Share

Part 33

Malam ini lain dari malam yang biasanya walaupun udara tetap terasa dingin. Namun, pemandangan di atas sana sayang untuk dilewatkan. Bulan terbentuk sempurna bulat, benderang sehingga langit terlihat terang seperti di pagi hari.

Ningroem yang merasa bosan terus-menerus berada di kamar. Meminta Ratna untuk menemaninya ke luar sekedar untuk duduk di bangku taman yang sudah ada di tempatnya.

"Mbak temani aku yuk, duduk di sana!"

"Dingin, Dek. Ini kan sudah malam!"

Ratna menolak dengan halus karena memang sudah malam, Jam dinding sudah menunjukkan jam delapan malam.

"Tak apa Mbak, masih banyak orang yang berada di luar. Tuh lihat!"

Ningroem menunjuk dengan telunjuknya ke arah jendela. Dengan terpaksa Ratna bangkit dari rebahannya di atas karpet dan melongok ke arah jendela. Sebetulnya Ratna enggan beranjak ingin rasanya bila berleha-leha saja. Namun, madunya —Ningrome memintanya untuk keluar mencari angin. Ratna tidak dapat menolak permintaannya, walaupun sebenarnya tanpa sengaja t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status