga Kanya dan Sena sampai apa yang dia inginkan terwujud.Anggaplah hubungan Sena dan Jingga benar-benar sudah berakhir. Namun, rasanya tidak mungkin Jingga bertindak tanpa alasan. Mungkin masih ada rasa yang belum sepenuhnya pudar. Barangkali karena cinta mereka terpaksa berakhir saat keduanya masih ingin bersama.Perasaan bersalah seketika menyelimuti hati Kanya saat perempuan itu memandangi cincin yang menghiasi jari manisnya.Bagaimana jika ternyata Sena putus dengan Jingga karena p

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 11. Vivid Dream

    “Mimpi macam apa ini …?”Kanya meyakini dirinya masih berada dalam mimpi. Situasi intim seperti ini, Sena yang menggenggam lembut kedua pergelangan tangannya, tidak mungkin terjadi di dunia nyata, kan?Di bawah temaram lampu tidur, wajah suaminya masih tampak begitu memesona. Garis rahangnya yang tegas samar terlihat. Bulu matanya lurus dan panjang, berpadu indah dengan manik bening yang selama ini sering memberikan tatapan dingin padanya.Mata Kanya beralih pada bibir tipis Sena seraya menurunkan kedua tangannya yang entah bagaimana bisa melingkar manis di leher pria itu.Seutas senyum terukir di bibir Kanya saat dirinya menangkup pipi Sena, mengelus lembut dengan ibu jarinya.“Ini cuma mimpi, kan?”Kanya perlahan mendekatkan wajahnya, lalu memberikan kecupan lembut pada bibir Sena. Benar-benar hanya sebentar, lalu kembali bersandar pada bantal empuk di ranjangnya.Keheningan mengisi ruangan yang bertahun-tahun belakangan tak pernah disambangi Sena. Kanya menatap suaminya, menunggu r

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15

Bab terbaru

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 51. Bukan soal Cushion

    Bravo Beauty Fest menjadi salah satu agenda akbar andalan Pandega Mall yang dinanti-nanti setiap tahun. Kali ini, pameran kecantikan tersebut dimeriahkan ratusan jenama kosmetik yang tentu saja menawarkan berbagai promo spesial dan diskon menarik.Sejak resmi dibuka tiga hari lalu, ribuan orang telah datang berkunjung. Tak hanya berburu produk kecantikan incaran, banyak pula yang sengaja datang untuk menyimak berbagai workshop seru. Terlebih, selalu ada figur publik yang dihadirkan sebagai pembicara, mulai dari kalangan ahli kecantikan hingga selebritas.“Halo, semua! Senang sekali bisa bertemu teman-teman semua,” sapa Jingga dengan senyum hangat.Jingga baru saja diperkenalkan sebagai duta merek untuk jenama kecantikan yang belakangan tengah naik daun. Pembawaan ramah dan percaya diri membuat orang-orang antusias mendengarkan setiap kata yang Jingga ucapkan.Sebelumnya, sang pembawa acara juga telah memperkenalkan seorang dokter estetika yang didapuk menjadi pengisi workshop bersama

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 50. Undangan Perang Terbuka

    “Mana ada obrolan kayak begitu. Kamu, kan, udah tahu kalau aku nggak berminat menjalin hubungan apa pun lagi sama dia.”Sena menanggapi Kanya yang bersungut-sungut dengan santai. Lagi pula, minus soal hubungannya dengan Jingga di masa lalu, apa yang dibilang akun gosip tersebut sama sekali tidak benar.Pertama, Sena tidak main golf bersama Jingga. Tujuan utamanya hari itu adalah bertemu rekan bisnisnya, tetapi Jingga entah bagaimana malah muncul di tempat yang sama.Mantan, tapi kayaknya masih sama-sama sayang? Sungguh spekulasi yang sangat tidak berdasar. Hanya karena Sena tersenyum di depan Jingga, bukan berarti bisa diartikan seperti itu.Sena juga tidak sering bertemu Jingga. Perjumpaan hari itu bahkan merupakan momen pertama setelah tiga tahun berlalu. Sena berharap tidak perlu ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.Terlebih soal balikan, dipaksa pun Sena yakin tak akan sudi.“Tapi, ini kenapa senyum-senyum? Bahagia banget kayaknya ketemu mantan yang katanya udah nggak Mas sayan

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 49. Hangatnya Pelukan Sepanjang Malam

    Sena tersenyum melihat Kanya yang masih terlelap dalam pelukannya. Dia mengusap pundak Kanya lembut, berharap afeksi ringan itu bisa membuat istrinya tidur lebih nyenyak.Matahari baru saja terbit saat Sena terbangun lebih dulu. Setelah sekian hari susah payah berdamai dengan sepi, paginya kini tidak terasa kosong lagi.Sena awalnya berpikir Kanya cuma asal bicara, semakin yakin saat Kanya langsung menutup pintu begitu masuk kamarnya.Namun, tepat sebelum Sena memejamkan mata, Kanya mengetuk pintu kamarnya. Gadis itu tampak lebih segar karena sudah mandi dan berganti pakaian, tetapi matanya tetap kelihatan lelah.Sekali lagi, Kanya mengungkapkan keinginannya untuk dipeluk sampai pagi. Begitu Sena menjawab dengan anggukan pelan, dia langsung masuk ke kamar suaminya dan berbaring di ranjang yang ada.Akhirnya, mereka benar-benar tidur berpelukan sepanjang malam. Tidak ada obrolan apa pun. Kanya sungguh hanya datang ke kamar Sena untuk tidur dalam dekapan pria itu.‘Rasanya dia lebih kur

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 48. Diam-Diam Saling Rindu

    Sena tidak akan kehilangan apa pun. Andai mereka bercerai, itulah yang Kanya yakini.Pihak yang jelas bakal mengalami kehilangan cuma Kanya dan keluarganya—tentu saja. Bagi Kanya yang baru saja menyadari tumbuhnya perasaan spesial di hatinya, perceraian sudah pasti akan membuatnya patah hati. Bukan hanya membuktikan bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, melainkan juga membuat kehilangan miliknya yang paling berharga untuk kedua kalinya.Bisnis keluarganya pun sangat mungkin bakal merugi. Sejak menikah, Gayatri Silver memperluas jangkauan pasarnya secara signifikan dengan dukungan Pandega Group. Berbagai hak istimewa yang saat ini dimiliki mungkin saja bakal dicabut satu per satu seiring dengan rusaknya hubungan dua keluarga.Di sisi lain, Pandega Group pada dasarnya malah senang jika tak perlu mendukung bisnis Gayatri Silver lagi. Bukannya merugi, perusahaan justru untung karena akhirnya bisa melepas beban tambahan yang mereka pikul selama beberapa tahun belakangan.Kanya juga tida

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 47. Harus Diam Sampai Kapan?

    ‘Tebak-tebakan Mantan Jingga Eliana, Pebisnis Bimasena Wardana?’‘Bimasena Wardana Pernah Pacari Selebgram? Ini Profil Lengkapnya’‘5 Pesona Bimasena Wardana, Suami Kanya Ayudya yang Diduga Mantan Pacar Jingga Eliana’Kanya cukup bangga pada dirinya sendiri yang bisa tetap tenang saat menyadari unggahannya di media sosial telah menjelma bumerang. Dia heran, tetapi tidak kaget, seolah tahu kalau hal seperti itu pada akhirnya akan terjadi.Tidak pernah terpikirkan oleh Kanya bahwa kolom komentar pada unggahan terbarunya bakal disambangi akun gosip. Namun, mengingat siapa lawannya sekarang, Kanya sadar bahwa itu merupakan hal wajar.“Kebetulan memang mantannya Rendra itu pernah bikin huru-hara juga beberapa tahun lalu, tapi kenapa tiba-tiba ada biang gosip nongol di tempatmu dan komentarnya seolah spesifik banget kayak begini?”Entah sudah berapa kali Mika membaca ulang komentar yang ditinggalkan sebuah akun gosip pada unggahan media sosial Kanya.‘Sama-sama pebisnis muda, sama-sama puny

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 46. Mantannya Jingga, ya?

    Jarang-jarang Kanya datang ke kantor penerbitan. Dalam setahun, mungkin bisa dihitung jari. Dia biasanya hanya muncul saat diminta mengisi acara kepenulisan, momen ulang tahun perusahaan, atau agenda lain yang berkaitan dengan promosi buku.Siang ini, Kanya datang karena ada rapat bersama tim pemasaran. Mereka akan membahas rencana tur promosi buku yang digelar di sejumlah kota dalam sepekan ke depan.“Saya ulang garis besar linimasa tur promosi ‘Secangkir Teh Pahit di Hari Kelahiran’, ya,” ujar Jordi, manajer pemasaran.“Besok Senin, sore kita berangkat ke Bandung untuk persiapan bedah buku Selasa siang. Setelah itu, Rabu kita ada Semarang, Kamis rehat sehari di Malang sambil persiapan untuk agenda Jumat pagi.”“Terakhir, Sabtu siang kita meramaikan pameran buku di Solo dan setelahnya langsung kembali ke Jogja,” terang Jordi.Jadwalnya memang bisa dibilang padat, tetapi sudah sesuai dengan permintaan sang penulis.“Mau dipikir berapa kali pun, rasanya bakal capek banget,” komentar Ve

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 45. Ciuman yang Memabukkan

    Tanpa melepaskan tautan bibir mereka, Sena melangkah masuk ke rumah. Berjalan sambil menggendong Kanya, kakinya bergerak nyaris tanpa kesadaran penuh, hanya mengikuti naluri yang membawanya ke ruang tamu.Sena mendudukkan dirinya di sofa, sedangkan Kanya mendarat manis di pangkuannya. Ciuman mereka tak pernah terputus. Bibir keduanya terkunci dalam cumbuan penuh gairah.Tangan Sena menyusuri punggung istrinya dengan sentuhan yang memabukkan, sementara Kanya membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa panas yang semakin menggeser akal sehatnya.Detik-detik berlalu dengan lambat dan tak kunjung ada pertanda keduanya ingin berhenti.Ketika pagutan itu akhirnya terlepas, Sena memandang paras cantik Kanya dengan napas yang terengah. Kanya pun sibuk mengatur napas, tetapi dengan mata yang masih terpejam. Meski begitu, bukan berarti Sena sudah merasa cukup. Pria itu lanjut mengecup lembut telinga Kanya. Ciuman ringan yang membuat tubuh Kanya menggelinjang pelan. Satu desahan panjang keluar dari

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 44. Tak Cukup Ciuman Kilat

    Kanya sungguh menyesal karena tidak membawa novel karya Kirana. Dia jadi tidak bisa meminta tanda tangan sang novelis pada pertemuan pertama mereka.Semua gara-gara Sena tidak bilang kalau makan malam ini berawal dari permintaan Kirana yang tak disangka-sangka menyukai buku teranyar Kanya. Coba saja sejak awal diberitahu, Kanya sudah pasti akan membawa semua novel koleksinya.“Janji, ya, Mbak! Ayo, kita ketemu lagi di lain hari,” ucap Kanya saat tiba waktunya berpamitan.“Berkabar lagi, ya,” balas Kirana seraya menyambut ajak pelukan dari Kanya. “Lain kali, ketemunya di kafenya Mbak Kanya aja. Gimana?”“Setuju banget!”Mereka akhirnya benar-benar berpisah setelah sekali lagi menyempatkan untuk foto bersama. Kanya pun tak lupa mohon izin untuk mengunggahnya di media sosial. Sebab, berbeda dengannya, pemilik nama pena Agnyyys itu terbilang tidak terlalu aktif secara daring.Tak sabar ingin segera pamer momen berkesannya malam ini, Kanya langsung sibuk dengan ponselnya begitu masuk mobil

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 43. Kebiasaan Melayani Istri

    “Nggak, Ma. Kanya belum hamil. Tempo hari pas Kanya main ke rumah, kan, juga udah bilang ke Mama. Masa baru jeda beberapa hari tiba-tiba udah isi?”Kanya tak menyangka kelakar Sena di warung ayam geprek siang tadi sudah sampai ke telinga mertuanya.“Lho, siapa tahu, kan?” suara Desi terdengar bersemangat di seberang sana. “Ini infonya dari Bu Bagyo yang punya warung ayam geprek langganan kita itu. Dia cerita kalau tadi siang kalian makan di sana, terus pada dengar si Sena bilang kamu lagi ngidam.”Kanya menghela napas. Dia menaruh ponselnya di meja rias setelah menyalakan mode pengeras suara.“Mama berarti harusnya telepon Mas Sena, bukan Kanya,” ujar Kanya, lanjut bertelepon dengan ibu mertuanya sambil berdandan.“Kalian, kan, sepaket. Mama mau tanya Sena atau kamu, apa bedanya coba?” balas Desi.Kanya menarik napas dalam-dalam, bersiap membuat kebohongan kecil lagi.“Kanya sama Mas Sena bukannya nggak mau punya momongan, ya, Ma. Cuma memang sampai sekarang belum dikasih sama Tuhan,

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status