Share

Bab 30. JANTAN

Jantan. Mungkin itulah satu kata yang bisa melukiskan sikap Athar saat ini. Setelah adegan kekacauan yang kubuat Athar berinisiatif mengajakku pergi menjauh dari rumah peninggalan bapaknya memakai motor Ducati yang sudah ia parkir di depan rumah.

Dengan perasaan tak menentu, aku naik ke motor Athar. Secara perlahan, aku mencengkram ujung jaket Athar seolah sedang mencari kekuatan. Kuakui, malam ini hatiku teramat sedih dan tidak tahu harus menunjukannya seperti apa.

Athar melirikku sekilas lewat spion. "Kita berangkat, ya?" ajaknya.

Aku mengangguk dan motor pun melaju meninggalkan rumah megah nan pongah itu. Setelah setengah jam berlalu, tiba-tiba motornya berhenti di depan sebuah penjaja angkringan di sisi jalan yang nggak begitu ramai.

Tumben. Ada angkringan di sini, aku kira hanya di daerah Geger Kalong saja bisa menemukan sate telur puyuh, nasi kucing dll.

"Kita makan dulu," ujarnya seraya memberi kode padaku untuk turun. "Mbak, lapar, kan?"

"Lapar. Ayo!"

Aku mengangguk menyetuj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fiska Aimma
terima kasih juga ya kak udah buka koinnya.......
goodnovel comment avatar
Teli Apriani
makasih udah update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status