Share

Bab 354

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2025-03-18 19:32:15

Tanpa berpikir panjang, Alicia menyerang pria itu dengan belati di tangannya. Namun, sebelum senjata itu bisa melukai sasarannya, salah satu bawahan Ken mencengkeram lengannya dan memelintirnya ke belakang.

Rasa sakit menjalar dari pergelangan tangannya saat belati itu terlepas dari genggamannya dan jatuh ke tanah dengan suara dentingan tajam.

Dengan cepat, Alicia mencoba melakukan perlawanan dengan satu tangannya yang lain. Sayangnya, lawannya lebih cepat. Tangannya ditangkis, kemudian ditangkap dengan kasar, membuatnya tak bisa lagi bergerak.

"Brengsek!" Alicia meronta, tapi cengkeraman pria itu begitu kuat.

Di kejauhan, Jason yang masih tersungkur di tanah menyaksikan semua itu dengan tatapan nanar. Darahnya terasa mendidih. Ia ingin bangkit dan melakukan sesuatu untuk menyelamatkan wanita itu.

Dengan susah payah, Jason merangkak ke arah pistol yang sempat terlempar. Namun, sebelum tangannya bisa menggapai senjata itu, salah satu anak buah Ken menendang wajahnya dengan brutal.

Jas
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
bener2 Ken bikin geram, minta dipun4hkan SM Rein
goodnovel comment avatar
Nug
Wahhh deg2an nichhh… ga sabar nunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
ya ampun bener2 sich anjing gila
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 355

    Wajah Ken menggelap saat menyaksikan semua anak buahnya sudah tergeletak tak bernyawa.Kini, hanya ada dirinya dan Alicia di tengah keheningan yang mulai diselimuti awan gelap. Sementara, Reinhard masih mengintai di suatu tempat di sudut hutan tersebut.Ken menggerakkan pistolnya sedikit dan mengertakkan giginya, murka."Reinhard Hernandez!” teriak Ken dengan lantang. “Kalau kamu tidak mau wanita ini mati, keluarlah sekarang!"Alicia menghela napas kasar, rasa kesal menyelimutinya. Lagi-lagi ia dijadikan sandera, diperalat untuk mengancam seseorang.Ia pun melirik ke bawah, mencoba mencari celah untuk menyerang pria tua itu seperti yang ia lakukan sebelumnya.Namun, Ken sudah lebih waspada. Dengan sigap, ia menghindari gerakan Alicia dan menendang bagian belakang lututnya.Alicia terhuyung dan bersimpuh dengan satu kaki. Belum sempat ia bangkit, Ken meraih rambutnya dengan kasar dan menariknya ke belakang, membuat Alicia mengerang kesakitan.Ken ikut berjongkok, berlindung di balik tu

    Last Updated : 2025-03-19
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 356

    Reinhard berdiri di tepi jurang, langkahnya terhenti sesaat. Ia menoleh ke belakang, menatap Alicia seakan itu adalah terakhir kalinya ia melihat wanita itu.Namun, sesuatu di kejauhan menarik perhatiannya. Bayangan samar bergerak di antara pepohonan yang rimbun. Reinhard menahan napas, tetap menjaga ekspresinya agar tidak memicu kecurigaan. Dalam kepalanya, ia mulai menyusun strategi dengan cepat.Ken, yang mulai kehilangan kesabaran, menggeram. "Kenapa diam? Jangan bilang kau berubah pikiran!"“Tidak.” Reinhard menyeringai. “Aku hanya tiba-tiba berpikir, tidak adil rasanya kalau orang semuda dan setampanku harus mati lebih dulu daripada anjing gila tua yang menjijikkan sepertimu, Ken.”Alicia terperangah. Ia tidak menyangka kalau Reinhard masih bisa bercanda di situasi seperti ini.‘Xavier, apa yang kamu rencanakan? Apa kamu sengaja mengulur waktu? Atau─’Sebelum Alicia sempat berpikir lebih jauh, Ken, yang merasa diremehkan, semakin marah. Ia mengalihkan pistol dari kepala Alicia da

    Last Updated : 2025-03-19
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 357

    Setelah beberapa saat, tangisan Alicia pun mereda. Reinhard pun melepaskan pelukannya, menatap Alicia dengan intens.Mata wanita itu terlihat sembap dengan sisa air mata yang masih menggantung. Perlahan Reinhard mendekatkan wajahnya, mengecup pelan sudut matanya.Kecupan tersebut perlahan bergerak turun, menyusuri pipi Alicia dengan lembut. Namun, ketika bibirnya hampir menyentuh bibir wanita itu, suara dehaman keras yang dilanjutkan dengan sindiran dingin nan tajam menyela tindakannya.“Apa kamu tidak bisa mencari waktu dan tempat lain untuk bermesraan, Xavier? Kamu bukan anjing yang lagi birahi, kan?”Alicia tersentak mendengar suara familiar tersebut. Refleks, ia mendorong Reinhard menjauh. Saat ia menoleh, terlihat sosok seorang pria yang mengenakan mantel panjang yang penuh sobekan telah berdiri tidak jauh dari mereka.“Ka-Kakak?” gumam Alicia, syok.“Kakak?” Regis mengulang kata itu dengan nada sinis, melirik Reinhard yang tampak kesal karena keasyikannya diganggu. “Aku dan yang

    Last Updated : 2025-03-20
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 358

    Seulas senyuman canggung melengkung di bibir Reinhard saat mendengar nada dingin nan tajam dari ucapan Regis. Ia pun memalingkan pandangannya dengan cepat. “Kak─” Alicia berniat menghentikan kakaknya, tetapi Regis dengan tegas menyelanya. “Cukup, Alicia. Kamu tidak usah membantunya bicara. Sebagai kakakmu, aku harus menegaskan beberapa hal dengan pria ini.” Suara Regis penuh dengan peringatan yang tegas, membuat Alicia mendengus kesal. Ia tidak tahu bahwa ada sesuatu serius yang terjadi di antara kedua pria itu di luar sepengetahuannya. Alicia memanyunkan bibirnya. Ia tidak dapat membantah. Bagaimanapun, ia tahu bahwa Regis hanya melakukan bagiannya sebagai kakaknya. Namun, tidak dapat dipungkiri, kepedulian dan perlindungan yang diberikan Regis membuat hati Alicia merasa hangat. Ia tidak pernah tahu bahwa ternyata kakaknya memiliki sisi yang lembut seperti ini. Biasanya, Regis hanya menunjukkannya kepada Amora saja, sedangkan di hadapannya, pria itu akan selalu menampilkan sikap

    Last Updated : 2025-03-20
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 359

    “Arrgh!”Erangan kesakitan terus meluncur dari bibir Ken, menggema di antara hantaman yang tak kunjung henti yang diberikan oleh Reinhard dan Regis. Bergantian, kedua pria itu melayangkan pukulan pada tubuh renta Ken yang lemah dan penuh luka. Tidak ada sedikit pun belas kasihan yang mereka berikan kepadanya.Dengan kasar, Reinhard mencengkeram kerah baju Ken, mengangkatnya sedikit sebelum kembali menghantamkan tinjunya ke wajah pria tua itu. Darah segar mengalir deras dari hidung dan mulut Ken hingga ia terkapar di tanah.“Kau pasti berharap bisa mati sekarang, bukan?” Regis bertanya dengan nada sedingin es. Satu tendangan keras mendarat di perut Ken, membuatnya tersungkur dan mengerang pilu.Ken hanya mengangguk dengan wajah gemetar. Tak ada kata yang keluar selain rintihan lemah. Mati adalah satu-satunya harapan yang ia inginkan saat ini.Namun sayang, Reinhard dan Regis tidak berniat mengabulkannya dengan mudah. Meskipun harus menariknya keluar dari liang kubur, mereka akan memasti

    Last Updated : 2025-03-22
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 360

    Bibir Reinhard masih mengatup rapat. Napasnya terlihat memburu, menahan amarah atas keberpihakan dan perlindungan yang Alicia berikan kepada rivalnya itu.“Xavier ….” Suara Alicia terdengar mendesak, memecah ketegangan yang menggantung di antara mereka.Reinhard menghela napas kasar, membuang sedikit emosi yang terlanjur memenuhi dadanya. Perlahan, genggamannya pada senjata di tangan mulai mengendur. Ia menoleh ke arah Jason yang masih terkapar di tanah dengan tubuh dan wajah penuh luka.Entah hal apa yang terjadi pada pria itu tadi, tetapi terselip sedikit rasa syukur di dalam hati Reinhard saat mengetahui pria itu telah menyelamatkan Alicia dengan tubuhnya. Hanya saja, melihat tatapan Jason yang begitu intens pada Alicia, hatinya terasa memanas!Namun, Reinhard tidak ingin merusak hubungannya dengan Alicia hanya karena amarah sesaatnya saja. Apalagi saat ini Alicia menaruh rasa terima kasih kepada pria itu. Ia tidak ingin Jason memiliki kesempatan untuk mengambil keuntungan dari sit

    Last Updated : 2025-03-23
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 361

    Di sudut kamar rawat VIP yang hening, cahaya lampu dari gedung-gedung tinggi membias lembut di jendela. Regis berdiri membelakangi ranjang rumah sakit, memandang ke luar dengan ponsel menempel di telinganya.“Kamu yakin baik-baik saja?” Suara lembut seorang wanita yang dipenuhi kecemasan terdengar di seberang teleponnya. Wanita itu tidak lain adalah istrinya, Amora Lysander.Mendengar pertanyaannya, Regis melirik perban yang melilit di telapak tangan kirinya. Terdapat beberapa luka lecet dan bekas cakaran juga di bagian dada dan punggungnya. Namun, cukup mengingatkannya bahwa kejadian yang dilaluinya tadi bukanlah kejadian yang sepele.Ia memahami kecemasan Amora. Sejak tiba di London, Regis belum sempat memberikan kabar apa pun padanya. Dan setelah mengetahui apa yang terjadi, kecemasan Amora jelas berlipat ganda.“Apa kamu sungguh tidak terluka?” desak Amora karena Regis tidak menjawab pertanyaannya.Regis mengulum senyumnya, lalu menjawab dengan lembut, “Aku baik-baik saja. Hanya ad

    Last Updated : 2025-03-23
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 362

    Regis tersenyum tipis. “Kamu tidak ingat kalau kamu pingsan tadi?”“Aku? Pingsan?” ulang Alicia, terkejut. Ia mengangkat tangannya, menyentuh sisi kepalanya yang masih berdenyut. Namun, ia masih tidak memahami alasan tubuhnya sampai menjadi lemah seperti ini.Melihat kebingungan adiknya, Regis mengulum senyumnya. Ia mengangkat satu tangannya, lalu mengetuk pelan keningnya yang dibalut perban.Alicia meringis kecil, lalu mendelik tajam padanya dengan bibir merengut. “Sakit tahu, Kak,” protesnya seraya memegang keningnya.“Sakit, huh?” Regis tersenyum mengolok-oloknya. Sebelum melanjutkan ucapannya, ia mengembuskan napasnya dalam-dalam. “Apa kamu tahu apa yang terjadi pada tubuhmu, Alicia?”“Tu-tubuhku?” Alicia menatap kakaknya dengan bingung.Keningnya berkerut saat mencoba mengingat. Akhir-akhir ini ia memang sering kali merasa pusing dan mual. Namun, Alicia pikir hal itu disebabkan oleh masalah pencernaannya karena ia memang tidak bernafsu makan selama beberapa hari terakhir ini. Bi

    Last Updated : 2025-03-24

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 368

    Alicia masih terdiam. Ia berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan Reinhard. Kata-kata itu meskipun terdengar sederhana, tetapi entah kenapa Alicia merasa tidak asing seakan menyiratkan sesuatu seperti penolakan.Tiba-tiba hati Alicia terasa teremas. Ia diingatkan kembali dengan kenangan menyakitkan yang dialaminya dulu terkait dengan sikap dingin Reinhard di masa lalu.Cairan bening telah menggenang di pelupuk mata Alicia membuat Reinhard tersentak. “A-Alicia, kamu … kenapa?” tanyanya, panik.Namun, wanita itu tidak menjawab dan malah balik bertanya dengan suara bergetar yang terdengar seperti bisikan yang rapuh, “Tadi kamu bilang ... tidak ingin aku mengejarmu lagi? Maksudmu ... kamu ingin berpisah denganku?”Reinhard menatap wanita itu dengan penuh kebingungan. Namun, seulas senyuman merekah di bibirnya setelah mencerna prasangka buruk yang dilontarkan wanita itu atas ucapannya tadi.Dengan penuh kelembutan, Reinhard mengusap air mata yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu. “D

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 367

    “Memangnya ada hal yang tidak kuketahui?” Regis menyeringai kecil, nada angkuhnya begitu kentara.Reinhard hanya mendesah, menatap pria itu dengan tatapan lelah. "Tentu saja. Tuan Muda Lorenzo selalu tahu segalanya."Regis tertawa pelan, lalu mulai berbicara tanpa niat memancing pertengkaran. Ia pun menceritakan mengenai hal yang didengarnya dua hari lalu—tentang insiden yang menimpa Alicia sebelum mengalami kecelakaan tiga tahun lalu. Cerita yang secara tak sengaja Regis dengar ketika Alicia menceritakannya kepada ayah mereka.Reinhard terdiam mendengarkan cerita tersebut. Amarah di dalam dadanya mulai membara seiring dengan setiap kata yang keluar dari mulut Regis. Rahangnya mengeras, sementara tangan terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.“Jadi … tiga tahun lalu, kecelakaan itu memang bukan hanya sekadar kecelakaan?” gumam Reinhard berbisik pelan seiring dengan getaran emosi yang dirasakannya.Sebelumnya Reinhard memang telah mendengar pengakuan dari Edwin Stein mengenai p

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 366

    Reinhard telah sampai di depan pintu kamar Alicia. Koridor di depan ruangan itu sangat sepi. Sebelum masuk, ia menoleh sejenak ke arah Hans yang menemaninya hingga ke tempat itu.“Cukup antar sampai di sini saja. Saya bisa sendiri, Tuan Miller,” ucap Reinhard dengan tegas.Meskipun Hans merasa ragu dan khawatir, tetapi ia tidak dapat menolak permintaan Reinhard. Akhirnya, dengan sedikit bimbang, Hans menundukkan kepalanya dan beranjak pergi, meninggalkan Reinhard sendirian di depan pintu.Setelah Hans pergi, Reinhard pun menggeser pintu di depannya, lalu memutar kursi rodanya masuk ke dalam ruangan itu. Di tengah keheningan itu, hanya terdengar suara roda yang berputar dengan deru napas yang teratur saja.Ia berhenti sejenak. Dari balik tirai tipis yang mengelilingi ranjang, ia bisa melihat sosok Alicia yang terlelap. Dengan pelan, Reinhard berdiri dari kursinya, berjalan mendekat agar bisa melihat wajah istrinya lebih jelas di tengah penerangan temaram dalam ruangan itu.Namun, langk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 365

    “Mau ke mana?”Nada suara Reagan yang datar dan tajam, memecahkan keheningan yang terjadi di antara dirinya dan Reinhard. Mata ambernya menilik sikap putranya yang dipenuhi kewaspadaan padanya.Perlahan sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis, mencairkan ketegangan di antara mereka. “Mencari Alicia?” tanyanya lebih lanjut.Reinhard mengangguk cepat. “Aku ingin memastikan keadaannya,” jawabnya.Melihat raut wajah putranya yang pucat, Reagan pun tersenyum mencibir, “Aku rasa dibandingkan dia, kondisimu jauh lebih mengkhawatirkan, Rein.”Sejenak, ruangan kembali menjadi sunyi. Nada suara Reagan yang terdengar tajam tersebut membuat Reinhard berpikir ayahnya itu akan menghalangi keinginannya seperti yang biasa dia lakukan.Akan tetapi, Reinhard tidak menyangka sang ayah malah berkata, “Pergilah. Tapi, perhatikan juga kondisimu. Jangan terlalu memaksakan diri.”Mata Reinhard terbelalak, tak percaya dengan pendengarannya tersebut. “Papa ….”“Kenapa? Tidak jadi?” Reagan menaikkan satu ali

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status