Share

Bab 98 ( Penyesalan Darel)

Setelah bab ini, Darel sudah tidak lagi akan muncul di bab-bab selanjutnya.

Darel menghempaskan tubuhnya di atas ranjang reot yang terbuat dari anyaman rotan. biar saja tubuhnya yang kering ini merasakan sakit sekalian. selama pindah di desa terpencil dan butuh jarak sampai delapan jam menuju kota ini, mampu membuat kehidupannya benar-benar berantakan. ia tidak memiliki akses untuk bisa pergi dari sini, karena kehidupannya diawasi oleh orang-orang Edgar. makannya juga diatur, sungguh melelahkan. setiap hari harus membantu lansia atau orang sakit berobat ke puskesmas, memberikan edukasi soal pentingnya kesehatan tapi dirinya sendiri butuh untuk didengarkan. kadang juga Darel menjadi guru untuk anak-anak yang belum bisa membaca ataupun menulis, sungguh melelahkan. Kadang Darel tidak mengerti, kenapa ada orang yang masih mau menjadi relawan tanpa dibayar? ia yang merasakan selama enam bulan saja rasanya begitu melelahkan baik secara fisik dan batin. mungkin benar, dengan sikap ikhlas unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status